KADER KAMPUNG DIBUNGKAM!

Penulis : Sony Maryanto kader Biasa dari Kotagede

 

**KADER KAMPUNG DIBUNGKAM!

 

DPC PDI PERJUANGAN KOTA YOGYAKARTA PELIHARA MASSA BODOH, BUKAN KADER SADAR**

 

Kami warga kampung melihat ada yang tidak beres dalam cara memimpin Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Yogyakarta hari ini.

 

Partai yang katanya partai wong cilik, justru membatasi pengetahuan politik kader kampungnya sendiri. Kader di tingkat kecamatan, kelurahan, sampai kampung cukup disuruh jalan, tapi tidak boleh banyak tanya. Ini bukan kaderisasi. Ini pembodohan terencana.

 

INI BUKAN PENDIDIKAN POLITIK, INI POLITIK FLOATING MASS

 

Kader kampung:

 

Dipanggil saat butuh suara

 

Disuruh pasang bendera

 

Diminta cari massa

 

Tapi tidak pernah diajak berpikir

 

 

Pengetahuan politik ditahan di atas. Diskusi ideologi dimatikan. Kritik dianggap durhaka. Yang kritis disingkirkan. Yang patuh dipelihara.

 

Ini namanya politik massa mengambang:

πŸ‘‰ massa digerakkan, tapi tidak dicerdaskan

πŸ‘‰ kader dipakai, tapi tidak dihormati

 

BAHAYANYA BESAR, JANGKA PANJANG

 

Kalau cara ini dibiarkan:

 

1. Kader kampung tetap bodoh politik

 

 

2. Partai jadi sarang elite, bukan rumah rakyat

 

 

3. Regenerasi mati, yang berkuasa itu-itu saja

 

 

4. Anak muda muak, rakyat apatis

 

 

 

Partai tanpa kader cerdas hanya kuat saat pemilu, tapi rapuh saat krisis. Loyalitas tanpa kesadaran itu palsu. Militansi tanpa ideologi itu kosong.

 

PARTAI TAK BOLEH TAKUT PADA KADER PINTAR

 

Kalau pimpinan takut pada kader yang berpikir, berarti pimpinan itu takut kehilangan kuasa.

Kalau kritik dianggap musuh, berarti demokrasi internal sudah mati.

 

PDI Perjuangan lahir dari perlawanan, bukan dari kepatuhan membuta.

Dibangun oleh kesadaran rakyat, bukan oleh massa yang dibungkam.

 

TUNTUTAN KAMI JELAS

 

Hentikan politik floating mass

 

Buka pendidikan politik sampai kampung

 

Hargai kritik kader akar rumput

 

Kembalikan partai ke jalan ideologi, bukan sekadar mesin suara

 

 

KADER KAMPUNG BUKAN BONEKA!

KADER KAMPUNG BUKAN ALAT!

KADER KAMPUNG ADALAH PEMILIK PARTAI!

 

Kalau kampung dibodohi, jangan salahkan kalau suatu hari kampung melawan.

 

Salam sadar politik.

Salam perlawanan dari kampung.

DESA KALIJERUK LAKSANAKAN PEMIKIRAN MASYARAKAT DALAM PUBLIK HEARING APBDES 2026

Cilacap, 19 Desember 2025 – Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, menyelenggarakan Public Hearing Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES) Tahun 2026 pada hari Jumat, 19 Desember 2025. Acara yang dihadiri oleh berbagai komponen masyarakat bertujuan untuk mengumpulkan aspirasi dan pemikiran bersama dalam menyusun APBDES yang tepat sasaran dan berkeadilan.

 

Undangan hadir di acara ini ditujukan kepada Perangkat Desa, Forum Koordinasi Pimpinan Camat (Forkopincam), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tokoh Masyarakat, Tim Pengelola Program Kesejahteraan Keluarga (TPPKK), Karang Taruna, serta Ketua dan Anggota Kelompok Desa Membangun (KDMP). Kehadiran berbagai elemen ini diharapkan dapat memastikan APBDES 2026 mencerminkan kebutuhan dan harapan seluruh warga.

 

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kalijeruk, Yanto, menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses penyusunan APBDES. “APBDES adalah anggaran warga, oleh warga, dan untuk warga. Oleh karena itu, setiap aspirasi harus didengar dan dipertimbangkan agar program yang dianggarkan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi kemajuan Desa Kalijeruk,” ujarnya.

 

Selanjutnya, Camat Kawunganten, Misran, SH.MM, yang juga menghadiri acara, memberikan dukungan penuh kepada upaya Desa Kalijeruk. “Kecamatan sangat mendukung proses transparansi dan akuntabilitas dalam penyusunan APBDES. Semoga hasil public hearing ini dapat menghasilkan APBDES yang efektif, efisien, dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan warga desa,” jelas Camat Misran.

