Ogan Ilir, –KABAR EKSPRES IISesuai tugas pokok Polri sebagai pelindung pengayom dan pelayanan masyarakat, Kapolsek Indralaya AKP Junardi, SH melaksanakan Silaturahmi ke Koramil 402-07 Indralaya, Jum’at (07/06) pukul 14.00 wib.
Kapolsek yang didampingi Kanit Intelkam Polsek Indralaya Aiptu Syahrul dan anggota Intelkam Polsek Indralaya melaksanakan kunjungan ke kantor Koramil 402-07 Indralaya yang diterima langsung oleh Danramil Indralaya Kapten Inf. Ahmad Zuhdi serta anggota Koramil Indralaya.
“Silatuhrahmi ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan sinergitas TNI – Polri dan menjalin silaturahmi serta koordinasi dengan Danramil Negara bahwa unsur Muspika ( Danramil dan kapolsek ) agar selalu berjalan seiringan dan tetap terjalin keharmonisan yang erat dalam setiap kegiatan apapun,” ungkap AKP Junardi, SH.
Tingkatkan Sinergitas, Kapolsek Indralaya Giat Silatuhrahmi Bersama Danramil Indralaya
Dijelaskan oleh AKP Junardi dalam hal ini sebagai Kapolsek Indralaya Polres Ogan Ilir yang baru, sebelumnya memperkenalkan diri dimana beliau sebelumnya sudah pernah tugas sebagai Kapolsek Rambang Polres Muara Enim.
Kapten Inf. Ahmad Zuhdi selaku Danramil Indralaya mengucapkan terimakasih dan menerima dengan positif kunjungan Kapolsek Indralaya bersama anggota.
“Kami menindak lanjuti dan berharap agar hubungan dan silaturahmi ini dapat tetap terjalin,” pungkasnya.
Brebes, – KABAR EKSPRES IIPembangunan renovasi gedung bertingkat milik Kementerian ATR/BPN Kabupaten Brebes diduga tidak sesuai spesifikasi teknis.
Temuan tersebut diungkapkan sejumlah aktifis masyarakat. Salah satunya datang dari aktifis Brebes Wahidin. Kepada awak media, dia mengaku sangat terkejut saat melihat proses pembangunan gedung bertingkat milik BPN/ATR Brebes.
Pasalnya, pemasangan keramik yang sebelah dalam gedung tidak memakai plester lantai.” Plester lantai untuk mengikat kekuatan dasar tanah, kalau tidak pakai pelur, apabila ada goncangan nanti kemarik mudah pecah oh” ungkapnya.
Kata waidin, plester lantai sudah dilaksanakan sebelah utara saja, sepanjang lima meteran, tapi sebelah selatan langsung dipasang keramik tanpa adanya dasar pelur.
Pembangunan Renovasi Gedung ATR/BPN Brebes Diduga Tidak Sesuai Spek
” Proyek tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi standar, dikarenakan plester lantai hanya dipasang sebelah utara saja, kurang kebih 5 meter dan untuk pemasangan sebelah selatannya tidak memakai dasar plester tapi langsung dipasang keramik, saya punya dokumuentasinya mas” ucapnya, sambil menunjukan bukti foto.
Proyek pembangunan gedung bertingkat milik Kementrian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Brebes itu dilakukan pasca terjadinya kebakaran yang menghanguskan hampir seluruh bangunan pada tahun lalu.
Proyek tersebut telah dimulai pengerjaannya pada Tanggal 11 Desember 2023 dengan anggaran mencapai Rp.2,9 miliar lebih. Dimana sebagai pelaksana proyek sendiri adalah CV. Putri Rengganis.
Sementara, Sampai berita ini ditayangkan. Pihak PT Trengganis belum bisa dikonfirmasi.
Brebes, – KABAR EKSPRES IIDandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si menutup Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2024 Kodim 0713 Brebes Korem 071 Wijayakusuma dengan tema “Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Di Wilayah”, yang dilaksanakan di Lapangan Desa Tambak Serang, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah. Jum’at (07/06/2024).
Pada kesempatan tersebut, Pasiter Kodim 0713 Brebes Kapten Arh Suryadi, SH membacakan laporan kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2024, pelaksanaan TMMD yang berlokasi di Tambak Serang waktu mulai 8 Mei sampai dengan 6 Juni 2024.
