Ratusan Konstituen Sambut Hangat Kiki Anggoro, S.P. dalam Reses di Desa Rejamulya

Cilacap – Sabtu, 28 Juni 2025 Anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Fraksi Partai Gerindra, Kiki Anggoro, S.P., disambut meriah oleh ratusan konstituen dalam agenda Reses Masa Persidangan III Tahun 2024-2029, yang digelar di Dusun Kedungdadap, Desa Rejamulya, Kecamatan Kedungreja.

Kegiatan reses ini menjadi momentum penting bagi Kiki Anggoro untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Gerindra David Ishaq Ariyadi, S.E., M.M., Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Cilacap Maryo Ahmad, Kepala Desa Rejamulya, Ketua PAC dan Ranting Partai Gerindra Desa Rejamulya, para kader, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Sekretaris DPC Gerindra Cilacap Maryo Ahmad mengucapkan terima kasih atas kehadiran warga dan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat dalam menyambut agenda reses perdana Kiki Anggoro di Desa Rejamulya.

“Semoga dengan reses ini, dapat tercipta perubahan positif dan mendukung keberhasilan program-program pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten,” ungkapnya.

Sementara itu, Kiki Anggoro dalam penyampaiannya menekankan pentingnya agenda reses sebagai sarana menyampaikan dan merealisasikan aspirasi masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus mengawal dan memperjuangkan pembangunan di desa, baik melalui program jalan desa, bedah rumah (BSPS), sanitasi berbasis masyarakat (SANIMAS), irigasi, hingga dukungan bagi kelompok ternak dan tani,” ujar Kiki.

Ia juga menyebut bahwa sejumlah program telah berhasil direalisasikan berkat sinergi bersama Anggota DPR RI Novita Wijayanti, S.E., M.M., dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah David Ishaq Ariyadi, S.E., M.M.

“Ke depan, kami akan terus memprioritaskan berbagai kebutuhan warga, baik melalui jalur DPRD Provinsi maupun DPR RI,” tegasnya.

Acara reses berlangsung dengan penuh antusiasme dan dialog interaktif antara warga dan para wakil rakyat, yang diharapkan dapat memperkuat komitmen pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat diakar rumput.

 

 

 

DPRD Cilacap Serap Aspirasi Masyarakat Melalui Kegiatan Reses di Desa Pegadingan

CILACAP – Dalam upaya mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program non-fisik, para wakil rakyat dari tingkat DPR RI hingga DPRD kabupaten/kota terus berkomitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat atau konstituennya. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pelaksanaan kegiatan Komunikasi Sosial hingga Reses, yang menjadi wadah untuk menyerap aspirasi dan mengetahui langsung keluhan serta kebutuhan masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Fraksi Gerindra, Kiki Anggoro, S.P., yang menggelar kegiatan reses di Desa Pegadingan, Kecamatan Cipari. Kegiatan ini merupakan bagian dari Reses masa sidang III tahun sidang 2024-2025 masa keanggotaan tahun 2024-2028 tahun anggaran 2025 yang rutin dilaksanakan untuk menjaring masukan dari masyarakat secara langsung.

Ratusan konstituen hadir dalam acara reses tersebut. Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga pengurus partai dari tingkat cabang hingga ranting tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan. Momen ini dimanfaatkan oleh warga untuk menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari permasalahan infrastruktur desa, layanan kesehatan, pendidikan, hingga persoalan ekonomi kerakyatan.

Hadir pada Reses, Anggota DPRD Provinsi Jawatengah Dafid Ishaq Ariyadi,  S.Sos.MM, Sekjend DPC Gerindra Cilacap Maryo Ahmad, Sekcam Cipari, Pengurus PAC dan Ranting Gerindra Kecamatan Cipari, Karangtaruna, Toga, Tomas dan warga setempat

Dalam sambutannya, Kiki Anggoro menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan akan dibawa ke forum legislatif untuk ditindaklanjuti dan diperjuangkan dalam program pembangunan ke depan. Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan, sekaligus mengajak warga untuk terus aktif memberikan masukan demi kemajuan daerah.

