Berita terkini Budaya Daerah DIY Yogyakarta Jawa Tengah Kesehatan Nasional News Populer Olaraga Opini Peristiwa PMI Politik Populer Sosial

Pembangunan RTH dan Joglo wisata Tahun 2023 di wilayah Semanu Diduga Asal-Asalan

Gunungkidul, – KABAR EKSPRES II Setelah dinobatkan sebagai Desa Mandiri Budaya Tahun 2023, Pemerintah Kalurahan Semanu mendapatkan gelontoran dana sebesar Rp 1 Miliar dari anggaran dana keistimewaan (Danais) tahun anggaran 2023.

Anggaran tersebut untuk Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Padukuhan Mijahan akan menelan anggaran Rp 680 juta. RTH tersebut akan menjadi sentral pemberdayaan masyarakat di Kalurahan Semanu.

“Tujuan pembangunan joglo tersebut untuk mengembangkan potensi budaya dan wisata yang akan terpusat di wilayah Sambirejo.” Jelas Lurah Semanu Harto Muadzan.

Pembangunan RTH dan Joglo wisata Tahun 2023 di wilayah Semanu Diduga Asal-Asalan

Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menelan anggaran Rp 680 juta, RTH tersebut Terlihat Asal-asalan dalam pelaksanaannya.Pada saat awak media ke lokasi terlihat bangunan joglo tiang Utama mengambang,karena tanah di bawah ompak ambles.

Terlihat beberapa pekerja memperbaiki pasangan batu pondasi, mereka mengatakan bahwa tanah ini ambles karena pemadatan asal-asalan dan dibawah ompak tidak ada pasngan batu pondasi, ucap salah satu pekerja.

Pembangunan infrastruktur desa yang di gadang gadang oleh pemerintah melalui program dana desa dengan maksud agar masyarakat dapat menikmati pembangunan secara merata , dan sejahtera sesuai amanat undang undang 1945 dan pancasila yang tertuang dalam sila ke 2 dan ke 5 juga permendes No 8 tahun 2022/ 2023.
Namun itu semua hanya isapan jempol belaka dan berbanding terbalik dengan pembangunan yang ada di lokasi.

Pembangunan di kerjakan asal jadi dan penuh aroma korupsi pasal nya pembangun tersebut dapat di lihat dengan kasat mata. Kegiatan yang anggaran nya cukup lumayan besar namun matrial yang di gunakan di duga tidak sesuai ketentuan .

Hal ini yang Diduga Mengerjakan asal jadi pasalnya Bahan Kayu terlihat seperti ada yang kayu bekas, batu yang Dipasang bukan batu yang berkwalitas baik juga campuran semen yang di gunakan juga di duga berkwalitas jelek tidak Standar.

Hal itu juga Disampaikan para pekerja yang ada di lokasi yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan,kami ini hanya pekerja pak dan tidak tau apa kalau menurut saya baik batu dan semen nya ya kurang baik lah ,tapi agar jelas tanya saja ke pak kades nya pak jangan tanya kami pekerja.

Reporter: Eko Londo

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *