Antusias Warga Tinggi, 10 Pendaftar Masuk di Hari ke-4 Seleksi Perangkat Desa Bulupayung

Bulupayung – Hingga memasuki hari ke-4 pendaftaran calon perangkat desa Bulupayung, tercatat sudah ada 10 orang pendaftar yang menyerahkan berkas kepada panitia. Antusiasme masyarakat ini menunjukkan semakin tingginya minat warga untuk ikut serta dalam pembangunan desa melalui jalur perangkat desa.

Ketua Panitia Pengangkatan Perangkat Desa Bulupayung, Imam Wahyudi menyampaikan, bahwa pihak panitia berkomitmen penuh untuk menjaga proses pendaftaran dan seleksi agar berjalan sesuai aturan.Kami berusaha keras agar seluruh tahapan seleksi berjalan jujur, adil, dan transparan. Tidak ada ruang bagi praktik kecurangan ataupun intervensi dari pihak manapun,”tegasnya.

Lebih lanjut, Imam Wahyudi menjelaskan bahwa meskipun sudah ada 10 orang yang mendaftar, seluruh pendaftar tersebut masih dalam proses melengkapi administrasi persyaratan. Panitia terus melakukan pendampingan serta verifikasi secara teliti untuk memastikan semua berkas yang masuk benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan bertambahnya jumlah pendaftar hingga hari ke-4 ini, Panitia Pengangkatan Perangkat Desa Bulupayung optimis proses seleksi akan berjalan lancar dan menghasilkan calon-calon terbaik yang siap mengabdi untuk masyarakat. Imam Wahyudi juga mengajak seluruh warga untuk turut mendukung dan mengawal jalannya seleksi agar tetap kondusif, tertib, dan sesuai harapan bersama.

 

Pendaftaran masih akan terus dibuka hingga batas waktu yang telah ditentukan. Panitia berharap, besarnya antusiasme masyarakat menjadi langkah awal positif dalam menciptakan perangkat desa yang berkualitas dan mampu membawa Desa Bulupayung menuju kemajuan yang lebih baik.

Sumber // Panitia Penjaringan Perangkat Desa Bulupayung.

Oknum Guru TK di Cilacap Mengakui Jual Kembali Wifi Indihome ke Sejumlah Orang

Cilacap, //Kabarekspres.co.id – IndiHome ( Indonesia Digital Home) adalah sepaket layanan telepon rumah, internet, dan televisi protokol internet berlangganan milik PT Telekomunikasi Indonesia ( Persero ) TBK.

Bisnis Wifi internet menjadi pilihan bagi sejumlah orang, karena pengguna Wifi internet semakin bertambah setiap tahunnya sampai ke pelosok daerah.

Seperti yang terjadi di Desa Karanganyar, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, ada oknum Guru TK sebagai pelanggan Indihome melakukan penjualan kembali ke orang lain WiFi internet dari Indihome.

Saat ditemui di kediamannya, Nurul yang berprofesi sebagai guru di salah satu Taman Kanak-kanak ( TK ) di dampingi suaminya mengatakan kepada awak media, menurutnya menjual kembali WiFi Indihome itu diperbolehkan oleh pihak Indihome. Rabu, (6/8/2025).

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Nurul lalu berkomunikasi melalui telepon seluler dengan seseorang yang dulu pernah diminta tolong olehnya untuk membetulkan jaringan WiFi Indihome yang ada di tempatnya.

Karena saat berkomunikasi melalui telepon seluler di loud speaker, sehingga terdengar jelas dari orang tersebut memberikan informasi ke Nurul, bahwa menjual kembali WiFi internet Indihome itu tidak boleh dan melanggar aturan yang ada.

Lebih lanjut menurut Nurul, praktek menjual kembali WiFi internet Indihome kepada orang lain sudah berlangsung cukup lama.

Atas hal tersebut patut diduga bahwa Nurul sebagai reseller sudah melanggar aturan yang ditentukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia, pada poin 1 dan 2 sebagai berikut :

1. Pelanggan dilarang melakukan pemindahan atau perubahan apapun terhadap Jaringan IndiHome.

2. Pelanggan dilarang melakukan penjualan kembali baik sebagian maupun keseluruhan Layanan IndiHome dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari TELKOM.

Hal tersebut juga diatur di Pasal 11 Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Bila melanggar Pasal 11 ayat (1) tersebut, maka pihak yang bersangkutan akan dikenai hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1,5 miliar.

