Menanti Langkah Nyata BBWS Citanduy

Cilacap Senin 24 November 2025,kabarekpres.co.id Masyarakat di sekitar hulu Sungai Ciaur tepatnya di desa Cikedondong kec Bantarsari kab Cilacap dan desa Kertajaya kec Gandrung mangu kab Cilacap,yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem sungai yang lebih besar di Wilayah Sungai Citanduy masarakat di sekitar telah lama hidup dalam bayang-bayang bencana alam.

Setiap musim hujan tiba, air bah dari Sungai Ciaur yang meluap menjadi ancaman nyata. Permukiman dan lahan pertanian acap kali terendam, menyebabkan kerugian materiil yang tidak sedikit dan mengganggu aktivitas ekonomi, terutama di sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi tulang punggung penghidupan warga.

Permasalahan utamanya sudah jelas: pendangkalan dan penyempitan alur sungai di bagian hulu, diperparah oleh hulu bendungan yang terletak di desa Kamulyan kec bantarsari,mengalami pendangkalan sehingga memperlambat laju air,sehingga air meluap dan juga di akibatkan drenase dari beberapa tempat tidak berfungsi secara maksimal serta kemungkinan adanya alih fungsi lahan atau bangunan yang mengurangi daerah resapan dan memperlambat laju air. Ibin.

Banjir Landa Dusun Cikerang, Ketinggian Air Capai Paha Orang Dewasa!

Bantarsari, Cilacap – Dusun Cikerang, Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap dilanda banjir pada Senin, 24 November 2025. Banjir ini disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Cimeneng. Akibatnya, enam RT terdampak dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa.

SD Negeri 8 Bantarsari menjadi salah satu lokasi terparah dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Kepala Desa Bantarsari, Ngato Urohman, langsung turun ke lokasi banjir menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang terdampak.

Untuk membantu korban banjir, dapur umum didirikan oleh Pemdes Bantarsari, BPBD, Dinsos, dan NU Peduli. Bantuan juga datang dari BBWS Citanduy dan Kecamatan Bantarsari yang dengan cepat mendatangkan ekskavator dan mesin sedot air.(Mugi ir)

Revitalisasi BUMDes Karya Guna Mandiri Cipari: Momentum Kebangkitan Ekonomi Desa

Cipari, Cilacap – Musyawarah Desa yang digelar pada Senin, 24 November 2025, di eks SMP Harapan Cipari, menjadi tonggak penting dalam revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Guna Mandiri Desa Cipari. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa Cipari H. Sumono, Ketua BPD Saefudin Zuhri, perwakilan Kecamatan Cipari Undang Pilih Hadi, SH, serta tokoh masyarakat dan perwakilan warga.

Musyawarah ini bertujuan untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban terkait program revitalisasi BUMDes Karya Guna Mandiri. Dalam sambutannya, Kepala Desa H. Sumono menekankan pentingnya BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa. “Revitalisasi ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal,” ujarnya.

Ketua BPD Saefudin Zuhri menambahkan bahwa dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk keberhasilan BUMDes. “Kami berharap BUMDes ini dapat menjadi wadah bagi inovasi dan kreativitas warga Cipari,” katanya.

Perwakilan Kecamatan Cipari, Undang Pilih Hadi, SH, mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Desa Cipari dalam merevitalisasi BUMDes. “Kami dari pihak kecamatan siap memberikan dukungan penuh agar BUMDes ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tuturnya.

Dalam laporan pertanggungjawaban yang disampaikan, terungkap berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka revitalisasi BUMDes, termasuk peningkatan kapasitas pengelola, diversifikasi usaha, serta pengembangan jaringan pemasaran.

Musyawarah Desa ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi kebangkitan ekonomi Desa Cipari melalui BUMDes Karya Guna Mandiri yang lebih profesional dan berdaya saing.(Mugi ir)

Pembangunan Rabat Beton di Desa Karanganyar Tingkatkan Infrastruktur Dusun Pengampiran

Karanganyar, Cilacap – Pemerintah Desa Karanganyar, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur desa melalui pembangunan rabat beton di wilayah Dusun Pengampiran, RT 02/01. Proyek ini didanai dari anggaran Dana Desa tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp 26.491.500, yang mencakup biaya pajak, operasional, dan upah tenaga kerja (BOP dan HOK).

