Berikan Kuliah Filsafat Hukum Tata Negara Program Doktor Ilmu Hukum (S3) Universitas Trisakti, Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

JAKARTA, – KABAR EKSPRES II Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo dan dosen pascasarjana program doktor ilmu hukum (S3) Fakultas Hukum Universitas Trisakti menuturkan bahwa hukum dari suatu negara pada hakikatnya terdiri dari himpunan gagasan (ideas) atau pemikiran mengenai perilaku manusia yang didasarkan pada suatu cita hukum (rechtsidee) seperti yang tertera dalam pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD NRI 1945. Termasuk pilihan bentuk negara, apakah Monarki, Tirani, Aristokrasi, Oligarki, Politeia atau Demokrasi.

“Indonesia adalah negara demokrasi berbentuk republik Kesatuan bersusun tunggal (unitarian), tidak bersusun jamak, memiliki Parlemen. Daerah dibentuk dan diberikan otonomi, desentralisasi, dan dekonsentrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Semboyan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Bamsoet saat memberikan kuliah Filsafat Hukum Tata Negara program doktor(S3) Fakultas Hukum Universitas Trisakti secara daring di Jakarta, Sabtu (18/5/2024).

Berikan Kuliah Filsafat Hukum Tata Negara Program Doktor Ilmu Hukum (S3) Universitas Trisakti, Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan memaparkan, Indonesia adalah negara demokrasi dan negara hukum menganut kontrak atau
bersifat langsung. Namun tidak seperti ajaran Hobbes, dimana rakyat langsung menyerankan dan melepaskan haknya
atau kemerdakaanya kepada penguasa secara mutlak, tetapi melalui pemilu sebagai mekanisme kontrak sosial dengan pembatasan kurun waktu kekuasaan.

“Indonesia menganut teori dan praktik kedaulatan rakyat sebagaimana terdapat dalam
UUD tahun 1945 dimana konstitusi negara mengatur prinsip pembagian kekuasan bukan pemisahan kekuasaan sebagaimana teori Montesquieu. Bentuk negara hukum ini terlihat pada adanya pembagian kekuasaan di pusat dan daerah provinsi, kabupaten/kota serta
diselenggarakannya Pemilu pada setiap lima tahun memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta Presiden/Wakil Presiden secara langsung. Indonesia selain mengenal cabang kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, juga terdapat
badan/lembaga/komisi yang sifatnya independen yang berada langsung di bawah
presiden dan independen yang dinamakan sebagai state auxiliary bodies. Dimana pembagian kekuasaan dipraktikkan sebagai perimbangan kekuasaan atau checks and balances,” ujar Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD ini menekankan bahwa hukum harus adaptif terhadap dinamika zaman dan laju peradaban. Karena suatu norma hukum yang diinterpretasikan dan diterapkan pada hari ini bisa jadi akan dimaknai berbeda pada 30 atau 50 tahun ke depan. Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

“UUD 1945 juga memperingatkan untuk memperhatikan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian UUD 1945 bersifat dinamis dan tidak berifat tertutup, Artinya. dalam rangka pelaksanaan atau aplikasinya, UUD 1945 terbuka bagi perkembangan atau terbuka bagi pemikiran dan berbagai teori baru,” jelas Bamsoet.

Dosen pascasarjana program doktor ilmu hukum Universitas Borobudur, Universitas Pertahanan (UNHAN) dan Universitas Jayabaya ini menegaskan, masyarakat Indonesia tidak homogen, tetapi bersitat mutiras dan multietnik, sehingga sangat majemuk. Walaupun demikian mereka adalah satu heluarga besar yang disebut bangsa Indonesia. Bhineka tunggal ika, berbeda tetapi satu.

“Jadi, bangsa Indonesia tidak menganut dialektikanya George Withelm Friedrich Hegel yang melebur antinomi-antinomi menjadi suatu sintesa, letapi lebih condong kepada dialektikanya Jean Pierre Proudhon yang mengkompromikan atau menyeimbangkan antinomi-antimoni itu. Sehingga dapat hidup berdampingan dengan segala perbedaan dan persamaannya,” pungkas Bamsoet.

Reporter: Casroni

Konvoi Sambil Tenteng Senjata Tajam, Tim Patroli perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat Amankan 7 Remaja dan Sajam

Jakarta Barat, – KABAR EKSPRES II Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan sebanyak 7 remaja yang diduga hendak akan melakukan aksi tawuran di sekitar jalan Kalianyar Tambora, Jakarta Barat.

Selain itu petugas turut mengamankan 4 buah senjata tajam jenis celurit yang diduga akan digunakan dalam aksi tersebut.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto, menjelaskan bahwa Tim 1 TP3 mendapat laporan adanya sekelompok pemuda yang merencanakan aksi tawuran dengan iring-iringan motor di Terminal Grogol, Grogol Petamburan Jakarta Barat.

“Kami segera melakukan patroli dan menuju ke lokasi setelah menerima laporan tersebut,” ujar AKBP M. Hari Agung Julianto saat dikonfirmasi, Sabtu, (18/5/2024).

