PELANTIKAN PERANGKAT DESA BARU DESA ADISANA DILAKSANAKAN DI AULA KATOR


Desa Adisana, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas – Pada hari Senin, 8 Desember 2025, telah berlangsung pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan untuk tiga perangkat desa baru di Aula Kator Desa Adisana. Acara yang dihadiri oleh berbagai tamu undangan juga disaksikan langsung oleh H. Iwan sebagai tokoh masyarakat berpengaruh.

Acara dibuka dengan penyanyian Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” yang penuh kebanggaan, diikuti oleh pimpinan doa yang dipimpin oleh Lasa. Selanjutnya, pelantikan dilakukan langsung oleh Kepala Desa Adisana,Paidi.

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 25, para yang resmi dilantik adalah:

1.Hirman sebagai Kaur Perencanaan
2.Ikhwan Nurhamzah sebagai Kaur Tata Usaha (TU) dan Umum
3.Mohamad Abdus Shomad sebagai Kadus II

Pelantikan ini didukung oleh dua saksi, yaituTarsim (anggota Badan Permusyawaratan Desa/BPD) dan Dra. Sudi Sunarni.

Dalam sambutannya,Kepala Desa Paidi menyampaikan: “Kami berharap para perangkat desa baru dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh profesionalisme, jujur, dan selalu memihak kepentingan masyarakat Desa Adisana. Kehadiran H. Iwan sebagai tokoh masyarakat juga menjadi semangat bagi kita semua untuk terus membangun desa yang lebih baik.”

Tamu undangan yang menghadiri acara antara lain Forkopincam, perangkat desa, BPD, Karang Taruna, Tim Penggerak Pembangunan Keluarga (TPPKK), bidan desa, Satuan Linmas (Satlinmas), ketua RT/RW, dan tokoh masyarakat lainnya.

Para yang terlantik kemudian melakukan pengambilan sumpah jabatan dan menyampaikan janji untuk memberikan pelayanan terbaik. Acara berakhir dengan doa bersama dan sesi silaturahmi antar hadirin.(Mugi ir)

Ketakutan dan Trauma Seorang Guru di Pangandaran Lapor Polisi Setelah Merasa di Intimidasi Suami

Pangandaran, – SP (27) Seorang perempuan muda yang berprofesi sebagai Guru di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SD N) yang ada di Kabupaten Pangandaran,Jawa Barat, ketakutan dan trauma karena menerima Intimidasi dari suami, setelah rumah tangga nya yang baru seumur jagung semakin tidak harmonis.

Berawal saat SP, yang saat itu sedang berada di rumah mertuanya di Dusun Gendiwung Cagak, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap. SP melihat di handphone milik suaminya H (27) adanya dugaan komunikasi intens antara suaminya dengan perempuan lain.

Saat SP mencoba untuk mengklarifikasi kepada suaminya, seketika komunikasinya semakin sensitif dan tidak memungkinkan, sampai saat itu suaminya tersulut emosi dan merampas perhiasan yang sedang dikenakan oleh SP.

Karena merasa ketakutan saat itu sekira pukul 24:00 WIB SP menghubungi saudaranya untuk menjemput dan mengantar pulang ke rumah orang tua SP yang ada di Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap.

Menurut SP dan keluarganya, selang beberapa hari setelah dirinya pulang ke rumah orang tua, suaminya datang ke rumahnya orang tua SP dan meminta perhiasan lagi beserta surat perhiasan yang sedang dikenakan oleh SP.

Karena merasa ketakutan akan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, dengan ikhlas SP memberikan sejumlah perhiasan beserta surat-suratnya yang diminta oleh suami nya. Setelah suaminya menerima perhiasan, lalu pergi begitu saja.

Menelusuri lebih lanjut, Wartawan mengkonfirmasi ke sejumlah warga dan ketua rukun tetangga (RT) di Desa Sidamukti dimana H tinggal di rumah orang tuanya.

Sejumlah warga mengatakan, keluarganya pernah mendatangi H di rumahnya dan disaksikan oleh ketua RT dan sejumlah warga.