 

Selama acara, peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan program-program kemasyarakatan lainnya yang diharapkan disertakan dalam APBDES 2026. Semua usulan akan ditelaah secara menyeluruh oleh Tim Penyusunan APBDES Desa sebelum disahkan melalui Musyawarah Desa.

(Mugi ir)

Wujudkan Kepedulian, SMPN 1 Kedungreja Gelar Doa Bersama dan Galang Donasi

Wujudkan Kepedulian, SMPN 1 Kedungreja Gelar Doa Bersama dan Galang Donasi untuk Korban Banjir Sumatra

CILACAP Kabarekpres.co.id:Keluarga besar SMP Negeri 1 Kedungreja menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial terhadap sesama.

Pada hari Kamis, 18 Desember 2025, seluruh siswa, guru, beserta staf karyawan berkumpul di halaman sekolah untuk melaksanakan kegiatan doa bersama sekaligus penggalangan donasi bagi para korban bencana banjir yang melanda wilayah Sumatra.

Kegiatan yang berlangsung khidmat ini diawali dengan pembacaan doa yang ditujukan bagi keselamatan dan kekuatan para korban bencana. Suasana haru menyelimuti lapangan sekolah saat ratusan siswa dan guru menundukkan kepala, memanjatkan harapan agar musibah segera berlalu dan warga yang terdampak diberikan ketabahan.

Aksi Nyata Seluruh Warga Sekolah

Kepala SMPN 1 Kedungreja menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari pendidikan karakter bagi para siswa.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin menanamkan rasa empati dan solidaritas yang tinggi sejak dini. Duka saudara kita di Sumatra adalah duka kita semua. Semoga sedikit bantuan yang terkumpul dapat meringankan beban mereka,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan penggalangan dana secara sukarela. Seluruh warga sekolah, mulai dari siswa kelas 7 hingga kelas 9 serta jajaran dewan guru, tampak antusias menyisihkan sebagian rezeki mereka ke dalam kotak donasi yang telah disediakan.

Penyaluran Donasi

Seluruh dana yang terkumpul rencananya akan disalurkan melalui lembaga sosial terpercaya untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan di Sumatra dalam bentuk kebutuhan pokok maupun bantuan pemulihan pascabencana.

Dengan adanya aksi ini, SMPN 1 Kedungreja membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kemanusiaan tetap menjadi nilai utama yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah.(Ibin)

APTIKNAS dan BSSN Perkuat Ketahanan Siber Nasional Melalui Workshop “Threat-To-Action”Β 

Jakarta- Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan workshop bertajuk β€œThreat-To-Action (T2A): Kolaborasi Penanganan Insiden Siber Tahun 2025” yang digelar di Kantor APTIKNAS, Jakarta Barat, kamis, 18 Desember 2025.

 

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya bersama memperkuat kesiapsiagaan dan ketahanan siber nasional, khususnya di sektor industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

 

Workshop ini diikuti oleh 25 (dua puluh lima) peserta yang berasal dari perusahaan-perusahaan anggota APTIKNAS, dengan latar belakang manajerial dan teknis di bidang teknologi informasi, keamanan siber, sistem integrasi, serta layanan digital. Kegiatan ini dirancang sebagai forum strategis untuk meningkatkan pemahaman dan kapabilitas pelaku industri dalam menangani insiden siber secara terstruktur, terkoordinasi, dan sesuai standar nasional.

 

Ketua Umum APTIKNAS yang juga Ketua Umum APKOMINDO serta Sekretaris Jenderal PERATIN, Ir. Soegiharto Santoso, SH. (Hoky), dalam kata sambutannya menegaskan bahwa dinamika ancaman siber saat ini berkembang sangat cepat dan semakin kompleks. Serangan siber tidak lagi bersifat sporadis, melainkan terorganisir, berkelanjutan, dan menyasar sektor-sektor strategis, termasuk dunia usaha dan industri TIK.

 

β€œDalam kondisi seperti ini, tidak ada satu pihak pun yang bisa berdiri sendiri. Kolaborasi antara pemerintah dan industri adalah kunci utama dalam membangun ketahanan siber nasional. Workshop Threat-To-Action ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi langkah konkret untuk mentransformasikan ancaman menjadi aksi yang terkoordinasi dan efektif,” ujar Hoky.

 

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BSSN atas komitmen dan dukungan nyata dalam pembinaan keamanan siber di sektor industri. Menurutnya, kehadiran langsung para narasumber dari BSSN menjadi bukti bahwa negara hadir mendampingi dunia usaha dalam menghadapi risiko siber yang terus meningkat.

