Kolaborasi APTIKNAS dan AGKDI Hadirkan Festival Gaming Terbesar IGX 2025 di Tangcity Mall

Tangerang, Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) dan Asosiasi Game dan Konten Digital Indonesia (AGKDI) berkolaborasi menghadirkan Indonesia Game Experience (IGX) 2025, festival gaming terbesar di Indonesia. Acara berskala nasional ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan akan berlangsung selama empat hari, mulai 17 hingga 20 Juli 2025, di Tangcity Mall, Tangerang, Banten.

 

Pembukaan IGX 2025 yang resmi dilaksanakan pada Kamis, 17 Juli 2025, menandai puncak kolaborasi antara teknologi, budaya, dan industri kreatif. Mengusung tema “Kolaborasi Budaya, Teknologi, Game Developer, dan Industri Kreatif,” IGX 2025 bertujuan mendorong transformasi ekonomi digital melalui pemanfaatan budaya dan teknologi, membangun ekosistem game berbasis kearifan lokal, serta menjadi wadah pertemuan bagi industri game, pemerintah, akademisi, hingga pelajar.

 

Dihadiri Tokoh Penting Nasional dan Regional

 

Pembukaan IGX 2025 dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Ahmad Mahendra, M.Tr.AP.; Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, S.H.; Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten, Ir. Hajah Virgojanti (mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Banten); Direktur TAITRA Jakarta, Amy Hsiao; Building Manager Tangcity Superblock, Rawanto; Sekjen AGKDI, Tommy Mualim; dan Waketum APTIKNAS Hubungan Internasional, Andi Tanudiredja.

 

Festival gaming ini merupakan kelanjutan dari inisiatif APTIKNAS pasca-Pandemi Covid-19, yang sebelumnya dimulai dari Bekasi Cyber Park, Jawa Barat. IGX 2025 direncanakan berlanjut di lima kota besar di Indonesia:

 

• Tangerang (Banten): 17-20 Juli 2025

• Surabaya (Jawa Timur): Agustus 2025

• Semarang (Jawa Tengah): September 2025

• Bandung (Jawa Barat): Oktober 2025

• Jakarta: November 2025 (penutupan)

 

Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Industri

 

Dalam sambutannya, Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Ahmad Mahendra, M.Tr.AP., menyampaikan komitmen kementerian untuk terus mendukung pelaku industri game lokal.

 

“Potensi sektor game sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan membuka lapangan kerja, terutama bagi generasi muda. Sayangnya, pasar kita masih didominasi oleh game dari luar negeri. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor seperti di IGX ini penting untuk memperkuat ekosistem game Indonesia yang kreatif, mandiri, dan berakar pada budaya nasional,” tuturnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, S.H., mengatakan, pelaksanaan IGX 2025 merupakan manifestasi nyata dari sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan komunitas dalam mendorong pertumbuhan industri game dan konten digital nasional.

 

“Melalui kolaborasi strategis dengan berbagai asosiasi dan pelaku industri, ajang ini tidak hanya menampilkan potensi besar sektor hiburan digital, tetapi juga membuka peluang investasi, pengembangan talenta, serta ekspansi pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Hoky, sapaan akrabnya yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas AGKDI, Sekjen Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), Penasihat Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS), Waketum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia, serta Pengurus Forum Bela Negara RI (FBN RI).

 

Hoky yakin pemerintah pusat mendukung setiap prestasi pengurus dan anggota APTIKNAS di bidang teknologi, mencontohkan produk robot karya Yohanes Kurnia Widjaja (pengurus APTIKNAS) yang digunakan pada perayaan HUT POLRI ke-79 dan mendapat apresiasi dari Presiden RI Prabowo Subianto.