“Saat itu H mengakui menjalin hubungan spesial dengan istri saudara Kami. Kalau tidak percaya silahkan boleh tanya ke Pak RT atau kepada warga yang saat itu ikut hadir”, terang seorang warga di Desa Sidamukti.

Ketua RT, saat di konfirmasi oleh wartawan juga menyampaikan hal senada dan pihaknya akan memberikan keterangan sesuai yang disaksikan kepada pihak-pihak terkait, apabila dibutuhkan.

Karena dirasa hubungan rumah tangga yang semakin tidak harmonis dan SP semakin ketakutan serta trauma setelah menerima intimidasi dari suaminya melalui pesan singkat WhatsApp, SP di dampingi kuasanya mengadukan hal tersebut ke kantor Kepolisian Sektor Patimuan pada 15 September 2025.

Pada tanggal 10 Oktober 2025 di kantor Kepolisian Sektor Patimuan pihak SP dan H beserta orang tua dan keluarganya melakukan mediasi atau penyelesaian secara kekeluargaan.

Adapun hasil kesepakatan atau hasil pernyataan bersama antara SP dan H yang disaksikan oleh orang tua dan keluarga masing-masing, adalah:

“kedua belah pihak sama-sama sepakat untuk melakukan proses perceraian dan pihak H menyetujui akan secepatnya mengurus perceraian”.

Menyikapi informasi tersebut, pada 7 Desember 2025 Wartawan mengkonfirmasi kepada SP terkait proses perceraian yang akan di urus oleh suaminya sesuai pernyataan yang tertuang pada surat pernyataan bersama yang ditetapkan di kantor polisi sektor patimuan ternyata hasilnya masih nihil dan belum di ceraikan.

Karena H belum memenuhi kesepakatan untuk mengurus perceraian dengan SP, sehingga SP berinisiatif meminjam sejumlah uang di salah satu BANK yang ada di Pangandaran.

SP didampingi ibunya meminjam uang di BANK rencananya untuk biaya perceraian dan untuk memenuhi biaya kebutuhan hidup dirinya dan orang tuanya. Karena SP merupakan tulang punggung, membantu orang tuanya yang sudah tua.

Diketahui SP dan suaminya sudah sepakat untuk bercerai maka Ibu SP yang menjadi penanggung debitur dalam peroses di BANK dan hal tersebut juga sangat jelas tertuang di surat pernyataan dan bermaterai.

Dengan semakin jelasnya kronologi permasalahan yang sedang di alami oleh SP, pihak-pihak terkait diharapkan lebih bijak dalam menilai dan menyikapinya. Jangan sampai terprovokasi oleh informasi-informasi yang menyudutkan salah satu pihak terlebih informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

//Red

Jalan di Dusun Benda Gede Akhirnya Terbangun Berkat Aspirasi Anggota DPR RI


Binangun – Penantian panjang warga Dusun Benda Gede, Desa Binangun, akhirnya membuahkan hasil. Jalan lingkungan sepanjang 110 meter dengan lebar 3,5 meter yang telah lama rusak dan terbengkalai, kini telah rampung dibangun. Pembangunan jalan ini berupa rabat beton merupakan realisasi dari aspirasi anggota Komisi 9 DPR RI Fraksi Partai Golongan Karya, Tety Rohatiningsih, yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) 8 Banyumas-Cilacap.

Kondisi jalan yang memprihatinkan ini telah berlangsung lebih dari 20 tahun. Warga setempat sangat antusias dan menyambut positif pembangunan jalan yang baru pertama kali mereka rasakan di akhir tahun 2025 ini. Tety Rohatiningsih, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pembangunan jalan ini merupakan bentuk komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.

“Saya sangat senang bisa melihat langsung jalan ini selesai dibangun. Ini adalah bukti bahwa aspirasi masyarakat bisa kita wujudkan melalui kerja keras dan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah,” ujar Tety saat meninjau langsung lokasi pembangunan.