 

Workshop ini menghadirkan Farosa, S.T., Pembina Tk. I, Sandiman Ahli Madya pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi TIK, Media, dan Transportasi, BSSN, sebagai narasumber utama. Selain Farosa dari BSSN hadir pula Azis Kurniawan, S.ST., M.T., Penata Tk. I, Sandiman Ahli Muda, Ayu Ningtyas Nurfuadah, S.Tr.Kom., Penata Muda, Sandiman Ahli Pertama, Mohammad Faishal S.Tr.Kom, Penata Muda, Sandiman Ahli Pertama, mereka semua berbagi ilmu dan wawasan tentang keamanan siber di Indonesia, termasuk kerangka kerja Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS), mekanisme koordinasi nasional, registrasi TTIS, pengenalan ISAC (Information Sharing and Analysis Center), serta simulasi teknis seperti penggunaan email PGP (Pretty Good Privacy).

 

Dalam sambutannya, Farosa menekankan pentingnya peran aktif pelaku industri dalam membangun dan mengelola TTIS di lingkungan masing-masing. Ia menyampaikan bahwa ketahanan siber nasional hanya dapat terwujud apabila terdapat koordinasi yang kuat, alur komunikasi yang jelas, serta kesadaran kolektif untuk berbagi informasi dan melaporkan insiden secara tepat waktu.

 

Lebih lanjut, Hoky menjelaskan bahwa penyelenggaraan Threat-To-Action (T2A) Tahun 2025 merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan National Cybersecurity Conference (NCC) yang selama ini telah berkembang dan dikenal sebagai salah satu agenda kegiatan Pameran dibidang keamanan siber terbesar di Indonesia sejak tahun 2022 yang didukung oleh BSSN RI.

 

Rangkaian kolaborasi tersebut diawali dengan kunjungan jajaran pengurus APTIKNAS ke Kantor Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, sebagai langkah awal membangun komunikasi, menyamakan persepsi, serta memperkuat sinergi strategis antara asosiasi industri TIK dan otoritas keamanan siber nasional.

 

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, kolaborasi semakin diperkuat melalui kunjungan balasan oleh Drs. Slamet Aji Pamungkas, M.Eng., selaku Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN RI, ke Kantor APTIKNAS bersama jajaran BSSN. Kunjungan timbal balik ini menjadi bentuk nyata penguatan hubungan kelembagaan, sekaligus menegaskan komitmen bersama antara BSSN dan APTIKNAS untuk membangun kerja sama yang berkelanjutan dalam penguatan kapasitas keamanan siber nasional, khususnya di sektor industri dan dunia usaha.

 

Hoky menambahkan bahwa melalui workshop ini diharapkan terbangun jejaring komunikasi yang lebih kuat antara BSSN dan pelaku industri, meningkatnya kualitas serta kuantitas TTIS di lingkungan perusahaan anggota APTIKNAS, serta terciptanya ekosistem keamanan siber nasional yang lebih tangguh, responsif, dan berbasis gotong royong.

 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus APTIKNAS, antara lain Sekretaris Jenderal Fanky Christian, Ketua Komtap Cyber Security Solusi Yuliasiane Sulistiyawati, Ketua Komtap Cyber Security Audit & PDP Didi (A. P.) Nurcahya, Ketua Komtap Kaderisasi Sonny Soehardjianto, serta Ketua Komtap Kampanye Produk Tingkat Pedesaan Dadang Setiawan. Workshop dipandu oleh Amanda Putri Santoso selaku Master of Ceremony.

 

Sebagai bentuk dukungan industri, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan anggota APTIKNAS, yaitu PT Global Intikarya Sejahtera (GiS), PT VNCool Teknologi Indonesia, PT Kayreach System, dan PT 521 Teknologi Indonesia.

 

Menutup rangkaian kegiatan, Hoky menyampaikan harapannya agar workshop ini menjadi awal dari sinergi yang lebih erat dan berkelanjutan antara APTIKNAS dan BSSN dalam menjaga ruang siber Indonesia agar tetap aman, andal, dan berdaya saing.

Menapaki Jejak Rasa di Warung Darpen, Legenda “Segandog” Kedungreja Sejak 1969

CILACAP Kabarekpres .co.id Di tengah gempuran kuliner modern dan kafe kekinian, sebuah warung makan di pelosok Kabupaten Cilacap tetap berdiri kokoh menjaga tradisi.

Warung Darpen, yang terletak strategis di Jalan Raya Kedungreja, Desa Kedungreja, Kecamatan Kedungreja, bukan sekadar tempat mengisi perut, melainkan sebuah mesin waktu bagi para pencinta kuliner.

Berdiri sejak tahun 1969, Warung Darpen telah melewati lintas generasi selama lebih dari setengah abad. Daya tarik utamanya bukan hanya pada resep turun-temurunnya, melainkan pada filosofi penyajiannya yang unik, yakni Segandog.

