Berita terkini Budaya Daerah Internasional Kesehatan Nasional News Populer NTT Olaraga Papua Peristiwa PMI Politik Polri Populer Puncak Jaya Religi Sosial Sulawesi Sumatera Teknologi TNI

Menjamin Keamanan Pelaksanaan Pemilu, Rapat Koordinasi Forkopimda Maybrat Bersama Dansatgas 623 di Matangkan

Maybrat, – KABAR EKSPRES II Dansatgas pamtas kewilayahan Yonif 623/BWU Letkol Inf Dimas Yamma Putra didampingi Pasi Ops Satgas Lettu Inf Burhan Aminullah Ibrahim dan Pasi Intel Satgas Lettu Inf Gema Pratama Waroka, hadiri rapat koordinasi persiapan pengamanan pemilu serentak tahun 2024 yang digelar Forkopimda bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten Maybrat bertempat di ruangan rapat Kantor Bupati Distrik Aifat, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (09/02/2024).

Kegiatan rapat dipimpin langsung oleh PJ. Bupati Maybrat Dr. Bernhard Rondonuwu dan turut serta dihadiri Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Yoannes Andi wibowo, Dansatgas 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti, Kapolres Maybrat Kompol Ruben Obet Kbarek S.I.K., Pj. Sekda Kab. Maybrat Ferdinandus Taa, S.H. M.Si., dan unsur Forkopimda yang lain.

Rapat koordinasi ini membahas tentang kesiapan dan mengantisipasi adanya keadaan darurat (Kontijensi) dalam pemilu di wilayah maybrat sehingga masing-masing bagian memahami dan mengerti apabila adanya permasalahan sebelum, pada saat dan sesudah pencoblosan

Menjamin Keamanan Pelaksanaan Pemilu, Rapat Koordinasi Forkopimda Maybrat Bersama Dansatgas 623 di Matangkan

Disampaikan olej Pj. Bupati Maybrat Dr. Bernhard Rondonuwu, dalam mengantisipasi wilayah yang rawan akan gangguan keamanan pihak aparat keamanan akan tetap melakukan pengamanan di wilayah sektor pencoblosan agar pemungutan suara dapat berjalan aman dan lancar.

Lanjutnya, sementara untuk aparat keamanan masih mengikuti keputusan pemerintah berada di ring 1 untuk KPPS, Ring 3 untuk Kepolisian, Linmas/Satpol PP dan Ring 4 untuk TNI.

Dikesempatan tersebut Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Yoannes Andi Wibowo memiliki tanggung jawab wilayah yang saat ini sedang di isi oleh Satgas Yonif 623/BWU dan Satgas Yonif 133/YS sekaligus mewakili pihak TNI menyampaikan, kami hanya sebagai pembantu Polri, KPU dan Bawaslu. Jadi jarak kami dari TPS jauh tidak bisa memantau langsung kecuali ada ke rusuhan antara pendukung.

“Pada saat pemilihan kami pihak TNI sudah ada himbauan dari komando dalam pemilu harus netral sehingga kami tidak bisa memantau langsung,” tuturnya. (Yonif 623/BWU)

Red

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *