Jakarta, – KABAR EKAPRES IIGuna mempercepat pengimplementasian tugas, peran dan fungsi serta pertukaran data secara terintegrasi dalam rangka pemanfaatan program PT Asabri (Persero) oleh prajurit TNI, Mabes TNI lakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Asabri (Persero), yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung Serbaguna PT Asabri (Persero) di Cawang, Jakarta Timur pada Senin (20/5/2024).
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kementerian dari Badan Usaha Milik Negara dengan TNI pada tanggal 25 Maret 2024 tentang sinergitas tugas dan fungsi. “Dengan dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama ini, maka diharapkan terwujudnya kerjasama yang bersinergi dalam mempercepat pengimplementasian tugas, peran dan fungsi secara terintegrasi,” ujar Aspers Panglima TNI Marsda TNI Mohammad Syafii, S.I.P., M.M. sebagai pihak TNI yang menandatangani perjanjian kerjasama ini.
Tingkatkan Kesejahteraan Prajurit, Mabes TNI Jalin Kerjasama Dengan PT Asabri
Sementara itu, Direktur Utama PT Asabri (Persero) Bapak Wahyu Suparyono mengatakan perjanjian kerjasama ini dimaksudkan sebagai pedoman antara Asabri dan TNI dalam melaksanakan hak dan kewajiban serta ketentuan yang disepakati. “Pertukaran data juga dilakukan agar menjadi valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat menjadi pelayanan optimal bagi peserta Asabri,” ujarnya.
Turut hadir dalam prosesi penandatanganan ini, Kolonel (Mar) Agus Paban IV/Watpers Spers TNI, Kolonel Adm Yuni Paban VII/Dalpers Spers TNI, Letkol Inf Muhammad Hanafi Pandya-1/Hak Spers TNI. Sementara itu dari PT Asabri (Pesero) Bapak Khaidir Dirhub Lembaga, Bapak Febrianto Widhi Kadiv Kepesertaan, Bapak Koes Ariyanto Kadiv Layanan, Ibu Mardia Kadiv Tuhkum, Bapak Jondri Kabid Pulminpers, Bapak Samodro Kabid Lojita, Bapak Renold Kabid Hukum serta undangan lainnya.
Jakarta, – KABAR EKSPRES II Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 Tahun 2024 di lingkup Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Dalam amanatnya, Yusharto membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia Budi Arie Setiadi. Pihaknya mengajak seluruh masyarakat Indonesia menyambut Harkitnas dengan optimisme dan keyakinan untuk menuju Indonesia Emas 2045. Momen kebangkitan ini harus ditangkap untuk menuju mimpi tersebut. Pasalnya, Indonesia tidak mungkin lagi berjalan lamban karena berkejaran dengan waktu.
“Di titik inilah seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju ‘Indonesia Emas 2045’. Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas,” demikian Yusharto membacakan amanat Menkominfo di Plaza Gedung A Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Pimpin Peringatan Harkitnas Ke-116, Kepala BSKDN Kemendagri Sampaikan Amanat Menkominfo
Dalam momen kali ini, para peserta upacara juga diminta untuk melakukan refleksi melalui sejarah dan gagasan awal pembentukan bangsa Indonesia guna memotivasi semangat kebangkitan nasional. Sebab, sejarah diperlukan bukan hanya sebagai sumber keteladanan nilai, tetapi juga sebagai percakapan terus-menerus tentang kemajuan, kemanusiaan, dan kesejahteraan.
Hal ini sebagaimana dilakukan oleh organisasi Boedi Oetomo yang didirikan oleh sekelompok dokter di Batavia, yang kemudian menjadi motor penggerak gerakan kemerdekaan. “Lebih dari seabad lalu, organisasi Boedi Oetomo menjadi simbol awal dari perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, peran Kartini dalam mengawali gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, dan keadilan juga diangkat sebagai inspirasi penting bagi kaum muda untuk memperjuangkan cita-cita kemerdekaan dan kemajuan.
