Realisasi Kerja Sama TNI AD, Tribun Network dan Kompas Group, Kodam II/Swj Bekali Dansat Public Speaking

JAKARTA, – KABAR EKSPRES II Tidak hanya menyampaikan arah kebijakan, dalam acara Rapim Kodam II/Swj TA 2024 juga dilaksanakan pembekalan _Public Speaking_ kepada para Dansat, yang merupakan salah satu realisasi kerja sama antara TNI AD dengan Tribun Network dan Kompas Group.

Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/3/2024).

Diungkapkan Kapendam, agenda kegiatan Rapim, yang dibuka Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil kali ini, dirasakan sedikit berbeda dibanding sebelumnya

“Tahun ini selain ada pembahasan tentang penertiban tata kelola keuangan dan penanganan kebakaran hutan, juga disertakan pembekalan _Public Speaking_ dari Tribun Sumsel dan Kompas Palembang,” ujar Sapta.

Lanjut dikatakan dia, _Public Speaking_ diberikan kepada para Dansat jajaran Kodam II/Swj, agar para pimpinan dapat menyelami cara berpikir publik dan media.

“Serta tentunya mendukung transparansi infomasi publik. Ini merupakan salah satu realisasi keinginan Kasad (Jenderal TNI Maruli Simanjuntak), agar para Dansat juga paham dan mahir dalam _public speaking_,” jelas lulusan Akmil 1996 itu.

Realisasi Kerja Sama TNI AD, Tribun Network dan Kompas Group, Kodam II/Swj Bekali Dansat Public Speaking

Sebagaimana yang telah dilakukan oleh TNI AD dalam hal ini Dispenad, lanjut Sapta, Kodam II/Swj memanfaatkan kerja sama yang dibangun TNI AD dengan Tribun Network dan Kompas Group untuk memuaskan kedahagaan publik akan informasi kegiatan militer yang menarik.

“Selama ini, militer menyampaikan berita yang sifatnya protokoler yang cenderung monoton. Padahal banyak sisi lain dari kegiatan dan kehidupan prajurit yang bisa diulas dari sisi humanis, dan ingin diketahui Publik,” imbuhnya.

“Secara khusus, pemateri yaitu Presenter Senior Tribun Sumsel, Euis Ratnasari, yang telah berkecimpung sebagai jurnalis selama 10 tahun. Selain _Public Speaking_ juga dibahas tentang _Bad Management News_,” ujar pria kelahiran Brebes, Jateng itu.

Dalam acara yang berlangsung setelah ishoma itu, para peserta terlihat antusias mengikuti paparan dari Pemateri.

“Pangdam berharap agar pembekalan ini dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan komunikasi sosial Dansat dan unsur penerangan, serta tentunya bisa berinteraksi dengan para jurnalis secara baik,” tutur mantan Kasipers Kasrem 143/Halu Oleo itu.

Selain Kasdam II/Swj, para Danrem, dan Asisten Kasdam, acara juga dihadiri Dan/Ka Sat/Balak, serta Dandim dan Danyon jajaran Kodam II/Swj di seluruh Sumbagsel.

Terkait tindak lanjut kerja sama antara TNI AD dan Tribun Sumsel, Sapta menyampaikan bahwa saat ini masih proses pembuatan draft kerja sama yang akan segera dibahas bersama Pangdam II/Swj.

“Nantinya akan disosialisasikan ke seluruh jajaran Kodam II/Swj,” tandas Kapendam.

Sementara itu, Euis Ratnasari mengatakan sangat senang mendapatkan kesempatan untuk memberikan pengetahuan terkait _public speaking_ kepada jajaran Kodam II/Swj.

“Memang masih ada sudut pandang yang perlu diselaraskan, pemahaman tentang kesetaraan para jurnalis dengan narasumber, termasuk dalam hal penanganan _bad news_, karena media sangat terikat dengan kode etik jurnalistik,” ujar Euis.

“Beberapa masukan dari peserta juga kami catat, dan saat ini Tribun Sumsel masih menyusun Perjanjian Kerja Samanya,” pungkasnya.