Konvoi Sambil Tenteng Senjata Tajam, Tim Patroli perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat Amankan 7 Remaja dan Sajam

Sesampainya di lokasi, tim patroli langsung melakukan pendekatan dan pengintaian. Mereka menemukan sekelompok pemuda yang sedang beriringan atau konvoi motor dengan mengacungkan senjata tajam di jalan.

Tanpa ragu, tim segera melakukan pengejaran dan penangkapan.

Beberapa dari kelompok tersebut mencoba melarikan diri ke wilayah Jakarta Pusat, di wilayah Jl. Hasyim Asari.

“Setelah berhasil memberhentikan beberapa pemuda, kami melakukan penyisiran dan penggeledahan. Dari penggeledahan tersebut, kami berhasil menemukan beberapa senjata tajam yang dibawa para pemuda untuk digunakan dalam aksi tawuran,” tambah AKBP M. Hari Agung Julianto.

Para remaja yang diamankan selanjutnya dibawa ke Polsek Tambora Jakarta Barat dan Polsek Gambir Jakarta Pusat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Barang bukti berupa senjata tajam dan sisa pelaku lainnya diserahkan ke Polsek Tambora Jakarta Barat untuk proses penyelidikan dan tindak lanjut hukum.

“Kami berterima kasih atas kerja keras Tim 1 TP3 yang telah berhasil mengamankan remaja dan senjata tajam ini. Tindakan cepat dan tegas dari tim patroli ini sangat membantu dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kami,” tutup AKBP M. Hari Agung Julianto.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa keberadaan Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat sangat efektif dalam melakukan antisipasi dan penanggulangan potensi gangguan kamtibmas, khususnya aksi tawuran yang dapat meresahkan masyarakat.

Red/Hms

JAWA TENGAH HARUS DI PIMPIN OLEH AHLI EKONOMI PANCASILA DAN MAMPU MEMAKMURKAN MASYARAKAT JAWA TENGAH SECARA KESELURUHAN ADA DI SOSOK PROF SUTAN NASOMAL

Jawa Tengah, – KABAR EKSPRES II Pemerhati Keadaan Masyarakat Bapak Prof,DR,KH Sutan Nasomal Mengatakan ada catatan tersendiri mengenai Jawa Tengah yang sempat terpuruk dalam kemiskinan. Bahkan didalam topik berita dari Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan dalam siaran pers di Semarang, Senin, mengatakan jumlah penduduk miskin di provinsi ini hingga Maret 2023 tercatat mencapai 3,79 juta orang.

Ada konsep yang salah dalam mengembangkan wilayah Jawa Tengah menurut penilaian Pak Prof Sutan.

Jumlah Penduduk Jawa Tengah berdasarkan data dari BPS Jawa Tengah, jumlah penduduk di Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 sebanyak 37,892 juta jiwa, tersebar di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.

Maka sangat perlu keseriusan membangun sistem ekonomi Pancasila dibangun dengan mengusung konsep kekeluargaan dan dijiwai oleh semangat gotong royong di seluruh Jawa Tengah.

Artinya sistem perekonomian ini tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi suatu daerah, melainkan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.

Prinsip sistem ekonomi Pancasila
Berikut lima prinsip sistem ekonomi Pancasila yang harus di pahami masyarakat saat ini.

Roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh rangsangan ekonomi, moral, dan sosial
Muncul kehendak kuat dari masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial, dengan tidak membiarkan berkembangnya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial
Semangat nasionalisme ekonomi untuk mewujudkan perekonomian nasional yang kuat, tangguh, serta mandiri
Demokrasi ekonomi yang didasarkan pada kerakyatan dan kekeluargaan
Keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi serta otonomi yang luas, bebas, dan bertanggung jawab.

Negara menguasai hajat hidup orang banyak
Artinya sumber daya alam yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat luas dikuasai negara. Misalnya batu bara, air, hasil tambang, dan sebagainya.

Pemerintah dan swasta saling mendukung untuk pembangunan ekonomi
Maksudnya pemerintah dan swasta saling berdampingan dan mendukung untuk membangun perekonomian ke arah yang lebih baik. Bahkan para petani dan nelayan harus mendapatkan hasil yang di lindungi oleh Negara. Artinya Negara hadir bertanggung jawab sepenuhnya menilai ketetapan harga setiap hasil panen petani atau hasil usaha nelayan. Harga yang memberikan keuntungan. Tidak lagi di kuasai tengkulak atau ijon pada setiap waktu.

Dengan demikian, peran negara memang penting tetapi tidak dominan. Begitu pula dengan pihak swasta yang berposisi penting, namun keberadaannya tidak mendominasi

Perekonomian digerakkan melalui rangsangan ekonomi, sosial, dan moral
Berarti sistem perekonomian bergerak karena ada dorongan ekonomi, sosial, serta moral. Sementara masyarakat bertugas untuk mengawasi seluruh kegiatan produksinya.

Prioritas utama ialah menciptakan perekonomian yang tangguh
Ciri sistem ekonomi Pancasila ialah kebijakan pembangunan ekonominya diprioritaskan untuk menciptakan atau membangun perekonomian nasional yang tangguh.