 

Rangkaian Acara Menarik di IGX 2025

 

IGX 2025 menghadirkan berbagai rangkaian acara menarik:

• APTIKNAS TECHSUMMIT (Kamis, 17 Juli 2025): Seminar bertema “Empowering Banten with Smart Technology: Exploring ICT Cloud and AI for a Smarter Province” ini membahas transformasi digital Banten melalui teknologi cloud dan artificial intelligence, dengan narasumber Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc., Arif Agus Rakhman, S.IP., M.Si., dan pakar teknologi nasional lainnya.

 

• AGKDI TECHSUMMIT (Hari Kedua): Seminar bertema “Industri Game dan Animasi sebagai Pilar Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi dan Budaya” akan membahas ekosistem pengembangan game, penerbitan game, teknologi pendukung, serta isu hukum dalam industri digital, menghadirkan ahli seperti Syarief Syarfuan, Tommy Mualim, Vincent Suriadinata, S.H., M.H., dan Ronald Susanto.

 

• Kompetisi eSports: Salah satu daya tarik utama adalah kompetisi eSports dengan total hadiah Rp50 juta, menampilkan game populer seperti Free Fire, Mobile Legends, Valorant, Point Blank, dan AyoDance. Kompetisi ini terbuka untuk umum dengan registrasi gratis.

 

• Cosplay Parade (Minggu, 20 Juli 2025): Parade ini akan menjadi magnet bagi pengunjung dengan penampilan spektakuler dari para cosplayer dari berbagai daerah, menampilkan karakter favorit dari anime, game, hingga budaya pop.

 

“IGX 2025 adalah bukti nyata bahwa industri game dan digital Indonesia mampu menjadi penggerak utama ekonomi kreatif berbasis budaya dan teknologi,” ujar Tommy Mualim, Sekjen AGKDI.

Seluruh rangkaian kegiatan IGX 2025 dimotori Ketua Umum AGKDI, Hendri Andrigo Sutanto, yang juga menjabat Ketua DPD APTIKNAS Jakarta, bersama jajaran pengurus AGKDI dan mitra vendor produk-produk TIK ternama.

 

“Kami mengundang para pemangku kepentingan baik dari sektor swasta, institusi pendidikan, komunitas kreatif, maupun pemerintah daerah untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam perhelatan ini,” tutur Hendri.

Sponsor dan Mitra Pendukung

IGX 2025 didukung oleh Taiwan Excellence sebagai Platinum Sponsor, serta beberapa sponsor lainnya seperti AMD, Samsung, Lexar, ASRock, Klevv, Ryunix, Inno3D, ION. Network, Nemesis, Ones, Finpay, Hyte, Mchose, Steelseries, Thrustmaster, Langame, dan Telkomsel.

IGX 2025 juga mendapat dukungan penuh dari publisher game dan game developer seperti Zepettoo, Megaxus, Line Game, Santai Games, Point Blank, Valorant, Honor of Kings, Mobile Legend Bang Bang, Nusantara Online, Molle, Free Fire, Counter Strike 2, Rogue, dan Venba.

Seluruh rangkaian pelaksanaan IGX 2025 tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum, dengan berbagai kegiatan menarik yang berlangsung di Atrium Utama Tangcity Mall, Tangerang.

Acara ini turut dihadiri jajaran pengurus DPP APTIKNAS (Fanky Christian, Andri Sugondo, Sandy Kusuma, Brian Sokhily Lasse, Hartanto Sutardja, Fauzi Rahman, Yuliasiane Sulistiyawati, Wong Budi Gunawan, Yuliyanti, Angelika Putri), jajaran pengurus DPD APTIKNAS Banten (Nazir Danuarta Sudirman, Ade Muslimat, Muhammad Ustman, Dian Ihsanudin, Muhammad Amar Muntazir, Afnani, Syarief Yusuf Ibrahim, Muhammad Fahrul Rizal, Indra Yuana, Cipta Yudi, Abdul Aziz, Bambang Suhartono), jajaran pengurus AGKDI (Sofian Martineau, Turyana Ramlan, Zulkahfi Hidayat, Jhonsen Lim, Michael Edward), serta jajaran pengurus DPN PERATIN Banten (dr. Zakky Z. Madjid, S.H., M.A.R.S., M.Kes.A3M, Dr. Heriyanto S.H., M.M., dan Ahmad Saefullah, S.H.).