Dandim Brebes Pimpin Upacara Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II Kodim 0713 Brebes Di Desa Tambak Serang
Adapun sasaran fisik meliputi Pembangunan Jembatan 14,3 meter, Rabat Beton dan Sandseet 169 meter, Pembangunan jalan Telpot sekaligus rabat beton panjang 267 meter, pbangunan talud sepanjang 101 meter, plat deker 3 unit sepanjang 7 meter, pbangunan 3 unit gorong-gorong panjang 9 meter serta rehab 4 RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).
Dan untuk kegiatan non fisik melaksanakan sosialisasi/penyuluhan dan ketrampilan yang dilaksanakan oleh dinas dan instansi Pemerintah Daerah Brebes, Kodim 0713 Brebes dan Polres Brebes.
Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si menyampaikan Manfaat yang diperoleh antara lain terealisasinya pembangunan ruas jalan penghubung dan Jembatan antara Dukuh Randegan dengan Dukuh Tambak Serang, Tersedianya akses transportasi bagi masyarakat antar dusun, meningkatnya hubungan kemasyarakatan antar desa dan Kecamatan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menumbuhkembangkan semangat gotong royong masyarakat.
Salah satu warga Minah (71) Dukuh Randegan mengungkapan rasa bangga dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pemda dan Kodam 0713 Brebes karena desanya diberikan program TMMD yang sangat diharapkan warga sejak lama, bahkan berpuluh-puluh tahun menunggu adanya jembatan penghubung antar pedukuhan yang dianggapnya sangat penting dalam memperlancar ekonomi.
“Alhamdulillah kini warga Dukuh Randegan dengan 50 KK dan Dukuh Tambak Serang 100 KK kini tidak lagi menyebrangi kali karena program TMMD Sengkuyung membangunkan jembatan penghubung”. imbuh Minah.(Pen0713).
Jakarta, – KABAR EKSPRES II Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima courtesy call (kunjungan kehormatan) dari Ws. Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Jumat (7/6/2024).
Disela pertemuan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi tersebut, Panglima TNI menerima Pin Gajah Mada, sebuah simbol kehormatan yang menandakan Panglima TNI sebagai Warga Kehormatan Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad). Penganugerahan ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan dukungan Panglima TNI terhadap tugas-tugas Pomad dalam menegakan disiplin, tata tertib, dan hukum di lingkungan TNI Angkatan Darat.
Panglima TNI Terima Pin Gajah Mada, Sebagai Simbol Warga Kehormatan Puspomad
Kegiatan courtesy call diakhiri dengan foto bersama dan pemberian cinderamata sebagai simbol penghargaan dan kerja sama yang terus terjalin antara TNI dan Puspomad.
Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Irpuspomad Brigjen TNI Rahmat Sapari, Dircab Puspomad Brigjen TNI Sain Mustain, Dirum Puspomad Brigjen TNI Bayu Ajiwidodo dan Dansatidik Puspomad Brigjen TNI Muhammad Yusrif Guntur.
https://kabarekspres.co.idco.id II Oleh : Hence Mandagi
‘Kuburan’ masal Pers Indonesia menjadi pemandangan memalukan bagi perjalanan sejarah Pers Indonesia. Betapa tidak, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Hendri Bangun yang terlibat dugaan korupsi dan penggelapan uang rakyat dari anggaran BUMN, nyaris tak tersentuh media mainstream nasional dan jaringan media terverifikasi Dewan Pers.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang tidak pernah memerintahkan dan mengintervensi secara terang-terangan terhadap lembaga peradilan, terus saja diobok-obok media nasional dan media jaringan konstituen Dewan Pers sampai hari ini.
Media nasional terus membombardir pemberitaan terkait Keputusan Mahkamah Konstitusi merevisi usia pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, dan kini giliran Mahkamah Agung ‘dipreteli’ media gara-gara merevisi batas usia pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Media nasional membangun opini secara telanjang bahwa Presiden Joko Widodo berada di balik semua ini.
