Konsisten edukasi dan pencegahan pengedaran Narkoba

Pendekatan secara humanis terhadap pecandu narkoba merupakan suatu cara pandang dan tindakan yang mengutamakan empati, kasih sayang, dan kepedulian terhadap individu yang mengalami ketergantungan narkoba. Berikut adalah beberapa prinsip dan strategi dalam pendekatan humanis:

Tutur Krisna Triwanto S.H.,Ketua DPD GANN D.I.Yogyakarta,pada awak media.

Prinsip Pendekatan Humanis

1. *Mengakui Kemanusiaan:* Mengakui bahwa pecandu narkoba adalah manusia yang memiliki hak-hak dasar dan martabat.

2. *Empati dan Kasih Sayang:* Menunjukkan empati dan kasih sayang terhadap pecandu narkoba, serta memahami kesulitan yang mereka hadapi.

3. *Penghargaan terhadap Hak-Hak:* Menghargai hak-hak pecandu narkoba untuk mendapatkan perawatan dan rehabilitasi yang layak.

Strategi Pendekatan Humanis

1. *Rehabilitasi:* Menyediakan program rehabilitasi yang komprehensif dan berbasis bukti untuk membantu pecandu narkoba mengatasi ketergantungan.

2. *Dukungan Psikologis:* Memberikan dukungan psikologis dan konseling untuk membantu pecandu narkoba mengatasi masalah emosional dan psikologis.

3. *Pengembangan Keterampilan:* Membantu pecandu narkoba mengembangkan keterampilan hidup yang positif dan produktif.

4. *Reintegrasi Sosial:* Membantu pecandu narkoba melakukan reintegrasi sosial dan membangun hubungan yang positif dengan masyarakat.

Manfaat Pendekatan Humanis

1. *Meningkatkan Kesadaran:* Meningkatkan kesadaran pecandu narkoba tentang bahaya narkoba dan pentingnya rehabilitasi.

2. *Meningkatkan Motivasi:* Meningkatkan motivasi pecandu narkoba untuk melakukan perubahan positif dalam hidup mereka.

3. *Meningkatkan Kualitas Hidup:* Meningkatkan kualitas hidup pecandu narkoba dan membantu mereka menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Dengan pendekatan humanis, kita dapat membantu pecandu narkoba mengatasi ketergantungan dan membangun hidup yang lebih positif dan produktif.

repoter; nita

Permudah Akses Warga, Jl. Syech Abu Mansyur di Rehabilitasi

Pemerintah Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu, baru-baru ini menerima bantuan keuangan dari Propinsi Jawa Tengah untuk merehabilitasi jalan aspal di Jl. Syech Abu Mansyur RW.04 Dusun Sindeh. Proyek rehabilitasi jalan ini memiliki panjang 400 meter dengan lebar 3 meter dan nilai anggaran mencapai Rp 150.000.000,-. ( Seratus lima puluh juta rupiah ).

Imam Ma’ruf Sekdes Wringinharjo mengatakan, “Dengan adanya rehabilitasi jalan ini, diharapkan akses warga desa menjadi lebih mudah dan lancar. Jalan yang sebelumnya rusak dan berlubang kini menjadi lebih baik dan aman untuk dilalui oleh warga desa.

Bantuan keuangan dari Propinsi Jawa Tengah ini merupakan salah satu contoh komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya infrastruktur yang baik, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Wringinharjo serta jalan yng direhab ini maksimal kualitasnya tidak cepat rusak, atau mengelupas aspalnya.

Red//

Oknum Guru TK di Cilacap Mengakui Jual Kembali Wifi Indihome ke Sejumlah Orang

Cilacap, //Kabarekspres.co.id – IndiHome ( Indonesia Digital Home) adalah sepaket layanan telepon rumah, internet, dan televisi protokol internet berlangganan milik PT Telekomunikasi Indonesia ( Persero ) TBK.

Bisnis Wifi internet menjadi pilihan bagi sejumlah orang, karena pengguna Wifi internet semakin bertambah setiap tahunnya sampai ke pelosok daerah.