Sehingga tiap kebijakan yang dibuat selalu dijiwai oleh sikap nasionalisme.

Dengan sistem ekonomi Pancasila, UMKM akan hidup. Karena sudah sangat jelas dalam sistem ini negara harus berkuasa penuh atas bumi air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya. Termasuk, menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi hajat hidup orang banyak,” Gerakan Masyarakat Sadar dengan Ekonomi Pancasila harus di pupuk terutama Jawa Tengah “ujar Prof Sutan.

Dimana, lanjutnya, ekonomi Indonesia dijalankan dengan tiga pilar utama yakni koperasi atau usaha rakyat, perusahaan negara dan swasta, baik nasional maupun asing. Dengan ketiga pilar itu, terdapat garis demarkasi tegas antara wilayah public goods dan commercial goods, serta irisan di antara keduanya. Sehingga terjadi public, privat, people, and partnership.

“Jika kita membaca konsep ekonomi usaha bersama yang dirumuskan para pendiri bangsa kita, maka keterlibatan rakyat itu mutlak dan wajib,” ujarnya.

Oleh karena itu, mengajak untuk mengembalikan kedaulatan dan kesejahteraan rakyat dengan cara kembali ke UUD 1945 naskah asli, kemudian disempurnakan dengan teknik adendum.

“Saya minta dorongan dan semangat agar perjuangan besar ini berhasil. Sebab tujuannya adalah untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir orang,” tegasnya.

Pentingnya kembali ke UUD 45 naskah asli. Menurutnya, perekonomian Indonesia berantakan setelah Pasal 33 UUD 45 yang awalnya 3 ayat ditambah 2 ayat menjadi 5 ayat dalam Amandemen Konstitusi pada tahun 1999 hingga 2002.

“Ayat 1 Pasal 33 UUD 45 bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, tetapi kemudian saat Amandemen ayat itu dibantai oleh ayat 4,” ujar Pak Prof Sutan

Dikatakan juga olehnya, sejak reformasi tidak ada data resmi jumlah petani dan jumlah nelayan di Jawa Tengah.

Petani yang ada di Jateng mencapai 4.211.996 orang. Walapun tidak jumlah ini semakin menyusut karena minat masyarakat menjadi petani semakin menurun akibat petani sering rugi besar di masa panen karena harga sangat murah diterima para para tengkulak atau ijon. Maka kembali menghidupkan pertanian Negara harus bersama kekuatan Koperasi menampung hasil panen para petani dengan harga yang di atas dari pemaen seperti tengkulak atau ijon. Penanganan pertanian harus di libatkan ahli pertanian dari guru guru besar universitas dan para ahli ekonomi. Sabtu,18/05/2024 Pak Prof Sutan menyampaikan kepada media

Menggunakan technologi pertanian agar dapat memacu penghasilan pertanian harus di sertakan. Negara negar ASIA dalam bidang pertanian juga menggunakan technologi. Maka petani Jawa Tengah Juga Harus di kembangkan bersama technologi.

Peran Nelayan harus menjadi perhatian besar pemerintah Jawa Tengah.

Begitu pula dengan peralatan melaksanakan kerja berat para nelayan di lautan luas harus di serta dengan peralatan bertechnologi tinggi, menggunakan perahu modern. Memaksimalkan dengan lokasi lokasi baru untuk Kampung nelayan. Harga jual ikan di pasar negara juga hadir menguntungkan nelayan dan melindungi dari kerugian.

Maka Pemimpin di jawa tengah harus yang memahami kondisi di lapangan. Seorang Putra Bangsa yang terbaik Pak Prof Sutan Nasomal siap bersama masyarakat Jawa Tengah siap membangun dengan konsep Ekonomi Pancasila,hal ini di sampaikan kepada Media

Red

Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah

Jakarta, – KABAR EKSPRES II Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menekankan peran penting Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di seluruh kabupaten/kota di Indonesia dalam menjaga hubungan harmonis antara anggota legislatif dengan kepala daerah. Peran ini krusial dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik.

Demikian disampaikan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat mewakili Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tomsi Tohir menutup Seminar dan Musyawarah Nasional VIII Asosiasi Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia (ASDEKSI) di Hotel Millenium Jakarta pada Jumat, (17/5/2024).

Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah

“Kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan daerah diperlukan untuk diarahkan mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah,” ungkap Yusharto.

Tidak hanya itu, Yusharto juga menekankan keberhasilan Sekretaris DPRD dalam membangun hubungan baik dengan kepala daerah akan berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup, penegakan hukum, hingga pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat di daerah. Untuk itu, dirinya berharap ASDEKSI sebagai organisasi yang menghimpun para Sekretaris DPRD kabupaten/kota seluruh Indonesia dapat terus meningkatkan kinerjanya. Dengan begitu keberadaannya terus berdampak baik terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah.

“Ini menempatkan ASDEKSI sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong teraktualisasinya tri-fungsi DPRD dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, yaitu fungsi anggaran, fungsi legislasi, dan fungsi pengawasan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto juga mengajak ASDEKSI untuk mendukung penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang. Dukungan ini diberikan dengan memaksimalkan perannya sebagai mitra strategis bagi pemerintah.