Ketua PWI Dilindungi, Presiden Diobok-obok
Semua pengamat dan tokoh oposisi diekspolitasi menyerang Presiden dan keluarganya demi menaikan rating media dan pundi-pundi income perusahaan pers nasional, termasuk kepentingan politik para pemilik media mainstream. Presiden dan keluarganya diobok-obok terus-menerus tak ada hentinya dengan isu politik dinasti.
Demi keseimbangan berita isu dinasti politik, media nasional pun begitu gagah berani mengekspolitasi berita kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaaan Agung RI.
Lihat saja pada gemerlapnya pemberitaan tentang kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 dengan jumlah kerugian negara mencapai Rp 300 triliun dan melibatkan suami seorang artis terkenal. Akibatnya satu negara pun bergosip miring terkait kasus ini.
Sayangnya, hingar-bingar isu politik dinasti yang menyerang Presiden Jokowi dan sederet kasus korupsi dengan kerugian negara triliunan rupiah, ternyata tak berlaku bagi petinggi organisasi PWI. Media seolah bungkam dan pura-pura amnesia demi melindungi ‘peternak koruptor’ PWI. (meminjam istilah Ketum PPWI Wilson Lalengke).
Dalam kasus dugaan korupsi dan penggelapan uang rakyat oleh Ketua PWI Hendri Bangun Cs, kehadiran media nasional dan media terverifikasi Dewan Pers menghilang dari peredaran bak ditelan bumi. Hanya tersisa satu media nasional bernama TEMPO yang aktif memberitakannya dan didukung sederet media online lokal dari jaringan media non konstituen Dewan Pers.
Dua orang tokoh pers Wilson Lalengke dan Jusuf Rizal begitu keras bersuara dan mengambil Langkah hukum dengan membuat laporan korupsi dan penggelapan dana BUMN miliaran rupiah untuk kegiatan Uji Komptensi Wartawan liar, terhadap Ketua PWI Hendri Cs ke Mabes Polri dan KPK. Selain itu ada Ketum WAKOMINDO Dedik Sugianto yang ikut melaporkan kasus yang sama ke pihak kejaksaan melalui Kejati Jatim.
Anehnya, persitiwa hukum laporan dugaan korupsi ini hanya media Tempo yang berani memberitakannya bersama ratusan media online lokal non terverifikasi Dewan Pers.
Pemberitaan dugaan korupsi dan penggelapan dana BUMN oleh Ketua PWI Hendri Cs oleh Media Tempo dan jaringan media non mainstream, rupanya tak didengar Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Parbowo. Karena sampai hari ini belum ada pernyataan resmi Kapolri terkait penanganan kasus yang maha dahsyat tersebut karena melibatkan petinggi organisasi pers tertua di Indonesia.
Serupa dengan Kapolri, Menteri BUMN Erick Thohir pun sama-sama diam seribu bahasa. Belum ada tindakan disiplin yang dilakukan Menteri Erick kepada bawahannya yang diduga terima suap dengan dalih dana cash back sebesar kurang lebih 1 miliar rupiah dari petinggi PWI.
Tak hanya Kapolri dan Menteri BUMN yang bungkam terkait PWI Gate ini, KPK dan Kejaksaan Agung pun ikut bungkam. Seolah ikut irama media nasional diam tak bersuara. Tak seperti biasanya petinggi KPK atau Kejagung pasti akan langsung bersuara ketika ada tokoh penting yang dilaporkan terlibat korupsi.
Padahal, kasus dugaan korupsi yang melibatkan Ketua PWI ini, prosesnya melibatkan Presiden RI Joko Widodo selaku pihak yang memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir sehingga dana miliaran pun digelontorkan untuk UKW liar yang berujung korupsi. Sehingga kasus ini selayaknya disebut sebagai Super Mega Skandal teranyar di Republik Indonesia ini.
Korupsi yang dilakukan Wartawan sejatinya sama jahatnya dengan korupsi yang dilakukan oknum penegak hukum yakni Jaksa, Hakim, Polisi, dan Pengacara. Bahkan mungkin melebihi batasan ekstra ordinary crime karena yang bekerja mengawasi Jaksa, Hakim, Polisi, dan Pengacara adalah wartawan.
Kalau wartawan korupsi dan dilindungi media, maka akibatnya Pilar Utama kontrol sosial pers yakni Wartawan dan Media menjadi runtuh dan hancur berkeping-keping. ‘Kuburan’ masal pers Indonesia pun terhampar di mana-mana.