Reses ini menjadi bukti nyata bahwa keterlibatan wakil rakyat dalam mendengarkan suara masyarakat bukan hanya formalitas, tetapi bagian dari langkah strategis dalam menyusun kebijakan yang berbasis kebutuhan riil masyarakat.

Rep//Edi.S

Pemkab Sleman Lakukan Pemantauan Pelaksanaan Kurban

Sleman – Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan pemantauan pelaksanaan kurban Hari Raya Idul Adha Tahun 2025 pada Jum’at (6/6). Pemantauan dilakukan di 2 lokasi wilayah Sleman Barat dan Sleman Timur.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya bersama Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa memimpin secara langsung pemantauan pelaksanaan kurban. Turut mendampingi pula jajaran OPD di lingkungan Pemkab Sleman.

Pemantauan dimulai di lokasi pertama yaitu Masjid Nurut Tauhid Kalurahan Sendangagung, Minggir. Dalam pelaksanaannya, Bupati dan Wakil Bupati Sleman serta jajarannya menyaksikan langsung penyembelihan sapi yang merupakan bantuan Gubernur DIY.

Usai menyaksikan proses penyembelihan, rombongan Pemerintah Kabupaten Sleman melanjutkan pemantauan menuju lokasi kedua yaitu, Masjid Az Zumar Klumprit I Wukirharjo Prambanan.

Diketahui, lokasi kedua ini menjadi tempat penyembelihan sapi bantuan Presiden RI, Prabowo Subianto yang memiliki berat 840 kilogram.

Bupati Sleman Harda Kiswaya mengatakan bahwa pemantauan ini dimaksudkan untuk memastikan pelaksanaan kurban d wilayah Kabupaten Sleman berjalan dengan lancar dan aman.

Selain itu, Harda juga menyebut pemantauan ini menjadi momen silaturahmi antara Pemerintah dengan masyarakat.

“Dari kegiatan ini, jajaran Pemkab Sleman bisa bersilaturahmi langsung dengan masyarakat dan menyaksikan pelaksanaan kurban. Sehingga dapat semakin mempererat hubungan antara pemerintah dengan masyarakat,” katanya.

Kemudian, dalam kesempatan tersebut juga Harda berpesan kepada masyarakat untuk memperhatikan terkait limbah hewan kurban.

“Kami berharap masyarakat dapat memahami untuk bisa mengelola limbah hewan kurban dengan baik salah satunya dengan cara ditimbun dan tidak dibuang ke sungai,” ujarnya.

Upaya pengelolaan limbah hewan kurban ini dinilai penting agar limbah hewan tidak mencemari lingkungan yang dapat merugikan masyarakat.

repoter : Suarno

KKN Mahasiswa UNAIC Cilacap di Desa Bulaksari Resmi Berakhir

Cilacap – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Al-Irsyad Cilacap (UNAIC), Program Studi Profesi Ners (Kelas RPL) Fakultas Ilmu Kesehatan, resmi ditutup. Kegiatan penarikan mahasiswa dilakukan pada Selasa, 20 Mei 2025, bertempat di Pendopo Desa Bulaksari, Kecamatan Bantarsari.

KKN yang mengusung tema “Percepatan Penanganan Stunting dan Eliminasi TBC Berbasis Pemberdayaan Keluarga dan Komunitas” ini telah berlangsung selama satu bulan di dua desa, yaitu Bulaksari dan Mertasinga.

Acara penutupan dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Kabid Dinkes KB Kabupaten Cilacap, Camat Bantarsari, Dekan UNAIC Sohimah.,SST.,M.Keb, Kepala Desa Bulaksari dan Mertasinga, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh mahasiswa peserta KKN.

Dalam sambutannya, Dekan UNAIC, Sohimah menyampaikan apresiasi atas kerja keras para mahasiswa selama menjalankan tugas di lapangan. Ia berharap, kegiatan ini mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam upaya penanganan stunting dan eliminasi TBC.

“Selama satu bulan, mahasiswa telah berinteraksi langsung dengan masyarakat dan menerapkan ilmu yang dimiliki untuk menjawab tantangan kesehatan di wilayah ini. Semoga hasil kerja mereka dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UNAIC dalam mendukung program pemerintah melalui pengabdian masyarakat berbasis keilmuan dan pemberdayaan komunitas.