“Bapak dan Ibu menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan Pilkada. Untuk itu, harapan kami pengetahuan-pengetahuan yang telah diperoleh selama musyawarah nasional ini dapat diterapkan di tempat kerja Bapak/Ibu masing-masing,” pungkasnya.

Reporter: Casroni

Sejumlah Agenda Aspirasi Emak-emak Indonesia Dari Acara Halal Bi Halal Hingga Calon Gubernur DKI Jakarta & Mukernas

Menteng, – KABAR EKSPRES II Acara halal bi halal Aspirasi Emak-emak Indonesia yang berlangsung pada hari Jum’at, 17 Mei 2024 di Sekretariat Jl. Pati No. 26, Menteng, Jakarta Pusat, dihadiri sejumlah pengurus daerah mulai Banten, Bogor, Bekasi hingga Depok serta Jawa Tengah dan Sumatra Selatan termasuk dari Bangka dan Belitung.

Segenap hadirin yang hadir sepakat untuk lebih menggencarkan perjuangan Aspirasi Emak-emak Indonesia untuk meneruskan Resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tentang Anti Islamophobia yang diserukan pada tanggal 15 Maret 2022.

Karena itu, tanggal tersebut diharap oleh Aspirasi Emak-emak Indonesia dapat segera diterima oleh pemerintah untuk masuk dalam kalender nasional dan dijadikan hari libur nasional.

Setiap Tanggal 15 Maret perlu dapat diperingati Sebagai Hari Anti Islamophobia, agar dapat diingat oleh setiap orang, bahwa sikap ketakutan terhadap Islam tidak perlu dieksploitasi sehingga terus mengesankan buruk terhadap Islam.

Karena sejatinya Islam yang sesungguhnya adalah rachmatan lil alamin bagi seluruh umat manusia, ungkap Wati Imhar Burhanudin yang memimpin langsung acara halal bi halal yang cukup meriah dan mengesankan ini.

Karena menurut Wati Imhar Burhanudin, Ketua Umum Aspirasi Emak–emak Indonesia yang akan segera melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional dalam waktu dekat, bahwa penetapan hari libur nasional pada setiap tanggal 15 Maret akan mengingatkan juga bagi umat agama lain bila sikap memberi kesan buruk terhadap agama yang ada di Indonesia tidak sepatutnya terjadi dan dilakukan oleh siapa pun terhadap agama apapun.

Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia, tentu dapat dijadikan standar rujukan bila masih harus dikesankan yang buruk dan jahat. “Apalagi untuk agama yang terbilang minoritas, pasti akan lebih rentan mendapat perlakuan yang tidak baik dan akan terus dikesankan selalu buruk dan jahat”.

Tampil juga Toiyibah, Ketua Aspirasi Provinsi Banten, Titik Hariyati, Rosalinda wakil Aspirasi Sumatra Barat, Royaningrum, dari Aspirasi perwakilan Cibubur, Hasanah Wakil Aspirasi dari Sumatra Selatan. Lalu Maisyaroh mewakili Aspirasi Jakarta Pusat, dan Kanti mewakili Aspirasi Jawa Tengah.

Sejumlah Agenda Aspirasi Emak-emak Indonesia Dari Acara Halal Bi Halal Hingga Calon Gubernur DKI Jakarta & Mukernas

Wardah mewakili Aspirasi Emak-emak Indonesia dari Bekasi, siap untuk mensosialisasikan hari libur nasional dapat segera resmi diberlakukan di Bekasi. Demikian juga Zubaidah, Aspirasi Emak-emak Indonesia perwakilan Cirebon, sehingga sikap inti Ku Islam tidak terulang seperti yang pernah dialami oleh umat Islam dengan berbagai stempel atau stigma teroris dan sebagainya itu.

Hadir juga perwakilan Aspirasi dari Bangka dan Belitung. Menyusul kemudian wakil Aspirasi dari Sumatra Selatan. Hingga akhirnya pernyataan sikap untuk memperjuangkan hari libur nasional pada setiap tanggal 25 Maret dilontarkan juga oleh Aspirasi dari Jakarta Pusat.

Dalam kebulatan tekat Aspirasi Emak-emak Indonesia ini, hadir juga Prof. Dr. Eggy Sujana, Benz Jons Sastranegara serta sejumlah aktivis lain yang konsen mendukung perjuangan Aspirasi. Dan gagasan untuk referendum tentang rencana kepindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, dikemukakan Prof. Dr
Eggy Sujana yang disambut antusias oleh segenap hadirin sekaligus mendaulatnya untuk menjadi kandidat calon Gubernur DKI Jakarta.

Gagasan Bunda Jatiningsih ini, mendapat sambutan positif untuk segera mensosialisasikan dan menghimpun dukungan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari bilik independen seperti yang sedang dilakukan Komjen Pol. (Purn) Dharma Pongrekun.