Keputusan Dewan Kehormatan PWI memberi sanksi dan pemecatan terhadap petinggi PWI sayangnya tak bisa diamankan seluruh jajarannya hingga ke daerah. Semua seirama diam tak bersuara.
Rasanya malu mengaku sebagai wartawan. Saya mencoba merekayasa perbincangan kalangan bawah terkait kasus korupsi Ketum PWI Hendri Cs.
Dua tokoh rekayasa yakni si Unyil dan si Usro.
“Bro, tau gak kamu ada ketua wartawan korupsi? Tapi teman-teman medianya gak berani beritakan dan malah melindunginya,” kata Unyil kepada Usro temannya.
Usro pun lansung menanggapinya. “Wah enak banget ya jadi wartawan. Kalau korupsi gak ada beritanya di media nasional. Kita-kita ini kalau maling sesuatu dan ditangkap polisi pasti jadi berita menarik bagi media. Nah giliran dia maling uang rakyat, mana berita televisi, kok gak ada? Gue jadi gak percaya sama media,” kata Usro kesal.
Melihat kawannya kesal, si Unyil pun berkata : ”Pada kemana ya si Rocky Gerung, aktifis ICW, petinggi LSM anti korupsi, Ketua Dewan Pers bu Nining, Efendi Ghazali, dan para vokalis sok suci lainnya?”
Sebagai penutup, pertanyaan si Unyil tanyakan saja pada rumput yang bergoyang. ***
Penulis adalah :
Ketua Umum DPP Serikat Pers Republik Indonesia dan
Ketua LSP Pers Indonesia.
BREBES, – KABAR EKSPRES IIKembali nama sosok ketua umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Brebes (Persab), Asrofi sepertinya banyak disorot masyarakat pasca adanya Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) Brebes mendatang.
Hal itu diketahui oleh beberapa awak media dari sejumlah media ungkapan warga di 17 kecamatan se-Kabupaten Brebes yang menyatakan lebih mengenal sosok Asrofi serta mendukung dan mendoakanya maju di Pilkada Brebes.
Seperti disampaikan sejumlah warga yang di Kecamatan Jatibarang, mereka mengaku siap mendukung Asrofi.
“kami dari warga kecamatan Jatibarang siap mendukung Pak Asrofi maju di Pilkada Brebes,” kata Ibu Ida Welas (44) ditemui dirumahnya saat gelar arisan UMKM.
Asrofi Ketua Umum Persab Didukung Di Seluruh Kecamatan Yang Ada Di Kabupaten Brebes, Harapanya Maju Di Pilkada Brebes
Senada disampikan temanya, Nurcahyati (35), ia mengaku menaruh harapan besar Asrofi mampu merubah stigma brebes miskin extrim.
“yang bener bener saya minati itu ada Pak Asrofi, diketahui sebagai Ketum Persab kami berharap beliau ketika diberi amanah rakyat dan terpilih, nantinya bisa merubah stigma Brebes miskin extrim, serta memajukan UMKM dan ekonomi kaum perempuan,” beber Nurcahyati.
Selain mereka sejumlah warga lain di Kecamatan Wanasari juga sematkan harapan ke Asrofi untuk bisa membawa nasib para petani lebih baik.
Wati (45) warga Desa Sigentong Kecamatan Wanasari saat ditemui beberapa media mengaku mengenal Asrofi.
“Asrofi dimata kami warga disini itu sudah mengenalnya, selain sosoknya yang kalem, adem dan ngayomi, Beliau yang berangkat dari kehidupan masyarakat biasa seperti kami, meski saat ini seorang pengusaha, kami rasa beliau lebih bisa merasakan nasib wong cilik”, kata Ibu Wati, Jum’at (7/6).
Selain itu masih di Desa Sigentong, warga lain yang mengaku sebagai seorang petani berharap sosok Asrofi mampu memenuhi kebutuhan petani.
“selain kami mendukung Pak Asrofi, kami juga berharap beliau ketika terpilih kebijakannya itu pro rakyat kecil, terutama para petani seperti kami Yang saat ini membutuhkan kebijakan permudah pengadaan pupuk, sekaligus juga pembangunan sarana pengairan”, timpal Nurokman (60).