Pembangunan rabat beton ini memiliki volume 140 meter panjang, 1,5 meter lebar, dan 0,1 meter tebal. Lokasi strategis di Dusun Pengampiran dipilih karena merupakan jalur vital bagi aktivitas sehari-hari warga.

Teguh, selaku pelaksana dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), menyatakan bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga, sehingga dapat mempermudah kegiatan ekonomi dan sosial. “Dengan jalan yang lebih baik, kami berharap aktivitas warga dapat berjalan lebih lancar dan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Kepala Desa Karanganyar, Riskianasari, SE, menyampaikan bahwa pembangunan rabat beton ini adalah salah satu prioritas utama dalam penggunaan Dana Desa tahun 2025. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur desa demi kenyamanan dan kesejahteraan seluruh warga Karanganyar. Pembangunan ini adalah bukti nyata dari komitmen tersebut,” katanya.

Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi warga Dusun Pengampiran, serta menjadi contoh positif bagi pembangunan desa lainnya di Kabupaten Cilacap. Pemerintah Desa Karanganyar juga mengajak seluruh warga untuk turut serta mengawasi dan menjaga hasil pembangunan ini agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.(Mugi ir)

Wali Kota Yogyakarya Akan Perjuangkan Pengamen Malioboroa

Wali Kota Yogyakarya Akan Perjuangkan Pengamen Malioboroa akan dibuatkan Perwal untuk payung hukum Pengamen.

Wali Kota Yogyakarta, dr. Hasto, menerima audiensi Paguyuban Musisi Malioboro Yogyakarta (PMMY) pada Rabu, 1 7 November 2025 pukul 10.00 WIB di ruang kerja Wali Kota. Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua PMMY Agus Kopakafia, Sekretaris Boyni Kristian, Wasek Roni Kristanto, Bendahara Muh Amiin, serta sekitar 10 anggota lainnya. PMMY turut didampingi tim LBH RAJAWALI MAS yang diwakili Abdul Rahman, S.H.

Dalam audiensi tersebut, PMMY menyampaikan lima poin tuntutan terkait aktivitas pengamen di kawasan Malioboro, yaitu:

1. Memperbolehkan pengamen kembali mengamen secara keliling di kawasan Malioboro.

2. Pendataan pengamen difokuskan pada mereka yang rutin tampil di Malioboro, minimal sejak tahun 2020–2025.

3. Pengamen diberikan payung hukum sebagai pekerja seni di kawasan Malioboro.

4. Tidak mendatangkan pengamen baru sebelum pendataan dan pembinaan selesai.

5. Hasil audiensi dikomunikasikan secara resmi kepada dinas terkait, serta menolak pendataan oleh Dinas Kebudayaan yang dianggap kurang transparan dan memunculkan nama-nama baru.

Wali Kota dr.Hasto Wardoyo,menyambut baik seluruh masukan dari PMMY. Ia menyayangkan pernyataan pejabat Dinas Kebudayaan sebelumnya yang menyebut “alat gitar sampah”, dan menegaskan bahwa hal tersebut tidak sepantasnya diucapkan. dr.Hasto panggil akrabnya,menegaskan komitmennya untuk tetap berpihak kepada wong cilik, sejalan dengan garis perjuangan partainya, PDI Perjuangan.Bahwa Walikota akan membuatkan payung hukum khusus pengamen malioboro,melalui Perwal kedepannya untuk melindungi hak – hak dan kewajiban pengamen dimalioboro.

Dalam audiensi itu, dr. Hasto juga menyampaikan bahwa pada tahun 2026, Pemkot Yogyakarta akan mengupayakan anggaran khusus bagi para pengamen melalui program kebudayaan kota. Anggaran ini diharapkan dapat menambah pendapatan para musisi jalanan serta memperkuat posisi mereka sebagai bagian dari ekosistem seni Kota Yogyakarta.