Untuk informasi lebih lanjut dan registrasi, kunjungi https://linktr.ee/IGX2025TCM atau ikuti media sosial resmi @digitalife_nusantara, @digitalifeindo, @aptiknas, dan @agkdi.indonesia. (Hend)

Irigasi Kering Bertahun-tahun, Petani Mompang Julu Gagal Panen

Mandailing Natal, ~ Saluran irigasi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal, dibiarkan kering dan terbengkalai selama bertahun-tahun. Ironisnya, di tengah teriakan petani yang merugi, pemerintah daerah masih belum juga turun tangan.

 

Pantauan di lapangan pada Selasa (15/07/2025) memperlihatkan kondisi irigasi yang memprihatinkan. Beton saluran memang masih berdiri kokoh, namun tidak setetes air pun mengalir di sepanjang jalur. Rumput liar tumbuh lebat, menandakan irigasi ini sudah lama tidak difungsikan.

 

“Kalau dulu irigasi ini bermanfaat, sekarang cuma jadi parit kosong. Kami cuma bisa berharap pada hujan,” kata Ucok, seorang petani yang menggantungkan hidup dari sawah.

 

Petani di kawasan ini sudah lelah menyuarakan persoalan ini. Berkali-kali keluhan diajukan, mulai dari desa hingga kecamatan. Namun sejauh ini, tidak ada tindakan konkret dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.

 

Warga mendesak Dinas PUPR selaku penanggung jawab infrastruktur, dan Dinas Pertanian bersama UPT Dinas Pertanian Panyabungan Utara, untuk segera mengambil langkah nyata. Mereka menilai ketiganya lalai dan tidak peka terhadap penurunan hasil pertanian yang kini makin parah.

 

“Kami bosan dijanjikan. Sawah tanpa air hanya jadi beban. Berapa musim lagi kami harus menunggu?” tanya seorang petani lainnya dengan nada getir.

 

Kondisi ini telah menyebabkan banyak petani gagal panen. Tak sedikit yang akhirnya meninggalkan lahannya karena kerugian terus-menerus. Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan belum ada klarifikasi resmi dari dinas terkait.

 

Keringnya irigasi bukan sekadar masalah teknis, tapi pukulan terhadap ketahanan pangan lokal dan kehidupan petani yang kian terpinggirkan. Masyarakat meminta pemerintah berhenti tutup mata dan segera hadir memberikan solusi.

(Magrifatulloh).

LSP Pers Indonesia Apresiasi Peran BNSP dalam Peningkatan Kualitas SDM

Jakarta – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-20 pada tahun 2025 ini. Momen penting ini disambut hangat oleh berbagai pihak, termasuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia yang turut menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan kontribusi BNSP dalam memajukan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

 

Ketua LSP Pers Indonesia, Heintje Mandagi, menyoroti peran krusial BNSP dalam menciptakan ekosistem sertifikasi profesi yang kredibel dan akuntabel. Menurutnya, keberadaan BNSP telah menjadi fondasi utama dalam memastikan kompetensi para profesional di berbagai sektor, termasuk di bidang pers.

 

“Kami dari LSP Pers Indonesia sangat mengapresiasi peran BNSP selama dua dekade ini dalam peningkatan kualitas SDM di Indonesia,” ujar Heintje Mandagi dalam pesan tertulis di Jakarta, Selasa (15/07/2025).

 

Ia menambahkan, BNSP telah menjadi garda terdepan dalam memastikan bahwa setiap individu yang memiliki kompetensi diakui secara resmi melalui sertifikasi. Ini adalah langkah maju yang sangat signifikan untuk daya saing bangsa.

