Jakarta, – KABAR EKSPRES II Sepincuk nasi lengko, 7000 rupiah Sudah cukup membuat kenyang, Mengapa harus korupsi, Menanam dosa 7 keturunan?
Lalu keturunan 8,9,10, 11, 12, 13 jatuh miskin 14, 15, 100, 1001! Melarat hidup terlaknat
Sepincuk Gemblong, 5000 rupiah sudah bikin rasa,sumringah mengapa harus jadi songkrah persatuan jadi pecah
Terbuai nafsu amarah, demi selingkuhi rupiah, sampai tetes darah marah, tangan ternoda oleh rasuah
Ngaji nggo luruh pinter, Jamaah nggo luruh bener, Maka warga Pantura berdoa, Dari ujung ke ujung
“Ya Allah! Benahilah negara ini Agar tak dimakan setan-setan Cukuplah ponggol yang menjadi setan, Jadikanlah hidup kami sedep tenan”

Asal bukan bertengkar soal bayar tlembuk, Lalu menggeser makna “pemersatu bangsa” Soal siapa yang lebih banyak dan puas
Duh Gusti … biarkan saya bisa makan hari ini
Semoga doa kami menembus ‘Arsy Lebih dari sekedar jeritan pelantang “Selamatkanlah negara ini Dari kejahatan korupsi”
Sebab seseorang akan menangis Bila tak jadi diperlakukan humanis ,Sebab biaya tak terkendali, Justru terkendala berkat korupsi.
Puisi dilaunching hari jumat tanggal 24 nopember 2023 di.JAKARTA.
Reporter: Bambang S