Terkait permintaan pengamen untuk tetap bisa tampil secara keliling, dr. Hasto menyatakan bahwa hal ini akan dipertimbangkan lebih lanjut. Ia menggambarkan proses komunikasi antara PMMY dan Pemkot sebagai “seperti orang pacaran”, yang harus saling menyesuaikan untuk mencapai kesepahaman.

Dari pihak pendamping, Abdul Rahman menyoroti masalah pendataan yang dinilai tidak terbuka. Menurutnya, dari 116 nama yang muncul dalam pendataan, tidak semuanya merupakan pengamen yang benar-benar rutin tampil di Malioboro. Ia menegaskan bahwa pendataan seharusnya memprioritaskan pengamen lama yang konsisten tampil sejak 2020 hingga 2025, termasuk pengamen tuna netra dan kelompok girli.

Sementara itu, Roni Kristanto meminta agar wilayah mengamen dibagi menjadi zona khusus. Menurutnya, dari kawasan Titik Nol hingga Hotel Garuda seharusnya hanya diisi sekitar 50 pengamen, sementara area Tugu hingga Jalan Mangkubumi dapat dibuat zona tersendiri. “Bukan berarti kami menolak titik-titik yang sudah disediakan, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” ujarnya.

Di sisi lain, Krisna Triwanto, Ketua Yayasan YPK Rajawali Mas dan advokat LBH RAJAWALI MAS, mengapresiasi sikap Wali Kota Hasto yang dinilai berpihak pada kaum kecil. Ia menegaskan bahwa profesi pengamen adalah pekerjaan ad hoc yang perlu dibina sebelum dikurasi. “Pembinaan harus diutamakan terlebih dahulu, tidak langsung dilakukan kurasi profesional,” ujarnya.

Audiensi ini menjadi langkah awal dalam upaya menata kembali keberadaan pengamen di Malioboro agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Yogyakarta sekaligus terlindungi secara hukum dan sosial.

repoter : nita

Peduli Korban Longsor Cibeunying Majenang, DPW PPP Jawa Tengah Salurkan Bantuan

Cilacap – 17 November 2025. Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana alam, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan  Pembangunan (DPW PPP) Jawa Tengah, menyalurkan bantuan langsung pasca bencana terjadi, bagi korban longsor di Cibeunying, Majenang.

oppo_1024

Penyaluran bantuan dilakukan bersama jajaran DPC PPP Cilacap melalui Posko Bencana Alam Longsor yang berlokasi seperti  di  Kantor Desa Cibeunying,  Pondok Pesantren MTS Pembangunan, Dapur umum Cibeunying dan Desa Bener, Kecmatan Majenang, Cilacap.

Bantuan yang disalurkan meliputi paket sembako, kebutuhan harian, serta bantuan lainnya yang dibutuhkan para pengungsi.

Tim relawan PPP turut berkoordinasi dengan pihak posko untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan dapat segera dimanfaatkan oleh warga yang terdampak.

Dalam penyaluran bantuan DPW PPP Jawatengah juga mengunjungi Posko pengungsian di dua desa yaitu, desa Cibeunying dan Desa Bener, Kecamatan Majenang sembari mendengarkan kelu kesah para pengungsi.

Ketua DPW P3 Jawa Tengah melalui Wakil Ketua pemenangan DPW PPP” Ina Hadianala.,SE yang didampingi Didampingi secara langsung oleh Muhmmad Naryoko dan Afif Effendi wakil ketua DPW PPP mengungkapkan, “Kami hadir untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Semoga bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan mendesak para korban, dan kami berharap proses pemulihan dapat berlangsung dengan cepat.”

