Siap tampil lebih indah Lapangan Sepak Bola Desa Petarangan diperbaiki 

Petarangan, Banyumas – Pemerintah Desa Petarangan, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, memulai proyek pemeliharaan lapangan sepak bola desa pada tanggal 22 Oktober 2025. Proyek ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan fasilitas olahraga dan rekreasi bagi warga desa.

Pemeliharaan lapangan sepak bola ini dilaksanakan secara swakelola dengan anggaran sebesar Rp 48.296.000 yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2025. Anggaran tersebut dibagi menjadi dua termin, yaitu termin pertama sebesar Rp 25.976.000 dan termin kedua sebesar Rp 22.320.000.

Kepala Desa Petarangan, Zaenul Mustofa, S.Pd.I, menyatakan bahwa pemeliharaan lapangan sepak bola ini sangat penting untuk mendukung kegiatan olahraga dan menciptakan ruang publik yang sehat bagi masyarakat. “Kami berharap dengan lapangan yang lebih baik, semangat olahraga di desa ini akan semakin meningkat,” ujarnya.

Proyek ini meliputi perbaikan permukaan lapangan, penanaman rumput baru, serta pemeliharaan fasilitas pendukung lainnya. Diharapkan, setelah pemeliharaan selesai, lapangan sepak bola ini dapat digunakan dengan nyaman dan aman oleh seluruh warga Desa Petarangan.(Mugi ir)

LPKSM YPK Rajawali Mas Terima Pengaduan Konsumen Koperasi yang Kesulitan Mencairkan Deposito

Yogyakarta, 14 Oktober 2025 — Pada hari Selasa (14/10), Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) YPK Rajawali Mas menerima pengaduan dari salah satu konsumen koperasi yang mengeluhkan kesulitan dalam pengambilan dana tabungan deposito miliknya.Aduan diterima lasung Sekjend LPKSM sdr Kharis Amrullah S.H.

Dalam aduannya, konsumen menyampaikan bahwa upaya untuk mencairkan simpanan tersebut telah dilakukan berulang kali, namun hingga kini belum memperoleh kejelasan maupun solusi dari pihak koperasi.

Menanggapi laporan tersebut, Tim Kabid Jasa ABDUL RAHMAN S.H.,LPKSM YPK Rajawali Mas segera melakukan penerimaan berkas pengaduan, klarifikasi awal, dan pendampingan hukum konsumen guna memastikan hak-hak nasabah terlindungi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,dan sesuai UU No.25 th 1992 tentang Koperasi.Yang telah menerima disposisi dari Ketum LPKSM YPK RAJAWALI MAS sdr KRISNA TRIWANTO S.H.

LPKSM YPK Rajawali Mas berkomitmen untuk terus menjadi mitra Pemerintah dan masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak konsumen yang dirugikan oleh pelaku usaha, termasuk lembaga keuangan atau koperasi,juga perbankan dan kasus – kasus konsumen yang lain,misal ada dugaan mal praktek dari rumah sakit,atau ada sengketa terkait jual beli perumahan.

“Kami membuka pintu bagi masyarakat yang mengalami permasalahan serupa untuk segera melapor agar dapat kami bantu dan dampingi secara profesional,” ujar Ketua Umum LPKSM YPK Rajawali Mas,Krisna Triwanto S.H.,yang masih menitih study S2 / Magister Hukum di Universitas Jana Badra juda berprofesi sebagai advokat muda.

Jika Anda mengalami kendala dalam mencairkan simpanan atau mengalami perlakuan tidak adil dari pihak koperasi maupun pelaku usaha lainnya,

💬 Segera hubungi LPKSM YPK Rajawali Mas untuk mendapatkan pendampingan dan solusi yang tepat.

repoter : nita

Musrenbang RKP Desa Jambusari Fokus pada Pembangunan 2026 dan Usulan RKPD 2027


Jambusari, Jeruklegi – Pemerintah Desa Jambusari, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) tahun 2026 dan penyampaian Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (DU RKPD) tahun 2027 pada tanggal 21 Oktober 2025. Acara ini berlangsung di Desa Jambusari dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta perwakilan pemerintah.

1. Pembukaan oleh Kepala Desa Jambusari, Sukhad, yang menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam menentukan arah pembangunan desa.
2. Pemaparan oleh Ambar Susilo, Kaur Keuangan Desa Jambu Sari, mengenai usulan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2026, serta usulan untuk RKPD tahun 2027. Pemaparan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
3. Sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta dapat memberikan masukan dan saran terkait usulan program pembangunan.
4. Penutupan dan perumusan hasil Musrenbang.