Pembangunan jalan ini sepenuhnya didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kepala Desa Binangun menyampaikan apresiasi yang mendalam atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui aspirasi anggota DPR RI. Menurutnya, keterbatasan anggaran desa selama ini menjadi kendala utama dalam pembangunan infrastruktur di wilayahnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Tety Rohatiningsih yang telah memperjuangkan aspirasi kami. Pembangunan jalan ini sangat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempermudah aksesibilitas di desa kami,” kata Kepala Desa Binangun.

Dengan selesainya pembangunan jalan ini, diharapkan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat Dusun Benda Gede dapat meningkat. Akses transportasi yang lebih baik akan mempermudah mobilitas warga dalam berbagai kegiatan sehari-hari.

Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cilacap Nomor 11 Tahun 2024 tentang

Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap – Pemerintah Desa Karangreja melalui Dinas Pertanian dan Peternakan menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cilacap Nomor 11 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada Kamis (4/12/2025) di Aula Pendopo Balai Desa Karangreja. Acara yang dihadiri oleh anggota peternakan di desa ini bertujuan memberikan pemahaman tentang aturan baru yang bertujuan mengoptimalkan pengelolaan ternak dan pencegahan penyakit hewan.

 

Kepala Desa Karangreja, Sarwin, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesadaran peternak terhadap Perda ini. “Kita harapkan dengan sosialisasi ini, semua peternak dapat memahami dan mematuhi aturan yang ada, sehingga peternakan di desa kita bisa berkembang dengan aman dan berkelanjutan, serta melindungi kesehatan hewan dan masyarakat dari penyakit zoonosis,” ujar Sarwin.

 

Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Suheri, Anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Komisi A Fraksi Gerindra. Dia menekankan peran perundang-undangan dalam mendukung perekonomian peternak. “Perda ini adalah landasan hukum yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, memastikan keamanan pangan asal hewan, dan melestarikan sumber daya ternak lokal yang potensial. Komisi A akan terus memantau pelaksanaannya agar sesuai dengan harapan masyarakat,” jelas Suheri.

 

Gino dari Dinas Peternakan Kabupaten Cilacap menjadi narasumber utama dalam acara ini. Dia menjelaskan secara rinci isi Perda, mulai dari pengawasan pergerakan ternak, vaksinasi wajib, persyaratan halal produk hewan, hingga pengelolaan limbah peternakan. “Perda ini juga mengatur tentang penguatan otoritas veteriner dan peningkatan kapasitas peternak melalui pelatihan. Semua ini ditujukan untuk menjadikan peternakan di Cilacap lebih mandiri dan berdaya saing,” papar Gino.

 

Acara yang diakhiri dengan sesi tanya jawab ini diharapkan dapat menjadi momentum awal bagi peternak di Desa Karangreja untuk menerapkan Perda dengan baik. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan peternakan di desa dapat berkembang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

Warta: (Mugi ir)

 

Muslimat di Tengah Guyuran Hujan, Keimanan Tak Tergoyahkan di Karang Reja.

Cilacap, kabarekpres.co.id.4 Desember 2025 – Semangat keagamaan yang tinggi ditunjukkan oleh ibu-ibu Muslimat Grumbul Karang Reja, Desa Bulaksari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, hari ini, Kamis (4/12).

Meskipun wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak siang, kegiatan rutin yasinan hari yang mereka adakan tetap berlangsung khidmat.

Acara rutinan kali ini diselenggarakan di kediaman Ibu Masrusoh, yang berlokasi di RT 04/RW 04 Grumbul Karang Reja. Sejak pukul 14.00 WIB, satu per satu anggota Muslimat mulai berdatangan, membawa semangat persaudaraan dan keimanan, tanpa mempedulikan cuaca yang kurang bersahabat.
“Alhamdulillah, meski hujan cukup deras, ibu-ibu tetap hadir dengan niat tulus.

Ini menunjukkan bahwa kecintaan kita kepada Allah dan kegiatan keagamaan tidak luntur hanya karena hujan,” ujar salah satu anggota Muslimat.

