Brebes, – KABAR EKSPRES II Keberadaan artefak peninggalan sejarah banyak ditemukan di daerah selatan Brebes. Untuk itu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Adventure berencana melaksanakan riset berkaitan dengan arkeologi yang berlokasi di Dusun Maribaya Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes, Rabu (13/12/2023).
Riset dilakukan menimbang masih banyaknya artefak yang belum ditemukan. BRIN akan melakukan riset secara masif dalam waktu dekat yang direncanakan dilakukan pada tahun yang akan datang. Pelaksanaan riset ini berjalan mundur dari yang awalnya dilakukan pada tahun ini.
Demikian disampaikan Kepala Bada Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko saat kunjungan di Dusun Maribaya Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu, Rabu (13/12).
Laksana mengatakan bahwa riset Arkeologi akan dipimpin Dr Hiryo Kasuworo bersama tim Arkeologi BRIN. Selain riset tersebut BRIN juga berencana untuk melakukan riset terkait dengan ternak dan pertanian.
Riset arkeologi ini merupakan kegiatan yang sangat baik dan masyarakat menerima kami dengan baik. Harapan positif dari adanya riset ini yaitu agar dikemudian hari dapat menjadi ikon baru yang dapat memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.
Kegiatan ini akan dilaksanakan minimal lima tahun dengan jumlah tenaga yang diperlukan cukup banyak dapat mencapai kurang lebih 50 – 100 orang. Para tenaga yang dikerjakan salah satunya berasal dari mahasiswa. Sehingga BRIN memohon bantuan dan dukungannya dalam mensukseskan riset ini.
“Kemungkinan tenaga akan tinggal dibawah, di sebelah masyarakat. Jadi mohon dukungannya agar teman-teman ini, kebanyakan anak-anak muda dan sebagian mahasiswa. Jika terjadi sesuatu dapat disampaikan langsung kepada kami,” ujar Laksana.
Lokasi riset akan berbentuk bangunan non permanen dengan pagar agar lokasi terjaga untuk menyimpan penemuan hasil riset yang berupa artefak.
Staf Ahli Bupati Brebes Bidang Ekonomi dan Pembangunan M Furqon Amperawan mewakili Penjabat Bupati Brebes mengucapkan terima kasih kepada Kepala BRIN beserta jajarannya. Dia berharap kegiatan ini bisa mempunyai nilai tambah bagi masyarakat setempat.
Lebih lanjut Furqon mengatakan bahwa populasi sapi jabres sendiri mencapai 8.751 ekor yang tersebar di kecamatan Bumiayu, Bantarkawung, Salem, Banjarharjo, Ketanggungan dan Larangan. Sapi merupakan ternak yang populer dibudidayakan peternak hampir di seluruh wilayah kabupaten brebes.
Populasi ternak sapi di Kabupaten Brebes pada akhir tahun 2023 tercatat 18.203 ekor. Jenis sapi yang dipelihara sangat beragam, dari Sapi Jabres, Peranakan Ongole, Simmetal, Limmosin dan lain sebagainya
Sapi Jabres merupakan jenis sapi khas dari Kabupaten Brebes yang berkembang di wilayah Selatan Kabupaten Brebes, terutama di Kecamatan Bantarkawung. Berdasarkan keputusan Menteri Pertanian nomor 347/KPTS/PK/020/5/2016 telah diputuskan sebagai wilayah sumber bibit dari Sapi Jabres. Sapi Jabres merupakan sapi penghasil daging dengan bobot karkas mencapai 45% dan mampu beranak hingga 14 kali dalam 1 siklus hidupnya.
“Dengan adanya riset dari BRIN harapannya nanti Dukuh Maribaya bisa menjadi Geopark dan menjadi destinasi wisata unggulan di wilayah Kabupaten Brebes,” pungkas Furqon.
Dalam kesempatan tersebut pemerintah Kabupaten Brebes melaksanakan kegiatan gerakan minum susu dan makan telur (gerimis telur), dengan membagikan 300 paket produk asal hewan yang merupakan bantuan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, diserahkan kepada warga Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, Desa Galuh Timur dan Desa Kalijurang.
Turut hadir, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes drh Ismu Subroto, Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes Drs Apriyanto Sudarmoko, Wakil Dekan FKH UGM drh Agung Budiyanto, Kepala Desa Kalinusu dan Masyarakat Dukuh Maribaya.
Reporter: Bambang S/Agus Awaludin