Dengan berakhirnya program ini, mahasiswa secara resmi ditarik kembali ke kampus untuk melanjutkan proses akademik berikutnya.

#Edi.S

 

 

 

Palembang – kabarekspres.co.id -2 hari yang lalu dengan laporan masyarakat dan supir Expidisi angkutan propi si,uppkb menggelar aksi penertiban mobil mobil angkutan lintas Sumatra dengan beban berat tanpa didampingi polisi awak media langsung mengecek di lapangan ternyata bener dengan adanya uppkb menggelar operasi tanpa didampingi polisi.

sesuai dengan peraturan UUD sesuai SOP pelaksanaan kewenangan PPNS lalu lintas dapat dikatakan bersifat subordinatif dengan penyidik kepolisian,hal ini terlihat dari ketentuan bahwa apabila PPNS lalu lintas ingin melakukan razia kendaraan maka harus didampingi oleh penyidik kepolisian (pasal 266 ayat[4] UU LLAJ)serta dalam melaksanakan kewenangannya,PPNS lalu lintas wajib berkoordinasi dengan penyidik kepolisian (pasal 263 ayat [2] UU LLAJ).

Sudah berulang kembali petugas uppkb ini menggelar operasi tanpa didampingi polisi diduga mungkin ada permain berupa pungli atau damai di tempat biar tidak terjadi di pok barang ke mobil lain dengan Badrul 1 juta sampai lebih dan ada calo calo menawarkan untuk membantu para sopir pelaku utama seperti security yang ada didalam uppkb.

Jam operasi sekitar jam 9 dan tidak lama waktu operasi mungkin main senyap cepat biar tidak terbaca bahwa adanya operasi penertiban uppkb penindakan timbangan keramasan kalau malam tidak ada operasi .

Bagi mobil merasa yang beban berat dan kurang lengkap surat kir para supir lebih baik menahan di atas jembatan sebelum sampai di uppkb timbangan keramasan dengan aturan jalan mobil dengan beban berat atau ringan tidak boleh berhenti di atas jembatan kecuali darurat mogok dan lakalantas sesuai dengan aturan berlaku dan itu jadi dampak menyebabkan patah jembatan memakan korban yang pengguna jalan.

Siapa yang bertanggung jawab apabila ini terjadi jembatan patah dikarena kan banyak mobil dengan beban berat berhenti di atas jembatan tolong diperhatikan pak gubernur dan wilayah kemenhub propinsi demi kepentingan bersama dan keselamatan masyarakat solusi berperan penting untuk menjaga mengatur jalan dan menindak satlantas polisi dan dishub kota palembang.

Biar tidak adanya pungli kepada pihak pihak uppkb lebih baik harus didampingi aparatur negara dishub, pol PP ,polisi,propam,dan sub denpom biar tidak adanya pungli.reporter Hendri SH

Ketua Karang Taruna Madina diduga “Main Tunggal” Tilap Dana Hibah 150 Juta

Panyabungan,Kisruh internal Karang Taruna Kab Madina semakin memanas dan terus menuai sorotan publik. Sebelumnya sejumlah pengurus melalui juru bicara Adian Ricky Nugraha menyampaikan Mosi Tidak Percaya dan menuding KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara) Karang Taruna Madina diduga melakukan konspirasi, dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dan dinilai tidak transparan dalam penggunaan dana hibah untuk kegiatan Karang Taruna yang bersumber dari APBD Kab Madina bernilai Rp. 150.000.0000.

Terbaru, fakta teranyar mengejutkan bahwa Sekretaris Karang Taruna M. Fadry Lubis dan Bendahara Karang Taruna Ahmad Sarqawi Nasution mengaku tidak pernah diikutsertakan dalam proses pencairan dan penggunaan alokasi anggaran dana hibah tsb.

“Saya memberikan bantahan terkait berita yang telah beredar dan viral , bahwa saya selaku Sekretaris tidak tau menahu terkait dana hibah ini, jadi saya mohon dibuat berita berimbang” sebut M. Fadry Lubis dalam keterangan pers yang diterima redaksi (18/04).