Dalam suasana yang sejuk dan damai karena guyuran hujan di luar, mereka bersama-sama melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, khususnya Surat Yasin, dan dilanjutkan dengan tahlil dan doa bersama.

Rutinan ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan pemahaman agama, serta memohon berkah dan keselamatan untuk seluruh warga Grumbul Karang Reja.
Kegiatan yasinan ini ditutup dengan ramah tamah dan berbagi hidangan ringan, menciptakan kehangatan di tengah cuaca dingin. Ketekunan ibu-ibu Muslimat Grumbul Karang Reja dalam menjalankan ibadah rutin di tengah tantangan alam ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain.(ibin)

Desa Gunungtelu Gelar Musyawarah Publik, Sahkan Perubahan APBDes 2025

Cilacap, 3 Desember 2025 – Pemerintah Desa Gunungtelu, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, menggelar musyawarah publik untuk membahas dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Perubahan Tahun Anggaran 2025. Acara yang berlangsung pada hari Rabu (3/12/2025) ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan desa.

Musyawarah ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam), tokoh masyarakat, Karang Taruna, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tim Penggerak PKK (TPPKK), serta perwakilan RT/RW se-Desa Gunungtelu.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan pemaparan materi oleh Sekretaris Desa, Suharsoyo, S.Pd. Dalam pemaparannya, Suharsoyo menjelaskan secara rinci mengenai perubahan-perubahan yang diajukan dalam APBDes, serta alasan dan urgensi dari perubahan tersebut.

Sambutan-sambutan juga turut mewarnai acara ini. Kapolsek Karangpucung menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas, sementara Camat Karangpucung yang diwakili oleh Wari Wiati, SE, memberikan arahan terkait pengelolaan anggaran desa yang transparan dan akuntabel.

Musyawarah publik ini menjadi forum penting bagi seluruh elemen masyarakat Desa Gunungtelu untuk memberikan masukan dan saran terkait pengelolaan anggaran desa. Diharapkan, dengan adanya perubahan APBDes ini, pembangunan dan pelayanan di Desa Gunungtelu dapat semakin optimal dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.(Mugi ir)

Pembangunan Rabat Beton di Desa Karanganyar Dimulai, Tingkatkan Infrastruktur Lokal

Cilacap, 2 Desember 2025 – Desa Karanganyar, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, memulai proyek pembangunan rabat beton di RT 03/01, Dusun Pengampiran. Proyek ini didanai sepenuhnya dari Dana Desa tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp 50.676.000, yang mencakup pajak, biaya operasional, dan honor pekerja.

Pembangunan rabat beton ini memiliki volume 160 meter panjang, 1,8 meter lebar, dan 0,15 meter tebal. Proyek ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Karanganyar, dengan Teguh sebagai penanggung jawab lapangan.

Kepala Desa Karanganyar, Riskianasari, SE, menyatakan bahwa pembangunan rabat beton ini merupakan salah satu prioritas utama dalam meningkatkan infrastruktur desa. “Dengan adanya rabat beton ini, kami berharap aksesibilitas dan mobilitas warga akan semakin meningkat, sehingga dapat mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat,” ujarnya.

Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi warga Dusun Pengampiran, termasuk mempermudah akses ke lahan pertanian, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, pembangunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga secara keseluruhan.

Pemerintah Desa Karanganyar berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur desa demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Dengan dukungan dari Dana Desa dan partisipasi aktif warga, berbagai proyek pembangunan lainnya akan terus dilaksanakan di masa mendatang.

Warta: Busro

Camat Patimuan Buka Resmi BBGRM 2025

Camat Patimuan Buka Resmi BBGRM 2025, Kuatkan Kesiapsiagaan Bencana Sekaligus Serahkan Bantuan

Patimuan, 28 November 2025 – Semangat kolaborasi dan kewaspadaan bencana membahana di Kecamatan Patimuan.

Hari ini, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Apel Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Kecamatan secara resmi dicanangkan.