 

Mandagi juga mengatakan bahwa sertifikasi profesi bukan hanya sekadar formalitas, melainkan sebuah pengakuan nyata atas keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Hal ini, lanjutnya, sangat penting untuk menghadapi tantangan global dan memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia memiliki standar yang setara dengan tenaga kerja di negara lain.

 

“Dua puluh tahun adalah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan. Namun, BNSP telah membuktikan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kualitas SDM kita,” tegas Mandagi yang juga menjabat Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia, dan Wakil Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) Bidang Pengembangan Pers dan Media.

 

Senada dengan Heintje Mandagi, Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia, Ir. Soegiharto Santoso, SH, juga turut menyampaikan apresiasinya. “Perjalanan BNSP selama 20 tahun ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun SDM berkualitas. Sertifikasi profesi adalah kunci utama untuk meningkatkan daya saing bangsa di kancah global, dan BNSP telah menjalankan peran ini dengan sangat baik,” kata Soegiharto Santoso yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS), Penasihat Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS), Sekjen Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), Waketum Serikat Pers Republik Indonesia, dan Pendiri dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.

 

Peran dan Dukungan terhadap Tugas Komisioner BNSP Periode 2023-2028

Keberhasilan BNSP dalam menjalankan perannya tidak lepas dari dedikasi para Komisioner BNSP yang saat ini mengemban amanah untuk periode 2023-2028.

• Syamsi Hari (Ketua merangkap Anggota)

• Ulfah Masfufah (Wakil Ketua merangkap Anggota)

• Amilin (Anggota)

• Miftahul Azis (Anggota)

• Adi Mahfudz Wuhadji (Anggota)

• Nurwijoyo Satrio Aji Martono (Anggota)

• Muhammad Nur Hayid (Anggota)

 

Dukungan penuh terhadap para komisioner ini sangat krusial agar mereka dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. Peran BNSP dalam verifikasi skema standar kompetensi, mengakreditasi lembaga sertifikasi, dan mengawasi pelaksanaan uji kompetensi telah memberikan dampak positif yang besar terhadap peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja di Indonesia. LSP Pers Indonesia berharap kerja sama antara BNSP dan berbagai lembaga sertifikasi profesi akan terus diperkuat demi tercapainya SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing global.

 

Dengan dukungan yang solid dari seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat luas, para Komisioner BNSP akan semakin kuat dalam melanjutkan misi penguatan SDM nasional, memastikan setiap individu memiliki kompetensi yang diakui dan siap bersaing di pasar kerja global. (HM)

Mantan Kepala Bidang Laporkan ke Disnaker, Desak Pemerintah Bertindak

Mandailing Natal, 14 Juli 2025 — Dunia kesehatan di Mandailing Natal kembali diguncang dengan laporan dugaan pelanggaran ketenagakerjaan yang dilakukan oleh manajemen Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Madina. Ali Hasan (AH), mantan Kepala Bidang yang telah bekerja lebih dari dua tahun di rumah sakit tersebut, secara resmi melaporkan tindakan semena-mena pihak rumah sakit ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mandailing Natal.

 

(AH) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga April 2025, dirinya tidak menerima tunjangan jabatan senilai Rp2.000.000 per bulan—komponen gaji tetap yang selama ini menjadi haknya. Ironisnya, pada 7 Mei 2025, ia diberhentikan secara lisan oleh Direktur RSU Permata Madina tanpa surat pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tanpa melalui mekanisme pemanggilan atau klarifikasi, yang jelas melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2021.

 

“Pemberhentian saya dilakukan secara sepihak, tanpa prosedur yang sah. Hak-hak saya sebagai pekerja dilanggar secara terang-terangan,” ujar (AH).

 

Ia pun melayangkan pengaduan ke Dinas Tenaga Kerja pada 22 April 2025. Mediasi sempat dilakukan pada 16 Mei 2025, namun kesepakatan hasil mediasi tidak dijalankan oleh pihak rumah sakit. Karena ketidakpatuhan berulang, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mandailing Natal akhirnya melimpahkan kasus ini ke Disnaker Provinsi Sumatera Utara pada Juli 2025.