Atas kejadian tersebut diharapkan pihak dari PT Telkom Indonesia dan Aparat Penegak Hukum ( APH ) harus turun tangan dan melakukan tindakan tegas kepada para reseller yang nakal.

Warta//Siswanto

Polda DIY Gelar Rakernis Humas dan Luncurkan Aplikasi Trisandi

Yogyakarta – Polda DIY menggelar Rapat Kerja Teknis (RAKERNIS) Bidang Humas tahun 2025 dengan tema “Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Humas Polda DIY Siap Mendukung Terciptanya Kamtibmas yang Kondusif di Wilayah DIY”.

Acara ini dibuka secara langsung oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K., didampingi oleh Pejabat Utama Polda DIY di Hotel Merapi Merbabu, Yogyakarta, pada Selasa (5/8/2025).

Dalam sambutannya, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono menegaskan peran krusial Humas sebagai garda terdepan dalam membangun citra positif Polri dan menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Di era digital saat ini, di mana arus informasi begitu cepat, peran Humas semakin vital. Kita harus mampu mengelola informasi dengan baik, menyajikan data yang akurat, dan menepis berita hoaks,” ujar Kapolda.

Rakernis ini diikuti oleh 70 personel yang terdiri dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID Satker), serta pengemban fungsi kehumasan di Jajaran Polres/ta.

“Melalui Rakernis ini, kita diharapkan dapat menyamakan persepsi, strategi, dan langkah-langkah konkret dalam mengoptimalkan manajemen media. Tujuannya satu, yaitu untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah DIY,” tambahnya.

Sebagai simbolis pembukaan Rakernis ditandai dengan pemukulan gong oleh Kapolda DIY sekaligus meresmikan inovasi terbaru yaitu aplikasi Sistem Informasi Trisandi.

Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, S.I.K., menjelaskan aplikasi tersebut dirancang sebagai bentuk inovasi digital untuk mendukung fungsi kehumasan yang lebih adaptif dan berbasis data sehingga dapat memberikan rekomendasi strategis dalam pelaksanaan komunikasi publik.

“Aplikasi Trisandi adalah sistem informasi untuk menguatkan pelaksanaan tugas fungsi kehumasan dalam menganalisis dinamika isu secara real-time dan berbasis data,” jelas Kombes Pol Ihsan.

Selain peresmian aplikasi, Rakernis ini juga diisi dengan penyampaian materi oleh Kepala Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro DIY, Nur Istibsaroh, dan para Kasubbid Bidhumas Polda DIY yang membahas materi mengenai pengelolaan kehumasan Polda DIY sekaligus wawasan dan perspektif dari sudut pandang media.

Melalui Rakernis ini, Bidang Humas Polda DIY berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjadi sumber informasi tepercaya demi terciptanya keamanan dan ketertiban yang berkesinambungan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Sumber: DivHumas

Warga Sambut baik Bantuan Beras yang Kembali disalurkan

Warga saat mendpat pelayanan pengambilan bantuan beras.

Badan Pangan Nasional (BPN) kembali menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat di Kabupaten Cilacap, salah satunya kepada 736 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Jatisari.

Antrian warga pada saat pengambilan beras bantuan

Bantuan beras ini disalurkan secara langsung melalui Pemerintah Desa setempat pada Sabtu, 19 Juli 2025, untuk membantu meringankan beban biaya hidup sehari-hari.

Warga Desa Jatisari sangat antusias menerima bantuan beras ini, rela mengantri sejak pagi hari untuk mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan.

Maftuhi, salah satu warga yang menerima bantuan beras, mengungkapkan rasa senang dan lega karena bantuan ini dapat meringankan beban biaya pokok sehari-hari, terutama saat ini belum musim panen padi.

Dengan bantuan beras ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga Desa Jatisari.

Ruwati, Warga Sarwadadi, Butuh Bantuan Pemerintah Segera untuk Pengobatan

Cilacap,kabarekpres.co.id Ruwati, seorang warga Desa Sarwadadi, kini menghadapi perjuangan berat melawan penyakit sesak napas dan batuk-batuk yang telah dideritanya selama tiga bulan.