Acara ini juga dihadiri oleh Forkopincam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) Jeruklegi, tokoh masyarakat, Ketua Karang Taruna, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jambusari, perwakilan RT/RW, Tim Penggerak PKK (TP PKK), kader Posyandu, serta anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Desa Jambu Sari. Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun Desa Jambusari yang lebih baik.

Musrenbang ini diharapkan dapat menghasilkan rencana pembangunan yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta dapat direalisasikan dengan dukungan dari berbagai pihak.(Mugi ir)

Bupati Sleman Dampingi Gubernur DIY Tinjau TPS3R dan TPST di Wilayah DIY*

Sleman – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama dengan Bupati/Walikota se Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan tinjauan ke beberapa titik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) diantaranya TPS3R Kranon Kota Yogyakarta, TPST Bawuran Bantul dan TPST Tamanmartani Sleman, Selasa (21/10)

Bupati Sleman, Harda Kiswaya turut mendampingi Gubernur DIY dalam tinjauannya ke beberapa TPST dan TPS3R di wilayah DIY.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi tentang penanganan sampah DIY bersama dengan Bupati dan Walikota yang berlangsung di Kepatihan pada pagi di hari yang sama. Sultan menambahkan dengan meninjau kondisi TPST kedepan pengolahan sampah mampu berjalan optimal dan semakin baik kedepannya.

“Pengolahan sampah yang sudah berjalan ini diharapkan kedepan semakin baik. Saya akan berdiskusi dengan Walikota dan Bupati di DIY sebagai upaya untuk penguatan penanganan sampah agar ada solusi terbaik,” ujarnya

Sementara itu, Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengatakan Pemkab Sleman siap berkomitmen dan bekerjasama dengan Pemda DIY dalam upaya penanganan sampah. Harda menambahkan pihaknya juga akan menggandeng dan berkoordinasi dengan pihak swasta dalam pengelolaan sampah terutama di Sleman.

“Pemkab Sleman siap bekerjasama dan mendukung upaya pengelolan sampah bersama dengan Pemda DIY. Kami yjuga akan menggandeng dan mengkoordinir pihak swasta dalam rangka penanganan sampah khususnya di Sleman,” ujar Harda. ( Suarno.spb.)

Rehabilitasi Pagar Keliling Kantor Desa Jambu Sari Dimulai

Jambu Sari, Cilacap – Pemerintah Desa Jambu Sari, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, memulai kegiatan rehabilitasi pagar keliling kantor desa pada tanggal 21 Oktober 2025. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan estetika lingkungan kantor desa.

Kegiatan rehabilitasi ini meliputi penggantian pagar dengan volume panjang 35 meter dan tinggi 2 meter. Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini adalah Rp 80.000.000, yang bersumber dari Dana Desa tahun 2025.

Menurut Kepala Desa Jambu Sari, Sukhad, rehabilitasi pagar ini sangat penting untuk menjaga keamanan aset desa dan memberikan tampilan yang lebih representatif bagi kantor desa. “Kantor desa adalah pusat pelayanan bagi masyarakat. Dengan pagar yang baik, kita tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga memberikan kesan yang lebih baik bagi warga yang datang,” ujarnya.

Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Jambu Sari, yang diketuai oleh Mustofa, bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek ini. Diharapkan, dengan adanya rehabilitasi pagar ini, kantor Desa Jambu Sari akan menjadi lebih aman, nyaman, dan representatif bagi seluruh masyarakat.(Mugi ir)

Peternakan Domba Garut di Campaka

Garut kabarekpres.co.di.Domba Aceng adalah sebuah usaha peternakan domba perorangan yang didedikasikan untuk membudidayakan Domba Garut, salah satu plasma nutfah ternak lokal unggulan dan kebanggaan Jawa Barat. Usaha ini kemungkinan besar berfokus pada pemeliharaan, pembibitan, dan penjualan domba, baik untuk kebutuhan konsumsi (domba potong) maupun untuk kontes ketangkasan domba yang merupakan bagian dari warisan budaya Garut. Nama “Domba Aceng” sendiri menjadi identitas personal dari peternakan ini, menunjukkan kepemilikan dan pengelolaan yang dilakukan secara mandiri

Peternakan ini didirikan dan dikelola secara perorangan oleh pemilik yang akrab disapa Aceng (atau nama yang disematkan pada usahanya). Aceng berperan sebagai peternak sekaligus pengelola utama, yang bertanggung jawab mulai dari pemilihan bibit, perawatan harian, pemberian pakan, hingga strategi pemasaran hasil ternaknya. Domba Aceng juga kemungkinan melibatkan anggota keluarga atau tenaga kerja lokal di Kampung Campaka untuk membantu operasional sehari-hari.