 

Tidak berhenti di situ, (AH) juga menyampaikan pengaduan kepada BPJS Ketenagakerjaan karena status kepesertaannya dinonaktifkan oleh perusahaan, meskipun secara hukum hubungan kerjanya belum dinyatakan putus oleh Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Ini dinilai sebagai bentuk pelanggaran hak dasar pekerja yang berimplikasi pada hilangnya perlindungan jaminan sosial tenaga kerja.

 

*Kontrak Kerja Diduga Tak Sesuai Aturan Pemerintah*

 

Dalam penelusuran lebih lanjut, beberapa mantan karyawan RSU Permata Madina juga mengaku bahwa kontrak kerja yang diberikan kepada mereka selama bekerja di rumah sakit tersebut diduga kuat tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan ketenagakerjaan. Hal ini memperkuat dugaan bahwa pelanggaran terhadap hak-hak karyawan bukanlah kasus tunggal, melainkan bersifat sistemik.

 

*Banyak Nakes diduga Dibayar di bawah UMK*

 

Sejumlah sumber juga menyebutkan bahwa sebagian tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit ini menerima upah yang tidak sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Mandailing Natal. Jika benar, kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat para nakes merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

 

“Bagaimana mungkin tenaga kesehatan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien jika hak-haknya sendiri diinjak-injak? Ini bentuk ketidakadilan yang nyata dan harus dihentikan.

 

*Desakan Terhadap Pemerintah dan Lembaga Terkait*

 

(AH) meminta agar kasusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Kesehatan. Ia juga menyerukan kepada lembaga bantuan hukum, organisasi profesi, dan masyarakat sipil untuk mengawal proses hukum yang akan dihadapinya agar pelanggaran terhadap hak tenaga kerja—terutama di sektor vital seperti kesehatan—tidak dibiarkan berulang.

 

“Yang saya perjuangkan bukan hanya hak pribadi, tapi juga penegakan hukum dan perlindungan terhadap seluruh pekerja yang mungkin mengalami nasib serupa.”

(Magrifatulloh).

Ditanya terkait kinerja inspektorat, Rahmat Daulay : “Saya alumni ITS lebih tepat dibalai kementrian”

Mandailing Natal – Lembaga Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal kembali menjadi sorotan tajam. Sejumlah laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran dan penyimpangan dalam penggunaan anggaran daerah, terutama Dana Desa, disebut tidak ditindaklanjuti sebagaimana mestinya oleh Inspektorat.

Sorotan ini disampaikan oleh Dedi Aliansyah Lubis, aktivis muda Mandailing Natal sekaligus demisioner Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), yang mengkritik keras kepemimpinan Inspektur Inspektorat, Rahmat Daulay. Ia menilai Inspektorat telah kehilangan fungsinya sebagai lembaga pengawas yang independen dan profesional.

“Inspektorat hari ini seperti macan ompong. Banyak laporan masyarakat tidak diproses, tidak ditindaklanjuti, bahkan seolah sengaja diabaikan. Kalau begini terus, Rahmat Daulay harus dievaluasi!” tegas Dedi, Kamis (01/07/2025).

Menurut Dedi, dirinya bersama sejumlah aktivis muda telah menerima banyak aduan masyarakat soal laporan penyimpangan anggaran yang tidak mendapat respons dari Inspektorat. Bahkan, beberapa laporan disertai dokumen dan bukti visual, tetapi tidak ada langkah konkret yang dilakukan.

Ia menduga kuat terjadi pembiaran sistematis dalam tubuh Inspektorat. Pimpinan dinilai bermain aman dan tidak berani menindak tegas pelaku pelanggaran yang memiliki kekuasaan, baik dari kalangan kepala desa maupun pejabat daerah.

