Polres Brebes dan KPU Siap Fasilitasi Tahanan Gunakan Hak Pilih Dalam Pilkada 2024

Brebes, – KABAR EKSPRES II Sesuai dengan peraturan dan perundang undangan yang berlaku, sebagai warga negara memiliki hak politik. Salah satu cara melaksanakan hak politik tersebut yakni dengan ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum (pemilu).

Oleh karena itu dalam rangka memberikan hak berpolitik dalam Pilkada Serentak 2024 baik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati maupun Pemilihan Gubernur maupun Wakil Gubernur Jawa Tengah, Polres Brebes bersama dengan KPU Kabupaten Brebes akan memfasilitasi tahanan untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak tahun 2024.

Hal tersebut, terlihat saat dilaksanakanya Monitoring dan evaluasi (monev) oleh Tim Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Jawa Tengah, saat berkunjung di Polres Brebes, Senin (4/11/2024).

Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Dodiawan saat menerima kunjungan mengatakan bahwa kegiatan Monev tersebut dalam rangka sosialisasi pemberian hak pilih kepada para tahanan di Polres Brebes untuk Pilkada 2024.

“Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa hak-hak politik para tahanan tetap terlindungi, sekalipun mereka berada dalam tahanan dan tentunya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” kata Dodiawan dalam sambutanya.

Terkait dengan pelaksanaanya, Wakapolres mengungkapkan nantinya pemberian hak pilih kepada para tahanan akan tetap dilakukan dirumah tahanan (Rutan) Polres Brebes. Disebutkan juga, pihaknya akan tarus berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Brebes terkait dengan pelaksanaan nantinya.

“Secara teknis pelaksanaan nantinya akan terus berkoordinasi dengan KPU. Sehingga pemberian hak pilih kepada para tahanan bisa dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur dan tetap memperhatikan faktor keamanan,” ungkap Wakapolres.

Hal yang sama juga disampaikan oleh ketua Tim Monev dari Dittahti Polda Jateng, Kompol Edwin Yulius yang menjabat sebagai Wadirtahti Polda Jateng. Kompol Edwin meharapkan adanya kolaborasi dan kerjasama antara Polres Brebes dan KPU dalam memastikan prosedur pelaksanaan pemungutan suara di Rutan Polres Brebes, serta memastikan bahwa teknis pelaksanaan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Pilkada merupakan moment penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin mereka, dan hal ini juga berlaku bagi para tahanan yang masih memiliki hak pilih. Melalui monev ini kami ingin memastikan bahwa proses ini berjalan lancar dan aman, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Kompol Edwin

Kepada KPU, pihaknya juga meminta agar para tahanan diberi penjelasan atau sosialisasi singkat mengenai prosedur pemungutan suara, serta hak dan kewajiban mereka dalam menentukan pilihan. Langkah ini dilakukan agar para tahanan lebih memahami proses dan prosedur yang harus dijalani.

Sementara itu ditambahkan oleh Kasat Tahti Polres Brebes Iptu Imam Santoso, mengungkapkan bahwa sebagai pelaksana dilapangan pihaknya selalu bekerjasama dan berkoordinasi dengan KPU Brebes terkait pelaksanaan pemberian hak para tahanan dalam setiap Pemilu berlangsung.

Dimana, disebutkan bahwa proses pemungutan suara bagi para tahanan ini akan dilakukan di Rutan Polres Brebes dengan melibatkan TPS terdekat dengan didampingi oleh Tim dari KPU Brebes, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan hadir di lokasi pemungutan suara untuk memastikan proses berjalan sesuai ketentuan.

“Petugas KPPS didampingi saksi dan pengawas TPS datang ke Rutan Polres dan pencocokan data setelah itu baru dilakukan pemungutan suara,” terangnya.

Lanjut Imam, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pengecekan kesiapan fasilitas Pemilu di Rutan Polres Brebes oleh Tim Monev. “Dari hasil pengecekan yang dilakukan ketua Tim menyampaikan untuk Rutan Polres Brebes sudah sesuai yang di harapkan dan bisa melaksakan pungutan suara dalam Pilkada 2024 nanti,” pungkasnya.

