Sosialisasi Verifikasi 5 Pilar STBM Digelar di Desa Cilopadang, Majenang


Cilacap, 4 Desember 2025 – Puskesmas Majenang menggelar sosialisasi dan verifikasi implementasi 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Cilopadang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, hari Kamis (4/12/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Desa Cilopadang, Warso, dan diwakili oleh perwakilan dari Puskesmas Majenang, Dewi.

Selama acara, peserta yang terdiri dari perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga dijelaskan mengenai pentingnya menerapkan 5 pilar STBM, yaitu sanitasi rumah tangga, sanitasi tempat umum, air bersih, kebersihan lingkungan, dan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan utama sosialisasi adalah memastikan semua warga memahami dan terlibat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan melalui sanitasi yang baik.

Setelah penjelasan, dilakukan verifikasi lapangan untuk mengevaluasi sejauh mana implementasi 5 pilar STBM telah berjalan di Desa Cilopadang. Kepala Desa Warso menyampaikan apresiasi kepada Puskesmas Majenang dan berjanji akan mendorong warga untuk terus memelihara dan meningkatkan sanitasi di lingkungan rumah dan desa.

“Kami berharap dengan sosialisasi dan verifikasi ini, Desa Cilopadang bisa menjadi contoh desa yang mandiri dalam hal sanitasi, sehingga angka penyakit akibat sanitasi buruk bisa terus menurun,” ujar Dewi dari Puskesmas Majenang.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan materi pendukung dan kesepakatan tindak lanjut untuk memantau implementasi STBM secara teratur di desa.(Mugi ir)

Prof. Sutan Nasomal Minta Presiden Prabowo Segera Sidik dan Bredel Lembaga Bermasalah

DESAKAN KERAS! Audit Total Ormas/LSM: Prof. Sutan Nasomal Minta Presiden Prabowo Segera Sidik dan Bredel Lembaga Bermasalah

Jakarta, DN-II – Fenomena pergeseran fungsi Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari pengawas sosial menjadi pelaksana proyek pengadaan barang dan jasa telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Kondisi ini memicu desakan keras kepada Pemerintah Pusat untuk segera mengambil tindakan tegas berupa Audit Menyeluruh (Audit Total) dan penertiban.

Pakar hukum tata negara, Prof. Dr. Sutan Nasomal, S.H., M.H., menyatakan bahwa situasi ini membutuhkan pengawasan melekat dan intervensi langsung dari pemerintah tertinggi.

“Selama ini, Ormas dan LSM sangat perlu pengawasan melekat. Perlu ada badan atau lembaga yang khusus membina dan mengawasi secara melekat dalam kiprahnya,” ujar Prof. Sutan Nasomal saat menanggapi pertanyaan media di Jakarta, (3/12/2025).

Menurutnya, keberadaan mayoritas lembaga kini “kurang elok” dan sangat menyimpang dari tujuan awal yang tercantum dalam Akta Notaris dan pendaftaran di Kemenkumham, yaitu sebagai pilar kontrol sosial.

⚠️ Kaburnya Batas: Dari Kontrol Sosial Menjadi Kontraktor Proyek

Temuan signifikan menunjukkan adanya pergeseran fungsi utama di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Dilaporkan bahwa mayoritas, disinyalir mencapai 90%, dari lembaga-lembaga ini kini terlibat aktif sebagai pelaksana proyek pengadaan barang dan jasa, baik yang bersumber dari anggaran pemerintah (APBN/APBD) maupun proyek swasta.

Implikasi Landasan Hukum yang Dilanggar:

Keterlibatan Ormas/LSM sebagai kontraktor proyek menimbulkan kekhawatiran serius mengenai independensi dan dugaan pelanggaran terhadap landasan hukum utama:

Pelanggaran Fungsi Kontrol Sosial: UU No. 17 Tahun 2013 tentang Ormas (Pasal 5) menetapkan fungsi utama Ormas meliputi penyalur aspirasi, pemberdayaan, dan kontrol sosial. Keterlibatan mayoritas sebagai pelaksana proyek secara langsung mengaburkan fungsi kontrol sosial yang diamanatkan.