“Kalau pengawas takut pada pelanggar, atau malah terlibat, ini sudah lampu merah. Ini bukan hanya soal kelalaian, tapi potensi pengkhianatan terhadap amanah rakyat,” ujarnya.

Selain lemahnya penanganan laporan, Dedi juga menyoroti banyaknya temuan hasil pemeriksaan BPK yang berujung pada pengembalian kerugian negara oleh pihak-pihak terkait. Menurutnya, ini menjadi indikator bahwa pengawasan internal yang seharusnya menjadi garda terdepan justru tidak berjalan maksimal.

“Banyak temuan BPK yang berujung pengembalian anggaran. Ini bukti bahwa Inspektorat gagal melakukan pencegahan dan pembinaan dini. Kalau Inspektorat bekerja dengan baik, temuan sebesar itu seharusnya bisa ditekan,” tegas Dedi.

Lebih jauh, ia menuntut Bupati Mandailing Natal untuk segera melakukan evaluasi total terhadap kinerja Inspektorat, bahkan tak segan meminta pencopotan Rahmat Daulay dari jabatannya karena dinilai gagal menjalankan tanggung jawab sebagai Inspektur.

“Bupati tidak bisa tinggal diam. Jika ini dibiarkan, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan total. Kami akan kirim surat terbuka dan bila perlu turun ke jalan agar suara rakyat tak dibungkam,” ujarnya.

Dedi juga meminta aparat penegak hukum, baik kejaksaan maupun kepolisian, agar turut serta mengusut kasus-kasus yang macet di Inspektorat. Ia mengingatkan bahwa lumpuhnya pengawasan internal adalah pintu masuk bagi korupsi tumbuh subur.

Menanggapi kritik tajam tersebut, Inspektur Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal, Rahmat Daulay, memberikan tanggapannya secara singkat namun mengejutkan.

“Saya memang mau pindah ke balai pak. Tenang saja pak, sebentar lagi akan ada inspektur yang baru,” ujar Rahmat.

Ia juga menambahkan bahwa secara pribadi merasa lebih tepat untuk mengabdi di lembaga teknis yang lebih sesuai dengan latar belakang akademisnya.

“Saya sebagai alumni ITS Surabaya merasa lebih tepat mengabdi di balai kementerian,” tambahnya

(Magrifatulloh).

UPACARA PENUTUPAN PENDIDIKAN DASAR MILITER DAN PELATIHAN MANAJERIAL SERTA PENETAPAN KOMCAD SPPI BATCH 3 TA. 2025 DI SPN POLDA JATENG

Kabarekpres.co.id//Sabtu, 12 Juli 2025, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Tengah menggelar Upacara Penutupan Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial serta Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Satuan Pendidikan Polri (SPPI) Batch 3 Tahun Akademik 2025. Upacara ini berlangsung di Lapangan Upacara SPN Polda Jateng dan dipimpin oleh Wakapolda Jateng, Brigjen. Pol. Dr. Latif Usman, S.I.K., M.Hum., sebagai Inspektur Upacara.

Upacara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Marsekal Pertama TNI Dr. Drs. Yulianto Hadi, M.M., Kol. Caj. Dr. Drs. George Royke Deksino, M.Han., Kombespol Joko Pitoyo, S.Sos., dan sejumlah pejabat lainnya dari TNI, Polri, dan pemerintahan sipil.

 

Dalam amanatnya, Inspektur Upacara Brigjen Pol. Dr. Latif Usman, S.I.K., M.Hum. menekankan bahwa “program SPPI bukanlah program biasa, melainkan bagian dari kebijakan strategis untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) pertahanan yang unggul dan berkarakter bela negara. “

 

Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program ini.

 

Setelah upacara penutupan, dilanjutkan dengan acara tambahan yang menampilkan berbagai kemampuan siswa SPPI, seperti yel-yel, bongkar pasang senjata, bela diri, dan menembak. Acara ini juga dimeriahkan dengan tradisi pertemuan antara orang tua/keluarga dengan siswa SPPI.