Dalam kunjungan Tim Monev Dittahti Polda Jateng, di Polres Brebes dihadiri dan diikuti oleh perwakilan dari KPU Brebes, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kasat Tahti Polres Brebes beserta anggota serta pewakilan Kapolsek dan anggota Sat Reskrim dan Sat Rakoba Polres Brebes.

Reporter: Dwi Nogroho/Hms

Ratusan Pekeja Gelar Aksi Audiensi di Kantor DPRD, Tuntut Kenaikan Gaji.

Brebes, – KABAR EKSPRES II Ratusan pekerja yang berasal dari berbagai perusahaan diwilayah Kabupaten Brebes yang tergabung dalam serikat Pekerja Nasional (SPN) menggelar aksi demo dan audiensi di Kantor DPRD Kabupaten Brebes, Jumat (1/11/2024).

Aksi demo tersebut salah satunya menuntut adanya kenaikan penghasilan Upah Minimum Regional (UMR) yang masih rendah. Selain itu juga ada beberapa tuntutan untuk peningkatan kesejahteraan.

Diantaranya, peningkatan upah layak nasional, lowongan pekerjaan untuk laki-laki. Kemudian transportasi yang layak dan nyaman untuk buruh serta transportasi gratis yang aman dan nyaman untuk anak sekolah dan peyediaan ruang publik yang aman.

Dalam aksinya, para peserta sebelumnya melakukan konvoi dari wilayah kecamatan Kersana melalui jalur pantura sampai akhirnya tiba dilokasi yakni kantor DPRD Kabupaten Brebes.

Sitibanya digedung DPRD mereka yang datang dengan berbagai atribut dan tulisan spanduk tuntutan melakukan orasi dengan menggunakan alat pengeras suara.

Peserta Aksi, Sholat Jumat Berjamaah Bersama Anggota Pengamanan;

Kegiatan hingga siang hari itu, membuat para peserta aksi melaksanakan sholat Jumat secara berjamaah yang dilaksanakan dihalaman kantor gedung kantor DPRD.

Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra yang memimpin pengamanan jalannya aksi tersebut juga turut melaksanakan sholat Jumat berjamaah bersama mereka. Tampak pula Dandim 0713/Brebes, Ketua DPRD Kabupaten Brebes.

Selama pelaksanaanya, usai beraudiensi dengan perwakilan anggota DPRD dan menyampaikan tuntutanya dan mendapatkan dukungan tanda tangan dari angota dewan akhirnya para peserta aksi meninggalkan kantor DPRD dengan mendapat pengawalan dari Polres Brebes.

Semantara itu, aksi ini mendapatkan pengamanan dan pengawalan dari Polres Brebes dengan mendapat dukungan dari TNI, Satpol PP dan Dishub. Selama kegiatan berlangsung aman dan kondusif.

Red/Hms

GERTAK Bersama Beperapa Tokoh Masyarakat Gencar Sosialisai Gerakan Kotak Kosong, (GERTAK).

Brebes, – KABAR EKSPRES II Gerakan Kotak Kosong (Gertak) Gelar Sosialisasikan di Dua Tempat yang Berbeda di Desa, Prapag Kidul Kecamatan Losari, dan di Desa Pengaradan Tanjung Kabupaten Brebes, Dalam Acara Sosialisasi tesebut berjalan lancar dan kondusif. Selasa, (29/10/2024).

Acara tersebut yang dihadiri Bapa-bapa dan emak-emak, hal itu Upaya menyelaraskan Demokrasi menjelang Pilkada serentak 2024 yang dimana Pilihan Bupati Brebes hanya ada satu Kandidat Calon Bupati Brebes Mitha Wurja melawan Kotak Kosong.