Melampaui Tugas Pemerintah: Pasal 29 UU No. 17 Tahun 2013 secara eksplisit melarang Ormas melakukan kegiatan yang menjadi tugas dan wewenang Pemerintah. Peran sebagai kontraktor utama, terutama jika tidak memiliki kualifikasi badan hukum atau kompetensi yang diatur dalam UU Jasa Konstruksi, berpotensi melanggar semangat undang-undang ini.

Risiko Kerugian Negara dan Pelanggaran Prinsip Pengadaan

Kualitas proyek yang dikerjakan oleh Ormas/LSM di lapangan kerap tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Kondisi ini secara langsung berpotensi merugikan keuangan negara.

Aspek Pelanggaran Pengadaan:

Tata kelola pengadaan barang dan jasa pemerintah diatur ketat oleh Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 yang mewajibkan prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel.

Pelanggaran Prinsip Bersaing dan Efektif: Keterlibatan Ormas/LSM yang tidak memenuhi kualifikasi sebagai penyedia jasa atau kontraktor dapat dianggap melanggar prinsip bersaing dan efektif karena mengabaikan aspek kompetensi dan profesionalisme.

Peringatan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor): Jika penyimpangan spesifikasi ini menyebabkan kerugian negara, hal ini dapat masuk ranah Tipikor berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 (terutama Pasal 2 dan Pasal 3) mengenai perbuatan memperkaya diri sendiri atau korporasi yang merugikan keuangan negara.

Tuntutan Audit Menyeluruh dan Penindakan Tegas Kepada Presiden Prabowo

Menanggapi kondisi kronis ini, Prof. Sutan Nasomal secara eksplisit meminta Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk segera memerintahkan penindakan.

“Saya meminta Presiden Prabowo Subianto perintahkan Kementerian Bidang Ormas/LSM sidik yang bermasalah, bredel!” tegasnya.

Tujuan Utama Audit Total:

Tuntutan utama yang dilayangkan adalah agar segera dilakukan Audit Menyeluruh (Audit Total) terhadap seluruh Anggaran APBN/APBD Daerah yang melibatkan Ormas dan LSM. Audit ini harus didasarkan pada mandat UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Verifikasi Kepatuhan: Memverifikasi penggunaan dana publik sesuai peruntukannya dan kepatuhan terhadap peraturan pengadaan.

Penindakan Hukum: Menindaklanjuti dugaan penyimpangan spesifikasi proyek yang berpotensi merugikan keuangan negara.

Rekoridorisasi Fungsi: Mengembalikan fungsi Ormas dan LSM pada koridor AD/ART mereka sebagai pilar kontrol sosial, advokasi, dan pemberdayaan masyarakat, sesuai semangat UU No. 17 Tahun 2013

Langkah tegas dari Pemerintah dianggap mutlak untuk menjamin akuntabilitas anggaran negara, kualitas infrastruktur publik, dan membersihkan praktik yang mengaburkan batas antara entitas kontrol sosial dan kontraktor bisnis. Nara sumber Prof Dr Sutan Nasomal SH MH Pakar Hukum Internasional, Ekonom Nasional Presiden Partai Oposisi Merdeka Jenderal Kompii Pengasuh Ponpes ASS SAQWA PLUS Jakarta

Desa Gunungtelu Gelar Musyawarah Publik, Sahkan Perubahan APBDes 2025

Cilacap, 3 Desember 2025 – Pemerintah Desa Gunungtelu, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, menggelar musyawarah publik untuk membahas dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Perubahan Tahun Anggaran 2025. Acara yang berlangsung pada hari Rabu (3/12/2025) ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan desa.