Di sisi lain, pentingnya kemajuan teknologi digital sebagai bagian dari strategi nasional untuk menyongsong masa depan juga ikut disoroti. “Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner,” imbuhnya.
Selanjutnya, teknologi digital menjadi penanda zaman baru dan Indonesia memiliki potensi besar dengan bonus demografi. Adapun transformasi digital harus terus didorong untuk mengatasi berbagai tantangan dan mencapai target Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.
“Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60 persen penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.
JAKARTA, – KABAR EKSPRES IIKetua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Bambang Soesatyo bertepatan dengan ulang tahun SOKSI ke-64 tanggal 20 Mei 2024, mengajak seluruh pengurus dan kader SOKSI untuk terus melakukan penguatan konsolidasi internal organisasi. Sebab, banyak agenda kebangsaan yang harus didukung oleh para kader SOKSI. Termasuk, mengawal pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo – Gibran dalam mewujudkan visi Indonesia emas 2045.
“Saya yakin perjalanan panjang yang sudah dilalui SOKSI sejak tahun 1960-an telah menempa para kadernya untuk tetap berada dalam satu barisan. Tidak terhasut atau terganggu oleh gerakan yang bisa meluruhkan cita-cita organisasi,” ujar Bamsoet usai menghadiri Halal Bihalal dan Syukuran HUT SOKSI ke-64 di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Hadir pimpinan Depinas dan para tokoh senior SOKSI antara lain Ketua Umum Ahmadi Noor Supit, Pelaksana Harian Ketua Umum Freddy Latumahina, Sekjen Misbakhun, Oetojo Oesman, Bomer Pasaribu, Lili Asjudiredja, Rudy Sanyoto, Agun Gunandjar, Dewi Asmara, M. Lawrence TP. Siburian, serta para pengurus Depinas SOKSI.
Hadiri HUT ke-64 SOKSI, Bamsoet Dorong Penguatan Konsolidasi Internal Organisasi
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, SOKSI merupakan organisasi utama pendiri Partai Golkar yang memiliki peran strategis sejak masa transisi kemerdekaan hingga pasca reformasi. Didirikan tanggal 20 Mei 1960 oleh Mayjen (Purn) Prof. Dr. H. Suhardiman, S.E., sang penggagas istilah Golongan Karya dan aksi Karya Kekaryaan.
“Peran SOKSI tidak kecil sebagai kekuatan progresif revolusioner penggerak implementasi dan benteng Pancasila. Hal ini dibuktikan dari banyaknya kader SOKSI yang duduk di lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pada Pemilu 2024 ini dari sekitar 102 anggota DPR RI Partai Golkar yang terpilih, sebanyak 21 diantaranya merupakan kader SOKSI,” kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menegaskan tidak ada dualisme kepemimpinan di tubuh SOKSI. Depinas SOKSI yang sah secara hukum hanya satu, yaitu Depinas SOKSI periode 2020-2025 yang dipimpin Ahmadi Noor Supit dan Pelaksana Harian Ketua Umum Freddy Latumahina.
JAKARTA, – KABAR EKSPRES IIKetua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) dibawah kepemimpinan Erik Hidayat untuk bekerja keras melahirkan lebih banyak pengusaha menengah-kecil agar dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Mengingat hingga saat ini, jumlah pengusaha menengah-kecil masih menjadi memprihatinkan. Sebagai contoh, pengusaha nasional Ciputra pernah mengungkapkan dari 50 pengusaha properti di Indonesia, hanya 1 dari pribumi.
Data lain diungkapkan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 sekaligus tokoh pengusaha nasional Jusuf Kalla, dari 10 orang terkaya di Indonesia, hanya 1 pribumi.
Data lain dari Prof. Didin Damanhuri mencatat, Indonesia hanya memiliki 9 pengusaha pribumi yang masuk dalam Top 50 Daftar Orang Terkaya Indonesia. Dari 50 orang terkaya tersebut, nilai total kekayaan bersih mencapai USD 102,2 miliar atau sekitar Rp 1.582,67 triliun. Sementara total kekayaan 9 pengusaha pribumi hanya mencapai USD 11,3 miliar atau 11,1 persen.
