Lahirnya Pakoe Boewono XIV yang Resmi Jumeneng!

Sabda dari Watu Gilang Menggetarkan Surakarta: Lahirnya Pakoe Boewono XIV yang Resmi Jumeneng!

Detik-detik Bersejarah di Karaton! Pakoe Boewono XIV Jumeneng, Ribuan Pasang Mata Saksikan Sabda Suci Raja Baru

Surakarta Terpaku! Inilah Momen Saat Sabda Dalem Pakoe Boewono XIV Menggema dan Mengubah Sejarah Karaton

Penuh Air Mata dan Haru! Pakoe Boewono XIV Resmi Jumeneng Dalem, Sabda di Watu Gilang Jadi Sorotan Nasional

Keraton Berguncang Wibawa! Pakoe Boewono XIV Jumeneng Dalem, Kirab Agung Disaksikan Tokoh Nasional dan Dunia

SURAKARTA – Karaton Surakarta Hadiningrat tampak berbeda sejak pagi Sabtu Legi, 15 November 2025. Udara lembap musim pancaroba seolah membawa aroma kesakralan yang tak biasa. Di balik tembok-tembok tebal yang telah menyimpan sejarah ratusan tahun, para Abdi Dalem telah bersiap sejak fajar, membersihkan pelataran, merapikan sesaji, menyiapkan perangkat upacara, dan memastikan setiap elemen paugeran tertata tanpa cela. Inilah hari yang dinanti—hari ketika seorang Susuhunan baru akan jumeneng menggantikan almarhum SISKS Pakoe Boewono XIII. Hari yang akan dicatat, dilafalkan ulang, dan diwariskan bagi generasi-generasi mendatang.

Tepat pukul 10.00 WIB, Sampeyan Dalem mlebet wonten ing Dalem Ageng. Upacara tertutup itu hanya dapat disaksikan para pemangku adat tertentu, namun aura keagungannya merambat hingga luar kompleks Karaton. Tidak ada suara selain langkah pelan dan suara lembut instrumen gamelan yang dimainkan laras pelog barang, mengisi setiap sudut dengan getaran mistis. Dari Prabasuyasa, Sampeyan Dalem kemudian miyos tepat pukul 10.49 WIB, melangkah menuju Siti Hinggil untuk melaksanakan Upacara Keprabon Dalem—sebuah prosesi yang diwariskan sejak masa Mataram Islam. Saat itulah, publik yang menunggu di halaman luar dapat melihat siluet pemimpin baru Karaton Surakarta berdiri anggun, tenang, dan berwibawa.

Puncak dari seluruh rangkaian itu terjadi pukul 11.05 WIB, ketika Sampeyan Dalem dumugi ing Siti Hinggil. Di hadapan keluarga besar Dalem, para Abdi Dalem, dan tamu-tamu kehormatan dari dalam dan luar negeri, pembacaan Sabda Dalem dilakukan di atas Watu Gilang, batu keramat yang menjadi titik sakral para raja Mataram meneguhkan legitimasi kepemimpinan. Semua mata tertuju pada momen itu. Bahkan angin pun seolah berhenti sejenak.

Dengan suara yang mantap, jernih dan penuh kharisma, Sabda Dalem dibacakan langsung oleh SISKS Pakoe Boewono XIV:

“Ing Watu Gilang iki, Ingsun hanetepaké nggentèni kalenggahané Kanjeng Rama Sinuhun Pakoe Boewono XIII, minangka Sri Susuhunan ing Karaton Surakarta Hadiningrat…”

Kalimat itu bergema di ruang terbuka, membawa getaran emosional bagi siapa pun yang mendengarnya. Banyak yang menunduk, sebagian lagi meneteskan air mata, menyaksikan lahirnya era baru yang kelak menentukan arah perjalanan Karaton Surakarta. Dengan gelar penuh kehormatan SAMPÉYANDALEM INGKANG SINOEHOEN KANGDJENG SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO SÉNAPATI ING NGALAGA NGABDURRACHMAN SAYYIDIN PANATAGAMA KANG JUMENENG KAPING XIV, Sampeyan Dalem meneguhkan diri sebagai pemimpin rohani, budaya, dan adat istiadat Karaton Surakarta Hadiningrat.

Dalam sabdanya, Sampeyan Dalem mengikrarkan tiga janji besar: menjalankan kebijakan berdasarkan syariat Islam dan paugeran Karaton; mendukung NKRI secara lahir dan batin sebagai bentuk kewajiban kenegaraan; serta menjaga warisan adiluhung para raja Mataram. Janji yang mengandung makna mendalam itu ditujukan kepada seluruh putra-putri dalem, keluarga besar, Abdi Dalem, dan masyarakat luas agar menjadi penanda bahwa masa kebangkitan Karaton telah dimulai.