 

Dengan berakhirnya pendidikan ini, sebanyak 959 siswa SPPI Batch 3 telah resmi menjadi bagian dari Komponen Cadangan Pertahanan Negara, siap memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

(Imam jateng)

Koordinator BPP Bantarsari Gelar Tasyakuran Suran, Wujud Syukur dan Sinergitas Petani, TNI-Polri

Bantarsari – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H atau yang dikenal masyarakat sebagai Suranan, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bantarsari, Bapak Fuad Ismanto, menggelar kegiatan tasyakuran sederhana namun penuh makna pada Sabtu (13/07/2025) di Kantor BPP Bantarsari.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari 8 desa se-Kecamatan Bantarsari, serta jajaran aparat kewilayahan yaitu Babinsa Kecamatan Bantarsari Serka Sodirin dan Bhabinkamtibmas Polsek Bantarsari Aiptu Sujarwo, sebagai bentuk nyata sinergi antara petani, TNI, dan Polri.

Dalam sambutannya, Koordinator Penyuluh Pertanian, Fuad Ismanto, menyampaikan bahwa momen Tahun Baru Islam ini harus menjadi waktu refleksi dan memperkuat semangat kekompakan, gotong royong, dan sinergitas antar semua elemen, khususnya antara petani, penyuluh, dan aparat kewilayahan.

“Kami di BPP Bantarsari memiliki empat penyuluh aktif yang bertugas di delapan desa. Komunikasi yang erat dan kerjasama yang harmonis dengan TNI-Polri sangat membantu dalam menjaga semangat dan stabilitas kerja para petani di lapangan,” tegas Fuad.

Sementara itu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen mereka untuk terus mendampingi dan mendukung masyarakat petani dalam berbagai kegiatan, tidak hanya dalam hal keamanan, tetapi juga dalam pembangunan desa berbasis ketahanan pangan.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas limpahan rahmat dari Allah SWT serta harapan akan keberkahan dan kemajuan pertanian di Kecamatan Bantarsari.

Tasyakuran ini menjadi bukti bahwa sinergitas antara petani, penyuluh, TNI, dan Polri merupakan kekuatan nyata dalam membangun desa yang tangguh dan mandiri.

Pagelaran Wayang Golek “Gupit Gugat” Meriahkan Tahun Baru Hijriah di Desa Rawajaya

Pagelaran Wayang Golek “Gupit Gugat” Meriahkan Tahun Baru Hijriah di Desa Rawajaya

Rawajaya, 11 Juli 2025 – Semarak peringatan Tahun Baru Hijriah 1447 H di Rawajaya mencapai puncaknya hari ini dengan digelarnya Seni Budaya Pagelaran Wayang Golek bertajuk “Memetri Bumi.” Acara yang menjadi bagian tak terpisahkan dari agenda budaya tahunan ini berhasil menyedot perhatian ribuan warga serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bantarsari, termasuk Kapolsek Bantarsari dan Komandan Koramil 10 Kawunganten, yang hadir menunjukkan komitmen penuh dalam pelestarian seni tradisional.

Puncak acara pada malam hari ini adalah pagelaran wayang golek dengan lakon “Gupit Gugat” yang dibawakan oleh Dalang Carito dari Tegal. Pertunjukan yang kaya akan pesan moral dan nilai-nilai kearifan lokal ini sukses memukau penonton, menghadirkan tawa sekaligus renungan bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Rawajaya, Martoyo, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Beliau menekankan pentingnya melestarikan seni budaya lokal sebagai identitas bangsa dan sarana edukasi bagi generasi muda.

Sambutan dilanjutkan oleh Camat Bantarsari, Drs. Hari Winarno, M.Si., yang turut menggarisbawahi peran strategis pagelaran wayang golek dalam mempererat tali silaturahmi antarwarga serta sebagai wahana refleksi diri di momen pergantian tahun Hijriah ini. Beliau juga menegaskan dukungan penuh pemerintah kecamatan terhadap setiap inisiatif pelestarian budaya.