Menurut Jatiningsih,
Anti Islamophobia, seperti yang sudah digaungkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa dapat menjadi muatan kampanye sekaligus kewajiban dukungan kepada calon kandidat Gubernur DKI Jakarta. Karena itu, Eggy Sujana berjanji akan mengutamakan pemberlakuan hari libur nasional untuk memperingati hari Anti Islamophobia di mulai dari Jakarta dan sekitarnya.

Menurut Benz Jons Sastranegara, sebenarnya tidaklah sulit bagi Presiden untuk menerbitkan ketetapan hari Anti Islamophobia pada setiap tanggal 15 Maret dijadikan hari libur nasional, imbuh Benz Jons Sastranegara meyakinkan. Maka itu, mau atau tidak Presiden melakukan penetapan hari libur nasional agar warga masyarakat luas bisa terus mengenang resolusi yang telah dikeluarkan oleh PBB itu, tandasnya.

Red

Tingkatkan Implementasi BLUD, Kemendagri Dorong Pemerintah Daerah Kembangkan Pengelolaan

Jakarta, – KABAR EKSSRES II Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) mendorong pemerintah daerah (Pemda) meningkatkan implementasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Langkah ini dilakukan dengan mengembangkan pengelolaan BLUD. Jumat, 17 Mei 2024

Hal ini disampaikan Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuda Kemendagri Horas Maurits Panjaitan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk
“Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD Tahun 2025 Berbasis Kinerja Keuangan dan Rencana Pelayanan” yang berlangsung di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024).

Maurits mengatakan, kegiatan ini penting dan strategis guna menyinkronkan, menyelaraskan, dan mengharmonisasikan kebijakan Pemda dengan pemerintah pusat. Selain itu, untuk menyosialisasikan peraturan perundang-undangan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui penguatan tata kelola keuangan BLUD berbasis sistem informasi terintegrasi.

“Kegiatan ini merupakan momentum bagi seluruh elemen pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota untuk bersinergi agar pelayanan publik dapat semakin semangat, inovatif, produktif, dan semakin trengginas dalam memberikan produk layanan publik yang bermutu, efektif, optimal, serta berdaya saing tinggi yang tentunya dapat berimplikasi maksimal bagi terwujudnya masyarakat yang semakin sejahtera,” jelas Maurits.

Tingkatkan Implementasi BLUD, Kemendagri Dorong Pemerintah Daerah Kembangkan Pengelolaan

Lebih lanjut, Maurits menekankan, Kemendagri memiliki tanggung jawab dari sisi pembinaan dan pengawasan terhadap segala aspek penyelenggaraan pemerintahan di daerah termasuk optimalisasi implementasi BLUD. Hal ini mengingat peran Kemendagri sebagai poros pemerintahan dan politik dalam negeri, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Karenanya, kata dia, berbagai langkah konkret dan solutif terus dilakukan Kemendagri untuk mendorong serta membantu Pemda dalam mengoptimalkan peran BLUD. Dengan demikian, BLUD mampu memberikan manfaat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, meningkatkan pelayanan, melaksanakan pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kemendagri mendorong Pemda untuk mengembangkan pengelolaan BLUD sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat. Pasalnya, BLUD memiliki berbagai fleksibilitas [keleluasaan dalam pola pengelolaan keuangan BLUD], yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efektivitas kinerja BLUD, khususnya rumah sakit daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Hal ini sesuai dengan pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 79 Tahun 2018 tentang BLUD,” tegas Maurits.

Maurits menyampaikan, penerapan BLUD hingga saat ini terus menunjukkan progres yang signifikan terutama di bidang kesehatan. Berdasarkan data Subdirektorat BLUD Direktorat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), BLUD, dan Barang Milik Daerah (BMD), implementasi BLUD menunjukkan angka total mencapai kurang lebih 6.343 BLUD dan terus bertambah. Rinciannya yaitu terdiri atas kurang lebih 610 dari total 920 rumah sakit daerah, 5.259 dari total 10.292 Puskesmas, 382 dari total 3.625 SMKN, dan 92 BLUD bidang lainnya di seluruh Indonesia. Persentase BLUD terbanyak terimplementasi pada sektor kesehatan.

“Berdasarkan data tersebut, pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan BLUD penting untuk dilakukan secara efektif dan berkelanjutan, yang dapat dilakukan melalui pendampingan, sosialisasi serta evaluasi ataupun penilaian terhadap hasil pengelolaan BLUD yang meliputi aspek kinerja keuangan maupun kinerja non-keuangan,” ujar Maurits.

Maurits berharap, manajemen BLUD dapat segera bertransformasi agar mampu menjalankan layanan yang berkualitas dan berkelanjutan (sustainable). Caranya dengan menerapkan prinsip efisiensi, value for money, pemberdayaan SDM yang profesional, unggul, inovatif, kreatif, dan berjiwa entrepreneurship. Sejalan dengan itu, dibutuhkan adanya kesamaan persepsi mengenai implementasi BLUD agar dapat dijalankan dengan lebih optimal.