Penyaluran bantuan ini menjadi bagian dari komitmen PPP Jawa Tengah dalam memberikan respon cepat terhadap berbagai kejadian bencana alam di wilayah Jawa Tengah, sekaligus memperkuat sinergi antar DPC dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

 

Musibah tanah longsor besar melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum,

Pandanarum, Banjarnegara – Musibah tanah longsor besar melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, pada hari Minggu sore, 16 November 2025. Bencana ini menyebabkan kepanikan hebat di kalangan warga setempat.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan detik-detik mencekam saat material tanah dalam volume besar meluncur dengan cepat, menimbun permukiman warga.

Suara teriakan dan tangisan warga yang panik terdengar keras, menggambarkan kekhawatiran mereka terhadap keselamatan diri dan keluarga. Warga terlihat berhamburan lari menyelamatkan diri dari pergerakan tanah yang dahsyat.
Sejumlah rumah warga terlihat mengalami kerusakan parah, bahkan beberapa dilaporkan rata dengan tanah akibat terjangan longsor.

Status Korban dan Kerusakan dalam Verifikasi
Merespons bencana ini, warga setempat kini bergegas mengungsi ke lokasi yang lebih aman untuk menghindari potensi bahaya lanjutan. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara telah tiba di lokasi.

Hingga saat ini, jumlah pasti korban luka maupun korban jiwa belum diketahui dan masih dalam proses verifikasi oleh tim penyelamat. Demikian pula dengan total keseluruhan kerusakan rumah warga, yang masih dihitung dan didata oleh petugas di lapangan.

Pihak berwenang mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada dan menjauhi area yang masih dianggap rawan pergerakan tanah.(Mugi ir)

Lahirnya Pakoe Boewono XIV yang Resmi Jumeneng!

Sabda dari Watu Gilang Menggetarkan Surakarta: Lahirnya Pakoe Boewono XIV yang Resmi Jumeneng!

Detik-detik Bersejarah di Karaton! Pakoe Boewono XIV Jumeneng, Ribuan Pasang Mata Saksikan Sabda Suci Raja Baru

Surakarta Terpaku! Inilah Momen Saat Sabda Dalem Pakoe Boewono XIV Menggema dan Mengubah Sejarah Karaton

Penuh Air Mata dan Haru! Pakoe Boewono XIV Resmi Jumeneng Dalem, Sabda di Watu Gilang Jadi Sorotan Nasional

Keraton Berguncang Wibawa! Pakoe Boewono XIV Jumeneng Dalem, Kirab Agung Disaksikan Tokoh Nasional dan Dunia

SURAKARTA – Karaton Surakarta Hadiningrat tampak berbeda sejak pagi Sabtu Legi, 15 November 2025. Udara lembap musim pancaroba seolah membawa aroma kesakralan yang tak biasa. Di balik tembok-tembok tebal yang telah menyimpan sejarah ratusan tahun, para Abdi Dalem telah bersiap sejak fajar, membersihkan pelataran, merapikan sesaji, menyiapkan perangkat upacara, dan memastikan setiap elemen paugeran tertata tanpa cela. Inilah hari yang dinanti—hari ketika seorang Susuhunan baru akan jumeneng menggantikan almarhum SISKS Pakoe Boewono XIII. Hari yang akan dicatat, dilafalkan ulang, dan diwariskan bagi generasi-generasi mendatang.

Tepat pukul 10.00 WIB, Sampeyan Dalem mlebet wonten ing Dalem Ageng. Upacara tertutup itu hanya dapat disaksikan para pemangku adat tertentu, namun aura keagungannya merambat hingga luar kompleks Karaton. Tidak ada suara selain langkah pelan dan suara lembut instrumen gamelan yang dimainkan laras pelog barang, mengisi setiap sudut dengan getaran mistis. Dari Prabasuyasa, Sampeyan Dalem kemudian miyos tepat pukul 10.49 WIB, melangkah menuju Siti Hinggil untuk melaksanakan Upacara Keprabon Dalem—sebuah prosesi yang diwariskan sejak masa Mataram Islam. Saat itulah, publik yang menunggu di halaman luar dapat melihat siluet pemimpin baru Karaton Surakarta berdiri anggun, tenang, dan berwibawa.