Musyawarah ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam), tokoh masyarakat, Karang Taruna, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tim Penggerak PKK (TPPKK), serta perwakilan RT/RW se-Desa Gunungtelu.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan pemaparan materi oleh Sekretaris Desa, Suharsoyo, S.Pd. Dalam pemaparannya, Suharsoyo menjelaskan secara rinci mengenai perubahan-perubahan yang diajukan dalam APBDes, serta alasan dan urgensi dari perubahan tersebut.

Sambutan-sambutan juga turut mewarnai acara ini. Kapolsek Karangpucung menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas, sementara Camat Karangpucung yang diwakili oleh Wari Wiati, SE, memberikan arahan terkait pengelolaan anggaran desa yang transparan dan akuntabel.

Musyawarah publik ini menjadi forum penting bagi seluruh elemen masyarakat Desa Gunungtelu untuk memberikan masukan dan saran terkait pengelolaan anggaran desa. Diharapkan, dengan adanya perubahan APBDes ini, pembangunan dan pelayanan di Desa Gunungtelu dapat semakin optimal dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.(Mugi ir)

Kelompok Musik Angklung Carehal Sampaikan Aduan

Kelompok Musik Angklung Carehal Sampaikan Aduan ke LBH Rajawali Mas Terkait Dugaan Praktik Setoran oleh IMJ

 

Yogyakarta Senin,1 Desember 2025– Kelompok musik jalanan angklung Carehal yang sejak 2016 hingga 2022 kerap mengamen di kawasan Malioboro, Yogyakarta, menyampaikan aduan resmi ke LBH Rajawali Mas. Aduan tersebut berkaitan dengan dugaan praktik setoran kepada Institut Musik Jalanan (IMJ), lembaga yang selama ini menaungi para musisi jalanan dan berpusat di Jakarta.

 

Ketua angklung Carehal, Adi, kepada awak media menjelaskan bahwa kelompoknya sempat bergabung dengan IMJ setelah mendapat undangan dari pihak lembaga tersebut. Selama tergabung, grup ini pernah mendapat kesempatan tampil dalam Pekan Raya Budaya Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, serta pernah tampil dan mendapatkan tanggapan positif di Singapura.

 

Namun menurut Adi, ketika terjadi penertiban kegiatan mengamen di kawasan Malioboro oleh UPT Kawasan Cagar Budaya Malioboro di bawah Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, kelompoknya dinyatakan tidak lolos seleksi dan kemudian dikeluarkan dari IMJ. Adi mengaku hal tersebut terjadi karena dirinya kerap mengkritisi sejumlah kebijakan IMJ pada masa pascapandemi.

 

Dugaan Praktik Setoran

 

Adi juga mengungkapkan bahwa kelompoknya pernah ditawari lokasi manggung di kawasan Benteng Vredeburg oleh IMJ. Dalam pertemuan itu, menurut Adi, salah satu pengurus IMJ pusat berinisial AM menyampaikan ketentuan setoran, yaitu:

 

10% untuk pendapatan Rp500 ribu,

 

20% untuk pendapatan di atas Rp500 ribu,

 

dan 30% jika pendapatan mencapai di atas Rp1 juta.

 

Adi mengaku menolak ketentuan tersebut secara halus dan memilih untuk tidak mengisi lokasi yang ditawarkan.

 

“Kami tidak sanggup dan akhirnya tidak ngamen lagi di tempat itu,” ujar Adi dalam aduannya.

 

Adi juga menyebut bahwa dari informasi yang ia terima, hampir semua musisi jalanan binaan IMJ dikenakan setoran serupa. Seorang pengamen dari Semarang bernama Rio—yang juga ia sebutkan dalam aduan—diklaim telah dimintai dan melakukan setoran sebagaimana ketentuan tersebut. Namun keterangan ini belum dapat dikonfirmasi dari pihak yang bersangkutan maupun dari IMJ.