“Gambaran berbagai data tersebut bukanlah untuk menguatkan sentimen dan dikotomi antara pribumi dan non pribumi, karena setiap pelaku ekonomi memiliki peran dan kontribusi yang sama dalam memajukan perekonomian nasional. Gambaran di atas justru harus menjadi pelecut semangat bagi para pengusaha pribumi untuk mengoptimalkan implementasi sistem ekonomi kerakyatan yang menjadi pondasi perekonomian nasional,” ujar Bamsoet dalam Pelantikan Dewan Pengurus Pusat HIPPI, di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Hadiri Pelantikan HIPPI, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Pengusaha Nasional Tingkatkan Perekonomian
Turut hadir antara lain, Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Yukki Nugrahawan, Ketua Dewan Penasehat DPP HIPPI Suryo B. Sulisto, Ketua Dewan Pertimbangan DPP HIPPI Suryani Sidiq Motik, dan Ketua Umum DPP HIPPI Erik Hidayat.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, dukungan terhadap pengusaha pribumi sangat diperlukan. Sehingga bangsa Indonesia bisa seperti berbagai negara maju lain. Misalnya di Turki, dari 10 pengusaha, 9 di antaranya berasal dari Turki. Sementara di Arab Saudi, dari 10 pengusaha, seluruhnya berasal dari Arab Saudi.
Masih kurang optimalnya keberadaan pengusaha pribumi, tidak lepas dari fakta sejarah. Harus diakui ada paradigma bahwa pribumi selalu identik dengan keterbelakangan. Hal ini tidak lepas dari propaganda pemerintah kolonial yang menerapkan kebijakan segregasi (pemisahan) rasial, dengan menempatkan penduduk pribumi sebagai warga kelas tiga. Penduduk Eropa yang berasal dari Belanda menjadi warga kelas satu, sementara penduduk pendatang sebagai warga kelas dua.
“Selama berabad-abad kita dijajah oleh Belanda, pembagian kelas sosial yang memarginalkan penduduk pribumi telah menjadi paradigma yang sulit untuk dihilangkan. Karena itu, hari ini pada pelantikan Pengurus DPP HIPPI yang bertepatan dengan peringatan hari kebangkitan nasional, saya mengajak segenap keluarga besar pengusaha pribumi untuk bangkit mendobrak ‘mental inlander’ yang diwariskan oleh pemerintah kolonial Belanda selama berabad-abad lamanya,” jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, salah satu faktor kunci untuk membangun ketahanan perekonomian nasional adalah mendorong terwujudnya ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi kerakyatan secara eksplisit pernah dinarasikan dalam Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/1999 tentang GBHN yang menegaskan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan.
Secara implisit, UUD NRI Tahun 1945 pasal 33 mengisyaratkan bahwa sistem perekonomian nasional bertujuan untuk mewujudkan ekonomi kedaulatan rakyat, dimana konsep kebersamaan dan gotong royong menjadi landasan dalam penerapan ekonomi kerakyatan.
“Dalam konteks implementasi ekonomi kerakyatan inilah, pengusaha pribumi memiliki peran sentral. Karena ekonomi kerakyatan berbasis pada aktivitas ekonomi pada skala mikro, kecil dan menengah (UMKM), di mana sebagian besar UMKM didominasi oleh pengusaha pribumi. UMKM adalah sendi perekonomian nasional yang telah berkontribusi pada 60,5 persen PDB dan menyerap 96,9 persen tenaga kerja nasional,” pungkas Bamsoet.
JAKARTA, – KABAR EKSPRES IIKetua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno menekankan bahwa sistem pemerintahan Indonesia yang dibuat oleh Presiden Soekarno dan para pendiri bangsa, bukanlah parlementer ataupun presidensil ala barat.