“Terutama pemahaman secara teknis melalui pendampingan, asistensi, maupun sosialisasi berbagai pedoman pengelolaan BLUD serta memperbaiki tata kelola keuangan guna meningkatkan pelayanan terbaik, sehingga mampu bersaing dan semakin kompetitif,” pungkas Maurits.

Reporter: Casroni

JAM PIDSUS : Memeriksa 4 Orang Saksi Tindak Pindana Korupsi Terkait Perkara Komoditas PT Timah Tbk

Jakarta, – KABAR EKSPRES II Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 4 (empat) orang saksi yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi. Jumat,(17/5/2024).

Dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 s/d 2022, berinisial, Y selaku Cabang Dinas ESDM untuk Wil. Bangka Tengah dan Bangka Selatan.

R selaku Inspektur Tambang Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung.
HK selaku Inspektur Tambang Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung.
S selaku Inspektur Tambang Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung.

JAM PIDSUS : Memeriksa 4 Orang Saksi Tindak Pindana Korupsi Terkait Perkara Komoditas PT Timah Tbk

Adapun empat orang saksi diperiksa terkait dengan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 s/d 2022 atas nama Tersangka TN alias AN dkk.

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud. (K.3.3.1)

Reporter: Casroni

Ketua MPR, Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Robotika Indonesia

JAKARTA, – KABAR EKSPRES II Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Pembina Persatuan Robotika Seluruh Indonesia (PRSI) Bambang Soesatyo mengapresiasi diselenggarakannya Kejuaraan Nasional Turnamen Robotika Indonesia 2024 Piala Ketua MPR yang digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Turnamen yang diikuti lebih dari 400 tim dari seluruh Indonesia diselenggarakan dari tanggal 17 Mei hingga 19 Mei 2024.

“Penyelenggaraan turnamen robotik ini dapat menjadi pintu masuk bagi lahirnya inovasi. Tidak jarang, berbagai penyelenggaraan turnamen
robotik berkontribusi pada lahirnya inovasi-inovasi baru yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat,” ujar Bamsoet saat membuka Kejuaraan Nasional Turnamen Robotika Indonesia 2024 Piala Ketua MPR RI Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Hadir antara lain Ketua Umum PRSI Wahyu Hidayat, Sekjen PRSI Dwi Nugroho Marsudianto, Direktur Aplikasi Permainan Televisi dan Radio Kemenkraf Iman Santosa, Kapuslitbang Polri Brigjen Pol Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta, Kepala Pusat Jasmani dan Peraturan Militer Dasar (Kapusjaspermildas) TNI Brigjen TNI Machfud serta Plt. Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad.

Buka Turnamen Robotika Indonesia 2024 Piala Ketua MPR, Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Robotika Indonesia

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menuturkan, turnamen robotik bisa dimaknai sebagai ajang adu kreativitas. Karena setiap peserta akan ditantang untuk mengeksplorasi kemampuan daya pikirnya, membangun kerjasama dan kolaborasi dalam sebuah tim, mengaktualisasikan pemikiran ke dalam desain rancang bangun, hingga akhirnya menghasilkan sebuah karya robotik yang aplikatif dan bermanfaat.

“Turnamen seperti ini turut berperan penting dalam mendorong kemajuan pada sektor pendidikan dan penelitian. Bahkan lebih jauh lagi, pengembangan teknologi robotik juga dapat merajut konektivitas antara dunia pendidikan dan dunia industri, sehingga bermakna penting bagi pembangunan. Sebagai gambaran, selama periode 2011 hingga 2021 saja, sudah ada sekitar 3,47 juta unit robot industri yang beroperasi secara global,” kata Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, turnamen robotik dapat menjadi sebuah platform yang sangat efektif untuk meningkatkan daya saing generasi muda, sebagai sumber daya manusia pembangunan yang menjadi tulang punggung masa depan bangsa. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing ini penting, karena ke depan tantangan yang akan dihadapi sebagai sebuah bangsa akan semakin kompleks dan dinamis. Dimana penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi faktor kunci untuk menjawab tantangan tersebut.

“Pesatnya kemajuan teknologi dan derasnya arus globalisasi, telah menempatkan kita pada pusaran tantangan global yang semakin kompetitif. Ketidaksiapan menjawab tantangan global tersebut, akan menempatkan kita sebagai negara yang tertinggal. Kita dapat bercermin dan sekaligus belajar dari negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, di mana teknologi robotik memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan sektor industri dan menopang perekonomian negara,” urai Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini mengapresiasi prestasi anak bangsa yang telah berhasil meraih prestasi pada berbagai ajang kompetisi robotik internasional. Terbaru, pada bulan April lalu, Divisi Robotika Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Robogames k-16 di San Fransisco, USA, dengan meraih 1 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.

“Kejuaraan Nasional Turnamen Robotika Indonesia Piala Ketua MPR menjadi ajang pencarian talenta, sebagai seleksi menuju Turnamen Internasional World Robotic Center Competition tahun 2024 yang akan diselenggarakan bulan September di Singapura. Saya yakin diantara para peserta yang mengikuti Turnamen Robotik Indonesia Piala Ketua MPR ini, ada talenta-talenta berkualitas yang akan mampu bersaing di kompetisi robotik internasional,” pungkas Bamsoet.