Acara yang berlangsung khidmat di Halaman Pendopo Kecamatan Patimuan ini dibuka langsung oleh Camat Patimuan, yang sekaligus menyampaikan sambutan pencanangan.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh elemen penting di wilayah tersebut, menunjukkan komitmen kolektif yang kuat dari:

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam): Termasuk Kapolsek dan Danramil Patimuan.

Pemerintah Desa: Kepala Desa dan Kepala Dusun (Kadus) se-Kecamatan Patimuan.

Komponen Masyarakat dan Instansi: Organisasi Masyarakat (Ormas) Banser, Paguyuban Guru, PKK Kecamatan Patimuan, DWP Kecamatan Patimuan, Palang Merah Kecamatan Patimuan, UPT Dinas, Instansi Dinas se-Kecamatan Patimuan, Relawan, dan komponen lainnya.

Dalam sambutannya, Camat Patimuan menegaskan bahwa BBGRM merupakan momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Gotong Royong sebagai modal sosial utama dalam pembangunan dan penanganan masalah bersama, termasuk kesiapsiagaan bencana.

“Pencanangan hari ini adalah penegasan bahwa Patimuan siap siaga.

Kesiapsiagaan bencana adalah tanggung jawab kita bersama, dan gotong royong adalah kuncinya,” ujar Camat.

Semangat Cilacap Bercahaya, Maju Besar harus kita wujudkan dengan kesiapsiagaan yang nyata.

Simbol Kesiapsiagaan: Pemukulan Kentongan Bersama
Acara mencapai puncaknya dengan momen simbolis pemukulan kentongan bersama.

Camat Patimuan didampingi oleh unsur Forkopimcam dan perwakilan Kepala Desa melakukan pemukulan kentongan secara serentak, menandai dimulainya gerakan kesiapsiagaan bencana tahun 2025.

Apel Ditutup dengan Penyerahan Bantuan Kemanusiaan Kolektif
Setelah apel selesai, kegiatan dilanjutkan dengan aksi nyata kepedulian.

Camat Patimuan bersama Forkopimcam secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada perwakilan dua desa yang baru-baru ini terdampak bencana.

Bantuan yang ditujukan untuk warga Desa Rawaapu dan Desa Sidamukti yang mengalami kerugian akibat tanggul longsor ini merupakan hasil donasi kolektif yang dikumpulkan dari berbagai pihak, termasuk:
PKK Kecamatan Patimuan.

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kecamatan Patimuan.

UPT Dinas dan Instansi Dinas se-Kecamatan Patimuan.
Paguyuban Guru se-Kecamatan Patimuan.

Paguyuban Kelompok Tani se-Kecamatan Patimuan.

Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kecamatan Patimuan.

Palang Merah Kecamatan Patimuan.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Penyerahan bantuan ini menegaskan bahwa BBGRM menjadi wadah bagi seluruh komponen masyarakat, mulai dari organisasi perempuan, lembaga pemerintah, hingga program sosial, untuk saling mengulurkan tangan dan meringankan beban warga yang terkena musibah, mewujudkan solidaritas sosial yang kuat di Patimuan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi, kecepatan respons, dan kesadaran kolektif masyarakat Patimuan terhadap risiko bencana, sekaligus memperkuat solidaritas dalam fase pemulihan.

Perkumpulan Padepokan Ronggo Lawe ( Ksatria Majapahit ) Bekerjasama dengan DPC PERADI Cilacap Salurkan bantuan

Perkumpulan Padepokan Ronggo Lawe ( Ksatria Majapahit ) dan DPC Peradi Cilacap Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Desa Cibeunying

Bencana longsor yang terjadi di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, beberapa waktu lalu masih menyisakan duka mendalam bagi para korban dan keluarga yang terdampak. Simpati dan uluran tangan dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir, baik dalam bentuk dukungan moril maupun materil. Salah satu bentuk kepedulian tersebut datang dari Perkumpulan padepokan Ronggo Lawe ( Ksatria Majapahit ) yang bekerja sama dengan DPC Peradi Cilacap, yang bersama-sama menyalurkan bantuan kepada para korban longsor.

Penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya bangsa Indonesia. Perkumpulan Padepokan Ronggolawe Ksatria Majapahit, sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya Majapahit, merasa terpanggil untuk meringankan beban penderitaan yang dialami oleh para korban longsor. Sementara itu, DPC Peradi Cilacap, sebagai organisasi advokat yang memiliki tanggung jawab sosial, turut serta memberikan dukungan agar bantuan dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.

Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok seperti makanan,  Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung melalui pemerintah desa setempat, yang kemudian akan mendistribusikan kepada para korban yang membutuhkan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak dan menghindari terjadinya penyimpangan.

Ketua umum DPP Perkumpulan Padepokan Ronggo Lawe ( Ksatria Majapahit ), yang selaku Advokat/ Pengacara “Andik Rahmana SH,MH menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian dari seluruh anggota paguyuban terhadap sesama yang sedang mengalami musibah. Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban para korban dan memberikan semangat untuk bangkit kembali.

“Kami dari Paguyuban Ronggolawe Kesatria Majapahit merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah longsor di Desa Cibeunying. Bantuan ini adalah bentuk kepedulian dan solidaritas kami, semoga dapat bermanfaat dan memberikan semangat bagi para korban,” ujar Andik Rahmana SH.MH

Sementara itu, Wakil Ketua 1 DPC Peradi Cilacap”  Edi Sarwono, S.H.,M.H. menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan sosial seperti ini dan berharap dapat terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Kami dari DPC Peradi Cilacap sangat mengapresiasi inisiatif dari Paguyuban Ronggolawe Kesatria Majapahit. Kami berharap, kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan penyaluran bantuan ini mendapatkan sambutan positif dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. Kepala Desa Cibeunying menyampaikan ucapan terima kasih kepada Paguyuban Ronggolawe Kesatria Majapahit dan DPC Peradi Cilacap atas kepedulian dan bantuan yang telah diberikan. Ia berharap, bantuan ini dapat menjadi motivasi bagi para korban untuk segera bangkit dan membangun kembali kehidupan mereka.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Paguyuban Ronggolawe Kesatria Majapahit dan DPC Peradi Cilacap. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan akan kami salurkan kepada para korban yang membutuhkan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak/Ibu sekalian,” ungkap Kepala Desa Cibeunying.

Dengan adanya kegiatan penyaluran bantuan ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong dan kepedulian sosial. Bencana alam memang tidak dapat dihindari, namun dengan adanya kerjasama dan solidaritas dari berbagai pihak, dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan dan para korban dapat segera bangkit kembali.

Rehabilitasi Kantor Desa Ajibarang Kulon

Rehabilitasi Kantor Desa Ajibarang Kulon Dimulai, Anggaran 100 Juta Rupiah Disiapkan


Ajibarang, Banyumas – Kabar gembira bagi warga Desa Ajibarang Kulon, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Pemerintah desa secara resmi memulai kegiatan rehabilitasi kantor desa pada hari Kamis, 27 November 2025. Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp 100.000.000 yang bersumber dari bantuan keuangan provinsi.

Kepala Desa Ajibarang Kulon, Solihin, menyatakan bahwa rehabilitasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Kantor desa adalah pusat kegiatan administrasi dan pelayanan publik. Dengan kondisi kantor yang lebih baik, kami berharap pelayanan kepada masyarakat akan semakin optimal,” ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ini diperkirakan akan memakan waktu 90 hari kalender. PPKD H. Ojin bertanggung jawab penuh dalam mengawasi dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana.

Dengan dimulainya rehabilitasi kantor desa ini, diharapkan Desa Ajibarang Kulon akan memiliki fasilitas yang lebih representatif dan fungsional, sehingga mampu mendukung berbagai kegiatan pemerintahan dan pelayanan masyarakat dengan lebih baik.(Mugi ir)