Kondisi ini melumpuhkan kemampuannya untuk bekerja sebagai tukang pijat keliling, satu-satunya penopang ekonomi keluarga. Jum’at (04/07/2025)

Sang suami, seorang buruh serabutan, tak mampu menanggung beban biaya hidup dan pengobatan yang terus membengkak.

Keluarga Ruwati terpaksa mengontrak di Desa Kalijeruk setelah rumah mereka di Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten, dibongkar karena tak layak huni.

Tanpa kepemilikan BPJS (baik mandiri, PBI, maupun JKN), Ruwati terpaksa berobat secara umum di Puskesmas Kawunganten, dengan biaya yang sangat membebani.

Perjuangan Mencari Akses Kesehatan dan Keterbatasan Bantuan

Sastriwidianata, Kepala Perwakilan Nuansa Realita News Jawa Tengah, tergerak untuk membantu setelah dihubungi oleh seorang teman di Jakarta.

Ia diminta mendampingi Muji, anak Ruwati, mengurus administrasi agar Ruwati dapat tertangani medis tanpa terkendala biaya. “Pasien ini kan orang tua siswa Muji, beliau tidak mampu, rumah pun mengontrak, rumahnya sudah ambruk atau dibongkar di wilayah Sarwadadi. Bantu dulu untuk mintakan surat keterangan tidak mampu di desa, Bang.

Kalau bisa itu minta didaftar di BPJS JKN, agar bisa melanjutkan pengobatan selanjutnya, kalau umum jelas dia tidak bakal mampu,” jelas Feny, rekan Sastriwidianata.

Mendengar kondisi tersebut, tim media segera mendatangi Ruwati di Puskesmas Kawunganten.

Kondisinya sangat memprihatinkan: terlihat lemah, kurus, dan batuk-batuk tak henti. Setelah berdiskusi dengan keluarga, awak media mencoba berkonsultasi dengan Kepala Puskesmas untuk memohon kemudahan biaya pengobatan bagi Ruwati.

Tim media juga mendatangi Pemerintah Desa Sarwadadi untuk memfasilitasi pendaftaran BPJS dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Namun, keluarga Ruwati dan tim media mengalami kekecewaan.

Ruwati tidak dapat dimasukkan dalam anggaran APBD didesa karena kuota yang disediakan untuk 27 orang sudah terpenuhi. Staf desa menjelaskan bahwa pendaftaran melalui PBI dimungkinkan, tetapi memerlukan jangka waktu satu tahun.

Beban Biaya yang Tak Terbendung

Meskipun dokter menyatakan kondisi Ruwati membaik, keluarga merasa sang ibu belum pulih sepenuhnya.

Oleh karena itu, Ruwati berencana untuk dirujuk ke RSUD setelah dibawa pulang sementara dari puskesmas.

Total biaya pengobatan dan rawat inap Ruwati di puskesmas selama beberapa hari mencapai Rp 1.450.000. Dengan rekomendasi potongan berdasarkan SKTM, pada Kamis, 3 Juli 2025, keluarga diminta membayar Rp 950.000. Namun, keesokan harinya, setelah menginap satu malam lagi, muncul tagihan sebesar Rp 1.315.000.

Muji, anak Ruwati, hanya memiliki Rp 700.000, yang termasuk bantuan Rp 400.000 dari Kepala Desa “Amin”. Awak media kemudian meminta bantuan kepada pihak kasir agar pembayaran Rp 700.000 dapat diterima terlebih dahulu dengan jaminan KTP awak media.

Setelah mediasi dengan bagian pengurus ruangan dan perawatan, pihak kasir pun menyetujuinya.

Desakan untuk Perhatian Pemerintah

Saat ini, awak media masih terus berupaya mengurus persyaratan agar Ruwati dapat memperoleh kartu BPJS dari pemerintah untuk melanjutkan pengobatannya.

Belum ada bantuan dari Dinas Kesehatan atau pemerintah daerah.

Awak media memohon agar Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah memberikan perhatian lebih kepada masyarakat kecil yang membutuhkan seperti Ruwati. (Ibin)

Desa Wringinharjo Raih Predikat Berkinerja Baik dalam Penanganan Stunting

 

Desa Wringinharjo Raih Predikat Berkinerja Baik dalam Penanganan Stunting

Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, telah meraih predikat Berkinerja Baik dalam Penanganan Stunting Tahun 2025. Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya keras pemerintah desa dan masyarakat dalam menangani masalah stunting di desa tersebut.