Seperti yang terjadi di Desa Karanganyar, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, ada oknum Guru TK sebagai pelanggan Indihome melakukan penjualan kembali ke orang lain WiFi internet dari Indihome.

Saat ditemui di kediamannya, Nurul yang berprofesi sebagai guru di salah satu Taman Kanak-kanak ( TK ) di dampingi suaminya mengatakan kepada awak media, menurutnya menjual kembali WiFi Indihome itu diperbolehkan oleh pihak Indihome. Rabu, (6/8/2025).

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Nurul lalu berkomunikasi melalui telepon seluler dengan seseorang yang dulu pernah diminta tolong olehnya untuk membetulkan jaringan WiFi Indihome yang ada di tempatnya.

Karena saat berkomunikasi melalui telepon seluler di loud speaker, sehingga terdengar jelas dari orang tersebut memberikan informasi ke Nurul, bahwa menjual kembali WiFi internet Indihome itu tidak boleh dan melanggar aturan yang ada.

Lebih lanjut menurut Nurul, praktek menjual kembali WiFi internet Indihome kepada orang lain sudah berlangsung cukup lama.

Atas hal tersebut patut diduga bahwa Nurul sebagai reseller sudah melanggar aturan yang ditentukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia, pada poin 1 dan 2 sebagai berikut :

1. Pelanggan dilarang melakukan pemindahan atau perubahan apapun terhadap Jaringan IndiHome.

2. Pelanggan dilarang melakukan penjualan kembali baik sebagian maupun keseluruhan Layanan IndiHome dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari TELKOM.

Hal tersebut juga diatur di Pasal 11 Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Bila melanggar Pasal 11 ayat (1) tersebut, maka pihak yang bersangkutan akan dikenai hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1,5 miliar.

Atas kejadian tersebut diharapkan pihak dari PT Telkom Indonesia dan Aparat Penegak Hukum ( APH ) harus turun tangan dan melakukan tindakan tegas kepada para reseller yang nakal.

Warta//Siswanto

Ribuan Warga dan Pengurus Partai Gerindra Ramaikan Jalan Sehat 

DPC Partai Gerindra Kabupaten Cilacap menggelar jalan sehat bersama rakyat pada, Minggu 10 Agustus 2025 yang diikuti oleh ribuan masyarakat dan pengurus partai Gerindra dari tingkat DPC hingga ranting. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mempersatukan rakyat dalam rangka memperingati HUT RI ke-80.

Kegiatan jalan sehat ini diakhiri dengan hiburan dan berbagai macam doorprize dari DPC Gerindra Cilacap. Kiki Anggoro, SP, Bendahara DPC Gerindra Cilacap dan Anggota DPRD Dapil III, mengungkapkan kegembiraannya pada momen jalan sehat ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk kebersamaan antara Partai Gerindra dan masyarakat, tetapi juga sebagai sarana kebugaran bagi peserta.

Ketua DPC Gerindra Cilacap, Suyatno, SH, juga mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini dengan lancar dan penuh kebahagiaan bagi para peserta. Jalan sehat bersama rakyat ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membangun bangsa dan negara.

//Edi.S

Hadiri Upacara Adat Saparan Bekakak, Wabup Dorong Pelestarian Tradisi dan Budaya

Sleman //kabarekspres.co id- Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menghadiri dan mengikuti kegiatan upacara adat Saparan Bekakak yang diselenggarakan di Kalurahan Ambarketawang Gamping, Jumat (8/8).

Berlangsung di Lapangan Kalurahan Ambarketawang, tradisi yang digelar rutin setiap tahunnya ini diramaikan ribuan masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, upacara adat Saparan Bekakak diawali dengan prosesi upacara adat yang diikuti oleh seluruh bregodo disertai dengan prosesi pecah kendi sekaligus pelepasan burung.

Kemudian, prosesi dilanjutkan dengan kirab bregodo dengan membawa sejumlah sesaji bekakak yang juga diikuti oleh arak-arakan ogoh-ogoh menuju Gunung Gamping.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Aacara Saparan Bekakak ini merupakan salah satu warisan budaya yang sangat berharga dan memiliki makna yang besar, khususnya bagi warga masyarakat Ambarketawang, Kapanewon Gamping.