Melainkan sistem tersendiri yang diambil dari Pancasila sebagai jati diri bangsa. Yakni dengan menempatkan MPR RI sebagai lembaga tertinggi negara yang merumuskan dan menetapkan haluan negara.
Selesai dilantik menjadi Pimpinan MPR RI pada tahun 2019 lalu, Bamsoet bersama pimpinan MPR RI lainnya langsung melakukan Silaturahmi Kebangsaan bertemu Try Sutrisno untuk meminta nasihat dan arahan. Kini menjelang akhir masa jabatan, Pimpinan MPR RI kembali bertemu Try Sutrisno untuk menyampaikan bahwa MPR RI 2019-2024 sudah menyelesaikan draf rancangan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai road map pembangunan bangsa, sekaligus dengan rekomendasi bentuk hukumnya.
“Draf tersebut akan diserahkan kepada MPR RI periode 2024-2029 agar bisa ditelaah lebih lanjut. Sehingga jika lancar, pada awal tahun 2025 Indonesia sudah bisa memiliki PPHN, agar pembangunan bangsa bisa berjalan berkelanjutan dan berkesinambungan, sesuai cita-cita pendiri bangsa serta para sesepuh dan guru bangsa. Melalui PPHN, para Capres-Cawapres serta calon yang maju dalam Pilkada Serentak 2029 tidak akan kesulitan merumuskan visi dan misinya, karena tinggal menyesuaikan dengan PPHN,” ujar Bamsoet usai melakukan Silaturahmi Kebangsaan dengan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, di Kediaman Try Sutrisno, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Temui Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Ketua MPR RI Bamsoet Terima Aspirasi Terkait Kajian Mendalam Amandemen UUD 1945 Secara Menyeluruh
Turut hadir Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan Amir Uskara. Hadir mendampingi Try Sutrisno antara lain, Letjen (Purn) Kiki Syahnakri, dan Letjen (Purn) Bambang Darmono.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, MPR RI juga sedang menyiapkan kajian tentang perbaikan sistem politik dan ketatanegaraan sesuai jiwa Pancasila, khususnya sebagaimana tercantum dalam Sila ke4, “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Sehingga politik dan ketatanegaraan, termasuk dalam hal penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, tidak lagi seperti saat ini yang terkesan karut marut.
MPR RI juga sedang menyelesaikan kajian terkait usulan Try Sutrisno bersama berbagai kalangan purnawirawan tentang pentingnya Indonesia kembali ke UUD 1945 yang asli untuk kemudian dilakukan penyempurnaan melalui adendum. Didalam kajian tersebut, juga akan dimuat tentang ketentuan peralihan, sehingga berbagai lembaga negara yang keberadaannya eksis karena dihasilkan dari proses amandemen ke-1 hingga ke-4, mereka akan tetap ada dan tidak hilang begitu saja lantaran kembali ke UUD 1945 yang asli.
“Berbagai kajian tentang PPHN maupun kembali ke UUD 1945 yang asli, tidak lain juga untuk menyukseskan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Mengingat dalam berbagai statementnya, beliau juga seringkali menyampaikan pentingnya Indonesia memiliki perencanaan pembangunan dan juga semangat kembali ke UUD 1945. Jika Presiden dan MPR sudah memiliki kesamaan pandangan, proses menghadirkan PPHN dan amandemen terbatas konstitusi menjadi lebih mudah. Bisa dilakukan di tahun 2025, di awal masa pemerintahan Pak Prabowo. Terlebih berbagai kajiannya sudah dipersiapkan sejak saat ini oleh MPR RI 2019-2024,” jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, setelah dengan Try Sutrisno, Silaturahmi Kebangsaan MPR RI selanjutnya akan bertemu dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, serta Wakil Presiden RI ke-11 Boediono. Puncaknya bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo serta Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Secara khusus, pimpinan MPR RI juga akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan dengan Ketua MPR RI ke-10 Amien Rais yang memimpin MPR RI pada tahun 1999-2004, untuk meminta pandangan beliau terkait hasil proses amandemen konstitusi yang dilakukan MPR RI sejak amandemen kesatu tahun 1999 hingga amandemen keempat tahun 2002, terhadap cerminan kehidupan kebangsaan saat ini. Apakah sudah sesuai dengan cita-cita awal pada saat melakukan amandemen, ataukah masih ada hal lain yang perlu disempurnakan,” pungkas Bamsoet.