Reporter: Casroni

Gelar Rapim, Mayjen TNI Rafael Sampaikan Kebijakan KASAD

Surabaya,- KABAR EKSPRES II Rapat pimpinan TNI-AD yang berlangsung di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya, Rabu (06/03/2024) turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya.

Rapim yang dipimpin langsung oleh Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay itu, merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan rapim yang sebelumnya digelar di Mabesad pada bulan Februari lalu.

Beberapa pesan penting disampaikan Pangdam terkait kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang nantinya dijadikan landasan dalam pelaksanaan tugas di Satuan jajaran TNI-AD, khususnya Kodam Brawijaya.

“Rapat bertemakan Kodam Brawijaya Siap Mewujudkan Pertahanan yang Tangguh Untuk Indonesia Maju ini, sejalan dengan komitmen Kodam Brawijaya dalam menjaga kekuatan pertahanan yang Tangguh demi kemajuan bangsa dan negara,” tegas Pangdam.

Mayjen TNI Rafael menegaskan jika dirinya bertekad untuk melaksanakan tugas pembinaan pertahanan wilayah, operasi militer, ketahanan pangan, penghijauan untuk menjaga alam, TNI manunggal air, serta tugas-tugas lainnya untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program program tersebut diatas untuk membantu mewujudkan Jawa Timur sebagai daerah yang potensial harus bisa menyuplai kebutuhan Pangan Indonesia. Kodam V/Brawijaya bertekad menjadi yg terdepan dalam program ketahanan panganTegas Pangdam.

“Itu semua perlu diimplementasikan dalam pelaksanaan program kerja dan anggaran Kodam Brawijaya tahun ini,” jelas Pangdam.

Gelar Rapim, Mayjen TNI Rafael Sampaikan Kebijakan KASAD

Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP yang disandang TNI-AD selama ini menjadi tolak ukur keberhasilan dalam pengelolaan berbagai hal, termasuk diantaranya pengelolaan anggaran, peningkatan kemampuan hingga peningkatan kesiapan Satuan TNI-AD, baik dalam rangka tugas operasi dalam dan luar negeri.

“Termasuk mengawal pesta demokrasi untuk mewujudkan stabilitas wilayah, serta membantu program Pemerintah dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim. Kebijakan-kebijakan tersebut, menjadi atensi dan prioritas di seluruh jajaran Kodam Brawijaya,” tegas Mayjen TNI Rafael.

Pangdam berharap, berbagai kebijakan yang disampaikan oleh dirinya saat ini, bisa disosialisasikan di jajaran TNI-AD, khususnya Kodam Brawijaya dengan tujuan tebentuknya kesamaan visi, misi, persepsi dan meningkatnya soliditas dan solidaritas antar prajurit.

“Kalau semua itu sudah terbentuk, pasti kita semua mampu menghadapi setiap tantangan dengan lebih baik,” pungkasnya.

Reporter: Casroni

Rajut Persatuan Pasca-Pemilu, Sekjen Kemendagri Dorong ASN Kawal Demokrasi

Jakarta, – KABAR EKSPRES II Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersama-sama mengawal demokrasi dalam rangka merajut persatuan pasca-Pemilu 2024. Sesuai Undang-Undang (UU) ASN, dia menekankan soal netralitas dan imparsialitas ASN dalam politik praktis.

Hal itu disampaikan Suhajar saat menjadi keynote speaker pada Webinar Series 9 KORPRI Menyapa (KOMEN) dengan tema “ASN Dewasa Berdemokrasi, Merajut Persatuan Pasca-Pemilu” yang digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

“Tema kita hari ini, hari ini kita bicara tentang demokrasi, tentang pemilihan umum. Kalau kita melihat dari awal maka saat Indonesia didirikan, pendiri negara itu bersidang berhari-hari, berbulan-bulan, dan waktu yang paling panjang mereka gunakan untuk membahas banyak hal. Ada dua hal yang sangat panjang yaitu bentuk negara dan dasar negara,” katanya.