Dalam klarifikasinya disebutkan, bahwa M. Fadry Lubis selaku Sekretaris Karang Taruna mengaku sama sekali tidak pernah dilibatkan oleh Ketua Karang Taruna Zulkifli Nasution dalam proses pengajuan, pencairan, penggunaan anggaran sampe ketingkat SPJ (Surat Pertanggungjawaban) peruntukan dana hibah tsb

“Saya tidak pernah dilibatkan terkait proses mulai dari pengajuan, sampai dengan pencairan, penggunaan dana hibah tsb dan pelaporan/pertanggungjawaban” jelas M. Fadry Lubis.

Ketika ditanyakan pers apakah Ketua Karang Taruna Zulkifli Nasution diduga “main tunggal” dalam permainan tipidkor anggaran Dana Hibah ini, Fadri mengaku bahwa dia selaku Sekretaris dan Bendahara Ahmad Sarqawi Nasution sama sekali tidak pernah dilibatkan dan diikutsertakan oleh Ketua Karang Taruna Zulkifli dalam perjalanan proses tsb.

“Kami berdua tidak pernah dilibatkan dan tidak tahu menahu perihal tsb. Mohon dibuat statement bantahan kami” pinta M. Fadri.

Fadri juga mengaku bahwa mereka telah melakukan klarifikasi dan koordinasi dengan Dinas Sosial selaku Pembina Teknis Karang Taruna kemaren (17/1) dan akan menelusuri lebih jauh informasi kejanggalan dana hibah tsb, terlebih dalam hal administratif dan dugaan pemalsuan tanda tangan mereka. “Kami masih dalam proses meminta SPJ dan berkas admistratif lainnya, apakah ada tanda tangan kami atau tidak” sebutnya.

Sementara itu, Bendahara Karang Taruna Kab Madina Ahmad Sarqawi Nasution dalam cuplikan video yang dikirim ke pers dan di medsos, secara tegas membantah ikut terlibat dalam dugaan penyalahgunaan Dana Hibah Karang Taruna Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp. 150.000.000. Bahkan dia mengaku heran serta tidak mengetahui sama sekali terkait pencairan dana hibah tsb yang bersumber dari APBD Kab Madina dan meminta agar persoalan in harus diusut tuntas.

“Saya tidak pernah sama sekali dilibatkan dalam proses pengurusan pencairan dana hibah tsb. Saya juga tidak tau menahu masalah tsb, karna tidak pernah diikut sertakan. Dan saya pertegas selaku Bendahara Karang Taruna, saya tidak pernah ikut mencairkan dana hibah tsb” tegasnya.

Sarqawi menambahkan persoalan runyam ini telah merugikan dirinya secara pribadi dan organisasi, maka dia pun berisiatif untuk turut serta mengusut tuntas kejanggalan dana hibah ini. “Persoalan dana hibah ini harus diusut tuntas karna telah merugikan saya secara pribadi. Hal ini diperburuk dengan kemungkinan ada indikasi pemalsuan tanda tangan saya selaku bendahara, baik dalam proses pencairan dan SPJ. Kita akan memperjelas ini sampai terang benderang. Ini anggaran keuangan negara yang diduga diselewengkan, saya akan ikut usut tuntas” sebut Sarqawi.

Beredar informasi, polemik dana hibah ini juga diduga melibatkan beberapa pihak lain, termasuk petinggi di Bank Sumut Cabang Panyabungan dan oknum Dinas Sosial Kab Madina

Sebagaimana diketahui, dana hibah Karang Taruna Kab Madina yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2024 terus menuai sorotan publik dan kisruh yang kian meruncing. Pasalnya, anggaran negara yang seharusnya digunakan untuk kegiatan positif kepemudaan tsb, diduga “disikat habis” untuk kepentingan pribadi oleh oknum Ketua Zulkifli Nasution. Asumsi ini dikuatkan dengan fakta bahwa roda organisasi yang vakum, tidak harmonis, ditambah dengan tidak ada kegiatan ril organisasi, bahkan sekretariat Karang Taruna pun tidak ada. Terbaru, statement Sekretaris M. Fadry dan Bendahara Ahmad Sarqawi yang mengaku tidak pernah dilibatkan dalam proses pencairan, penggunaan dan surat pertanggungjawaban dana hibah tsb.