Keunikan “Segandog” dan Nuansa Klasik

Istilah “Segandog” menjadi ciri khas yang melekat erat pada warung ini.

Penyajian makanan dilakukan dengan gaya ala 60-an, menciptakan atmosfer nostalgia yang kental. Pengunjung seolah diajak kembali ke masa lalu, merasakan sensasi makan dengan kesederhanaan dan kehangatan khas pedesaan zaman dulu.

“Kami tetap mempertahankan cara penyajian dan cita rasa asli sejak pertama kali berdiri. Bagi kami, Warung Darpen adalah bagian dari sejarah Kedungreja,” ujar pengelola warung.

Identitas Lokal yang Kuat

Meski zaman telah berganti, Warung Darpen tetap konsisten berada di lokasi asalnya di jantung Kecamatan Kedungreja.

Hal ini menjadikannya salah satu ikon kuliner legendaris di Kabupaten Cilacap yang wajib dikunjungi oleh wisatawan maupun warga lokal yang rindu akan masakan rumah dengan nuansa otentik.

Bagi Anda yang sedang melintasi jalur Kedungreja, aroma masakan dari dapur kayu Warung Darpen seolah memanggil untuk singgah sejenak. Menikmati sepiring Segandog di sini bukan hanya soal rasa, tapi tentang merawat ingatan kolektif dari tahun 1969 yang tetap terjaga hingga hari ini.

(Ibin)

Kunjungan Kerja Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han (Danrem 071/Wijayakusuma)

Kunjungan Kerja Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han (Danrem 071/Wijayakusuma) di Lokasi Pembangunan Jembatan Gantung sungai Lo Pasir Desa Karanggayam Kec. Lumbir Kab. Banyumas.*

I. Fakta – fakta.

1. Pada hari Rabu tanggal 17 Desember 2025 pukul 09.45 WIB s.d 11.00 WIB bertempat di Lokasi Sungai Lo Pasir Desa Karanggayam RT 01 RW 05 Kec. Lumbir telah dilaksanakan Kunjungan Kerja Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han (Danrem 071/Wijayakusuma), sebagai penanggungjawab kegiatan Letkol Inf Edward Deru Saka Samosir (Dandim 0701/Banyumas) yang dihadiri lk 50 orang.

2. Hadir dalam kegiatan tersebut :

a. Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han (Danrem 071/Wijayakusuma).

b. Letkol Inf Edward Deru Saka Samosir (Dandim 0701/Banyumas).

c. Letkol CBA (K) Roro Sri Harjani E.D.A., S.Sos. (Kasiter Rem 071/Wijayakusuma).

3. Hadir dalam penyambutan sbb :

a. Kapten Inf Subandi (Danramil 20/Lumbir).

b. Kapten Cba Triyono (Pasi Intel Dim 0701/Bms

c. Letda Nopika (Danunit Intel Dim 0701/Bms)

d. Iptu Katum (Kapolsek Lumbir)

d. Mujiono, S.H (Kasitrantib Kec. Lumbir)

e. Anggota Koramil 20/Lumbir

f. Ibu Kholifa Turrosyidah, S. Sos (Kades Karanggayam) beserta perangkat desa.

g. Ilham Prasetyo beserta 2 orang tim Vertical Rescue Indonesia (VRI)

h. Ketua RT 01 RW 05 dan masyarakat desa Karanggayam.

 

4. Adapun Rangkaian kegiatan sbb :

a. Pada pukul 09.45 WIB Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han (Danrem 071/Wijayakusuma) beserta rombongan tiba di lokasi Sungai Lo Pasir Desa Karanggayam RT 01 RW 05 Kec. Lumbir dilanjutkan melaksanakan pengecekan pembangunan jembatan gantung dan berinteraksi dengan masyarakat memberikan arahan bahwa pembangunan jembatan gantung ini adalah program dari TNI AD dan Kasad untuk masyarakat, agar saling bekerja sama memberi semangat bergotongroyong.

 

b. Pada pukul 10.30 WIB Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han (Danrem 071/Wijayakusuma) beserta rombongan melaksanakan istirahat.

 

c. Pada pukul 11.00 WIB Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han (Danrem 071/Wijayakusuma) beserta rombongan menuju ke Cilongok.

II. *Pendapat Pelapor.*

 

1. Analisa.

a. Kunjungan Kerja Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han (Danrem 071/Wijayakusuma) dalam rangka Pengecekan pembangunan Jembatan Gantung di sungai Lo Pasir Desa Karanggayam Kec. Lumbir.

b. Memastikan progres pembangunan jembatan gantung dapat berjalan sesuai rencana.

c. Memastikan manfaat pembangunan jembatan gantung bagi masyarakat, dan menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung pembangunan daerah.