“Saparan Bekakak ini juga merupakan simbol rasa syukur masyarakat Ambarketawang kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dilakukan melalui tradisi, dengan harapan mendapatkan berkah, dijauhkan dari mara bahaya, tanah yang subur, kesehatan, kemuliaan, keselamatan, dan rezeki yang melimpah,” jelasnya.

Danang juga menilai bahwa penyelenggaraan kegiatan ini menunjukkan semangat dan kesungguhan semua elemen masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan adat budaya yang luhur.

“Upacara Adat Saparan Bekakak ini menunjukkan semangat dan kegembiraan warga dalam kerukunan dan kebersamaan di masyarakat Ambarketawang,” ucapnya.

Ia berharap, semua upaya yang telah dilakukan ini juga dapat melestarikan seni tradisi dan kebudayaan di wilayah Yogyakarta.

Prosesi tersebut diakhiri dengan penyembelihan sepasang bekakak yang terbuat dari tepung ketan dan gula merah. Penyembelihan tersebut dilakukan di Petilasan Gunung Gamping.

Musdes Rembug Stunting 2026: Komitmen Bersama Wujudkan Generasi Sehat di Desa Cikedondong

Pada hari ini, Kamis, 24 Juli 2025, bertempat di Balai Desa Cikedondong, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, telah dilangsungkan Musyawarah Desa (Musdes) Rembug Stunting tahun 2026. Acara penting ini dipimpin langsung oleh Bapak Kepala Desa Cikedondong.

Musdes ini secara khusus membahas perencanaan dan langkah-langkah strategis untuk percepatan penurunan angka stunting di Desa Cikedondong pada tahun anggaran 2026. Tujuannya adalah untuk memastikan alokasi anggaran dan program kerja yang efektif dalam upaya menciptakan generasi penerus Desa Cikedondong yang sehat dan bebas stunting.

Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, perwakilan Kader Pembangunan Manusia (KPM), tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan PKK, serta perwakilan dari Puskesmas Bantarsari. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam penanggulangan stunting di tingkat desa.

Dalam sambutannya, Bapak Kepala Desa Cikedondong menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat.

Beliau menyampaikan data terkini mengenai angka stunting di Desa Cikedondong dan mengajak seluruh peserta untuk aktif memberikan masukan serta ide-ide inovatif guna merumuskan program yang tepat sasaran. Berbagai usulan program telah dibahas, termasuk peningkatan gizi ibu hamil dan balita, edukasi pola asuh yang benar, perbaikan sanitasi lingkungan, serta optimalisasi posyandu.

Dengan adanya Musdes Rembug Stunting ini, diharapkan Desa Cikedondong dapat merumuskan kebijakan dan program yang lebih terarah serta partisipatif dalam menekan angka stunting, demi terwujudnya masyarakat Desa Cikedondong yang lebih sehat dan sejahtera di masa depan.

Dana Desa Disoal, Kades Simpang Koje Dipanggil Inspektorat Madina untuk Klarifikasi

Mandailing Natal, 23 Juli 2025 — Kepala Desa Simpang Koje, Kecamatan Lingga Bayu, dijadwalkan menghadiri undangan klarifikasi dari Inspektorat Daerah Kabupaten Mandailing Natal terkait dugaan penyimpangan dalam pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2023 dan 2024.

Pemanggilan tersebut tertuang dalam surat resmi Inspektorat dengan Nomor: 700/018/Insp/2025, bertanggal Juli 2025, yang mengandung perihal “Undangan Klarifikasi dan Permintaan Keterangan”. Dalam surat itu, Kepala Desa diminta hadir secara pribadi pada Jumat, 25 Juli 2025 pukul 09.30 WIB di kantor Inspektorat. Kehadiran bersifat pribadi dan tidak dapat diwakilkan.