Sementara itu dalam Sambutannya dari tokoh Ulama setempat Ustad Maskur, belau menyampaikan kemenangan Kotak Kosong, “Gertak Gerakan Kotak Kosong merupakan Gerakan dimana Memberikan edukasi Sosialisasi ke Masyarakat agar memilih Kotak Kosong agar Demokrasi di Kabupaten Brebes jangan Mati karena Partai sudah di borong oleh Salah satu Paslon yang berkompetisi hanya Satu,Dan ini Sah secara Konstitusi dan UUD Negara Republik Indonesia.”paparnya.

“Sosialisasi yang dilakukan duat tempat di Desa Prapag Kidul Kecamatan Losari, Acara tersebut dimulai dari jam: 16:30 WIB s/d selesai dan di Desa Pengaradan Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes.
dimulai dari Jam: 20:30 WIB s/d selesai di Dalam Kegiatan tersebut dihadiri Korcam Tanjung, Kordes Prapag dan Kordes Pengaradan dan Masyarakat Setempat.”

Warjan selaku tokoh masyarakat dalam pidatonya beliau, Kalau Kotak Kosong Menang tentunya akan di Ulang pilbup setahun lagi, dengan ini ada kesempatan bagi Masyarakat Brebes untuk berkompetisi dalam Pilbup,

Sementara dalam Sosialisasi ini diberikan Cara Mencoblos Kotak Kosong dengan Angka Nomer 02. “Sosialisasi ini diharapkan menjadi Tonggak Sejarah bahwa Pilbup Brebes baru kali ini ada Calon Bupati cuma satu.dan harapannya Kotak Kosong siap di menangkan di seluruh Kabupaten.”Terang Warjan

Lanjutnya: Dengan situasi demokrasi yang tidak sehat maka warga masyarakat dari semua elemen di brebes, kami meminta untuk memenangkan Kotak Kosong ditengah khusunya masyarakat brebes sendiri.

Hal ini merupakan kepedulian warga masyarakat terhadap mundurnya demokrasi di brebes, “dan harapan besar kami Kotak Kosong harus menang.”Imbuh Warjan

Dan Penjelasan dari pihak Korcam (GERTAK). Bahwa dengan situasi demokrasi yang tidak sehat maka warga masyarakat dari semua elemen di brebes antara lain juragan bawang, PNS, legislatif, pengurus partai yang tidak bisa kami sebut namanya, mereka telah mendonasikan bantuannya ke kami dan meminta kami untuk mensosialisasikan Gerakan Kotak Kosong ditengah masyarakat luas. Dan ini merupakan kepedulian warga masyarakat terhadap mundurnya demokrasi di Brebes, “Bahkan, sebagain besar Alhamdulilla dari mereka para donasi anggaran tersebut sudah pada masuk ke Rekening Bendahara GERTAK dan anggaran tersebut langsung dibelanjakan logistik untuk acara Sosialisai/Kampanye Gerakan Kotak Kosong.”Tandasnya

Red

Menjelang pelaksanaan Pilkada, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Brebes Membuka Pendaftaran untuk para Calon (KPPS).

Brebes, – KABAR EKSPRES II Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 akan digelar pada tanggal 27 November mendatang. Di Kabupaten Brebes, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati juga akan dilaksanakan.

Menjelang pelaksanaan Pilkada, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Brebes membuka pendaftaran untuk para calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 17 September 2024 hingga 21 September 2024.

Komisioner KPU Brebes Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM, Aniq Kannafillah Aziz, menjelaskan bahwa KPU Brebes membutuhkan sebanyak 20.853 anggota KPPS yang akan bertugas di 2.979 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Brebes.

“Proses pendaftaran anggota KPPS akan berlangsung selama lima hari, yaitu tanggal 17 hingga 21 September,” ujar Aniq pada Sabtu (14/09).

Anggota KPPS nantinya akan bekerja selama satu bulan, terhitung mulai tanggal 7 November hingga 8 Desember 2024.

Bagi yang berminat menjadi anggota KPPS, persyaratannya telah ditetapkan dalam Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022.

