Cilacap – KABAR EKSPRES ll Di wilayah Dayeuhluhur yang bertempat di Gelanggang Olahraga Daya Loka dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion, Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Basis Nahdliyin.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Fatayat NU, Muslimat dan Pengurus Anak Cabang dan Pengurus Ranting PKB dari 14 Desa se wilayah Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, selain itu juga dihadiri Hj. Siti Rosidah, S.Ag (DPRD Jateng Fraksi PKB Dapil Xl Cilacap Banyumas) dan Haji Didi Yudi Cahyadi, S.Pd.(Ketua Komisi D DPRD Cilacap Fraksi PKB Dapil lV) minggu, 14/01-2024
Selain sebagai ajang silaturahmi juga kegiatan ini menjadi sarana untuk menambah wawasan bagi yang hadir dengan program program yang sudah berjalan maupun diterima oleh lembaga penerima manfaat maupun program untuk tahun berikutnya serta menerima masukan dari warga masyarakat.
Hj. Siti Rosidah, S.Ag selaku Narasumber yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Jateng Fraksi PKB Dapil Xl Cilacap dan Banyumas menjelaskan selain silaturahmi dengan konstituen masyarakat kita juga menyampaikan banyak hal terutama konsep kita adalah berbicara mengenai penguatan kelembagaan di Nahdatul Ulama, dan tadi kita sampaikan apa apa yang sudah kita advokasi kan dalam kerangka peningkatan kapasitas kelembagaan di Nahdatul Ulama ujarnya.
Selanjutnya dikatakan Rosidah kita selalu anggota dewan tentunya bertugas untuk mengadvokasi apa yang menjadi harapan masyarakat, untuk memfasilitasi apa yang menjadi aspirasi masyarakat, maka yang kita lakukan sekuat tenaga semampu kita lakukan advokasi bersinergi dengan berbagai pihak dan stakeholder yang ada untuk merealisasikan harapan masyarakat tandasnya.
“Kita sebagai wakil masyarakat dan diupayakan untuk bisa menjadi bagian dari solusi problem yang ada dan yang muncul di masyarakat yang salah satunya adalah problem bagaimana penguatan kapasitas kelembagaan yang ada di NU”.tuturnya
Selain itu kita juga mengapresiasi apa yang diharapkan oleh keluarga besar NU untuk bagaimana ada bantuan semacam hibah pada mereka, kemudian penguatan modal bagi pedagang dan usaha kecil menengah dan juga akses yang mudah KUR (kredit usaha rakyat) serta perlu dimunculkan namanya lembaga keuangan mikro yang ramah terhadap pejuang UMK (usaha menengah kecil) terangnya.
Reporter: Dani