Lokasi spesifik Peternakan Domba Aceng berada di Kampung Campaka, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut. Kawasan Sukaresmi yang terletak di Kabupaten Garut menawarkan kondisi geografis yang ideal, seringkali berupa dataran tinggi atau perbukitan dengan iklim sejuk dan ketersediaan hijauan pakan yang memadai. Lokasi ini menempatkan Domba Aceng sebagai bagian integral dari ekosistem peternakan Domba Garut yang tersebar luas di seluruh kabupaten.

Domba Aceng ini beroperasi saat ini sudah sekitar dua tahun dan sejalan dengan tradisi peternakan Domba Garut yang telah mengakar kuat di wilayah tersebut. Usaha ini terus beroperasi dan berkontribusi terhadap ekonomi lokal, dengan aktivitas harian yang berputar pada rutinitas penggembalaan, pemberian pakan, dan pemeliharaan kesehatan domba.

Tujuan utama Domba Aceng didirikan adalah untuk menghasilkan pendapatan dan menopang kehidupan keluarga melalui budidaya Domba Garut. Secara lebih luas, usaha ini juga bertujuan untuk:
Melestarikan Plasma Nutfah: Membantu menjaga kemurnian dan kualitas genetik Domba Garut.
Memenuhi Permintaan Pasar: Menyediakan suplai domba berkualitas untuk kebutuhan akikah, kurban, atau konsumsi daging.

Menjadi bagian dari upaya masyarakat Garut dalam mempertahankan budaya dan ekonomi berbasis peternakan.

Dilakukan dengan membangun kandang yang layak dan menjaga sanitasi.
Mengandalkan hijauan lokal dari sekitar Kampung Campaka, dilengkapi dengan pakan tambahan (konsentrat) untuk meningkatkan kualitas domba.

Memilih indukan dan pejantan Domba Garut unggul agar menghasilkan anakan yang berkualitas tinggi, terutama yang memiliki ciri khas ideal untuk kontes.ibin

Peternakan Domba Garut di Campaka

Garut kabarekpres.co.di.Domba Aceng adalah sebuah usaha peternakan domba perorangan yang didedikasikan untuk membudidayakan Domba Garut, salah satu plasma nutfah ternak lokal unggulan dan kebanggaan Jawa Barat. Usaha ini kemungkinan besar berfokus pada pemeliharaan, pembibitan, dan penjualan domba, baik untuk kebutuhan konsumsi (domba potong) maupun untuk kontes ketangkasan domba yang merupakan bagian dari warisan budaya Garut. Nama “Domba Aceng” sendiri menjadi identitas personal dari peternakan ini, menunjukkan kepemilikan dan pengelolaan yang dilakukan secara mandiri

Peternakan ini didirikan dan dikelola secara perorangan oleh pemilik yang akrab disapa Aceng (atau nama yang disematkan pada usahanya). Aceng berperan sebagai peternak sekaligus pengelola utama, yang bertanggung jawab mulai dari pemilihan bibit, perawatan harian, pemberian pakan, hingga strategi pemasaran hasil ternaknya. Domba Aceng juga kemungkinan melibatkan anggota keluarga atau tenaga kerja lokal di Kampung Campaka untuk membantu operasional sehari-hari.

Lokasi spesifik Peternakan Domba Aceng berada di Kampung Campaka, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut. Kawasan Sukaresmi yang terletak di Kabupaten Garut menawarkan kondisi geografis yang ideal, seringkali berupa dataran tinggi atau perbukitan dengan iklim sejuk dan ketersediaan hijauan pakan yang memadai. Lokasi ini menempatkan Domba Aceng sebagai bagian integral dari ekosistem peternakan Domba Garut yang tersebar luas di seluruh kabupaten.