Suhajar melanjutkan, tujuan bernegara yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 di antaranya untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan itu, harus ada pemerintahan atau organisasi yang menjalankan, termasuk memilih pemimpin-pemimpin yang dipilih secara demokratis melalui Pemilu.

Rajut Persatuan Pasca-Pemilu, Sekjen Kemendagri Dorong ASN Kawal Demokrasi

Dia menambahkan, untuk masuk ke dalam politik, rakyat mengorganisasikan diri dengan cara membentuk partai. Fungsi partai politik (parpol) yaitu menjadi jembatan penghubung antara rakyat yang berdaulat dengan pemerintah yang mengemban amanah kekuasaan. Kemudian, partai menyiapkan orang untuk dicalonkan sebagai pemimpin. Parpol juga harus menjalankan tugas utamanya untuk mendidik rakyat agar cerdas dalam berpolitik.

“Semakin memperkuat ini, dalam arti kata melahirkan parpol yang kuat dan benar. Karena itu tugas parpol itu ada dua paling tidak, kalau menurut saya minimal dua tugas utamanya. Pertama, tugas mendidik rakyat agar cerdas, karena itulah kami berusaha mengatakan bahwa parpol ini harus ditambah anggarannya untuk pendidikan politik rakyat,” ungkapnya.

Di sisi lain, Suhajar dalam kesempatan itu juga menyinggung terkait kepemimpinan generasi milenial di kalangan ASN hari ini. Dirinya mendorong agar generasi milenial bisa memimpin dengan cara-cara yang baru. Sebab, menurutnya, saat ini rakyat menginginkan cara-cara pemerintahan dan pelayanan publik yang sesuai semangat zaman.

Ia mewanti-wanti, jangan sampai pemerintahan terjebak pada kenyamanan generasi baby boomers atau generasi X yang sedang memimpin hari ini.

“Saya selalu berpesan kepada generasi saya, baby boomers dan generasi X agar memberi ruang yang luas kepada generasi milenial dan generasi Z untuk memainkan peran dalam penciptaan upaya-upaya inovasi pelayanan dan sebagainya dalam pemerintahan,” ujarnya.

Selain itu, di dalam reformasi birokrasi, Suhajar mengingatkan pada generasi hari ini untuk menghadapi perubahan jabatan-jabatan struktural yang perlahan beralih menjadi fungsional. Untuk itu, adaptasi dibutuhkan dengan cara meningkatkan keterampilan.

“Bahkan di negara-negara maju sekarang kalau Anda pergi ke Negara Bagian New York sudah tidak ada lagi jabatan-jabatan [struktural] itu, semua sudah sangat fungsional,” tuturnya.

Sebagai informasi, webinar kali ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh yang hadir secara online, dan Guru Besar Bidang Ilmu Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Muhadam Labolo yang hadir secara offline.

Red/Puspen Kemendagri

Kelompok Cipayung Akan Gelar Aksi Demo di Mapolda Sumut, Terkait Kasus Yang Menjerat Kapolres Labuhanbatu

Sumatera Utara, – KABAR EKSPRES II Massa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Labuhanbatu akan menggelar Aksi Demo pada Kamis 7 Maret 2024 hingga Jum’at 8 Maret 2024, sekira pukul 09.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima, dengan Nomor Surat 001 / Eks, Cipayung Labuhanbatu/ III / 2024, aksi tersebut akan dilakukan di Mapolda Sumatera Utara, dengan jumlah peserta aksi kurang lebih sebanyak 100 orang Mahasiswa.

Ketua DPC GMNI Labuhanbatu Hamdani Hasibuan, mengatakan Kegiatan aksi tersebut dilaksanakan secara bersama- sama dengan teman – teman BPC GMKI Rantauprapat dan PC PMII Labuhanbatu.

“Kita hanya bertujuan mempertanyakkan sampai mana tahapan proses hukum di Polda Sumatera Utara, Ya kalau ada perdamaian para pihak, kiranya publik juga mengetahui dan adanya permintaan maaf secara umum kepala Kepolisian Resort Labuhanbatu dan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu yang disebut sebagai terduga pelaku”, ucapnya.

