Cilacap// Kabarekpres.co.id Sebagai sarana guna memupuk kreatifitas dalam rangka memperluas wawasan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam hal keagamaan, 39 Sekolah Tingkat Dasar se-Kecamatan Bantarsar, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah mengikuti Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) ke – XXVI tahun 2025. Kegiatan di gelar di SMP SATAP/SDN Cikedondong 2, Kamis (31/7/2025).
Hadir pada acara Korwil Bidang Pendidikan (Biddik) Kecamatan Bantarsari Siswoyo, S.Pd., M.Pd, Para Kepala Sekolah se-Kecamatan Bantarsari, Para pendamping serta Siswa/Siswi peserta perwakilan dari masing masing SDN
Adapun cabang yang di perlombakan di antaranya, Pengetahuan PAI dan BTQ, Praktek Wudhu dan Sholat, Alunan Adzan,dan Iqamah, Seni Tilawatil Qur’an, Hifzil Qur’an, Seni kaligrafi, Seni Khat, Seni Khotbah, Seni Mocopat Islami, Seni Ketrampilan Komputer.
Ditemui usai acara Anton Faozi, Ketua Panitia Penyelenggara menyampaikan, bahwa dalam acara lomba MAPSI ke-26 tahun 2025 se-Kecamatan Bantarsari di laksanakan di SDN Cikedondong 2.
“Dari 10 cabang yang di perlombakan, 9 cabang putra-putri, dan 1 cabang putra yakni cabang lomba adzan, untuk peserta terdiri dari 38 Sekolah SDN se-Kecamatan Bantarsari, dan 1 Sekolah SD swasta,” ucapnya.
Lomba MAPSI bertujuan yakni guna meningkatkan pendidikan agama Islam pada tingkat Sekolah Dasar, Pengembangan minat bakat, potensi siswa dalam bidang keagamaan, seni Islami, serta membentuk karakter siswa yang beriman, bertaqwa mulia, dan berwawasan luas.
Dikatakanya, bahwa untuk pemenang 1, 2 dan 3 mendapat piala dan piagam, sementara untuk juara 1 berhak maju ke tingkat Kabupaten mewakili Kecamatan Bantarsari yang akan dilaksanakan di Kecamatan Patimuan.
“Dalam penjurian semua ada juknisnya, setiap cabang berbeda-beda. Sudah ditentukan, juknis yang disepakati, bahkan dirumuskan dari tingkat Provinsi sudah ada juknis dari masing-masing cabang yang dilombakan,” jelas Anton Faozi.
Harapanya lomba MAPSI yang diselenggarakan di Kecamatan Bantarsari bisa maju ke tingkat Kabupaten, mendapat juara yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, serta dapat membawa nama harum Kecamatan Bantarsari,” tandasnya.
Terpisah Korwil Biddik Kecamatan Bantarsari, Siswoyo, S.Pd., M.Pd, mengatakan, bahwa pelaksanaan lomba MAPSI di Kecamatan Bantarsari sebagai kegiatan untuk anak-anak yang beragama Islam.
“Ini merupakan kegiatan tahunan, jadi MAPSI itu berjenjang sampai nanti ke tingkat Kabupaten bahkan di tingkat Provinsi. Jadi kegiatan berjenjang sesuai cabang yang dilombakan kebetulan untuk tingkat Kecamatan tahun ini berada di Kecamatan Bantarsari,” katanya.
Dijelaskannya, bahwa untuk MAPSI tingkat Kecamatan hingga kabupatan ada 11 cabang yang dilombakan.
“Khususnya di Korwil Kecamatan Bantarsari ini kita ada 10 cabang yang 1 cabang itu rebana, kebetulan kita belum punya rebana, harapan saya ini adalah salah satu wahana yang bukan hanya sekedar lomba tetapi proses membentuk karakter anak lebih berharga, ketimbang lombanya itu sendiri,” ujar Siswoyo, Korwil Biddik Bantarsari.
Menurutnya di dalam proses itu terjadi pembentukan, pembinaan karakter untuk anak yang lebih baik.
“Anak mempunyai karakter disiplin, berketuhanan, yakni manusia sebagai mahluk religius yang bertanggung jawab. Itulah yang diajarkan disini. Bentuknya berbagai macam, dan hasilnya apa yang dilombakan pada penyelenggaraan kegiatan hari ini,” tutupnya.(Redaksi)