Puncak dari seluruh rangkaian itu terjadi pukul 11.05 WIB, ketika Sampeyan Dalem dumugi ing Siti Hinggil. Di hadapan keluarga besar Dalem, para Abdi Dalem, dan tamu-tamu kehormatan dari dalam dan luar negeri, pembacaan Sabda Dalem dilakukan di atas Watu Gilang, batu keramat yang menjadi titik sakral para raja Mataram meneguhkan legitimasi kepemimpinan. Semua mata tertuju pada momen itu. Bahkan angin pun seolah berhenti sejenak.

Dengan suara yang mantap, jernih dan penuh kharisma, Sabda Dalem dibacakan langsung oleh SISKS Pakoe Boewono XIV:

“Ing Watu Gilang iki, Ingsun hanetepaké nggentèni kalenggahané Kanjeng Rama Sinuhun Pakoe Boewono XIII, minangka Sri Susuhunan ing Karaton Surakarta Hadiningrat…”

Kalimat itu bergema di ruang terbuka, membawa getaran emosional bagi siapa pun yang mendengarnya. Banyak yang menunduk, sebagian lagi meneteskan air mata, menyaksikan lahirnya era baru yang kelak menentukan arah perjalanan Karaton Surakarta. Dengan gelar penuh kehormatan SAMPÉYANDALEM INGKANG SINOEHOEN KANGDJENG SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO SÉNAPATI ING NGALAGA NGABDURRACHMAN SAYYIDIN PANATAGAMA KANG JUMENENG KAPING XIV, Sampeyan Dalem meneguhkan diri sebagai pemimpin rohani, budaya, dan adat istiadat Karaton Surakarta Hadiningrat.

Dalam sabdanya, Sampeyan Dalem mengikrarkan tiga janji besar: menjalankan kebijakan berdasarkan syariat Islam dan paugeran Karaton; mendukung NKRI secara lahir dan batin sebagai bentuk kewajiban kenegaraan; serta menjaga warisan adiluhung para raja Mataram. Janji yang mengandung makna mendalam itu ditujukan kepada seluruh putra-putri dalem, keluarga besar, Abdi Dalem, dan masyarakat luas agar menjadi penanda bahwa masa kebangkitan Karaton telah dimulai.

Setelah sabda selesai dibacakan, suasana berubah menjadi lebih hidup. Meriam salvo ditembakkan, gamelan mengalun, dan para tamu berdiri memberi penghormatan. Upacara pun berlanjut dengan kirab agung mulai pukul 11.50 WIB. Rute kirab mengikuti jalur tradisi: dari Kagungan Dalem Siti Hinggil menuju Sasana Sumewa, kemudian keluar ke Alun-alun Lor, Gladag, Telkom, Loji Wetan, Perempatan Baturana, Perempatan Gemblegan, Kusumanagaran, dan kembali lagi ke Gladag, Alun-alun, hingga Pagelaran. Sepanjang jalan, masyarakat memadati kanan-kiri rute, melambai dan menyambut era baru Karaton Surakarta.

Ribuan masyarakat dan ratusan Tamu undangan yang hadir hari itu memperlihatkan kuatnya dukungan negara dan dunia atas suksesi damai Karaton Surakarta.

Sementara itu, pada pukul 14.00 WIB, prosesi kondur Dalem dimulai. Sampeyan Dalem kembali menuju Kedaton melalui Kori Brojonolo, Bangsal Kamandhungan, Srimanganti, dan berakhir di Prabasuyasa. Inilah fase paripurna, penutup upacara yang menandai berakhirnya seluruh rangkaian adat Jumeneng Dalem dan dimulainya era pemerintahan baru.

Di sisi lain, GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani selaku juru bicara Karaton menyampaikan pernyataan resmi yang menjadi sorotan publik. Beliau menegaskan bahwa Jumeneng Dalem SISKS Pakoe Boewono XIV adalah momentum agung yang menandai kembalinya tatanan Karaton berada pada jalur yang benar. “Karaton hari ini memasuki babak baru penuh harapan.

