Cilacap, [ 6 November 2025 ] – Kementerian Koperasi Republik Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Koperasi Kabupaten Cilacap, sukses menyelenggarakan lokakarya fasilitasi penguatan jaringan usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Cilacap. Acara yang berlangsung di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, dari tanggal 5 hingga 7 November 2025, ini secara resmi ditutup oleh Bupati Cilacap.
Fokus utama lokakarya adalah memberikan pelatihan intensif mengenai budidaya sidat kepada para peserta, yang merupakan perwakilan dari berbagai koperasi desa. Pelatihan ini diadakan di Koperasi Mina Sidat Bersatu, yang dikenal sebagai pusat budidaya sidat terkemuka di wilayah tersebut.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan pengetahuan mendalam tentang berbagai aspek budidaya sidat. Materi yang disampaikan mencakup teknik budidaya dari anakan hingga sidat siap konsumsi, penggunaan kolam yang efektif, serta metode perawatan air yang optimal untuk penangkaran sidat. Selain itu, para peserta juga diberikan edukasi mengenai pengelolaan air dan kolam yang sehat, yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan sidat dan meningkatkan hasil panen.
Sebagai Asisten Deputi (Asdep) Akselerasi Jaringan Usaha, Cecep Setiawan memiliki tugas dan fungsi krusial dalam membentuk serta membangun jejaring kerja sama antar koperasi. Fokus utama saat ini adalah pasca pembentukan Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIP), dengan tujuan agar Koperasi Digital Mandiri Pedesaan (KDMP) memiliki usaha berbasis potensi komoditi unggulan daerah. Di daerah Sragen dan Jawa Tengah, memiliki potensi budidaya sidat menjadi salah satu fokus utama.
Lokakarya yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan visi tersebut. Hari pertama diisi dengan pemberian materi mengenai manfaat dan perhitungan budidaya sidat. Hari kedua, peserta diajak untuk melihat langsung proses budidaya sidat, mulai dari pencarian bibit hingga proses panen. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam dan praktis kepada para peserta.
Puncak acara adalah business matching, di mana para peserta berkesempatan untuk melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU). Melalui business matching ini, diharapkan terjadi transaksi antara KDMP dan koperasi sidat, menjadikan sidat sebagai objek utama dalam kerja sama bisnis ini.
Harapan dan Dampak Lokakarya, Cecep Setiawan berharap agar 30 KDMP yang hadir dapat memanfaatkan peluang yang diberikan dalam lokakarya ini. Peluang-peluang ini diharapkan dapat menjadi potensi usaha bagi KDMP. Lebih lanjut, hasil dari lokakarya ini diharapkan dapat ditularkan kepada anggota koperasi yang tidak dapat hadir, melalui kegiatan pelatihan atau training.
# Edi.