Diketahui juga salah satu poin yang akan menjadi tuntutan peserta aksi Cipayung Labuhanbatu adalah terkait dugaan maraknya judi 303 Toto Gelap (Togel), Narkoba yang berada di wilayah Hukum Polres Labuhanbatu yang sudah sangat merajalela dan membuat resah masyarakat.

“Iya kami menduga maraknya judi Togel (Toto Gelap) di wilayah hukum Polres Labuhanbatu, apalagi hal tersebut sebagai pemicu dugaan terjadinya pemukulan tersebut sehingga dapat menimbulkan paradigma negative ditengah – tengah masyarakat, sehingga sepatutnya kami duga maraknya konsorsium 303 di Sumatera Utara”, ujarnya.

Adapun beberapa poin tuntutan Cipayung Labuhanbatu yang akan disampaikan pada saat proses aksi adalah :

Kelompok Cipayung Akan Gelar Aksi Demo di Mapolda Sumut, Terkait Kasus Yang Menjerat Kapolres Labuhanbatu

1. Mendesak Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk memanggil dan memeriksa Kepala Kepolisian Resort Labuhanbatu (Bapak AKBP Bernhard Malau) dan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu, Sesuai Pasal 16 ayat 1 huruf F undang undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Mendesak Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara agar merekomendasikan Kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk mencopot kepala Kepolisian Resort Labuhanbatu (Bapak AKBP Bernhard Malau) dan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhan karena mempermalukan dan mencoreng nama baik institusi Kepolisian Republik Indonesia

3. Mendesak Dir propam Polda Sumatera Utara untuk tetap melakukan sidang kode etik Kepolisian terhadap Kepala Kepolisian Resort Labuhanbatu dan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu karena melanggar kewajiban, larangan Kepolisian Republik Indonesia sesuai pasal 3,4,5 dan 6 peraturan pemerintah nomor 2 Tahun 2003 tentang peraturan disiplin anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

4. Apabila Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara tidak mampu menyelesaikan persoalan ini maka segera mengundurkan diri dari jabatannya, dan apabila tuntutan kami ini tidak diindahkan kami akan melakukan aksi unjuk rasa di Mabes Polri Jakarta.

5. Meminta Kapolda untuk merekomendasi pencopotan Kasat Intelkam Polres Labuhanbatu karena kami menduga menghalang – halangi mahasiswa dan masyarakat dalam kebebasan berpendapat di muka umum.

6. Adapun tuntutan lainnya akan kami sampaikan pada saat aksi berlangsung.

“Tujuan dari aksi ini, kami ingin menyampaikan aspirasi kami kepada para penegak hukum terkhusus kepada Polda Sumut atas beredarnya berita viral di medsos dan media elektronik, yaitu atas kinerja Oknum Kapolres Labuhanbatu beserta Jajarannya yang dianggap tidak mampu sebagai pengayom di tengah-tengah masyarakat Labuhanbatu”, kata salah satu mahasiswa yang tidak mau disebutkan namanya.

Reporter:Rizky/Tim

Sidang Lahan Milik TNI Jatikarya Berlanjut Saksi Jelaskan Hilangnya Kewajiban Wajib Pajak

Jakarta, – KABAR EKSPRES II Sidang lanjutan Perkara Pidana Nomor 484/Pid. B/2023/PN.Bks atas nama terdakwa H. Dani Bahdani, S.H., dengan agenda pemeriksaan saksi dengan dakwaan pemalsuan yang digunakan dalam perkara Perdata Nomor 199/Pdt.G/2000/PN.Bks Tanah Mabes TNI di Jatikarya, Bekasi, kembali digelar secara terbuka untuk umum dengan agenda sidang menghadirkan 1 (satu) orang saksi lagi yaitu saudara W Penilai Pajak Ahli Madya pada Kanwil Dirjen Pajak Wilayah III (Bogor, Depok, Bekasi), bertempat di Ruang Sidang Kartika 1 Lantai II Pengadilan Tinggi Negeri Kota Bekasi Kelas 1A Khusus Jl. Pintu Air, Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/3/2024).