Sabda Dalem yang disampaikan di Watu Gilang bukan hanya ikrar kepemimpinan, tetapi juga restu sejarah yang mengikat kita semua untuk menjaga kelestarian budaya Mataram. Ini bukan sekadar suksesi, tetapi pemulihan martabat Karaton Surakarta,” ungkap beliau.

 

Pernyataan itu menggambarkan perasaan banyak pihak yang hadir hari itu—bahwa Karaton Surakarta kini berdiri pada titik baru, titik tempat masa lalu, masa kini, dan masa depan bertemu dalam satu garis takdir budaya yang kokoh.

Upacara Jumeneng Dalem ini menjadi bukti bahwa di tengah dunia modern yang serba cepat dan serba digital, paugeran adat yang berusia ratusan tahun masih memiliki ruang, wibawa, dan relevansi. Sabda Dalem yang lahir dari Watu Gilang hari ini bukan hanya penanda kekuasaan, tetapi penanda keberlanjutan sejarah peradaban Jawa. Karaton Surakarta kembali bersinar, kembali hidup dalam lingkaran budaya yang megah, dan kembali berdiri sebagai pilar penting kebudayaan Nusantara.

Era SISKS Pakoe Boewono XIV telah resmi dimulai—sebuah era yang diharapkan membawa Karaton Surakarta pada kejayaan baru, sebagaimana diamanatkan oleh leluhur, dicatat dalam paugeran, dan disaksikan seluruh dunia pada hari bersejarah ini.[red]

Surakarta, 15 November 2025

Sumber: HUMAS KARATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT ( ** Suarspb )

Rehabilitasi Gedung/Kantor Desa Ledug Dimulai

Rehabilitasi Gedung/Kantor Desa Ledug Dimulai, Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

Ledug, Kembaran, Banyumas – Pemerintah Desa Ledug, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, memulai kegiatan rehabilitasi gedung/kantor desa pada hari Sabtu, 15 November 2025. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan fasilitas yang lebih representatif bagi masyarakat Desa Ledug.

Kegiatan rehabilitasi ini meliputi pengaspalan area kantor/balai desa seluas 1126,92 meter persegi. Anggaran untuk proyek ini berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 200.000.000.

Kepala Desa Ledug, Sugeng Riyadi, menyampaikan bahwa rehabilitasi ini sangat penting untuk mendukung kinerja perangkat desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Dengan kantor yang lebih baik, kami berharap pelayanan kepada masyarakat akan semakin optimal,” ujarnya.

Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang diketuai oleh Nur, akan mengawasi jalannya proyek ini untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Diharapkan, proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga Desa Ledug.(Mugi ir)

Partai Gerindra Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Cibeunying, Majenang

Cilacap, [15 Novembr 2025] – Partai Gerindra menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, dengan menyalurkan bantuan berupa 400 paket sembako. Bantuan ini merupakan wujud keprihatinan dan solidaritas dari anggota DPR RI Dr. Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M., dan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, David Ishaq Ariyadi, yang disalurkan melalui tim Novita Center serta DPC Gerindra Kabupaten Cilacap.

Bantuan tersebut diterima secara langsung oleh perwakilan pemerintah desa Cibeunying , yang menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan bantuan yang diberikan oleh Partai Gerindra.

Kiki Anggoro, S.P., perwakilan dari tim Novita Center  mengungkapkan bahwa bantuan yang disalurkan ini bertujuan untuk meringankan beban kebutuhan pokok sehari-hari bagi warga desa yang terdampak bencana tanah longsor. “Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban saudara-saudara kita di Susun Cibonto dan cibuyut Desa Cibeunying, Majenang,” ujarnya.

Bencana tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Desa Cibeunying telah menyebabkan kerusakan serta menimbulkan korban jiwa . Bantuan sembako ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban selama masa pemulihan.

Partai Gerindra berharap, bantuan ini dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk turut serta membantu meringankan beban para korban bencana. Solidaritas dan kepedulian dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan dan membangun kembali kehidupan masyarakat yang terdampak bencana.

#edi