Jakarta, – KABAR EKSPRES II Bertempat di Lapangan Upacara Kejaksaan Agung, Jaksa Agung Muda Pidana Militer (JAM-Pidmil) Mayjen TNI Dr. Wahyoedho Indrajit memimpin upacara sekaligus membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI pada Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional dengan tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas”. Senin (20/5/2024).
Dalam sambutan yang dibacakannya, JAM-Pidmil menyampaikan bahwa dewasa ini kita dihadapkan suatu realitas yakni perkembangan teknologi yang melesat cepat. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan adalah momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita untuk menjadi pemain penting dalam menggapai dunia.
“Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, telah lahir organisasi Boedi Oetomo yang pada masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Oetomo inilah yang kelak menjadi simbol Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini,” ujar JAM-Pidmil membacakan sambutan.
Adapun organisasi Boedi Oetomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan suatu organisasi modern. Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggapnya sebagai motor penggerak kemerdekaan di tanah Hindia Belanda.
Sebelum Boedi Oetomo, adalah Kartini, Perempuan dari kota kecil Jepara, yang mengawali lahirnya gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan, persaudaraan, dan kemajuan melalui tulisan-tulisannya yang tersiar ke penjuru dunia.
Kartini ialah seorang yang menggodok aspirasi-aspirasi kemajuan di Indonesia untuk pertama kali muncul sejak lebih dari satu abad yang lalu.
Mayjen TNI Dr. Wahyoedho Indrajit Pimpin Upacara Peringatan ke-116Hari Kebangkitan Nasional
“Hari ini kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru yakni kemajuan teknologi yang menjadi penanda zaman baru,” tutur JAM-Pidmil.
JAM-Pidmil menyampaikan adagium dalam sambutannya bahwa “Dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban”. Pada titik ini, gambarannya semakin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong Indonesia Emas.
Sementara itu, di hadapan kita telah terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, khususnya bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang Indonesia menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, yakni dengan cara memaksimalkan bonus demografi.
“Bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5% dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030,” imbuh JAM-Pidmil.
JAM-Pidmil menambahkan bahwa dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitias bisnis. Sementara itu dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap.
Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6-7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045,” tambah JAM-Pidmil melanjutkan sambutannya.
Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama. Kerja sama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan, di seluruh penjuru tanah air.
“Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas JAM-Pidmil menutup sambutannya. (K.3.3.1)
Jakarta,- KABAR EKAPRES II Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 6 (enam) orang saksi yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 s/d 2022, Senin, (20/5/2024).
Berinisial: 1.SHD selaku Staf Khusus Direktur Utama PT Timah Tbk tahun 2019 s/d 2020.
2.TDH selaku Direktur Utama PT Ekspress Transportasi Antarbenua.
3.MWM selaku Komisaris Independen.
4.MZ selaku Kepala Kantor Cabang PT Bank Mandiri Tbk Koba.
5.FF selaku pihak swasta.
6.AM selaku pihak swasta.
Kejaksaan Agung Memeriksa 6 Orang Saksi Dugaan Tindak Pindana KorupsiTerkait Perkara Komoditas Timah
Adapun keenam orang saksi diperiksa terkait dengan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 s/d 2022 atas nama Tersangka TN alias AN dkk.
Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud. (K.3.3.1)
Jakarta Barat, – KABAR EKSPRES II Polres Metro Jakarta Barat menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke 116 Tahun 2024 yang dilaksanakan di halaman Polres Metro Jakarta Barat pada Senin, 20/5/2024.