Dalam sidang kali ini dipimpin oleh Majelis Hakim Basuki Wiyono, S.H., M.H., dengan Hakim Anggota 1 Sorta Ria Neva, S.H., Hakim Anggota 2 Joko Saptono, S.H., M.H., Panitera Pengganti Nining Anggraini K, S.H., Jaksa Penuntut Umum (JPU) Heru Saputra, S.H., M.Hum., Danu Bagus Pratama, S.H., M.H., Suwardi, S.H., Hasbuddin B. Paseng, S.H, dan Pengacara dari tersangka diantara: Jhon, S.E., Panggabean ,S.H., M.H., Daance Yohanes, S.H., Togap L. Panggabean, S.H., Mangasi Ambarita, S.H., Ganti Lombantoruan, S.H., M.H.

Sidang Lahan Milik TNI Jatikarya Berlanjut Saksi Jelaskan Hilangnya Kewajiban Wajib Pajak

Dalam sidang Majelis Hakim menanyakan kepada saksi terkait siapa yang mengeluarkan Ipeda, dasar penerbitan Ipeda, apakah girik merupakan bukti kepemilikan, dan kalau tanah belum bersertifikat bagaimana bayar pajaknya. Saksi W menjawab dengan tegas bahwa kantor Ipeda telah berubah menjadi Direktorat Pajak Bumi dan bangunan sejak dikeluarkannya Undang-Undang No. 12 Tahun 1985. Sejak itu yang berwenang dalam penerbitan bukti pembayaran pajak adalah Kantor PBB, bukan lagi kantor Ipeda. “Wajib pajak bisa hilang kewajibannya, karena adanya pengalihan objek pajak kepada instansi pemerintah atau objek pajak tersebut menjadi Barang Milik Negara (BMN),” ujar Saksi.

Lebih lanjut Saksi menjelaskan bahwa bukti pembayaran pajak yang pernah dikeluarkan SPPT-nya dikeluarkan oleh kantor PBB Bekasi, dan pada saat pembayaran kwitansi tersebut masih berbentuk kantor Ipeda, sedangkan tulisan tanda terimanya kantor PBB. “Ipeda itu semenjak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 sudah tidak ada lagi, yang ada adalah kantor PBB bukan Ipeda dan pada tanggal 5 September tahun 1992 diterbitkan Sertifikat Hak Pakai Nomor 1 Tahun 1992 maka kewajiban pajak terhadap objek tersebut sudah menjadi tanggungan Negara, karena objek pajak tersebut sudah menjadi aset Negara/Barang Milik Negara (BMN),” ungkap Saksi.

Red

Serah Terima Jabatan Komandan Satuan Tugas FHQSU Unifil

Lebanon, – KABAR EKSPRES II Serah terima jabatan Komandan Satuan Tugas Force Head Quarter Support Unit (FHQSU XXVI-O1) United Nations Interim Force in Lebanon (Unifil) telah dilaksanakan dari Kolonel Arm Ezra Nathanael S.Kom, M.M.,M.Han (Abituren Akmil 1998) kepada Kolonel Inf Ghoffar Ngismail (Abituren Akmil 1999).

Rangkaian acara tersebut meliputi Hand Over/Take Over (HOTO) di lapangan Garuda, Soedirman Camp, dipimpin oleh Komandan PMPP TNI Laksamana Muda TNI Retiono Kunto pada hari Senin, (04/03/2024), dan dilanjutkan Transfer Of Authority (TOA) dipimpin oleh Force Commander Unifil Lieut. Gen. Aroldo Lazaro Saenz di Rub Hall, Old Camp, pada hari Selasa (05/03/2024).