Atas prestasinya, Pemerintah Desa Wringinharjo mendapat kunjungan dan Bimbingan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Cilacap, pada Senen 14/6/2025. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pendampingan penilaian dan memberikan apresiasi atas capaian desa dalam menangani stunting.

Tim penilai melakukan pemeriksaan data Administratip

Dengan kesuksesan dalam menangani stunting, Desa Wringinharjo akan mewakili salah satu desa di Kabupaten Cilacap ke tingkat provinsi dalam penanganan stunting. Pemerintah desa berharap dapat terus meningkatkan kinerja dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menangani masalah stunting.

Pencapaian ini juga menunjukkan bahwa kerja sama antara pemerintah desa, masyarakat, dan dinas terkait dapat membawa hasil yang positif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Desa Wringinharjo berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dan menjadi desa yang lebih baik di masa depan.

Kunjungan Pendampingan sekaligus bimbingan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Cilacap juga dihadiri oleh Sekcam , Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Kepala desa Wringinharjo beserta perangkat, Kader Posyandu dan TP-PKK.

 

#edi

Tim Penilai Polda Jawa Tengah Kunjungi Kelompok Tani Berkah Jaya Desa Bulaksari

Dalam rangka lomba Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), tim penilai Polda Jawa Tengah mengunjungi Kelompok Tani Berkah Jaya Desa Bulaksari, Kecamatan Bantarsari, Cilacap. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan penilaian berkaitan dengan ketahanan pangan dan tanaman bergizi yang dikembangkan oleh kelompok tani.

Tim penilai yang dipimpin oleh AKBP Sugianto, Kasubdit Binmas Polda Jawa Tengah, melakukan peninjauan ke beberapa lokasi yang menjadi sasaran penilaian, termasuk kebun buah dan sayuran. Penilaian ini dilakukan secara mendasar untuk mengetahui sejauh mana kelompok tani telah mengembangkan pekarangan pangan bergizi.

Turut serta dalam kegiatan penilaian ini adalah Kabid Hortikultura, Kabid Ketahanan Pangan, Kabid Penyuluh, Kabid Perikanan, dan Kabid Peternakan,PLT Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Forkopincam Bantarsari, Kepala Desa Bulaksari, serta pengurus Kelompok Tani Berkah Jaya.

Mujahidin, Ketua Kelompok Tani Berkah Jaya, mengungkapkan harapannya agar kelompoknya dapat menjadi yang terbaik di Jawa Tengah. “Kami telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan tanaman bergizi dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara gratis, guna mendukung pemerintah dalam swasembada pangan,” jelasnya.

Bang Djarwo, salah satu anggota Kelompok Tani Berkah Jaya dan pegiat Hortikultura, sekaligus Anggota POLRI aktif di Polsek Gandrungmangu juga menyampaikan hal senada. “Kami selalu berfikir positif untuk lebih maju dalam pengembangan pekarangan guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam menekuni bidang Hortikultura. Kami juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta dalam penilaian ini,” ungkapnya. Dengan penilaian ini, diharapkan Kelompok Tani Berkah Jaya dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya dalam mengembangkan pekarangan pangan bergizi.

 

Edi.S

Pegiat Sosial Ajukan Proposal Pembangunan Jalan Rawan Banjir


Cilacap_kabarekspres.co.id// Pegiati sosial, Rudi Setiawan, mengajukan proposal pembangunan jalan kijingan di Dusun Cisumur, Desa Cisumur, Kecamatan Gandrungmangu, kepada BBWS Citanduy Banjar. Proposal ini dilatarbelakangi oleh kondisi jalan yang rawan banjir dan tergenang air saat musim penghujan.

Rudi menyatakan bahwa jalan tersebut terlalu rendah dan sangat membutuhkan peningkatan. “Jalan ini sangat rawan tergenang air banjir saat musim penghujan, sehingga warga mengalami kesulitan saat melintas,” ujarnya.

Sebagai jalan inspeksi yang menjadi kewenangan BBWS Citanduy, Rudi berharap pihak BBWS dapat mempertimbangkan proposalnya. “Kami sebagai warga sangat berharap dengan adanya pembangunan atau peninggian jalan inspeksi ini, akses warga menjadi mudah dan tidak mengalami kesulitan saat melintas,” tambahnya.