Terpisah harapan sama juga disampaikan warga di Kecamatan Bulakamba. Ajis Syahputra, warga Desa Luwungragi Kecamatan Bulakamba mengatakan hampir dari sejumlah kerabat dan warga lain di Kecamatan Bulakamba butuh sosok seorang pemimpin yang pro rakyat dan peduli nasib petani.
“sebagai mayoritas kaum tani, kami warga di kecamatan Bulakamba hampir butuh sosok seorang pimpinan yang amanah dan peduli rakyat kecil, terutama butuh kebijakan pro petani, dan di Pilkada ini harapan tersebut kami sematkan kepada PaK Asrofi, maka dari itu kami semua mendo’akan dan mendukung Pak Asrofi maju di Pilkada Ini”, kata Ajis.
Sebelumya diketahui warga brebes Barat seperti warga di Kecamatan Losari, Tanjung, Kersana, Banjarharjo dan Ketanggungan nyatakan sikap dukung Asrofi.
Warga lain di Kecamatan Brebes selatan seperti warga di Kecamatan Salem, Bantarkawung, Paguyangan, Bumiayu, Sirampog dan Tonjong tak ketinggalan telah nyatakan sikap.
Sikap serupa juga disampaikan warga di Brebes tengah dan utara seperti di Kecamatan Songgom, Larangan, Jatibarang, Brebes, Wanasari dan Bulakamba. Meraka selain mendukung dan mendoakan Asrofi maju di Pilkada disertai penyampaian harapan Harapanya yang mayoritas menginginkan kebijakan pertanian yang pro rakyat, ” Pungkasnya
Kendal, – KABAR EKSPRES II Polda Jateng, Perhelatan Jateng Bersholawat kembali digelar, Kali ini Kabupaten Kendal bertempat di Lapangan Darupono Kaliwungu Selatan Kab. Kendal. Senin malam (7/6/2024), Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf hadir dalam acara Jateng Bersholawat untuk Indonesia Maju dan Damai
Dalam sambutannya Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengucapkan terimakasih sekaligus memberikan penghargaan kepada masyarakat Kab. Kendal atas situasi kamtibmas yang aman dan kondusif berkat kerjasama antara TNI Polri Para alim Ulama serta elemen masyarakat.
Kapolda Jateng mengajak masyarakat pada gelaran Pemilu untuk bersama-sama menciptakan tali persaudaraan
“ Wilayah kita mempunyai Azas Gotong royong dan Tepo seliro yang merupakan marwahnya warga jateng, dimana rasa aman bisa kita ciptakan tidak hanya oleh TNI dan Polri tetapi juga bapak ibu sekalian mempunyai secara bersama-sama,” ujar Kapolda.
Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf; Jawa tengah Bersholawat untuk Indonesia Maju dan Damai
Semoga gelaran Pilkada yang akan datang melahirkan pimpinan daerah yang akan memimpin masyarakat menjadi wilayah yang Gemah ripah loh jinawi toto tentrem kertaroharjo, Baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Melalui kegiatan bersholawat hari ini Harapannya akan menjadi masyarakat yang selalu diridloi Allah dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Di akhir sambutan Irjen Pol Ahmad Luthfi mengucapkan permintaan maaf, bilamana dalam setiap kehadiran Polisi dirasa kurang pas di hati masyarakat
“Berikan kami masukan sehingga Polisi menjadi lebih baik dan dicintai masyarakat,” pungkas kapolda.
Tanjung Raja, Ogan Ilir, – KABAR EKSPRES II AKP Hermansyah, S.IP., M.Si, kini resmi berpindah tugas sebagai Kanit Pidsus di Polda Sumatera Selatan, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Tanjung Raja. Jabatan Kapolsek kini diemban oleh AKP Zahirin, yang sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Belitang Dua di Oku Timur. Acara pisah sambut ini digelar di halaman Mapolsek Tanjung Raja pada Jumat, 7 Juni 2024.
Dalam sambutannya, AKP Hermansyah menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota Polsek Tanjung Raja dan masyarakat sekitar. “Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Polsek Tanjung Raja dan masyarakat serta instansi di wilayah hukum Tanjung Raja jika selama masa jabatan saya terdapat kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak,” ujarnya.