 

Aduan Diterima LBH Rajawali Mas ( Senin 1 Desember 2025 jam 13.00wib )

 

Aduan tersebut diterima langsung oleh Ketua LBH Rajawali Mas, Kharis Amurullah, S.H., di sekretariat LBH Rajawali Mas, Jalan Kol. Sugiono 100A, Brontokusuman, Yogyakarta. Kharis menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada IMJ serta Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

 

“IMJ ini kan wadah bagi musisi jalanan. Jika benar ada praktik seperti itu, tentu sangat disayangkan, sebab secara logika lembaga mitra pemerintah biasanya sudah memperoleh fasilitas dan tidak seharusnya membebani para pelaku seni,” ujar Kharis.

 

Sementara itu, adv.Krisna Triwanto S.H., Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Rajawali Mas yang turut hadir menerima aduan, juga menyampaikan keprihatinannya. Menurutnya, dugaan praktik pungutan seperti ini dapat merugikan para pelaku seni jalanan.

 

“Kami akan mengambil langkah mengadu ke Wali Kota, mengingat aktivitas ini terjadi di kawasan Malioboro,” kata Krisna.

 

Belum Ada Tanggapan dari IMJ dan Dinas Terkait

 

  1. Hingga berita ini diturunkan, pihak IMJ, UPT Kawasan Cagar Budaya Malioboro, dan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta belum berhasil dihubungi untuk dimintai keterangan.

Reporter: Kriswanto.T

Polda DIY Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana

Harapan dari Yogyakarta untuk Sumatera, Polda DIY Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana

Yogyakarta – Polda Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Bhayangkari Daerah DIY memberangkatkan kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Selasa (2/12/2025). Bantuan ini dihimpun dari seluruh keluarga besar Polda DIY dan pihak-pihak yang turut peduli terhadap kondisi korban bencana.

Dalam sambutannya, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono menyampaikan bahwa musibah yang terjadi telah mengakibatkan banyak warga kehilangan tempat tinggal serta merusak fasilitas umum, sehingga kebutuhan dasar masyarakat menjadi terhambat. Oleh karena itu, pengiriman bantuan ini menjadi bentuk nyata kehadiran negara melalui Polri di tengah masyarakat.

“Bantuan ini bukan sekadar penyaluran logistik, tetapi wujud kepedulian dan komitmen bahwa kita selalu hadir ketika masyarakat membutuhkan,” tegas Kapolda DIY.

Adapun bantuan yang dikirim meliputi kebutuhan pokok, makanan siap konsumsi, perlengkapan kebersihan diri, pakaian layak pakai, perlengkapan bayi dan wanita, serta sarana pendukung lainnya. Bantuan diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan dan meringankan beban masyarakat di daerah terdampak.

Kepada personel yang mengawal pendistribusian logistik, Kapolda juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan serta memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran. Ia mengajak seluruh pihak untuk terus mendoakan masyarakat di wilayah terdampak agar diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi situasi tersebut.

“Semoga bantuan ini membawa manfaat dan menjadi ladang amal kebaikan bagi kita semua,” ujar dia. ( Suarspb )

Keluarga Besar Martaji dan mad karta.Kumpul di Karabakol, Sehat Selalu!

Karabakol kabarekpres.co.id minggu 29 November 2025,Suasana penuh kehangatan dan canda tawa menyelimuti Desa Kertajaya kec Gandrung mangu kab Cilacap. Karabakol saat keluarga besar Martaji dan madkarta menggelar acara silaturahmi kecil yang meriah pada hari Minggu 29 November 2025. Dari cucu paling kecil hingga sesepuh, semuanya hadir, trkecuali membuktikan kuatnya ikatan kekeluargaan.

Acara ini menjadi ajang “reuni” yang sangat dinantikan, di mana setiap anggota keluarga berkesempatan untuk melepas rindu, bercerita perkembangan terbaru, dan menikmati hidangan khas bersama-sama. Ini adalah bukti nyata bahwa meskipun terpisah jarak dan kesibukan, keluarga Martaji dan madkarta selalu punya waktu untuk berkumpul.