Reporter: Wahidin

Proyek Aspirasi Berupa Cor Beton Pecah, Diduga Pekerjaan Tidak Memperhatikan Proveling

BREBES, –  KABAR EKSPRES II Proyek pembangunan jalan lingkungan dengan konstruksi cor beton yang ada di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes mendapat sorotan. Pasalnya, proyek yang bersumber dari aspirasi anggota DPRD Brebes dari Fraksi PDIP itu kurang memperhatikan proveling.

Hal itu menyebabkan hasil cor beton yang baru berusia dua pekan itu sudah mulai pecah-pecah. Aktifis Masyarakat Pemerhati Pembangunan (MPP) Brebes Wahidin kepada awak media, Selasa 16 Oktober 2024 mengaku kalau dirinya sudah melakukan pengecekan langsung terhadap pekerjaan tersebut.

Dari hasil pengamatannya di lapangan, terdapat beberapa kondisi cor beton yang pecah-pecah dengan kedalaman sampai dasar. “Pecahnya sampai dasar, ini artinya cor beton patah. Tidak hanya di satu titik, tapi ada beberapa titik yang mengalami hal serupa,” ujar Wahidin.

Ia menilai pengerjaan cor beton di jalan lingkungan itu kurang memperhatikan proveling atau urugan dasar. Sehingga setelah cor beton mudah patah saat terkena tekanan dari atas. Tidak hanya itu saja, dirinya juga menemukan banyak cor beton yang tidak rata atau bergelombang. Kondisi itu akan mengurangi usia beton saat terkena guyuran hujan.

Sementara, Kepala Des Sindang Jaya, Kecamatan Kersana, Tari ditemui awak media menyebut kalau proyek cor beton itu bersumber dari aspirasi anggota DPRD Brebes Ibu Khoiriroh dari Partai PDIP senilai Rp.200 juta, ditambah swadaya senilai Rp.1,5 juta. Proyek tersebut kemudian dilaksanakan pada awak Oktober lalu oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).

Dan terkait dengan kerusakan cor beton, Tari mengaku sudah mengetahui hal itu. Pihaknya juga sudah melakukan upaya perbaikan dengan menambal menggunakan semen. Sedang untuk volume sendiri, lanjut dia, memang ada perbedaan dari yang tertera di papan proyek.

“Kalau di papan proyek memang tertulis volume panjang 169,4 meter. Namun pada prakteknya volume pekerjaan ditambah hingga mencapai 200 meter,” tegas Tari. Meski begitu, pihaknya mengaku kalau material yang dibelanjakan sudah sesuai dengan RAB, yakni menggunakan raadymix ukuran K.225.

Red

Rektrutmen Perangkat Desa Kemurang Wetan Diduga Dikondisikan, Dua Orang Dinyatakan Lolos Sebagai Calon

BREBES, – KABAR EKSPRES II Seleksi dan penjaringan calon perangkat desa di Desa Kemurang Wetan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes mendapat sorotan dari masyarakat.

Pasalnya proses rekrutmen calon perangkat desa yang dilakukan oleh tim diduga ada unsur pengondisian untuk meloloskan dua orang yang diinginkan oleh tim seleksi.

Adanya dugaan pengondisian atas rektrutmen calon perangkat desa disampaikan langsung oleh warga setempat kepada aktifis LSM.

Melalui pesan whatsapp, warga langsung mengadukan persoalan itu ke nomor milik aktifis LSM Bregas.

Selain mengirimkan foto proses pengumuman calon perangkat desa, warga juga menarasikan kalau dalam proses seleksi itu ada unsur pengondisian untuk meloloskan dua orang tertentu.

Menurut warga, upaya mengondisikan dua orang sebagai calon perangkat desa itu didasari lantaran keduanya sudah melakukan pengabdian selama tiga tahun.

Dustam selaku Kepala Desa Kemurang Wetan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp Selasa (15/10/2024) mengatakan perekrutan perangkat desa sudah melalui mekanisme dan tahapan.