 

2. Kesimpulan.

a. Dengan Kunjungan Kerja Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han (Danrem 071/Wijayakusuma) di lokasi pembangunan Jembatan Gantung di sungai Lo Pasir Desa Karanggayam Kec. Lumbir adalah untuk melihat langsung dan memastikan progres pembangunan jembatan gantung di sungai Lo Pasir dapat berjalan lancar dan nantinya dapat bermanfaat untuk masyarakat baik dapat mempercepat akses jalan dan memperlancar pertumbuhan ekonomi masyarakat.

b. Dapat Berinteraksi dengan masyarakat setempat untuk memberi semangat saling bantu semangat gotong royong dan ber sengkuyung untuk membangun Jembatan untuk kemajuan wilayah desa.(Mugi ir)

Pertambangan di Indonesia Perlu dikaji

Jakarta, Kegiatan Pertambangan di Indonesia Perlu dikaji segala sesuatunya baik permainan maupun itu kegiatannya lebih dalam oleh pemerintah pusat daerah dengan Presiden agar memerintahkan seluruh aparatnya yang berwenang dalam masalah ini mengkaji sedetail mungkin permasalahan pertambangan yang notabenenya tidak lepas identek dengan yang namanya pengrusakan lingkungan dan ekosistem alam itu . Lihat saja pertambangan pasir laut sungai kali dikeruk pertambangan emas nikel di gali dan hutan dibabat bukan ini pengrusakan lingkungan yang kalau pemerintah membebaskan tanpa pengawasan melekat berbagai elemen pemerintah bagai mana lingkungan di negara kita tidak akan kering kerontang gundul tanpa akan ada resapan air dimana mana akibatnya sudah dirasakan dimana mana terjadi musibah banjir dan kebakaran alam kan “, Tandas Prof Dr Sutan Nasomal SH MH Prihatin.

 

Dalam sebuah catatan khusus selama 10 tahun kebelakang yang menjadi perhatian Masyarakat Indonesia dan pemerhati kekayaan SDA Indonesia banyak unsur kesengajaan dilakukan pengurasan kekayaan Indonesia baik di darat dan laut oleh oknum yang tidak disentuh oleh hukum. Prof Dr KH Sutan Nasomal SH,MH meminta Presiden RI agar memperketat pengawasan.

 

Ketika para pemerhati lingkungan menyampaikan bahwa WNA bisa mengeruk kekayaan SDA Indonesia pasti ada peranan oknum pejabat pusat dan daerah. Tentu hal ini menjadi perhatian serius rakyat Indonesia dan Dunia International.

 

Banyak contoh yang telah terbukti yang Prof Dr KH Sutan Nasomal SH,MH menerima aduan Masyarakat.

 

(WNA) melakukan kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI) alias tambang ilegal di Kabupaten Keerom, Papua.

 

Dugaan ekspor ilegal bijih nikel sebanyak 5,3 juta ton ke China antara tahun 2020-2022, yang merugikan negara miliaran rupiah karena tidak membayar pajak atau royalti yang sesuai.

 

Warga Negara Asing (WNA) Tiongkok yang terlibat dalam kegiatan penambangan emas ilegal di Indonesia, terutama di Kalimantan Barat (Ketapang) dan Kalimantan Tengah (Kotawaringin Barat),

 

Kerugian Negara: Mencapai triliunan rupiah (misal: Rp1.020 triliun di Ketapang) dari hilangnya cadangan emas dan perak

 

Hantu Timah di bangka belitung selama ini bebas menjual keluar negri, 80% hasil timah dari wilayah Bangka Belitung selama ini diselundupkan ke luar negeri melalui berbagai jalur. 12.000 Ton di kirim bebas keluar negri merugikan negara 300 Trilyun. Prof Dr KH Sutan Nasomal SH,MH meminta Presiden RI tangkap dan hukum 500 tahun dan dimiskinkan bila ada oknum pejabat pusat dan daerah yang memfasilitasi korupsi dibanyak daerah pertambangan

 

Kerugian Negara via Misinvoicing

 

Kerugian negara dari ekspor-impor sangat besar, terutama dari manipulasi misinvoicing (perbedaan nilai faktur) yang bisa mencapai triliunan rupiah per tahun (mencapai Rp1.000 triliun per tahun menurut beberapa perkiraan), akibat penggelapan pajak dan bea masuk, serta kerugian dari barang impor ilegal, yang semuanya mengurangi pendapatan negara, menghambat daya saing industri lokal, dan meningkatkan ketergantungan pada produk asing. Presiden RI harus tegas menegakkan hukum kepada pihak pihak yang merugikan negara dan bila perlu di bubarkan lembaga pengawasan tetsebut menurut Prof Dr KH Sutan Nasomal SH,MH.