PISAH SAMBUT KAPOLSEK TANJUNG RAJA, OGAN ILIR.
Sementara itu, AKP Zahirin ketika diwawancarai menyatakan ke siapanya sebagai Kapolsek Tanjung Raja yang baru, ” Saya akan meneruskan kebijakan Kapolsek sebelumnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat ( Kamtibmas) di Wilkum Polsek Tanjung Raja, serta menekan angka kriminalitas. Saya beserta anggota Polsek akan mengayomi dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya “, ujar Zahirin.
Acara pisah sambut ini dihadiri Camat Tanjung Raja, Camat Sungai Pinang, Camat Rantau Panjang, ketua Forum Kades, UPTD Pasar Tanjung Raja, kepala sekolah SMK PGRI Tanjung Raja, Danramil atau yang mewakili, Lurah Tanjung Raja, Lurah Tanjung Raja Barat, seluruh anggota Polsek Tanjung Raja, ibu-ibu Bhayangkari serta para undangan lainya.
Reporter : Reno
JAKARTA, – KABAR EKSPRES II Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan selain ancaman terorisme, radikalisme, ideologi transnasional, dan Narkoba, bangsa Indonesia juga sedang menghadapi ancaman demokrasi yang tidak kalah hebat dampaknya terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Luka bangsa pada Pemilu 2019 dengan hadirnya “Cebong”, “Kampret”, dan “Kadrun”, menjadi peringatan bahwa pemilihan langsung memiliki dampak berganda (multiplier effect) bagi keharmonisan kehidupan kebangsaan.
Tidak hanya pada Pilpres dan Pileg, pemilihan langsung pada Pilkada juga meninggalkan berbagai persoalan kebangsaan. Hasil penelitian Prof. Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, sebanyak 33 persen (63,5 juta pemilih) atau 1 dari 3 pemilih pada Pemilu 2014 dan 2019 menerima politik uang. Menempatkan Indonesia berada di nomor tiga dari sisi persentase 33 persen. Sedangkan dari sisi absolute atau angka 63,5 juta pemilih, Indonesia menjadi negara dengan korban paling besar se-dunia dalam hal politik uang.
“Tidak heran jika kini banyak kalangan yang menilai bahwa Pemilu Indonesia paling liberal di dunia. Sudah melenceng jauh dari demokrasi Pancasila sesuai semangat perwakilan sebagaimana terdapat dalam sila ke-4 Pancasila. Sehingga perlu adanya evaluasi menyeluruh untuk kembali menghadirkan politik programatik bukan politik pragmatis, serta kompetisi elektoral berbasis partai untuk mengurangi penggunaan politik uang” ujar Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Universitas Kristen Maranatha, di Bandung, Jumat (7/6/2024).
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas Kristen Maranatha Bandung
Hadir antara lain, Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, Rektor Universitas Kristen Maranatha Prof. Sri Widiyantoro, Ketua Panitia Penyelenggara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Chendra Witarsih, Peneliti dan Pemerhati Kajian Islam di Tiongkok Novi Basuki, Sivitas akademika Universitas Kristen Maranatha, dan segenap jajaran Pengurus Perempuan Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (PINTI) Jawa Barat, Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) Jawa Barat, Perhimpunan Pelajar Indonesia-Tiongkok (PPIT) Jawa Barat, dan Pusat Bahasa Mandarin Universitas Kristen Maranatha.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengajak para generasi muda menyadari betapa hebatnya Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang begitu kaya keberagaman dan perbedaan. Ketika terbang dari Sabang menuju Merauke, kita akan menempuh jarak sekitar 5.245 kilometer. Lebih jauh dari jarak antara Boston (Amerika Serikat) ke Lisbon (Portugal) melewati Samudera Atlantik, atau setara dengan jarak dari Jakarta ke Korea Selatan.
Kita pun akan melintasi 17.504 pulau, dan melewati tiga zona waktu yang berbeda. Luasnya bentangan jarak antara Sabang sampai Merauke juga meliputi hampir 280 juta jiwa penduduk Indonesia, yang terdiri dari 1.340 suku bangsa, dengan 733 bahasa daerah yang berbeda, serta beragam adat istiadat, agama, dan keyakinan yang berbeda-beda.