” Sudah ada mekanisme dan tahapan, silahkan di kroscek” tulisnya.

Reporter: Wahidin

Sosialisasi Gerakan Kotak Kosong di Kemurang Kulon, dan Limbangan Losari. Hadir Ratusan Bapak-bapak dan Emak-emak.

Brebes, – KABAR EKSPRES II Gerakan Kotak Kosong (Gertak) Gelar Sosialisasikan di Dua Tempat yang Bertempat di Desa, Limbangan Kecamatan Losari, Acara tersebut dimulai dari pukul: 16:00 s/d selesai. dan diDesa Kemurang Kulon Tanjung Kabupaten Brebes, dimulai jam: 20:00-21:00. Minggu, (13/10/2024).

Acara tersebut yang dihadiri Bapa-bapa dan emak-emak, hal itu Upaya menyelaraskan Demokrasi menjelang Pilkada serentak 2024 yang dimana Pilihan Bupati Brebes hanya ada satu Kandidat Calon Bupati Brebes Mitha Wurja melawan Kotak Kosong.

Sementara itu dalam Sambutannya dari tokoh Ulama, Ustad Maskur dan doa penutup untuk kemenangan Kotak Kosong, “Gertak Gerakan Kotak Kosong merupakan Gerakan dimana Memberikan edukasi Sosialisasi ke Masyarakat agar memilih Kotak Kosong agar Demokrasi di Kabupaten Brebes jangan Mati karena Partai sudah di borong oleh Salah satu Paslon yang berkompetisi hanya Satu,Dan ini Sah secara Konstitusi dan UUD Negara Republik Indonesia.”paparnya.

“Sosialisasi yang dilakukan duat tempat di Desa Limbangan Kecamatan Losari dan Desa Kemurang Kulon Kecamatan Tanjung Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. di Dalam Kegiatan tersebut dihadiri Korcam Tanjung, Kordes Kemurang dan Kordes Limbangan dan Masyarakat Setempat.”

Suherman mantan Anggota DPRD Brebes, saat di Desa Kemurang kulon, beliau menyampaikan, Kalau Kotak Kosong Menang tentunya akan di Ulang pilbup setahun lagi, dengan ini ada kesempatan bagi Masyarakat Brebes untuk berkompetisi dalam Pilbup,

Sementara dalam Sosialisasi ini diberikan Cara Mencoblos Kotak Kosong dengan Angka Nomer 02. “Sosialisasi ini diharapkan menjadi Tonggak Sejarah bahwa Pilbup Brebes baru kali ini ada Calon Bupati cuma satu.dan harapannya Kotak Kosong siap di menangkan di seluruh Kabupaten.”Terang Suherman

Lanjutnya: Dengan situasi demokrasi yang tidak sehat maka warga masyarakat dari semua elemen di brebes, kami meminta untuk memenangkan Kotak Kosong ditengah khusunya masyarakat brebes sendiri.

Hal ini merupakan kepedulian warga masyarakat terhadap mundurnya demokrasi di brebes, “dan harapan besar kami Kotak Kosong harus menang.”Imbuh Suherman

Dan Penjelasan dari pihak Korcam (GERTAK). Bahwa dengan situasi demokrasi yang tidak sehat maka warga masyarakat dari semua elemen di brebes antara lain juragan bawang, PNS, legislatif, pengurus partai yang tidak bisa kami sebut namanya, mereka telah mendonasikan bantuannya ke kami dan meminta kami untuk mensosialisasikan Gerakan Kotak Kosong ditengah masyarakat luas. Dan ini merupakan kepedulian warga masyarakat terhadap mundurnya demokrasi di Brebes, “Bahkan, sebagain besar dari mereka diatas telah meminta kami Gertak untuk membuka rekening donasi Agar mereka mudah untuk melakukan donasinya.”Tandasnya

Dalam Acara Sosialisasi ini berjalan lancar dan kondusif.

Red

Komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten Brebes berharap ada pemantau independen untuk mengawasi pemilihan kepala daerah Brebes 2024.