(Tim).

Ketua DPC Gerindra Madina Santuni Ratusan Anak Yatim se Gunungtua Raya

Mandailing Natal, Ketua DewanPimpinan Cabang Gerakan Indonesia Raya (DPC Gerindra) Kabupaten Mandailing Natal ‘H. Erwin Efendi Lubis, S.H salurkan santunan kepada ratusan anak yatim se wilayah Gunungtua Raya, Kecamatan Panyabungan.

Pemberian santunan tersebut dalam rangka menyambut datangnya hari raya Idhil Fitri tahun 2025 dan berlangsung di Sekretariat DPC Gerindra Madina Desa Gunungtua Panggorengan usai Sholat Jum’at, (28/03/25) dihadiri Anggota DPRD Madina dari Fraksi Partai Gerindra ‘Bahran Saleh Daulay beserta seluruh pengurus DPC Gerindra Mandailing Natal.

Dalam kesempatan itu, Erwin Lubis pun membagikan rezekinya kepada sejumlah wartawan yang hadir pada saat itu sebagai wujud kedekatan dan keakraban dirinya selama ini dengan seluruh Insan Pers yang ada di Madina.

Dalam pembicaraan singkatnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal dihadapan seluruh wartawan yang hadir pada saat itu menyampaikan permohonan maaf atas rezeki yang dibagikan pada tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya, namun dirinya berharap semoga nilai yang diberikannya dapat dipergunakan dan bermanfaat untuk keluarga.

“Sebelumnya mohon maaf kepada kawan kawan semua untuk tahun ini nilainya berkurang dari tahun sebelumnya, mudah-mudahan cukup untuk beli kain sarung dan daging”,ujar ujarnya singkat seraya berharap ditahun depan akan lebih baik lagi, apalagi di dalam kepemimpinan Bupati baru H. Saipullah Nasution ia percaya bahwa Kabupaten Mandailing Natal akan jauh lebih maju dan lebih baik lagi kedepannya

Di akhir pembicaraannya, Ketua Gerindra Madina mengucapkan selamat hari raya Idhil Fitri 1446 Hijriah “minal aidin walfaidzin’ mohon maaf lahir dan bathin”, pungkasnya.

(Magrifatulloh).

Penambang Emas Tanpa Ijin PETI Lobung kecamatan Lingga Bayu Bebas dan Aman Beroperasi Madina,

Dari pantauan tim media Sabtu 8/03 Lingga Bayu Para mafia Penambang Emas Tanpa Ijin PETI Lobung Di duga Aparat Penegak Hukum APH tutup mata sengaja dibiarkan beroperasi yang mengakibatkan kerusakan hutan dan juga tercemarnya Sungai Batang Natal

Dalam beberapa Minggu terakhir ini Viral sorotan di berbagai media massa dan juga media online para mafia Penambang Emas Tanpa Ijin PETI Lobung kecamatan Lingga Bayu kabupaten Mandailing Natal leluasa beroperasi hingga saat ini,kelihatan belum ada tindakan dari APH setempat, hanyalah berupa himbauan spanduk

Sesuai dengan keterangan warga kecamatan Lingga Bayu inisial H, belakangan ini Para mafia Penambang Emas Tanpa Ijin PETI Lobung kecamatan Lingga Bayu sangat makin menjadi jadi seakan akan tidak takut terhadap Aparat Penegak Hukum padahal adanya tambang emas ilegal ini masyarakat sangat keberatan karena menimbulkan rusaknya ekosistem hutan dan juga tercemarnya Sungai Batang Natal hingga keruh pekat

Masih dengan keterangan inisial H, Dulu sungai Batang Natal ini jernih bisa digunakan untuk mandi mencuci dan mengambil wudhu,nah sekarang bisa kita lihat hari Jumat pun mereka beroperasi padahal banyak mesjid mesjid yang dilalui sungai Batang Natal ini dan menggunakan air sungai tersebut kita sangat berharap kepada Pemerintah Daerah maupun Aparat Penegak Hukum APH jangan tutup mata agar secepatnya membuat tindakan tegas atas semua kegiatan Penambangan Emas Tanpa Ijin PETI di kecamatan lingga Bayu yang hanya memperkaya segelintir orang ini “ungkapnya

(Magrifatulloh).