Inspektorat juga meminta Kepala Desa membawa sejumlah dokumen penting sebagai bahan evaluasi dan klarifikasi, meliputi:

1. APBDes dan Perubahan APBDes Tahun Anggaran 2023 dan 2024

2. Surat Pertanggungjawaban Dana Desa Tahun 2023 dan 2024

3. Berita Acara Musyawarah Desa Tahun 2023 dan 2024

Pemanggilan ini merupakan tindak lanjut dari laporan Gerakan Pemuda Masyarakat Simpang Koje/Sordang (GPM-SIMSOR) yang mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa. Laporan tersebut disampaikan melalui surat Nomor: 05/SP/GPM-SIMSO/VII/2025 yang berisi permohonan verifikasi fisik dan klarifikasi lapangan terhadap kegiatan pembangunan yang bersumber dari Dana Desa Simpang Koje.

Muhammad Sukur Siregar, Inspektur Pembantu Bidang Investasi dan Pengawasan Korupsi Inspektorat Madina, membenarkan adanya pemanggilan tersebut.

“Benar, Inspektorat telah mengundang Kepala Desa Simpang Koje sebagaimana dalam surat yang telah kami sampaikan melalui Sekretaris Kecamatan Lingga Bayu. Ini adalah bagian dari tindak lanjut atas surat GPM SIMSOR terkait permintaan klarifikasi lapangan dan verifikasi fisik Dana Desa TA 2023 dan 2024,” ujar Sukur kepada media, Selasa (23/7).

Ia menambahkan, jika dalam proses klarifikasi ditemukan bukti awal yang layak, maka Inspektorat akan melakukan audit investigasi lebih lanjut sesuai dengan kewenangannya dalam mengawasi pengelolaan dana publik di tingkat desa.

Hingga berita ini dirilis, pihak Pemerintah Desa Simpang Koje belum memberikan pernyataan resmi terkait agenda klarifikasi ini.

(Magrifatulloh).

Pagelaran Wayang Kulit “Wahyu Manunggal” Semarakkan Tahun Baru Hijriah di Cilacap

Ribuan warga Kabupaten Cilacap tumpah ruah di Balai Desa Bringkeng, Kecamatan Kawunganten, pada Selasa, 22 Juli 2025, untuk menyaksikan puncak peringatan Tahun Baru Hijriah 1447 H. Acara yang bertajuk “Memetri Bumi” ini dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya Wayang Golek yang membawakan lakon “Wahyu Manunggal”, dipimpin oleh dalang terkemuka Sikin Hadi Warson.

Kehadiran jajaran Forkopimcam Bantarsari, termasuk Kapolsek Bantarsari dan Komandan Koramil 09/ Kawunganten, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam melestarikan seni tradisional. Antusiasme masyarakat yang membludak menjadi bukti nyata kecintaan mereka terhadap warisan budaya adiluhung ini.

Kepala Desa Bringkeng, Misran, mengungkapkan apresiasi mendalam atas semangat masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya. “Pagelaran Wayang Golek ini bukan hanya hiburan semata, namun juga medium penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan mengajarkan budi pekerti,” ujarnya.

Camat Kawunganten, Misran, juga menekankan urgensi kegiatan semacam ini sebagai upaya untuk membentengi warisan budaya bangsa dari gerusan zaman. “Wayang golek adalah salah satu kekayaan tak ternilai yang kita miliki. Melalui pagelaran ini, kita tidak hanya melestarikan seni, tetapi juga menanamkan rasa cinta tanah air dan identitas budaya kepada generasi muda,” pungkasnya.

Acara yang berlangsung meriah ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang terus memperkaya khazanah budaya di Kabupaten Cilacap dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Red//

Bendera Merah Putih Berkibar Hingga Malam di Desa Malintang Jae, Aturan Negara Diabaikan?

Bendera Merah Putih Berkibar Hingga Malam di Desa Malintang Jae, Aturan Negara Diabaikan?

Mandailing Natal, ~ Kelalaian pelayanan publik di Desa Malintang Jae, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kembali menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya ditemukan kantor desa yang kerap tutup saat jam kerja, kini muncul pelanggaran baru: bendera Merah Putih tetap berkibar hingga malam hari.