Dengan adanya pembangunan jalan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga dan memudahkan aksesibilitas di daerah tersebut. BBWS Citanduy diharapkan dapat mempertimbangkan proposal ini dan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan yang rawan banjir tersebut.

Tinjau Terminal Mangkang, Kapolda Jateng Tegaskan Jawa Tengah Siap Terima dan Layani Pemudik

Polda Jateng – kabarekspres.co.id /| Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo meninjau kesiapan pengamanan arus mudik di Pospam Terminal Mangkang, Kota Semarang, pada Selasa (25/3/2025) pagi. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan wilayah Jawa Tengah dalam menerima pemudik serta memberikan pelayanan terbaik selama perjalanan mudik.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolda didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng, Kapolrestabes Semarang, serta Kepala Terminal Mangkang. Kapolda memantau langsung pelaksanaan ramp check terhadap bus yang akan digunakan oleh pemudik serta pemeriksaan kesehatan bagi sopir, kru bus, dan penumpang.

” Saya beserta instansi terkait dan jajaran memastikan semua perangkat dan kesiapan Jawa Tengah untuk menyambut pemudik. Alhamdulillah, dari hasil pengecekan pemeriksaan kesehatan terhadap penumpang dan sopir serta kegiatan ramp check, semua dapat berjalan dengan baik. Bismillah, insyaallah mudik aman, keluarga nyaman,” ujar Kapolda.

Kepada masyarakat, dirinya mempersilahkan untuk meminta pengawalan maupun bantuan kepada petugas Kepolisian apabila dalam perjalanan mudik mengalami kendala ataupun permasalahan.

Kapolda juga menegaskan bahwa seluruh sumber daya telah dikerahkan agar perjalanan mudik masyarakat dapat berlangsung aman dan lancar.

” Silakan meminta bantuan kepada petugas Kepolisian jika menghadapi kendala dalam perjalanan mudik. Semua sumber daya kita kerahkan untuk memberikan yang terbaik pada masyarakat,” tegasnya.

Dalam menempuh perjalanan ke kampung halaman, Kapolda menghimbau para pemudik untuk tetap berhati-hati, tidak terburu-buru dalam perjalanan, serta selalu mengikuti arahan dan petunjuk dari petugas di lapangan.

“Perhatikan juga kondisi cuaca yang masih tidak menentu, dengan potensi hujan deras di sejumlah wilayah dan jalur yang licin. Kami turut mendoakan agar perjalanan mudik masyarakat aman,” tandasnya.

(Imam jateng)

Polres Purbalingga Sidak Minyak Goreng di Pasar, Ditemukan Produk Tidak Sesuai Takaran

Polres Purbalingga – kabarekspres.co.id | Satreskrim Polres Purbalingga melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap peredaran minyak goreng kemasan di Pasar Segamas. Kegiatan dilaksanakan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Senin (17/3/2024).

Sidak dilaksanakan dengan mengambil sejumlah sampel minyak goreng kemasan yang dijual di pasar. Kemudian dilakukan pengukuran ulang volumenya. Hasilnya ditemukan ada sejumlah produk yang isinya tidak sesuai takaran.

Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Siswanto mengatakan kami bersama dinas terkait melaksanakan pengecekan peredaran minyak yang ada di pasaran. Dari sampel yang diambil ditemukan ada yang isinya tidak sesuai dengan takaran.

“Hasilnya ditemukan ada sejumlah produk minyak goreng yang isinya tidak sesuai dengan takaran,” ungkapnya.

Dari hasil yang ditemukan tersebut, menurut Kasat Reskrim pihaknya akan melakukan langkah penyelidikan lebih lanjut bersama dengan dinas terkait terhadap produsen minyak goreng tersebut. Hal tersebut untuk mencegah kerugian terhadap konsumen.

Kepala UPTD Metrologi Legal Dinperindag Purbalingga, Eka Aji Krisna mengatakan hari ini kami mengambil 6 sampel produk minyak goreng merk MinyaKita dan satu sampel merk M.Kita untuk dilakukan pengukuran ulang.

“Dari enam sampel yang diperiksa ditemukan dua kemasan yang tidak memenuhi syarat terkait kuantitasnya. Untuk satu merk lainnya juga tidak sesuai takarannya,” ungkapnya.

Eka menambahkan dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa untuk produsen ada di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Terkait itu, kami akan berkoordinasi dengan Polres Purbalingga untuk langkah selanjutnya.