“Sungguh senang melihat semua kumpul. Semoga kita semua selalu sehat, rezeki lancar, dan kebahagiaan selalu menyertai keluarga besar kita,” demikian harapan yang diucapkan bersama-sama oleh perwakilan keluarga.

Pertemuan di Karabakol ini bukan sekadar kumpul biasa, melainkan pengingat bahwa keluarga adalah fondasi utama. Salam sehat selalu disampaikan untuk semua anak cucu Martaji dan madkarta di mana pun berada, dengan janji akan segera bertemu kembali di acara silaturahmi berikutnya.di 1 sawal kemudian.ibin.

Pasokan BBM ke Padang Sidempuan Terdampak

*Babinsa Koramil 01/Pargarutan Kodim 0212/Tapanuli Selatan bersama Aparat lainnya Buka Akses Jalan, Pasokan BBM ke Padang Sidempuan Terdampak*

Tapanuli Selatan, –Babinsa Koramil 01/pangarutan Kodim 0212/Tapanuli Selatan, bersama personel Kepolisian dan BPBD terus berupaya membuka akses Jalan Lintas Padang Sidempuan–Sibolga yang tertutup material longsor di Desa Parsalakan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (27/11/2025).

Longsor terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak malam sebelumnya. Material lumpur tebal serta batang pohon besar memenuhi badan jalan dan mengakibatkan kendaraan tidak dapat melintas. Aparat gabungan langsung melakukan penanganan dengan memotong batang pohon dan mengeruk lumpur menggunakan alat berat maupun peralatan manual agar jalan dapat dibuka kembali.

Salah satu Babinsa Koramil 01/Pangarutan mengatakan bahwa jalur ini merupakan akses vital masyarakat untuk mobilitas ekonomi dan kebutuhan harian. Karena itu, petugas berkomitmen menyelesaikan pembersihan secepat mungkin agar warga kembali dapat beraktivitas secara normal.

Terganggunya akses jalan ini berdampak langsung pada distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke wilayah Padang Sidempuan. Sejumlah SPBU mulai melaporkan kekosongan stok Pertalite dan Pertamax, membuat warga kesulitan memperoleh BBM dan menyebabkan antrean panjang di beberapa lokasi penjualan.

Hingga berita ini diturunkan, proses pembersihan jalan masih berlangsung dan petugas mengimbau pengendara untuk sementara menghindari jalur rawan longsor. Aparat gabungan terus siaga di lokasi untuk mempercepat penanganan dan memastikan kembali pulihnya distribusi logistik dan kebutuhan masyarakat.

(Mugi ir)

944 KPM Desa Cinyawang Terima Bantuan Pangan, Wujud Komitmen Ketahanan Pangan Nasional.

Patimuan, Kabarekpres.co.id.Pemerintah Desa (Pemdes) Cinyawang, Kecamatan Patimuan, berhasil menyalurkan program bantuan ketahanan pangan dari Pemerintah Pusat kepada masyarakat pada Jum,at 28 November 20245. Program ini berupa paket bantuan beras dan minyak goreng yang ditujukan untuk 944 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah tersebut.

Penyaluran bantuan strategis ini dilaksanakan secara tertib dan terpusat di Pendopo Desa Cinyawang.Kegiatan ini merupakan hasil sinergi kuat antara Pemdes Cinyawang dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Patimuan.

Kehadiran Forkopincam menjamin proses distribusi berjalan lancar, tepat sasaran, dan akuntabel.
Kepala Desa Cinyawang, Wasikun Budianto, menyampaikan bahwa bantuan ini adalah bukti nyata kepedulian Pemerintah Pusat terhadap kondisi ekonomi masyarakat, sekaligus upaya menjaga stabilitas ketahanan pangan di tingkat desa.