Setelah kegiatan Transfer of Authority dilanjutkan acara tambahan yaitu penganugerahan Medali Budaya dari KBRI untuk Lebanon yang diberikan oleh Dubes LBPP RI untuk Lebanon Bapak Hajriyanto Y. Tohari kepada Dansatgas Kontingen Garuda.

Serah Terima Jabatan Komandan Satuan Tugas FHQSU Unifil

Dilanjutkan dengan pemberian Buku Satgas FHQSU berjudul “365 Hari Menjaga Perdamaian Lebanon-Israel di Naqoura Satgas FHQSU XXVI-O1 2023-2024” oleh Dansatgas FHQSU Kolonel Arm Ezra Nathanael kepada Komandan PMPP TNI Laksamana Muda Retiono Kunto, ⁠Dubes LBPP RI untuk Lebanon Bapak Hajriyanto Y. Tohari, ⁠Guru Besar UGM Prof Ida Rochani Ida. Buku tersebut bercerita tentang pengalaman-pengalaman menarik Satgas dan Prajurit FHQSU, terutama sejak masa krisis 7 Oktober 2023 sampai dengan sekarang.

Dengan adanya acara Hand Over Take Over dan Transfer of Authority, maka Kolonel Inf Ghoffar yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kasdam IX/Udayana, akan melanjutkan tugas sebagai Dansatgas FHQSU Unifil 2024-2025, dan juga bertindak sebagai Senior National Representative (SNR)/Contingent Commander bagi Kontingen Garuda Unifil. Kolonel Inf Ghoffar akan melanjutkan dan meningkatkan kinerja FHQSU dalam mendukung misi perdamaian di Lebanon. Ia juga berjanji untuk terus membangun sinergi yang kuat dengan berbagai pihak dan kontingen dari negara lain yang ada di Unifil.

Sumber: Pen Satgas FHQSU XXVI-O1

Red

 

Dukcapil Sambut Baik Perbarindo Terapkan Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001

Jakarta, – KABAR EKSPRES II Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri sangat mendukung upaya Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) melakukan digitalisasi layanan perbankan bagi sekitar 1.584 bank perkreditan rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) di seluruh Indonesia.

“BPR saja siap terapkan digitalisasi antara lain menggunakan identitas kependudukan digital dalam layanan perbankan. Artinya, BPR siap bersaing dengan siapapun. Ini sangat membanggakan,” kata Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi saat memberikan Keynote Speech sekaligus membuka acara Rakornas Perbarindo dan seminar nasional bertema “Implementasi UU Perlindungan Data Pribadi pada Industri BPR/BPRS di Era Digital”, di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Menurut Dirjen Teguh Setyabudi, tema Rakornas Perbarindo sangat relevan dengan tantangan industri BPR/BPRS di era digital saat ini.

Dukcapil Sambut Baik Perbarindo Terapkan Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001

“Digitalisasi penting agar Perbarindo mampu bersaing dengan bank umum maupun lembaga keuangan yang lain. Ini pun penting karena banyaknya informasi sensitif seperti data pribadi konsumen yang disimpan dan ditransfer secara elektronik, menjadikan tantangan keamanan informasi dalam bisnis modern semakin kompleks. Oleh karena itu, perlindungan data pribadi menjadi suatu keharusan yang tak bisa diabaikan,” tandas Dirjen Dukcapil.

Dirjen Teguh juga menyoroti UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi yang dinilainya sangat memerlukan sistem keamanan informasi yang kuat.

“Untuk itu saya menyambut baik DPP Perbarindo yang telah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berdasarkan standar ISO 27001,” kata Dirjen Teguh.

Dalam acara ini dilakukan penandatanganan perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Hak Akses Pemanfaatan Data Kependudukan antara Ditjen Dukcapil dengan 100 anggota Perbarindo yang PKS nya berakhir pada Februari 2024.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah menyerahkan Sertifikat Penghargaan kepada Ditjen Dukcapil yang diterima Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi.