Seorang Lansia Warga Mrebet Ditemukan Meninggal di Sawah

Polres Purbalingga – kabar ekspres.co.id | Seorang pria lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia di area persawahan Desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Senin (3/3/2025) siang. Korban ditemukan oleh warga desa setempat yang hendak ke sawah.

Kapolsek Mrebet Iptu Susetyo Yulianto mengatakan korban diketahui bernama Wiryanto (79) warga Desa Mrebet RT 7 RW 1, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.

“Korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Satimah (80) warga Desa Selaganggeng yang hendak ke sawah,” ungkap Kapolsek.

Disampaikan bahwa saat saksi hendak ke sawah, melihat ada seseorang tergeletak dalam posisi tertelungkup. Saksi kemudian memberitahu warga lain kemudian melakukan pengecekan.

“Saat dilakukan pengecekan diketahui korban sudah meninggal dunia. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke polisi,” jelas Kapolsek.

Polisi dari Polsek Mrebet yang datang bersama Inafis Polres Purbalingga kemudian melakukan pemeriksaan di TKP. Kemudian memeriksa jenazah korban bersama dokter Puskesmas Mrebet.

“Hasil pemeriksaan jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan yang mengarah kepada tindak pidana. Diduga korban mengalami penurunan kesadaran kemudian terjatuh,” kata Kapolsek.

Kapolsek menambahkan setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

(Imam jateng)

Bersama Tim Gabungan Giring Gajah Liar Polsek Semaka Halau Gajah Liar Kembali ke Hutan TNBBS

 

Kabar Express, Tanggamus Polsek Semaka Polres Tanggamus bersama tim gabungan dari TNI, Polhut, dan Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) melakukan penggiringan kawanan gajah liar yang memasuki wilayah pemukiman warga di Umbul 8, Pekon Karang Agung, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin (3/3/2025).

Kapolsek Semaka Polres Tanggamus, AKP Sutarto, S.H, menyatakan bahwa upaya ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan warga terkait kawanan gajah liar yang merusak pemukiman pada dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penggiringan terhadap kelompok gajah liar yang memasuki wilayah pemukiman. Langkah ini bertujuan untuk mengembalikan mereka ke habitatnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan,” ujar AKP Sutarto mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Rivanda, S.I.K.

Kapolsek menyebut, tim gabungan yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari personel TNI-Polri, petugas TNBBS, KPH Kota Agung Utara, Polhut wilayah Sukaraja Atas, serta Satgas dari Pekon Tulung Asahan, Sidomulyo, dan Karang Agung.

“Tim bersama-sama membentuk blokade dan mengarahkan gajah liar agar kembali ke kawasan hutan,” ujarnya

Kapolsek menjelaskan, kawanan gajah yang dikenal sebagai “Kelompok Bunga” dilaporkan telah merusak sekitar 30 bangunan gubuk warga di sekitar Umbul 8. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Kerusakan cukup signifikan, tetapi kami bersyukur tidak ada korban jiwa. Saat ini, tim masih bekerja untuk memastikan kawanan gajah benar-benar kembali ke hutan,” jelas Kapolsek.

Selain melakukan penggiringan, Kanit Binmas Polsek Semaka, Bripka Herman, turut memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar area konflik.

“Kami meminta warga segera melapor jika kembali melihat pergerakan gajah liar di sekitar permukiman, agar langkah penanganan bisa segera dilakukan,” tegasnya.

Situasi hingga saat ini masih dalam kondisi aman dan terkendali. Aparat gabungan akan terus melakukan pemantauan untuk mencegah kawanan gajah kembali ke pemukiman warga.

Tandas nya (Nurman)