“Bantuan beras dan minyak goreng ini kami harapkan dapat meringankan beban pengeluaran 944 keluarga penerima manfaat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Ini adalah program nasional yang penting untuk memastikan setiap keluarga memiliki akses terhadap pangan yang cukup,” ujar Wasikun Budianto.
Sementara itu, Camat Patimuan, Wawan Budiono s.stp m.si. yang turut hadir memonitor jalannya penyaluran, mengapresiasi kerja cepat Pemdes Cinyawang.
Wawan Mardiono S.STP.MSI menuturkan, “Kami dari Forkopincam memastikan proses penyaluran di Desa Cinyawang ini berjalan dengan baik, transparan, dan tanpa hambatan.

Program ketahanan pangan ini sangat vital dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika harga komoditas pangan.”
Para KPM tampak antusias dan tertib saat menerima jatah bantuan mereka. Diharapkan, program rutin ini dapat terus berlanjut dan menjadi penopang utama bagi keluarga prasejahtera di Desa Cinyawang.ibin.

Camat Patimuan Buka Resmi BBGRM 2025

Camat Patimuan Buka Resmi BBGRM 2025, Kuatkan Kesiapsiagaan Bencana Sekaligus Serahkan Bantuan

Patimuan, 28 November 2025 – Semangat kolaborasi dan kewaspadaan bencana membahana di Kecamatan Patimuan.

Hari ini, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Apel Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Kecamatan secara resmi dicanangkan.

Acara yang berlangsung khidmat di Halaman Pendopo Kecamatan Patimuan ini dibuka langsung oleh Camat Patimuan, yang sekaligus menyampaikan sambutan pencanangan.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh elemen penting di wilayah tersebut, menunjukkan komitmen kolektif yang kuat dari:

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam): Termasuk Kapolsek dan Danramil Patimuan.

Pemerintah Desa: Kepala Desa dan Kepala Dusun (Kadus) se-Kecamatan Patimuan.

Komponen Masyarakat dan Instansi: Organisasi Masyarakat (Ormas) Banser, Paguyuban Guru, PKK Kecamatan Patimuan, DWP Kecamatan Patimuan, Palang Merah Kecamatan Patimuan, UPT Dinas, Instansi Dinas se-Kecamatan Patimuan, Relawan, dan komponen lainnya.

Dalam sambutannya, Camat Patimuan menegaskan bahwa BBGRM merupakan momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Gotong Royong sebagai modal sosial utama dalam pembangunan dan penanganan masalah bersama, termasuk kesiapsiagaan bencana.

“Pencanangan hari ini adalah penegasan bahwa Patimuan siap siaga.

Kesiapsiagaan bencana adalah tanggung jawab kita bersama, dan gotong royong adalah kuncinya,” ujar Camat.

Semangat Cilacap Bercahaya, Maju Besar harus kita wujudkan dengan kesiapsiagaan yang nyata.

Simbol Kesiapsiagaan: Pemukulan Kentongan Bersama
Acara mencapai puncaknya dengan momen simbolis pemukulan kentongan bersama.

Camat Patimuan didampingi oleh unsur Forkopimcam dan perwakilan Kepala Desa melakukan pemukulan kentongan secara serentak, menandai dimulainya gerakan kesiapsiagaan bencana tahun 2025.

Apel Ditutup dengan Penyerahan Bantuan Kemanusiaan Kolektif
Setelah apel selesai, kegiatan dilanjutkan dengan aksi nyata kepedulian.

Camat Patimuan bersama Forkopimcam secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada perwakilan dua desa yang baru-baru ini terdampak bencana.

Bantuan yang ditujukan untuk warga Desa Rawaapu dan Desa Sidamukti yang mengalami kerugian akibat tanggul longsor ini merupakan hasil donasi kolektif yang dikumpulkan dari berbagai pihak, termasuk:
PKK Kecamatan Patimuan.

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kecamatan Patimuan.

UPT Dinas dan Instansi Dinas se-Kecamatan Patimuan.
Paguyuban Guru se-Kecamatan Patimuan.

Paguyuban Kelompok Tani se-Kecamatan Patimuan.

Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kecamatan Patimuan.