 

Negara juga di rugikan dengan Ilegal Loging. Deforestasi Melonjak Semakin Parah Kondisi Hutan Indonesia

 

Catatan penting bahwa alih fungsi hutan menjadi lepas kontrol dimana mana marak ilegal loging adalah adanya oknum pejabat pusat dan daerah yang menghalalkan segala cara dan merugikan Negara Indonesia

 

Dalam beberapa dekade terakhir, tutupan hutan di Tanah Air terus mengalami penyusutan. Melansir data FAO, total luas kawasan hutan nasional mencapai 118,5 juta hektare pada tahun 1990, kemudian menyusut hingga tersisa 92,1 juta hektare pada tahun 2020. Bukan jumlah kecil 18 juta hektar sedikitnya hutan telah hilang di Indonesia.

 

Catatan para pemerhati lingkungan menyampaikan bahwa pertahun 10 juta hektar hutan yang hilang di Indonesia. Berapa ratus milyar pertahun negara Indonesia rugi hutan habis ditebang. Prof Dr KH Sutan Nasomal SH,MH menyampaikan kepada media : Negara harus memanggil para oknum pejabat di masalalu dengan rusaknya hutan dan ilegal loging.

IKAN RI DI CURI DENGAN KERUGIAN MENEMBUS 300 TRILYUN PERTAHUN

Kerugian Indonesia per tahun akibat pencurian ikan (illegal fishing) mencapai Rp 300 triliun. Pencurian ikan marak terjadi selama 10 tahun terakhir sehingga kerugiannya mencapai Rp 3.000 triliun.

Nilai Rp 300 triliun per tahun itu besar. Kalau 10 tahun berarti kerugian kita Rp 3.000 triliun. Jumlah itu cukup membayar utang kita ke seluruh dunia. Prof Dr KH Sutan Nasomal meminta Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto bersama jajarannya yang mampu menghukum para oknum pejabat di masalalu yang merugikan dan merusak laut Indonesia

Prof Dr KH Sutan Nasomal mempertanyakan apakah sudah dalam pengawasan Negara Indonesia dengan sangat kaya emas yang berada di Indonesia dan tidak akan habis selama 300 tahun bila dikelola dengan benar. Daftar Tambang Emas Terbesar di Indonesia. Sejatinya, ada beberapa daerah yang menjadi pemasok utama emas di Indonesia. Berikut ini 12 daerah penghasil emas terbesar di Indonesia yang penting untuk diketahui, antara lain:

1. Mimika, Papua Tengah: Tambang Emas Grasberg menghasilkan 240 kg emas murni perhari. Cadangan emas yang masih tersimpan di tambang ini mencapai sekitar 1.760.000 ton. Di samping emas, Grasberg juga memiliki cadangan uranium, salah satu bahan tambang bernilai tinggi lainnya.

2. Deep Mill Level Zone, Papua Tengah. Jika Grasberg masih dikelola oleh Freeport maka DMLZ dikelola oleh PT. Inalum setelah divestasi saham PT Freeport. Pada tahun 2021, tambang ini memproduksi 548.800 ons emas.

3. Gunung Pongkor, Bogor, sejak tahun 1989, tambang ini memproduksi sekitar 2 ton emas per tahun. Dengan luas mencapai 6.042 hektare, tambang ini juga termasuk salah satu yang terluas di Indonesia.

4. Banyuwangi, Jawa Timur: Tambang Emas Tujuh Bukit. Tambang emas Tujuh Bukit di Banyuwangi mulai berproduksi sejak tahun 2017. Tambang ini memiliki luas 992 kilometer persegi dan masih menyimpan cadangan emas sekitar 28.000.000 ons.

5. Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat. Tambang Batu Hijau di NTB memiliki cadangan emas sebanyak 2.700.000 ton, dengan produksi emas pada tahun 2020 mencapai 4.120.000 ons. Tambang ini dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk. Di samping emas, tambang Batu Hijau juga memproduksi tembaga dalam jumlah besar, yaitu mencapai 4.470.000.000 pon pada tahun 2020.

6. Dompu, Nusa Tenggara Barat. Tambang Dompu, salah satu penghasil emas di Provinsi NTB, kini dikelola oleh PT Sumbawa Timur Mining. Diperkirakan, tambang ini memiliki cadangan emas yang signifikan, mengingat total potensi emas di NTB mencapai 507.000.000 ton.

7. Gosowong, Maluku Utara. Dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals, tambang ini diperkirakan masih menyimpan cadangan emas sebanyak 26.900.000 ons. Gosowong telah beroperasi sejak tahun 1996, yang menandakan keberlanjutan aktivitas tambang ini selama bertahun-tahun. Maluku Utara rampaknya kaya akan potensi tambang emas. Bukan hanya Gosowong, juga ada Ngailamo dan Sesewet yang juga memiliki cadangan emas yang melimpah.