Upacara ini mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas”.
Dalam upacara tersebut, Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Sarly Sollu bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam arahannya, AKBP Sarly Sollu membacakan amanat dari Menkominfo, yang menekankan pentingnya kemajuan teknologi sebagai bagian dari pembangunan bangsa.
“Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia,” ujar AKBP Sarly Sollu dalam amanatnya.
Ia menambahkan bahwa periode ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang sangat menentukan langkah Indonesia dalam mewujudkan kemajuan tersebut.
Refleksi atas pilihan ini merujuk pada gagasan awal pembentukan Indonesia dan sejarah yang telah membentuk kebangsaan kita.
Sejarah, menurutnya, diperlukan bukan hanya sebagai sumber keteladanan, tetapi juga sebagai percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan, dan kesejahteraan.
Dengan Tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas”, Polres Metro Jakarta Barat Peringati Hari Kebangkitan Nasional Dengan Upacara Bendera
AKBP Sarly Sollu mengingatkan bahwa lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo yang menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Hari berdirinya Boedi Oetomo inilah yang menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini.
“Organisasi Boedi Oetomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan suatu organisasi modern. Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggapnya sebagai motor penggerak gerakan kemerdekaan di tanah Hindia Belanda,” lanjutnya.
AKBP Sarly Sollu juga menekankan bagaimana nasionalisme Jawa khas Boedi Oetomo diperluas menjadi nasionalisme yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda, dan pendidikan yang hanya ditujukan pada priayi Jawa diperluas menjadi pendidikan untuk seluruh rakyat Bumiputera.
Perjuangan memajukan kebudayaan Jawa pun diperluas menjadi perjuangan politik mengusir penjajahan Belanda.
Sebelum Boedi Oetomo, ada Kartini, perempuan dari kota kecil Jepara, yang mengawali lahirnya gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan, persaudaraan, dan kemajuan melalui tulisan-tulisannya yang tersiar ke penjuru dunia. Kartini sadar bahwa dalam zaman modern, pendidikan adalah wahana untuk membebaskan manusia dan bangsa dari belenggu penjajahan.
“Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru. Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong ‘Indonesia Emas’,” ujar AKBP Sarly Sollu.
Ia menutup amanatnya dengan menegaskan bahwa inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari dengan kecepatan bak lompatan kuantum.
Dalam dua dekade terakhir, perubahannya sangat pesat, dan teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia.
Dengan bonus demografi yang menunjukkan 60% penduduk Indonesia dalam usia produktif, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara maju dalam 10 hingga 15 tahun ke depan.
Upacara bendera ini dihadiri oleh seluruh personel Polres Metro Jakarta Barat dan menjadi momentum penting untuk merefleksikan semangat kebangkitan nasional dalam menghadapi tantangan dan peluang di era modern ini.
Kota Tegal, – KABAR EKSPRES II Polres Tegal Kota untuk kesekian kalinya berhasil menggagalkan aksi tawuran di wilayah Kota Tegal. Kali ini Polsek Tegal Barat berhasil mengamankan 20 remaja yang diduga hendak melakukan aksi tawuran. Polisi mengamankan mereka berikut barang buktinya di wilayah Kelurahan Tegalsari, Tegal Barat, Kota Tegal, Sabtu (18/5/2024) dini hari.
Kapolres Tegal Kota melalui Kapolsek Tegal Barat Kompol Aris Heriyanto mengatakan, pihaknya telah berhasil menggagalkan aksi tawuran. Dengan mengamankan puluhan remaja berikut barang buktinya dalam kejadian tersebut.
“Kita berhasil menggagalkan aksi tawuran dan mengamankan 20 orang pelakunya. Mereka kita amankan berikut barang buktinya saat hendak tawuran di wilayah Tegalsari,” kata Kapolsek.
Polres Tegal Kota, Amankan Puluhan Remaja Yang Hendak Tawuran
Kapolsek menerangkan, pada Sabtu (18/5) sekitar pukul 23:30 Wib pihaknya menerima informasi tentang adanya segerombolan pemuda yang membawa sejumlah senjata tajam.