Reporter: Casroni

Catatan Ketua MPR RI : Gotong Royong dan Menghidupi Kewajiban Check and Balances

Jakarta, – KABAR EKSPRES II Bambang Soesatyo Ketua MPR RI/Dosen Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Borobudur dan Universitas Pertahanan RI (UNHAN)

Ragam persoalan baru yang menjadi tantangan riel, utamanya di sektor ekonomi, terus tereskalasi akibat ketidakpastian global yang berlarut-larut sekarang ini.

Jika tidak ditangani dengan bijaksana, semua tantangan riel itu pada gilirannya akan menyentuh langsung aspek kesejahteraan bersama. Karena itulah semua elemen bangsa dipanggil dan diajak bergotong royong untuk menanggapi ragam tantangan riel saat ini.

Namun, keterlibatan semua elemen bangsa untuk merespons ragam tantangan itu tentu saja tidak boleh menghilangkan fungsi dan kewajiban bersama melaksanakan check and balances. Sebaliknya, mekanisme checks and balances harus selalu hidup dan dihidupkan oleh dinamika negara-bangsa yang demokratis. Bahkan, lebih dari itu, mekanisme checks and balances harus berfungsi dan bekerja efektif. Dengan demikian, akan terwujud tata kelola negara-bangsa yang akuntabel.

Dengan mekanisme checks and balances yang efektif, tata kelola negara-bangsa yang dilaksanakan oleh tiga cabang kekuasaan, meliputi legislatif, eksekutif dan yudikatif, pun akan berjalan dengan efektif pula. Efektivitas tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) legislatif, ekesekutif dan yudikatif akan terwujud karena mekanisme check and balances mewajibkan masing-masing lembaga negara saling mengawasi dan memelihara keseimbangan sehingga kekuasaan tidak terpusat pada satu lembaga. Aspek pengawasan semakin diperkuat karena juga dilaksanakan oleh publik.

Lazim jika fungsi checks and balances dijalankan oleh kekuatan oposisi. Sebaliknya, wajar juga jika pemerintah yang berkuasa mengajak semua elemen masyarakat, termasuk elemen kekuatan politik, untuk bekerjasama (koalisi) dalam tata kelola negara-bangsa. Ajakan untuk berkoalisi selalu dilandasi kebutuhan, bahkan termasuk pertimbangan atau alasan sangat strategis. Misalnya, tantangan riel yang tidak ringan yang sedang atau akan dihadapi negara. Pertimbangan strategis lainnya adalah demi terwujudnya harmoni antar-elemen masyarakat pasca pemilihan umum (Pemilu).

Dua kebutuhan dan pertimbangan strategis seperti itulah yang melandasi keputusan dan langkah politik Presiden Joko Widodo – sebagai pemenang Pilpres 2019 – mengajak lawannya, sosok Prabowo Subianto, untuk berkoalisi dalam pemerintahan sekarang ini. Berkat langkah itu, rivalitas antar-kelompok masyarakat bisa direduksi, dan stabilitas nasional serta ketertibangan umum bisa dirawat dan dijaga dengan baik.

Catatan Ketua MPR RI : Gotong Royong dan Menghidupi Kewajiban Check and Balances

Sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, anggota koalisi dari pemenang Pilpres 2024, saya memahami dan merasakan bahwa pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk bergotong royong menghadapi tantangan riel yang sedang mengemuka saat ini. Indonesia pun tak bisa menghindar dari ragam tantangan itu. Kesediaan semua elemen masyarakat untuk bekerjasama menghadapi tantangan sekarang ini, dengan sendirinya, akan menjadi faktor pendorong bagi terwujudnya harmoni antar-elemen masyarakat pasca Pemilu.

Adalah fakta bahwa masyarakat sempat terkotak-kotak karena perbedaan pilihan politik. Kecenderungan seperti ini tentu saja tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Untuk mereduksi potensi masalah di kemudian hari, Saya sampai pada kesimpulan bahwa tatanan politik Indonesia saat ini hingga beberapa waktu ke depan belum membutuhkan oposisi di parlemen. Sebaliknya, seluruh partai politik termasuk Golkar seyogyanya sepakat dan mendukung inisiatif pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, untuk mengajak semua kekuatan politik berkoalisi dan membangun kerja sama bergotong royong melanjutkan pembangunan nasional, sambil menghadapi dan menanggapi ketidakpastian global saat ini.

Ada dua pertimbangan utama mengapa Saya sebagai Ketua MPR RI menyampaikan hal ini. Pertama, semua tokoh dan elit politik dari semua kekuatan politik idealnya fokus pada upaya bersama memulihkan harmoni di antara sesama anak bangsa. Pemilu telah usai. Kini, saatnya memulihkan silahturahmi di antara semua dan sesama elemen bangsa. Pihak-pihak yang belum dapat menerima keputusan resmi atas hasil Pemilu diberi peluang untuk mengajukan keberatan melalui jalur hukum. Pertimbangan kedua, tantangan riel di bidang ekonomi saat ini cukup berat. Demikian beratnya sehingga diperlukan kesediaan semua elemen masyarakat untuk bergotong royong menghadapi ragam tantangan itu.

