Kota Nopan , Pekerjaan pembangunan rabat beton di desa Ujung Marisi , Kecamatan Kota Nopan Kabupaten Mandailing Natal yang menggunakan Dana Desa , diduga tidak sesuai prosedur dan terkesan asal jadi.
Berdasarkan pantauan di lapangan , agregat yang digunakan dalam proyek ini terlihat tidak sesuai dengan standar yang seharusnya . Diduga , proyek tersebut menggunakan agregat berupa batu sungai yang hanya di susun untuk pondasi , yang dinilai tidak layak untuk proyek rabat beton . Selain itu , pada sisi ujung kanan terdapat bagian yang kosong , dan beberapa bagian yang kosong tersebut disisipkan dengan material tanah yang seharusnya tidak digunakan dalam kontruksi ini .
Hal lain yang menjadi sorotan adalah mutu beton yang di aduk secara tidak baik pada sisi badan jalan yang akan di cor nantinya , proses tersebut terlihat tidak teratur dan di tumpahkan secara sembarangan , sehingga di khawatirkan mempengaruhi kualitas hasil akhir pembangunan jalan .
Saat dikonfirmasi oleh media , Kepala desa Ujung marisi tidak memberikan tanggapan , bahkan saat di hubungi melalui aplikasi whatsApp , kepala desa tidak memberi jawaban .
Masyarakat setempat berharap ada tindak lanjut dari pihak berwenang untuk meninjau ulang proyek ini , mengingat dana desa yang digunakan untuk pembangunan jalan tersebut seharusnya dikelola dengan transparansi dan sesuai dengan prosedur yang berlaku (Magrifatulloh).
Rabat beton asal jadi Kades Ujung Marisi tidak bisa di konfirmasi .
Kota Nopan , Pekerjaan pembangunan rabat beton di desa Ujung Marisi , Kecamatan Kota Nopan Kabupaten Mandailing Natal yang menggunakan Dana Desa , diduga tidak sesuai prosedur dan terkesan asal jadi.
Berdasarkan pantauan di lapangan , agregat yang digunakan dalam proyek ini terlihat tidak sesuai dengan standar yang seharusnya . Diduga , proyek tersebut menggunakan agregat berupa batu sungai yang hanya di susun untuk pondasi , yang dinilai tidak layak untuk proyek rabat beton . Selain itu , pada sisi ujung kanan terdapat bagian yang kosong , dan beberapa bagian yang kosong tersebut disisipkan dengan material tanah yang seharusnya tidak digunakan dalam kontruksi ini .
Hal lain yang menjadi sorotan adalah mutu beton yang di aduk secara tidak baik pada sisi badan jalan yang akan di cor nantinya , proses tersebut terlihat tidak teratur dan di tumpahkan secara sembarangan , sehingga di khawatirkan mempengaruhi kualitas hasil akhir pembangunan jalan .
Saat dikonfirmasi oleh media , Kepala desa Ujung marisi tidak memberikan tanggapan , bahkan saat di hubungi melalui aplikasi whatsApp , kepala desa tidak memberi jawaban .
Masyarakat setempat berharap ada tindak lanjut dari pihak berwenang untuk meninjau ulang proyek ini , mengingat dana desa yang digunakan untuk pembangunan jalan tersebut seharusnya dikelola dengan transparansi dan sesuai dengan prosedur yang berlaku (Magrifatulloh).