Pantauan langsung wartawan pada Selasa malam (22/07/2025) menunjukkan bendera nasional masih terpasang di tiang depan kantor desa hingga melewati pukul 18.00 WIB. Hal ini jelas melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, yang mewajibkan bendera diturunkan saat matahari terbenam.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekesalannya. “Dari pagi hingga malam tidak ada satu pun perangkat desa yang menurunkan bendera. Seolah tak ada rasa hormat,” ujarnya.

Dalam Pasal 7 ayat (2) UU 24/2009 memang disebutkan pengecualian dalam keadaan tertentu, namun tidak ditemukan adanya kegiatan resmi atau peristiwa khusus yang dapat membenarkan pengibaran hingga malam hari di kantor desa tersebut.

Upaya konfirmasi wartawan kepada Kepala Desa Malintang Jae maupun Camat Bukit Malintang melalui pesan WhatsApp tidak mendapat balasan. Diamnya pejabat terkait ini menambah daftar panjang sikap antitransparansi yang ditunjukkan pemerintahan desa dan kecamatan.

Kelalaian ini menjadi indikasi lemahnya fungsi pengawasan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Inspektorat Daerah. Terlebih, sebelumnya wartawan juga mendapat tindakan pemblokiran nomor dari pejabat PMD saat ingin mengonfirmasi pelayanan desa yang buruk.

Bendera Merah Putih bukan hanya simbol, tetapi lambang kehormatan bangsa. Perlakuan abai terhadapnya menunjukkan degradasi nilai-nilai nasionalisme di tingkat desa.

Pertanyaan besar kini diarahkan kepada Bupati Mandailing Natal: apakah pembiaran seperti ini akan terus dibiarkan? Jika ya, maka bukan hanya pelayanan publik yang terganggu, tetapi wibawa pemerintahan desa pun akan runtuh di mata rakyatnya sendiri.
(Magrifatulloh).

SMAN 1 Bantarsari Gandeng Polsek Gandrungmangu Gelar Seminar Kamseltibcarlantas: Membangun Karakter Pemuda Harapan Bangsa

Cilacap kabarekspres id// Dalam upaya membangun kesadaran generasi muda tentang pentingnya Keselamatan, Keamanan, Ketertiban, dan Kelancaran Berlalulintas (Kamseltibcarlantas), SMAN 1 Bantarsari, Cilacap menggelar Seminar Sosialisasi Lalu Lintas bekerja sama dengan Polsek Gandrungmangu Polresta Cilacap, Senin (tanggal disesuaikan).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kepolisian Sektor Gandrungmangu, yang diwakili oleh Aiptu Sujarwo, anggota Bhabinkamtibmas sekaligus da’i kamtibmas. Dalam paparannya yang komunikatif dan inspiratif, Aiptu Sujarwo menegaskan bahwa:

> “Keselamatan diri adalah pilar utama di kandung maksud keselamatan dapat mengambil tindakan yang tepat dalam melindungi diri sendiri dan orang lain, serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

— Aiptu Sujarwo

Dengan pendekatan humanis yang diselingi humor segar dan pesan-pesan bernas, beliau mengajak para siswa untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas sekaligus membentuk karakter kepemimpinan yang disiplin dan bertanggung jawab di jalan raya maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Sekolah Bapak Drs. Mardiyono menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah hadir dan berbagi ilmu penting bagi siswa-siswi SMAN 1 Bantarsari.

Sementara itu, perwakilan dewan guru, Ibu Ida Ratna Estuning Rahayu, S.Pd, berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremoni semata, melainkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan dalam membina karakter kebangsaan dan kepemimpinan siswa:

> “Kami berharap sinergi ini terus berlanjut untuk membangun karakter siswa sebagai generasi penerus bangsa yang beretika, sadar hukum, dan berjiwa nasionalis.”

Kegiatan seminar ini diikuti oleh lebih dari 200 siswa kelas XI serta anggota aktif Pramuka Saka Bhayangkara yang turut menyimak dan berdiskusi aktif selama sesi berlangsung.

Dengan semangat edukasi dan kolaborasi lintas institusi, SMAN 1 Bantarsari membuktikan komitmennya sebagai sekolah yang tidak hanya mencetak generasi cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dalam moral dan disiplin sosial.

Redd//