Palang Merah Kecamatan Patimuan.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Penyerahan bantuan ini menegaskan bahwa BBGRM menjadi wadah bagi seluruh komponen masyarakat, mulai dari organisasi perempuan, lembaga pemerintah, hingga program sosial, untuk saling mengulurkan tangan dan meringankan beban warga yang terkena musibah, mewujudkan solidaritas sosial yang kuat di Patimuan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi, kecepatan respons, dan kesadaran kolektif masyarakat Patimuan terhadap risiko bencana, sekaligus memperkuat solidaritas dalam fase pemulihan.

Perkumpulan Padepokan Ronggo Lawe ( Ksatria Majapahit ) Bekerjasama dengan DPC PERADI Cilacap Salurkan bantuan

Perkumpulan Padepokan Ronggo Lawe ( Ksatria Majapahit ) dan DPC Peradi Cilacap Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Desa Cibeunying

Bencana longsor yang terjadi di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, beberapa waktu lalu masih menyisakan duka mendalam bagi para korban dan keluarga yang terdampak. Simpati dan uluran tangan dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir, baik dalam bentuk dukungan moril maupun materil. Salah satu bentuk kepedulian tersebut datang dari Perkumpulan padepokan Ronggo Lawe ( Ksatria Majapahit ) yang bekerja sama dengan DPC Peradi Cilacap, yang bersama-sama menyalurkan bantuan kepada para korban longsor.

Penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya bangsa Indonesia. Perkumpulan Padepokan Ronggolawe Ksatria Majapahit, sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya Majapahit, merasa terpanggil untuk meringankan beban penderitaan yang dialami oleh para korban longsor. Sementara itu, DPC Peradi Cilacap, sebagai organisasi advokat yang memiliki tanggung jawab sosial, turut serta memberikan dukungan agar bantuan dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.

Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok seperti makanan,  Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung melalui pemerintah desa setempat, yang kemudian akan mendistribusikan kepada para korban yang membutuhkan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak dan menghindari terjadinya penyimpangan.

Ketua umum DPP Perkumpulan Padepokan Ronggo Lawe ( Ksatria Majapahit ), yang selaku Advokat/ Pengacara “Andik Rahmana SH,MH menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian dari seluruh anggota paguyuban terhadap sesama yang sedang mengalami musibah. Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban para korban dan memberikan semangat untuk bangkit kembali.

“Kami dari Paguyuban Ronggolawe Kesatria Majapahit merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah longsor di Desa Cibeunying. Bantuan ini adalah bentuk kepedulian dan solidaritas kami, semoga dapat bermanfaat dan memberikan semangat bagi para korban,” ujar Andik Rahmana SH.MH

Sementara itu, Wakil Ketua 1 DPC Peradi Cilacap”  Edi Sarwono, S.H.,M.H. menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan sosial seperti ini dan berharap dapat terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Kami dari DPC Peradi Cilacap sangat mengapresiasi inisiatif dari Paguyuban Ronggolawe Kesatria Majapahit. Kami berharap, kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan penyaluran bantuan ini mendapatkan sambutan positif dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. Kepala Desa Cibeunying menyampaikan ucapan terima kasih kepada Paguyuban Ronggolawe Kesatria Majapahit dan DPC Peradi Cilacap atas kepedulian dan bantuan yang telah diberikan. Ia berharap, bantuan ini dapat menjadi motivasi bagi para korban untuk segera bangkit dan membangun kembali kehidupan mereka.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Paguyuban Ronggolawe Kesatria Majapahit dan DPC Peradi Cilacap. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan akan kami salurkan kepada para korban yang membutuhkan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak/Ibu sekalian,” ungkap Kepala Desa Cibeunying.

Dengan adanya kegiatan penyaluran bantuan ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong dan kepedulian sosial. Bencana alam memang tidak dapat dihindari, namun dengan adanya kerjasama dan solidaritas dari berbagai pihak, dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan dan para korban dapat segera bangkit kembali.