“Penghargaan diberikan atas atas dukungan dan kontribusi Ditjen Dukcapil yang sangat berharga terhadap digitalisasi industri BPR dan BPRS,” kata Tedy Alamsyah. Dukcapil

Reporter: Casroni

Panglima TNI Hadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Kostrad Ke-63 Tahun 2024

Jakarta, – KABAR EKSPRES II Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri puncak perayaan HUT Kostrad ke-63 dengan tema “Petarung Militan Penjaga Kedaulatan NKRI”, bertempat di Beach City Internasional, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (6/3/2024).

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI memotong nasi tumpeng untuk diberikan kepada seorang prajurit Kostrad, sebagai rasa syukur dan penghargaan dalam pelaksanaan tugas.

Panglima TNI Hadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Kostrad Ke-63 Tahun 2024

Turut menghadiri HUT Kostrad ke-63 diantaranya, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak,

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, Jenderal TNI (Purn) Mulyono.

Reporter: Casroni

 

Mendagri Minta Kepala Daerah se-Provinsi Sulteng Fokus Kembangkan Sumber Daya Manusia

Palu, – KABAR EKSPRES II Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah se-Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Hal ini penting diperhatikan pemerintah daerah (Pemda) setempat sehingga tak hanya mengandalkan maupun terlena terhadap berbagai kekayaan sumber daya alam.

Karena itu, Pemda perlu memperkuat kebijakan pengembangan SDM, seperti melalui bidang pendidikan maupun kesehatan.

“Mohon betul, karena yang paling utama saya kira untuk daerah berkembang, lompatannya bukan pada sumber daya alam tapi pada SDM,” jelas Mendagri pada Rapat Koordinasi Kepala Daerah se-Provinsi Sulteng Tahun 2024 di Kantor Gubernur Sulteng, Palu, Selasa (05/03/2024).

Dirinya menyebutkan salah satu negara yang berhasil maju meski tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Mendagri Minta Kepala Daerah se-Provinsi Sulteng Fokus Kembangkan Sumber Daya Manusia

Hal itu dapat tercapai salah satunya karena memperhatikan kualitas SDM. Dirinya juga mencontohkan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki perhatian terhadap upaya penguatan SDM dengan memfasilitasi pendidikan dan kesehatan.

“Sulteng boleh kaya akan sumber daya alam, boleh kaya dengan nikelnya, tanah yang subur, danau Posonya, lautnya yang indah, dan seluruh produk-produk agriculture maupun maritim, tapi kalau seandainya tidak diawaki oleh sumber daya manusia yang unggul, yang terdidik, terampil, dan sehat, maka akan menjadi penonton di kampung sendiri, kalah dengan pendatang nantinya,” jelasnya.

Karenanya, kata Mendagri, seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Sulteng harus berani berinvestasi pada program penguatan SDM. Dirinya mendorong Pemda setempat agar mulai memberikan program pendidikan gratis bagi generasi Sulteng. Hal ini menjadi tantangan yang perlu dihadapi, sehingga kekayaan sumber daya alam tidak membuat daerah terlena dengan mengesampingkan SDM.

Lebih lanjut, dia menegaskan, di tangan SDM yang terampil, sehat, dan berwawasan luas potensi alam yang terbatas dapat dikelola secara optimal sehingga memiliki nilai lebih. Namun sebaliknya, di tangan generasi muda yang tidak sehat dan tak terdidik, potensi yang melimpah pun akan menjadi tidak ada artinya. Walhasil, potensi tersebut hanya dinikmati oleh segelintir orang, sehingga masalah sosial pun mencuat.

“Nah ini menjadi tantangan, jadi tolong fokus program pendidikan dan kesehatan kalau bicara SDM, pendidikan baik vokasi atau yang formal dulu, bagaimana caranya bisa bikin sekolah anak-anak gratis, paling tidak tamat SMA, syukur kalau mereka diberikan beasiswa lagi, sudah ada ya Pak SMA gratis,” jelas Mendagri.

Selain itu, Mendagri juga mengingatkan agar program penguatan SDM tersebut betul-betul dijalankan secara efisien. Jangan sampai, langkah yang disusun justru lebih didominasi oleh program yang tidak perlu. Ini seperti memperbanyak kegiatan rapat dan membeli peralatan pendidikan dan kesehatan yang sebetulnya belum diperlukan.