“Bangsa-bangsa di kawasan Timur Tengah maupun Eropa Timur yang memiliki banyak kesamaan dibandingkan perbedaan, justru hingga kini masih bergulat dalam beragam konflik. Begitupun saudara kita di Asia seperti Korea Selatan dengan Korea Utara, serta China dengan Taiwan. Namun Indonesia, dengan luas wilayah dan besarnya keragaman yang dimiliki, justru hingga kini masih tetap damai. Jawabannya tidak lain karena kita memiliki Empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI,” jelas Bamsoet.
Dosen Tetap Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Universitas Trisakti, Universitas Jayabaya dan Universitas Pertahanan RI ( UNHAN) ini menerangkan, sejak era Presiden Soekarno hingga kini Presiden Joko Widodo, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika selalu diakui dunia. Sebagaimana disampaikan Sekretaris Jendral Persatuan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dalam rangkaian kegiatan KTT ke-43 ASEAN 2023, bahwa Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya motto nasional Indonesia, tapi menjadi kunci membangun masa depan dunia.
Pada Mei 2023 lalu, UNESCO menetapkan Pidato Presiden Soekarno “To Build the World A New (Membangun Dunia Kembali)” yang disampaikan di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 30 September 1960 sebagai Memory of the World (MoW). Dalam pidato tersebut, Presiden Soekarno mencetuskan manifesto intelektual, politik dan ideologi yang bersifat internasional, bahwa dunia harus dibangun kembali dengan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
“Bung Karno mengenalkan dan menawarkan Pancasila sebagai ideologi internasional dan universal. Mengingat nilai-nilai yang terkandung dalam berbagai sila Pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Nasionalisme, Demokrasi, dan Keadilan Sosial, merupakan nilai yang bersifat internasional dan universal,” pungkas Bamsoet.
JAKARTA, – KABAR EKSPRES IILangkah Kogasudgab dalam menyiapkan operasi militer perang (OMP) diakhiri dengan pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG), dalam rangkaian kegiatan akhir tahapan Gladi Posko Latihan Matra Udara II Jalak Sakti Koopsud I, yang dilaksanakan di Ruang Pusoyu Sekkau, Halim Perdanakusuma. Dihadiri oleh Irkoopsud I, Para Pejabat Utama Koopsud I, Dankosek IKN dan Para Danlanud Jajaran Koopsud I, Pejabat Utama Kopasgat, beserta para unsur terkait yang terlibat. Kamis, (6/6/2024).
Setelah uji konsep melalui TFG tersebut, tahapan selanjutnya seluruh unsur latihan menuju daerah latihan Air Weapon Range (AWR) Lanud Pangeran M. Bun Yamin, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.
Keseluruhan unsur Kogasudgab yang terdiri Satgas Hanud, Satgas Info, Satgas Intel, Satgas Komlek, Satgas Kesehatan, Satgas Khusus, Satgas Teritorial, Satgas Dukungan Operasi, Satpes Angkut, Satpes Tempur, Satpes Heli dan Satpes Intai, telah merencanakan personel dan materiilnya dalam Gladi Posko untuk ditampilkan dalam Manuver Lapangan.
TFG Akhiri Tahapan Gladi Posko Latihan Matra Udara II Jalak Sakti Koopsud I.
Dalam pelaksanaan TFG tersebut, Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin, selaku Pangkogasudgab berpesan kepada seluruh unsur yang terlibat dalam Latihan tersebut, “Laksanakan setiap tahapan latihan ini dengan sebaik-baiknya dan tetap perhatikan safety”.
Sebelum dilaksanakan TFG, kemarin Rabu (5/6) Dankosek I selaku Dirlat melaksanakan pengecekan terhadap semua unsur komando latihan dan para pelaku latihan, sebagai bentuk persiapan untuk menyusun rencana taktis dan strategis, hingga dapat menghasilkan Rencana Operasi hingga Perintah Operasi yang dapat disesuaikan dengan berbagai dinamika situasi dan kondisi lawan di palagan pertempuran.
Setelah usai TFG semua unsur yang terlibat latihan satuan-satuan di jajaran Koopsud I, bergeser secara berangsur-angsur baik dari jalur darat maupun melalui jalur udara, untuk mempersiapkan manuver lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 9-11 Juni 2024.