Sebagaimana telah diungkap sebelumnya, ketidakpastian global akibat konflik dan perang di beberapa kawasan menimbulkan gangguan cukup serius terhadap dinamika perekonomian dunia. Ada faktor suku bunga acuan yang naik, gangguan rantai pasok, naiknya harga minyak mentah di pasar dunia hingga faktor melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Oleh faktor utang luar negeri dan faktor ketergantungan dari impor minyak, Indonesia otomatis terdampak oleh tingginya suku bunga dan naiknya harga minyak mentah dunia, serta menguatnya nilai tukar dolar AS.

Tak hanya para ekonom, sebagian masyarakat pun sudah paham bahwa APBN tahun berjalan sedang mengalami tekanan lumayan berat karena naiknya harga minyak mentah, tingginya suku Bunga acuan dan faktor melemahnya rupiah terhadap dolar AS. Nilai atau belanja impor minyak menjadi lebih mahal. Subsidi bahan bakar minyak (BBM) ikut membengkak. Menguatnya nilai tukar dolar AS di tengah suku bunga acuan yang tinggi menyebabkan pengeluaran untuk membayar pokok dan bunga utang luar negeri menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Sebagian masyarakat pun tahu bahwa bahwa pemerintah saat ini memilih kebijakan menahan harga BBM bersubsidi yang dijual Pertamina pada tingkat yang sekarang, walaupun di saat yang sama produsen BBM lainnya sudah menaikkan harga jual. Sudah dipastikan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM hingga Juni 2024 nanti. Terkait BBM bersubsidi itu, hanya pemerintah yang tahu apa yang akan terjadi di bulan Juni mendatang.

Pilihannya memang tidak mudah. Pasalnya, ketika harga energi dinaikan, dampaknya sangat signifikan. Biaya produksi naik. Mau tak mau, harga barang dan jasa ikut naik. Laju inflasi menjadi sulit dikenalikan. Kenaikan harga barang dan jasa akan memperlemah daya beli atau konsumsi masyarakat. Kalau sudah begitu, taruhannya adalah prospek pertumbuhan ekonomi.

Untuk mereduksi semua potensi masalah itulah dibutuhkan kesediaan semua elemen masyarakat untuk bergotong royong. Bekerjasama atau koalisi tidak otomatis mengeliminasi kewajiban bersama melaksanakan fungsi checks and balances. Kritik atau koreksi kebijakan pun bisa dilakukan dari dalam organisasi satuan kerja.

Red

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri

Jakarta, – KABAR EKSPRES II Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus di Kebun Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), Satrio Mukhti (18). Jenderal Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).

“Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri,” lanjut Irjen Dedi.

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri

Seperti diketahui, Satrio Mukhti dibegal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satrio sempat berduel melawan pelaku bersenjata golok.

“Awalnya saya tidak melihat dia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama tidak membawa senjata tajam. Sempat satu lawan satu,” ujar Satrio saat ditemui detikcom di rumahnya di Tanjung Duren Utara, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (15/5).

Satrio mengungkapkan, awalnya, pada Sabtu (11/5), dia tengah berangkat untuk tes psikotes bintara Polri di SMK Media Informatika Pasanggrahan, Jakarta Selatan. Dia berangkat pukul 04.00 WIB karena tes dilakukan pada pukul 05.00 WIB.

“Pelaku itu satu motor tapi tiga orang. Pas berantem itu orang pertama kalah, tapi temannya yang tengah langsung turun dan ngeluarin senjata tajam,” kata Satrio.

Pelaku yang membawa golok langsung mengayunkan senjatanya hingga ditangkis oleh Satrio. Akibatnya, jari kelingking korban hampir putus.

“Pertama pas dibacok saya nggak merasa tangan saya kena, karena saya merasa nangkisnya pegangan goloknya. Dua kali dibacok, tangan dan kaki, alhamdulillah saya pakai helm jadi kepala nggak kena,” ujar Satrio.

Akibat pembegalan ini, Satrio mengalami luka parah di tangan. Jari kelingkingnya hampir putus karena menangkis golok.

“Kalau luka yang parah tangan, kaki juga cukup parah. Tulang kelingkingnya putus, tapi masih nyantel, pas operasi saya masih pegang jari saya,” ucap Satrio.

Satrio akhirnya terjatuh. Sementara para pelaku berhasil membawa kabur motor dan ponsel miliknya.

Dengan kejadian yang dialaminya, Satrio berharap masih bisa mengikuti rangkaian tes bintara Polri. Satrio mengaku telah dua kali mengikuti tes bintara Polri. Menurut dia, menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil.

“Dengan kejadian ini, jika mimpi saya harus terkubur saya ikhlas. Tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa jadi anggota Polri, saya siap,” tegas Satrio.

Pada kesempatan berbeda, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno menuturkan korban telah menjalani operasi penyambungan jari. “Sudah, sudah dioperasi. Sudah disambung,” Ujarnya, Selasa (15/5).

Reporter: Casroni