Brebes, – KABAR EKSPRES II Hal ini di sampaikan Aniq kanafillah Aziz komisioner KPU Brebes seusai acara sosialisasi peran dan tanggung jawab pemantau pemilihan kepala daerah Brebes tahun 2024 di Almayra convention Hall Grand Dian Hotel Rabu, (9/10/2024).

Sosialisasi ini di hadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari kepemudaan dan agama.

Dijelaskan aAniq kanafillah Aziz,tujuan utama sosialisasi pemantau ini adalah untuk meningkatan partisipasi publik dalam mengawasi jalannya pemilihan, serta memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya peran pemantau dalam memastikan proses pemilihan berjalan transparan adil dan bebas dari kecurangan.

Sosialisasi ini merupakan upaya kami mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam mengawasi jalannya pemilihan,ujar Aniq kanafillah Aziz.mewakili ketua KPU Brebes,Manja Lestari Damanik.

Menurut Aniq Kanafillah Aziz,meskipun sosialisasi mengenai pemantau telah dilakukan sebanyak dua kali.hingga saat ini belum ada satu pun calon pemantau yang resmi mendaftar di KPU Brebes.tiga orang dari berbagai lembaga telah mengambil formulir dan syarat syarat pendaftaran namun belum mengembalikannya,kami belum tahu alasan belum mengembaliknnya formulir, ujar Anik Kanafillah Aziz.

“Mungkin kendalannya di anggaran atau legalitas, mengingat pemantau harus terdaftar di Ke MENKUMHAM dan bersifat suka rela imbuhnya,” berharap, agar ada pemantau yang bisa di akreditasi dengan melengkapi syarat syarat yang di tentukan. Imbunya, Aniq Kanafillah Aziz

Kami berharap ada pemantau dari luar yang mau terlibat jalanya pilkada Brebes, keberadaan pemantau dari berbagai lembaga independen di harapkan dapat meningkatkan kredibilitas dan transparansi proses Pilkada Brebes tandas Anik.pendaftaran pemantau pilkada Brebes 2024 telah di buka sejak tanggal 27 februari dan akan ditutup tanggal 16 November 2024.

Reporter: Wahidin

Cari Bukti Pendukung, LBH Garuda Kencana Temui Kades Kalipucang

BREBES, – KABAR EKSPRES II Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Garuda Kencana Indonesia (GKI) Cabang Brebes Rabu 9 Oktober 2024 menemui kepala desa (Kades) Kalipucang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes.

Kedatangan tim dari LBH GKI Brebes itu dilakukan untuk menindaklanjuti atas pengaduan warga setempat yang mengaku tanah miliknya telah berpindah tangan.

“Selain silaturahmi dengan pak Kades, kedatangan kita kesini untuk menindaklanjuti atas pengaduan warga yang mengaku tanahnya telah berpindah tangan tanpa sepengetahuan korban,”ujar Tirto Antonio dari tim LBH GKI didampingi pengacara Harviyanto,SH, AKP (Purn) Agus Dwi Nugroho,SH dan Dirwanto.

Ia menyebut, kedatangannya ke kantor Desa Kalialang guna mencari benang merah atas perkara tersebut. Termasuk untuk mencari tahu pihak-pihak yang terlibat dalam perkara itu. Kepada kepala desa pihaknya juga meminta copy-an akta jual beli serta peta Later C.

Seperti diberitakan sebelumnya, Astori (74) warga Desa Kalialang, Jatibarang datang ke kantor LBH Garuda Kencana Indonesia (GKI) Brebes untuk mengadukan atas tanah miliknya (later C persil 104) yang telah dijual oleh keponakannya.

Menurut dia, tanah tersebut merupakan tanah pengganti yang diberikan oleh kakak kandungnya Ibu Tayem beberapa waktu silam. Astori menyebut kalau tanah hasil bagi waris miliknya (later C persil 404) dijual Ibu Tayem.

