BREBES, – KABAR EKSPRES II Ratusan warga Desa Karangjambu, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah didampingi LBH Garuda Kencana mendatangi kantor balai desa setempat. Mereka datang untuk meminta kepada kepala desa untuk menghentikan Hadi Santoso.dari jabatan sekretaris desa. (19/9/2024).
Dalam penyampeannya, warga mengaku sudah muak dengan Hadi Santoso selama menjabat sebagai carik. Apalagi selama menjabat, warga banyak dikecewakan termasuk berkait dengan pajak bumi dan bangunan yang belum disetorkan ke Dipenda Kabupaten Tegal.
Atas desakan warga itu, Kepala Desa Karangjambu Muhammad Asmawi, SH langsung mengeluarkan surat penghentian Hadi Santoso sebagai carik/sekdes. Namun warga tidak langsung begitu percaya dengan surat penghentian yang dibuat oleh kepala desa itu.
Warga yang telah berkumpul di depan balai desa kemudian meminta agar Hadi Santoso secara langsung menyampaikan pengunduran diri di hadapan warga. Atas desakan itu, Hadi kemudian menyampaikan pengunduran diri disertai permintaan maaf kepada warga.
Setelah mendapatkan pernyataan secara langsung atas pengunduran diri carik, warga kemudian membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Sementara, terpisah di Aula Balai Desa Karangjambu juga berlangsung audiensi dari LBH Garuda Kencana Perwakilan Guci yang dihadiri langsung oleh Puspika diantaranya Danramil Balapulang Suharto, Kapolsek Balapulang Iptu Herry Camat Balapulang Muhammad Sihabuddin dan perwakilan dari Dipenda Kabupaten Tegal Hasto Susmito.
Dalam audiensinya itu, LBH Garuda Kencana meminta kejelasan desa dan Dipenda terkait dengan kejelasan pajak PBB yang belum terbayarkan.
“Kami meminta kepada kepala desa untuk segera menelusuri uang pajak yang belum disetorkan ke Dipenda Slawi. Sementara, sebagian warga sudah merasa menyetorkan melalui perangkat desa,”ujar advokat Harviyanto,SH di dampingi pengurus LBH Garuda Kencana Brebes Dirwanto, Dwi Agus Nugroho dan S. Tirto Antony.
Atas permintaan itu, Kepala Desa berjanji untuk segera menelusuri pajak PBB yang telah disetorkan oleh warga. “Dan apa bila ada uang pajak yang tersumbat di petugas, maka kami akan segera meminta agar disetorkan. Hal ini semata-mata untuk menciptakan ketertiban wilayah kami,”pungkas kades.
Red