Jakarta, – KABAR EKSPRES II Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa, 6 Februari 2024. Kunjungan dilakukan untuk memantau jalannya inovasi di wilayah tersebut. Salah satu inovasi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang adalah program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) untuk mengendalikan inflasi di wilayah Kota Semarang.
Sejalan dengan itu, Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengapresiasi komitmen Pemkot Semarang tersebut dalam mengawal penerapan program Pak Rahman hingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat setempat.
“Inflasi ini merupakan salah satu indikator kondisi perekonomian suatu daerah, kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Semarang yang telah mengambil langkah proaktif dengan menerapkan program Pak Rahman yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat,” ungkap Yusharto setelah membaca laporan Kunker Tim BSKDN Kemendagri tersebut pada Selasa, 6 Februari 2024.
Lebih lanjut Yusharto berharap, melalui program Pak Rahman masyarakat dapat memperoleh bahan pangan yang berkualitas dengan harga terjangkau. Dia menambahkan, program tersebut tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga para pelaku usaha yang turut terlibat dalam program tersebut.
“Inovasi yang mengedepankan kolaborasi berbagai pihak ini perlu terus dikembangkan, jadi penerima manfaatnya bukan hanya masyarakat tetapi para pemilik UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih baik,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Pranyoto mengatakan, program Pak Rahman telah dilaksanakan lebih dari 150 kali pada tahun 2023 di 90 titik yang telah ditargetkan. Dia mengatakan, melalui program Pak Rahman banyak masyarakat yang merasa terbantu karena bahan pangan terutama sembako yang dijual lebih murah ketimbang harga di pasaran. Dengan demikian, antusias masyarakat untuk berbelanja melalui program Pak Rahman terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Tahun ini pun (Tahun 2024) sudah 25 kali ini per hari ini. Kira-kira pengunjung yang datang itu 500-700-an bahkan kalau di perusahaan yang pegawainya banyak itu bisa sampai 1500-an karena pas gajian pada jam setelah kerja kita adakan itu (program Pak Rahman),” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, melalui program Pak Rahman, Kota Semarang berhasil meraih penghargaan pada kategori Gerakan Pangan Murah (GPM) kabupaten/kota terbaik dalam ajang Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Award 2023 yang digelar Badan Pangan Nasional (Bapanas). Program Pak Rahman dinilai Bapanas terbukti berhasil mengendalikan angka inflasi di Kota Semarang sehingga berkontribusi terhadap pengendalian inflasi nasional.
Red