Domba Aceng ini beroperasi saat ini sudah sekitar dua tahun dan sejalan dengan tradisi peternakan Domba Garut yang telah mengakar kuat di wilayah tersebut. Usaha ini terus beroperasi dan berkontribusi terhadap ekonomi lokal, dengan aktivitas harian yang berputar pada rutinitas penggembalaan, pemberian pakan, dan pemeliharaan kesehatan domba.

Tujuan utama Domba Aceng didirikan adalah untuk menghasilkan pendapatan dan menopang kehidupan keluarga melalui budidaya Domba Garut. Secara lebih luas, usaha ini juga bertujuan untuk:
Melestarikan Plasma Nutfah: Membantu menjaga kemurnian dan kualitas genetik Domba Garut.
Memenuhi Permintaan Pasar: Menyediakan suplai domba berkualitas untuk kebutuhan akikah, kurban, atau konsumsi daging.

Menjadi bagian dari upaya masyarakat Garut dalam mempertahankan budaya dan ekonomi berbasis peternakan.

Dilakukan dengan membangun kandang yang layak dan menjaga sanitasi.
Mengandalkan hijauan lokal dari sekitar Kampung Campaka, dilengkapi dengan pakan tambahan (konsentrat) untuk meningkatkan kualitas domba.

Memilih indukan dan pejantan Domba Garut unggul agar menghasilkan anakan yang berkualitas tinggi, terutama yang memiliki ciri khas ideal untuk kontes.ibin

Pengusaha Lokal Gentasari, Anwarudin, Ekspansi UMKM ke Kroya, Cilacap!

Kroya, Cilacap – Pada tanggal 18 Oktober 2025, dunia UMKM di Kabupaten Cilacap akan semakin meriah dengan dibukanya cabang baru dari bisnis pengembangan UMKM milik Anwarudin, seorang pengusaha sukses asal Desa Gentasari, Kecamatan Kroya. Acara pembukaan akan diadakan di lokasi strategis, yaitu Prapatan Ngasem, tepat di depan Indomaret Kroya.

Anwarudin, yang dikenal sebagai tokoh inspiratif di Gentasari, telah lama berkecimpung dalam pemberdayaan UMKM. Dengan semangat kewirausahaan yang tinggi, beliau berhasil mengembangkan berbagai program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM di desa kelahirannya. Kini, dengan membuka cabang di Kroya, Anwarudin berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi pelaku UMKM dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami sangat bersemangat untuk membuka cabang di Kroya. Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM di Cilacap dapat berkembang pesat dan menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” ujar Anwarudin.

Acara pembukaan cabang ini akan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta para pelaku UMKM dari berbagai penjuru Cilacap. Selain itu, akan ada juga sesi berbagi pengalaman dari Anwarudin, serta демонстрация produk-produk UMKM unggulan yang telah berhasil dikembangkan melalui program-programnya.

Dengan dibukanya cabang baru ini, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM di Cilacap yang mendapatkan akses ke pelatihan, pendampingan, serta jaringan yang lebih luas. Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan Cilacap sebagai pusat UMKM yang maju dan berdaya saing.(Mugi ir)

Dampak Pencemaran Lingkungan Pabrik Gula Olahan di Sidareja, Cilacap

Cilacap_Kabarekpres.co.id.Kehadiran pabrik gula olahan di desa sidareja,Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawatengah,telah menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat dan pemerhati lingkungan.

Meskipun industri ini diharapkan dapat memacu perekonomian lokal, operasionalnya disinyalir membawa dampak negatif signifikan terhadap kualitas lingkungan hidup di sekitarnya.

Permasalahan utama terletak pada limbah industri yang dihasilkan, baik limbah cair, padat, maupun gas.

Pencemaran Udara:

Proses produksi gula kerap menghasilkan asap cerobong dan debu yang mencemari udara. Ini tidak hanya mengotori permukiman warga tetapi juga berpotensi memicu berbagai penyakit pernapasan, seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), pada masyarakat sekitar.

Beberapa laporan mengindikasikan adanya polusi asap yang mengganggu dengan bau menyengat, bahkan dilaporkan bisa menyebabkan pusing dan mual pada warga.

Pencemaran Air dan Tanah:

Pembuangan limbah cair yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari sungai atau badan air di sekitar pabrik. Limbah industri gula sering mengandung bahan organik tinggi. Jika dibuang tanpa pengolahan memadai, konsentrasi bahan organik yang tinggi ini dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut (DO) dalam air,

Penurunan DO sangat berbahaya bagi ekosistem akuatik, mengakibatkan matinya ikan dan mengganggu kehidupan perairan lainnya.