Berbekal informasi tersebut, kemudian anggota langsung bergerak menuju ke sasaran. Dan saat sampai di lokasi tepatnya di Jalan Blanak, petugas menjumpai sekelompok pemuda yang membawa senjata tajam.
“Setelah sampai di lokasi, kita jumpai sekelompok pemuda yang membawa sajam. Dan selanjutnya kita juga berhasil mengamankan 20 pemuda berikut barang buktinya 7 senjata tajam. Yaitu berupa 1 bilah clurit besar, 1 Gir dengan tali, 1 Golok, 1 Penggaris besi dan 3 besi,” terang Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, untuk selanjutnya puluhan remaja yang berhasil petugas amankan langsung di bawa ke Mapolsek Tegal Barat. Mereka langsung di lakukan pemeriksaan guna penyelidikan dan proses lebih lanjut,” tuturnya.
JAKARTA, – KABAR EKSPRES IIKetua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meresmikan Basko Auto Galery, milik Ketua Dewan Penasihat Motor Besar Indonesia (MBI) Basrizal Koto.
Tidak hanya menampilkan koleksi mobil dan motor Basrizal Koto, disini juga terdapat aula serbaguna. Menjadi tempat hangout baru bagi para anggota MBI maupun komunitas otomotif lainnya.
“Tidak ada yang salah dari memiliki hobi mengoleksi berbagai kendaraan, baik mobil maupun motor. Karena selain bisa melepaskan penat dari aktivitas keseharian, melalui hobi kita juga bisa berkumpul dengan kawan-kawan yang memiliki satu kegemaran, sekaligus merekatkan ikatan kebangsaan.
Kita juga bisa saling tukar informasi dan pengetahuan, bahkan tidak menutup kemungkinan juga bisa membuka usaha bersama dan menggerakkan ekonomi nasional,” ujar Bamsoet saat meresmikan Basko Auto Galery sekaligus Halal Bihalal dan Perayaan HUT ke-6 MBI, di Basko Auto Galery, Jakarta, Minggu (19/5/2024).
Hadiri HUT ke-6 Motor Besar Indonesia (MBI), Ketua Umum IMI Bamsoet Resmikan Basko Auto Galery
Hadir antara lain, Ketua Dewan Penasihat MBI Basrizal Koto, Ketua Umum MBI Rio Castello, dan selebgram John LBF.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengapresiasi langkah MBI yang selama bulan Ramadhan 2024 lalu aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan bakti sosial di berbagai daerah. Antara lain di Surabaya bekerjasama dengan Ditlantas Polda Jawa Timur, di Sukabumi bekerjasama dengan Yon Armed 13 Nanggal Sukabumi, di Bekasi bersama Pesantren Assyifa, serta di berbagai daerah lainnya.
“Berbagai kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa MBI selalu terus tumbuh sebagai komunitas otomotif yang semakin solid dan berkomitmen menjaga inklusifitas dengan semangat persaudaraan tanpa batas. Dengan menjunjung tinggi semangat persaudaraan, MBI telah menempatkan social brotherhood sebagai napas organisasi,” jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, semangat kebersamaan yang dibangun dalam komunitas otomotif merupakan manifestasi dari nilai kebangsaan yang harus terus dirawat dan dipelihara. Mengingat ke depan, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi akan mengubah paradigma, dinamika, dan kompleksitas berbagai tantangan kebangsaan yang dihadapi.
“Semangat persaudaraan yang tumbuh dan berkembang dalam komunitas otomotif harus dapat dimanifestasikan menjadi semangat dan komitmen kolektif oleh segenap elemen bangsa. Semangat brotherhood yang kuat dari komunitas otomotif, harus dapat dibangun dan dikembangkan agar menjadi modal sosial yang sangat penting untuk merekatkan kohesi ikatan kebangsaan,” pungkas Bamsoet.