8. Martabe, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Tambang Martabe, yang diawasi oleh PT Agincourt Resources, memproduksi 391.000 ons emas pada tahun 2021. Tambang ini telah beroperasi sejak tahun 2008 dan diperkirakan akan terus beroperasi hingga tahun 2034, dengan luas area mencapai 1.303 kilometer persegi. Di perbukitan Tapanuli Selatan, tambang ini diperkirakan masih memiliki cadangan emas sekitar 135 ribu ton.

9. Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam. Aceh telah lama diakui sebagai salah satu provinsi penghasil emas terbesar di Indonesia. Beberapa daerah di NAD yang terkenal menghasilkan emas dalam jumlah besar, antara lain, Bener Meriah dan Meulaboh.

10. Tambang Pani, Pohuwato, Gorontalo. Tambang emas ini merupakan proyek terbaru yang dikelola oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk. Pada Februari 2023, diperkirakan cadangan emas di dalamnya mencapai 6.350.000 ons.

11. Pujon, Kalimantan Tengah. Pertambangan Pujon berlokasi di Desa Pujon, Provinsi Kalimantan Tengah. Tambang ini memiliki cadangan emas yang cukup besar, mencapai 40.000.000 ton. Di samping emas, Pujon juga memiliki potensi tambang perak yang signifikan, dengan cadangan perak mencapai 16.000.000 ton.

12. Toka Tindung, Sulawesi Utara. Pulau Sulawesi memiliki beberapa lokasi yang menjadi penghasil emas terbesar di Indonesia, termasuk Proyek Emas Toka Tindung di Sulawesi Utara. Selain itu, Sulawesi juga memiliki potensi emas di daerah lain seperti tambang emas Luwu di Sulawesi Selatan dan tambang Arci di Manado.

Cadangan emas di Indonesia tidak akan habis selama 300 tahun bila dikelola dengan benar oleh Negara Indonesia.

Prof Mahfud MD menyampaikan : “Ada informasi dari PPATK waktu itu Abraham Samad mengatakan, kalau saja di dunia pertambangan ini kita bisa menghapus celah-celah korupsi, setiap kepala orang Indonesia itu setiap bulan akan mendapatkan uang Rp 20 juta tanpa kerja apa pun, termasuk anak kecil,” ucap Mahfud

“Rp 20 juta setiap bulan gratis dari negara,” imbuh Mahfud

Tetapi kemiskinan Masyarakat semakin meluas menurut Prof Dr KH Sutan Nasomal SH,MH Pakar Hukum Ekonom menjawab materi pertanyaan para pemimpin Redaksi Media cetak onlen dalam luar negeri di kantornya Markas Pusat Partai Oposisi Merdeka di Jakarta 16/12/2025 via telpon selulernya.

Narasumber : Prof Dr KH Sutan Nasomal SH,MH Pakar Hukum Internasional, Ekonom Nasional Presiden Partai Oposisi Merdeka Jenderal Kompii Pengasuh Ponpes ASS SAQWA PLUS Jakarta.

DESA PUCUNG KIDUL LAKSANAKAN PENINGKATAN ASPAL

Kroya, Cilacap – Senin, 15 Desember 2025 Pemerintah Desa Pucung Kidul, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, pada hari ini melaksanakan kegiatan peningkatan aspal di Lingkungan RT 17/08, Dusun Karangkemiri. Kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas jalan dan kenyamanan perjalanan warga ini ditindaklanjuti oleh Tim Tim Penyelenggara Kegiatan (TPK) yang dipimpin oleh Toni, dengan dukungan langsung dari Kepala Desa Surilah.

Kegiatan ini memiliki volume pekerjaan sebesar 104 meter panjang dan 1,75 meter lebar, dengan pagu anggaran sebesar Rp 22.781.300 yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2025. “Kami harap peningkatan aspal ini dapat mengurangi kesulitan warga dalam beraktivitas sehari-hari, terutama saat musim hujan. Semoga pekerjaan selesai tepat waktu dan sesuai standar,” ungkap Surilah dalam sambutannya.

Tim TPK Toni menyampaikan bahwa semua tahapan pekerjaan akan dilakukan dengan cermat dan sesuai prosedur untuk memastikan kualitas hasil yang optimal. Warga setempat juga menunjukkan antusiasme tinggi dan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan ini, yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kawasan tersebut.
(Mugi ir)

Peningkatan Permukaan Aspal di RT 12/06

Cilacap, Senin (15/12/2025) – Desa Pucung Kidul, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, secara resmi melaksanakan kegiatan peningkatan permukaan aspal di RT 12/06 Dusun Karangkemiri hari ini. Kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas prasarana jalan dan kemudahan mobilitas warga ini ditargetkan selesai dalam waktu singkat.