Reporter: Casroni

Bangun Kemandirian Fiskal, Mendagri Pacu Kepala Daerah se-Provinsi Sulteng Kelola Potensi Tingkatkan PAD

Palu, – KABAR EKSPRES II Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memacu kepala daerah se-Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) agar memanfaatkan berbagai potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini penting dilakukan agar terbangun kemandirian fiskal yang ditandai dengan tingginya jumlah PAD ketimbang dana transfer pemerintah pusat.

Mendagri menegaskan, kemandirian fiskal juga menjadi salah satu tujuan akhir dari pemekaran suatu wilayah. Selain tentunya pemekaran tersebut untuk meringkas birokrasi agar pelayanan publik lebih baik dan sistem pemerintahan lebih sederhana.

“Harapan terakhirnya nanti daerah itu mampu untuk mencari peluang untuk mendapatkan pendapatan asli daerah lebih dominan dibandingkan transfer pusat, sehingga dia memiliki kemandirian fiskal, itu yang kita sebut dengan kemandirian fiskal,” jelas Mendagri pada Rapat Koordinasi Kepala Daerah se-Provinsi Sulteng Tahun 2024 di Kantor Gubernur Sulteng, Palu, Selasa (05/03/2024).

Lebih lanjut, Mendagri mengatakan, berdasarkan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), kapasitas fiskal Provinsi Sulteng berada dalam kategori sedang, yakni 40 persen PAD dan 60 persen transfer pusat. Angka tersebut menunjukkan bahwa PAD dan pendapatan transfer pusat seimbang. “Ini sudah cukup lumayan,” ujarnya.

Bangun Kemandirian Fiskal, Mendagri Pacu Kepala Daerah se-Provinsi Sulteng Kelola Potensi Tingkatkan PAD

Mendagri juga membeberkan sejumlah strategi dalam meningkatkan PAD. Hal itu seperti dengan mengidentifikasi berbagai potensi yang dimiliki, baik barang maupun jasa termasuk sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kemudian Pemda dapat menilai potensi mana yang dapat meningkatkan jumlah PAD.

Dalam meningkatkan PAD, Pemda juga perlu mengundang investor untuk menanamkan investasi di wilayahnya. Menurutnya, Pemda bakal sulit maju tanpa dukungan dari sektor swasta. Hal ini dapat dilakukan Provinsi Sulteng, terlebih saat ini daerah tersebut dalam kondisi kondusif sehingga mendukung iklim berusaha.

Namun sebelum itu, Pemda harus dapat meyakinkan para investor terkait dengan dukungan kemudahan izin berusaha. Dia mengingatkan Pemda agar tidak melakukan tindakan yang justru merugikan para investor seperti menarik pungutan liar. “Swasta itu bukan artinya harus asing, enggak, kalau bisa swasta lokal lebih bagus, hubungkan mereka dengan perbankan, ada kredit usaha rakyat, KUR, oleh Himpunan Bank Milik Negara, banyak program yang bisa membantu masyarakat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Mendagri juga mengingatkan Pemda pentingnya memperhatikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Belanja pemerintah termasuk APBD dapat membuat peredaran uang di masyarakat meningkat sehingga daya beli pun menguat. Selain itu, realisasi APBD juga berperan dalam mendorong sektor swasta bergerak.

Tak hanya itu, Mendagri juga mengimbau kepala daerah se-Provinsi Sulteng agar terus mengendalikan inflasi karena menyangkut harga pangan masyarakat. Dia mengingatkan Pemda agar tidak meremehkan persoalan pangan termasuk ekonomi karena akan berdampak terhadap persoalan sosial. Terlebih capaian pengendalian inflasi secara nasional merupakan agregat dari upaya yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah.

“Maka kita harus jaga betul inflasi, stabilitas dan pasokan harga, intinya barang harus ada dan harganya terjangkau,” jelasnya.

Red/Puspen Kemendagri