Kemeriahan acara ini juga tak lepas dari peran “Patra Jaya Laksana” sebagai penyedia tarub yang telah dipercaya untuk menciptakan suasana yang nyaman dan megah. Berlokasi di Dusun Rawasari Rt.01/7, Desa Rawajaya, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, tarub yang tertata apik menambah kesan sakral dan meriah pada pagelaran seni budaya ini.

Lapas Kelas IIA Salemba Kelola Sampah Organik untuk Budidaya Maggot

Jakarta kabarekspres.co.id//- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba telah mengembangkan langkah-langkah tepat dalam mengelola sampah organik untuk budidaya maggot. Upaya ini dilakukan sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan pemerintah dan 13 Program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Program ini diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah sampah organik di Lapas Kelas IIA Salemba sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi warga binaan.

Hal itu disampaikan Kepala Lapas Kelas IIA Salemba, Muhammad fadil kepada redaksi melalui pesan tertulisnya di Jakarta, (9/7/2025).

Ia mengatakan, bahwa pihaknya telah menjalin kerjasama dengan stakeholder baik Pemda maupun Kelompok masyarakat.

“Kami melakukan pemilahan sampah, pengumpulan sampah, pembuatan kandang maggot, dan perawatan yang tepat. Nantinya magot tersebut untuk pakan ternak, pakan ikan dan kotorannya dijadikan pupuk,” ujarnya.

Menurutnya, dengan langkah-langkah yang tepat, Lapas Kelas IIA Salemba dapat mengelola sampah organik secara efektif dan efisien, serta mengembangkan budidaya maggot yang berkelanjutan.

“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi warga binaan dan masyarakat sekitar, serta mendukung program ketahanan pangan pemerintah,” kata Muhammad Fadil.

Maggot yang dihasilkan dari budidaya ini dapat digunakan sebagai pakan ternak, pakan ikan yang kaya protein, sehingga dapat mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

Selain itu, program ini juga dapat membantu mengurangi volume sampah organik yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

Dengan demikian, Muhammad Fadil menambahkan, Lapas Kelas IIA Salemba telah menunjukkan komitmennya dalam mengelola sampah organik secara efektif dan mendukung program ketahanan pangan pemerintah melalui budidaya maggot. (Psp)

Masyarakat Pekon Tanjung Agung Terima Buku Nikah Hasil Sidang Isdbat

Kabarekspres.co.id//- Senyum bahagia terpancar dari salah satu Pasangan Suami (Sagimin) dan istri (Maryana) Masyarakat Pekon Tanjung agung, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus.

Betapa tidak, setelah lebih dari puluhan tahun menikah kini baru memiliki buku nikah. Pernikahan mereka kini dinyatakan resmi dan dicatat oleh negara.

” Acara Penerimaan buku nikah Dibalai Pekon, Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus Lampung.

“Penerima Buku nikah hasil sidang isbat Pertama tiga puluh satu (31) pasang suami istri, Di Tahun 2024. Pada sidang isbat ke dua Sebanyak Dua puluh (20) pasangan suami istri, tahun 2025.

Kepala Pekon Tanjung Agung “Hayang” mengatakan. yang mengajukan sidang isbat sebanyak lima puluh satu. (51) Pasangan suami istri Jum’at (11-7-2025).

Salah satu Pasangan suami istri mengaku beruntung dengan adanya program sidang isbat terpadu ini, semua dokumen administrasi kependudukan Masyarakatnya bisa dibereskan. “Alhamdulillah gratis semua, terima kasih,” kata sagimin .

“Turut hadir dalam sidang isbat ini, Kepala Pekon Tanjung agung, “Hayang” dan seluruh jajaran perangkat Pekon Tanjung agung Dan masyarakat Tanjung agung Tandasnya. ( Nurman)