 

Kegiatan yang dibiayai dari sumber dana desa tahun 2025 memiliki volume pekerjaan sebesar 110 meter panjang x 2 meter lebar dengan anggaran total Rp 25.654.000. Penyelenggaraan dilaksanakan oleh Tim Tim Penyelaksana Kegiatan (TPK) yang dipimpin oleh Toni, dengan pengawasan langsung dari Kepala Desa Pucung Kidul, Surilah.

 

“Kami harap dengan peningkatan aspal ini, jalan di RT 12/06 menjadi lebih nyaman dan aman untuk dilewati, terutama saat musim hujan. Ini adalah salah satu upaya desa untuk memenuhi kebutuhan prasarana warga,” ujar Surilah dalam sambutannya saat pemulai kegiatan.

 

Tim TPK Toni menyampaikan bahwa pekerjaan akan dilakukan dengan standar mutu yang baik dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, agar manfaatnya segera dirasakan oleh seluruh warga Dusun Karangkemiri.

(Mugi ir)

Pembinaan dan Pengawasan FKDM serta Ormas Digelar di Aula Desa Cidora, Kecamatan Lumbir

Lumbir, Kab. Banyumas – Kamis, 11 Desember 2025 – Kegiatan pembinaan dan pengawasan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Masyarakat (FKDM) serta Organisasi Masyarakat (Ormas) di wilayah Kecamatan Lumbir berhasil dilaksanakan di Aula Desa Cidora. Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat lokal bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kerukunan masyarakat.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Forkopincam, Kades se-Kecamatan Lumbir, Camat Lumbir Wardoyo, S.Ip, Kapolsek Lumbir Ipda Katum, Danramil 20 Lumbir Kapten Infantri Subandi, Ketua dan Pengurus FKDM Kecamatan Lumbir beserta Ketua FKDM se-desanya, Ketua PPID Lumbir, Ketua PCM Lumbir, Ketua MWCNU Lumbir, Ketua LDII Lumbir, Ketua Muslimat Lumbir, Ketua PCA Lumbir, Ketua Pakumas Lumbir, Ketua BKC Lumbir, Ketua Pagar Nusa Lumbir, Babinsa dan Babinkatibnas Lumbir, PolPP, tenaga kebersihan Desa Cidora, serta tim penunjang acara seperti MC, dirigen, pembaca doa Khoeron, dan Menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Acara dibuka dengan pembacaan doa dan penyanyian lagu kebangsaan, diikuti dengan pemaparan oleh Dian Eri Rahmatdi, SH sebagai Analis Ahli Muda yang membahas pentingnya peran FKDM dan ormas dalam memelihara stabilitas masyarakat.

Sambutan Camat Lumbir Wardoyo, S.Ip menyampaikan panduan dan harapan terkait pembinaan serta pengawasan yang efektif terhadap FKDM dan ormas. Dia menekankan agar semua lembaga dan organisasi tetap bergerak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang, serta berperan aktif dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan harmonis.

Kemudian, Kapolsek Lumbir Ipda Katum dalam sambutannya menekankan bahwa ormas harus beroperasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Kita sangat menghargai peran ormas dalam membangun masyarakat, namun penting untuk memastikan semua aktivitas tidak melanggar hukum dan tidak menimbulkan kerusuhan. Polisi siap bekerja sama dengan FKDM dan ormas untuk mencegah terjadinya konflik dan memelihara ketertiban umum,” jelasnya. Dia juga mengajak semua pihak untuk segera melaporkan jika ada indikasi aktivitas yang mengganggu keamanan.

Berikutnya, Danramil 20 Lumbir Kapten Infantri Subandi menyampaikan panduan tentang peran Babinsa dan Babinkatibnas dalam memantau aktivitas masyarakat di tingkat desa. “TNI sebagai pelindung bangsa siap mendukung upaya FKDM dan ormas dalam menjaga keamanan dan kerukunan. Kita harus saling sinergi – TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat – untuk mencegah terjadinya ancaman dari dalam maupun luar yang bisa merusak keharmonisan. Ormas diharapkan menjadi contoh dalam mempromosikan nilai-nilai kebangsaan dan gotong royong,” ujarnya.

Acara berjalan lancar dengan sesi pembinaan, diskusi, dan penutupan dengan doa yang dibacakan oleh Khoeron. Semua peserta menyampaikan komitmen untuk menerapkan hasil pembinaan dalam kehidupan sehari-hari dan bersama-sama membangun Kecamatan Lumbir yang lebih baik.

(Mugi ir)