Kontaminasi ini juga berisiko meresap ke dalam tanah dan mencemari air sumur warga, berdampak pada ketersediaan air bersih dan sanitasi.

Dampak pada Pertanian: Penggunaan air tercemar untuk irigasi berpotensi menurunkan kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan tanaman, yang pada akhirnya dapat merugikan hasil panen petani.

Limbah padat, seperti blotong, jika ditumpuk secara tidak benar di lahan terbuka dapat menimbulkan bau tak sedap dan potensi polusi.

Keresahan masyarakat semakin memuncak karena dampak lingkungan ini secara langsung mengganggu kesehatan dan kenyamanan hidup sehari-hari. Pihak berwenang dan perusahaan diharapkan mengambil langkah tegas untuk memperbaiki sistem pengelolaan limbah dan menerapkan teknologi ramah lingkungan, memastikan bahwa aktivitas industri tidak mengorbankan kelestarian lingkungan dan kesehatan warga tepatnya kususnya di rt 03/05 desa sidareja.

(Ibin)

Pembangunan Pagar Depan Kantor Desa Paketingan Dimulai

Paketingan, Cilacap – Pemerintah Desa Paketingan, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, memulai proyek pembangunan pagar depan kantor desa pada hari ini, 17 Oktober 2025. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan estetika lingkungan kantor desa.

Kepala Desa Paketingan, Suwarko, menjelaskan bahwa pembangunan pagar ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan fasilitas publik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. “Pagar ini tidak hanya berfungsi sebagai pengaman, tetapi juga sebagai simbol keterbukaan dan pelayanan kami kepada warga,” ujarnya.

Pagar yang dibangun memiliki panjang 32,1 meter, tinggi 2 meter, dan lebar 0,20 meter. Lokasinya berada di sepanjang Jalan Harapan, tepat di depan kantor desa. Proyek ini didanai dari Pendapatan Asli Desa (PAD) tahun anggaran 2025 sebesar Rp 70.000.000.

Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang diketuai oleh Kuswo bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek ini. Kuswo memastikan bahwa pembangunan akan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan standar kualitas yang telah ditetapkan. “Kami akan mengawasi setiap tahapan pembangunan untuk memastikan hasilnya optimal dan bermanfaat bagi seluruh warga,” katanya.

Pemerintah Desa Paketingan berharap dengan adanya pagar baru ini, kantor desa akan menjadi lebih representatif dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan. Proyek ini diharapkan selesai dalam waktu yang telah ditentukan dan dapat segera dinikmati manfaatnya oleh seluruh warga Desa Paketingan.(Mugi ir)

Pembangunan Gedung Serbaguna di Desa Sidareja Dimulai

Sidareja, Cilacap – Pemerintah Desa Sidareja, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, secara resmi memulai pembangunan gedung serbaguna yang berlokasi di kompleks Balai Desa Sidareja. Acara peletakan batu pertama telah dilaksanakan pada hari ini, 16 Oktober 2025, menandai dimulainya proyek yang sangat dinantikan oleh masyarakat.

Gedung serbaguna ini memiliki volume 17,5 meter x 9 meter dan direncanakan akan dibangun dalam waktu 30 hari kalender. Pembangunan ini didanai dari pendapatan bagi hasil pajak tahun 2025, dengan total biaya sebesar Rp 130.000.000, yang sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh).

Kepala Desa Sidareja, Mariman, menyatakan bahwa pembangunan gedung serbaguna ini merupakan salah satu prioritas utama pemerintah desa dalam meningkatkan fasilitas publik. “Gedung ini nantinya dapat digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, mulai dari pertemuan, pelatihan, acara sosial, hingga kegiatan olahraga. Kami berharap, dengan adanya gedung ini, aktivitas masyarakat akan semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi kemajuan desa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mariman menambahkan bahwa proses pembangunan akan dilakukan secara transparan dan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. “Kami akan terus memantau perkembangan pembangunan ini dan memastikan bahwa semua berjalan sesuai dengan rencana. Kami juga membuka diri terhadap masukan dan saran dari masyarakat demi kelancaran dan kesuksesan proyek ini,” katanya.

Pemerintah Desa Sidareja berharap, dengan selesainya pembangunan gedung serbaguna ini, kualitas hidup masyarakat akan semakin meningkat dan desa Sidareja dapat terus berkembang menjadi lebih baik.(Mugi ir)