Setelah dilakukan musyawarah keluarga, kemudian Ibu Tayem memberikan tanah pengganti (later C persil 104) yang disaksikan langsung oleh kepala desa.

Namun setelah Ibu Tayem meninggal dunia, tanah pengganti itu dijual oleh anak dari (almh) Ibu Tayem ke orang lain dengan harga Rp.141 juta.

Penjualan tanah tersebut juga dibenarkan oleh kepala desa setempat. “Iya benar, tanah tersebut dijual dengan harga Rp.141 juta,”ucap Kades Kalipucang Nur Rohman.

Red

Warga Desa Kalialang Mengadu ke LBH Garuda Kencana Indonesia (GKI) Brebes, Perihal Tanah yang Dijual Keponakannya.

BREBES, – KABAR EKSPRES II Astori 74 Tahun warga Desa Kalialang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes,

Beliau datang ke kantor LBH Garuda Kencana Indonesia (GKI) Brebes yang beralamat di Jalan WR. Supratman Desa Krasak, Kecamatan/Kaabupaten Brebes. Senin, (6/10/2024).

Kedatangan Astori didampingi saudaranya Karmu (80) tidak lain untuk menyampaikan ihwal harta miliknya yang dijual oleh keponakannya sendiri.

Astori meyebut kalau dirinya memiliki tanah seluas 1/4 bau atau kurang lebih 1.750 m2. Namun tanpa sepengetahuan dirinya, tanah tersebut telah di jual ke orang lain.

Diceritakan, kalau orang tuanya dulu memiliki tanah seluas 7 bau. Karena orang tuanya sudah meninggal, tanah tersebut kemudian dibagi kepada ke tujuh anaknya, masing-masing 1 bau (+/-7.000 m2).

Namun oleh kakak kandungnya yakni Ibu Tayem, tanah milik Astori seluas 1/4 bau dijual dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dari kejadian itu lalu dilakukanlah musyawarah keluarga di kantor kepolisian sektor setempat dengan disaksikan langsung oleh kepala desa.

Dan dari musyawarah itu, ibu Tayem mengaku bersalah telah menjual tanah milik adiknya Astori. Dan lalu dibuatkan surat pernyataan tertulis kalau Ibu Tayem bersedia mengganti tanah seluas 1/4 bau yang ada di lokasi lain (later C Nomor 104).

“Perjanjian itu dibuat di Polsek pada Tanggal 6 Maret 2023, dengan ditandatangi kepala desa Nur Rohman,”jelas dia. Namun saat akan dilakukan pengurusan, tanah tersebut ternyata sudah di jual lagi oleh Dul Latif yang tidak lain adalah keponakannya sendiri tanpa sepengetahuan dirinya.

“Dari informasi yang saya dapat, tanah seluas kurang lebih 1.750 m2 itu d jual dengan harga Rp.141 juta,”jelas Astori. Atas peristiwa itu, ia pun datang ke kantor LBH Garuda Kencana Indonesia Cabang Brebes untuk meminta pendampingan hukum atas perkara tersebut.

“Saya berharap masalah ini bisa di proses secara hukum, lantaran ada pihak-pihak yang diduga ikut terlibat dalam proses penjualan tanah sawah pengganti dengan nomer later C nomer persil 104,”pinta Astori.

Menanggapi pengaduan itu, pengurus LBH Garuda Kencana Indonesia (GKI) Cabang Brebes Dirwanto didampingi advokat Harviyanto,SH dan AKP (Purn) Agus Dwi Nugroho,SH dan Tirto Antonio akan segera menindak lanjuti pengaduan dari Bapak Astori.

Dan apabila ada unsur pidana dalam perkara tersebut, pihaknya tidak segan untuk segera melaporkan perkara tersebut ke Polres Brebes.

“Tentu kita akan pelajari dulu, kalau ada unsur pidana dalam perkara itu, segera kita tindaklanjuti dengan melaporkannya ke Polres Brebes,”pungkas Dirwanto.

Red