Setelah sabda selesai dibacakan, suasana berubah menjadi lebih hidup. Meriam salvo ditembakkan, gamelan mengalun, dan para tamu berdiri memberi penghormatan. Upacara pun berlanjut dengan kirab agung mulai pukul 11.50 WIB. Rute kirab mengikuti jalur tradisi: dari Kagungan Dalem Siti Hinggil menuju Sasana Sumewa, kemudian keluar ke Alun-alun Lor, Gladag, Telkom, Loji Wetan, Perempatan Baturana, Perempatan Gemblegan, Kusumanagaran, dan kembali lagi ke Gladag, Alun-alun, hingga Pagelaran. Sepanjang jalan, masyarakat memadati kanan-kiri rute, melambai dan menyambut era baru Karaton Surakarta.

Ribuan masyarakat dan ratusan Tamu undangan yang hadir hari itu memperlihatkan kuatnya dukungan negara dan dunia atas suksesi damai Karaton Surakarta.

Sementara itu, pada pukul 14.00 WIB, prosesi kondur Dalem dimulai. Sampeyan Dalem kembali menuju Kedaton melalui Kori Brojonolo, Bangsal Kamandhungan, Srimanganti, dan berakhir di Prabasuyasa. Inilah fase paripurna, penutup upacara yang menandai berakhirnya seluruh rangkaian adat Jumeneng Dalem dan dimulainya era pemerintahan baru.

Di sisi lain, GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani selaku juru bicara Karaton menyampaikan pernyataan resmi yang menjadi sorotan publik. Beliau menegaskan bahwa Jumeneng Dalem SISKS Pakoe Boewono XIV adalah momentum agung yang menandai kembalinya tatanan Karaton berada pada jalur yang benar. “Karaton hari ini memasuki babak baru penuh harapan.

Sabda Dalem yang disampaikan di Watu Gilang bukan hanya ikrar kepemimpinan, tetapi juga restu sejarah yang mengikat kita semua untuk menjaga kelestarian budaya Mataram. Ini bukan sekadar suksesi, tetapi pemulihan martabat Karaton Surakarta,” ungkap beliau.

 

Pernyataan itu menggambarkan perasaan banyak pihak yang hadir hari itu—bahwa Karaton Surakarta kini berdiri pada titik baru, titik tempat masa lalu, masa kini, dan masa depan bertemu dalam satu garis takdir budaya yang kokoh.

Upacara Jumeneng Dalem ini menjadi bukti bahwa di tengah dunia modern yang serba cepat dan serba digital, paugeran adat yang berusia ratusan tahun masih memiliki ruang, wibawa, dan relevansi. Sabda Dalem yang lahir dari Watu Gilang hari ini bukan hanya penanda kekuasaan, tetapi penanda keberlanjutan sejarah peradaban Jawa. Karaton Surakarta kembali bersinar, kembali hidup dalam lingkaran budaya yang megah, dan kembali berdiri sebagai pilar penting kebudayaan Nusantara.

Era SISKS Pakoe Boewono XIV telah resmi dimulai—sebuah era yang diharapkan membawa Karaton Surakarta pada kejayaan baru, sebagaimana diamanatkan oleh leluhur, dicatat dalam paugeran, dan disaksikan seluruh dunia pada hari bersejarah ini.[red]

Surakarta, 15 November 2025

Sumber: HUMAS KARATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT ( ** Suarspb )

Rehabilitasi Gedung/Kantor Desa Ledug Dimulai

Rehabilitasi Gedung/Kantor Desa Ledug Dimulai, Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

Ledug, Kembaran, Banyumas – Pemerintah Desa Ledug, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, memulai kegiatan rehabilitasi gedung/kantor desa pada hari Sabtu, 15 November 2025. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan fasilitas yang lebih representatif bagi masyarakat Desa Ledug.

Kegiatan rehabilitasi ini meliputi pengaspalan area kantor/balai desa seluas 1126,92 meter persegi. Anggaran untuk proyek ini berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 200.000.000.

Kepala Desa Ledug, Sugeng Riyadi, menyampaikan bahwa rehabilitasi ini sangat penting untuk mendukung kinerja perangkat desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Dengan kantor yang lebih baik, kami berharap pelayanan kepada masyarakat akan semakin optimal,” ujarnya.

Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang diketuai oleh Nur, akan mengawasi jalannya proyek ini untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Diharapkan, proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga Desa Ledug.(Mugi ir)

Partai Gerindra Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Cibeunying, Majenang

Cilacap, [15 Novembr 2025] – Partai Gerindra menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, dengan menyalurkan bantuan berupa 400 paket sembako. Bantuan ini merupakan wujud keprihatinan dan solidaritas dari anggota DPR RI Dr. Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M., dan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, David Ishaq Ariyadi, yang disalurkan melalui tim Novita Center serta DPC Gerindra Kabupaten Cilacap.

Bantuan tersebut diterima secara langsung oleh perwakilan pemerintah desa Cibeunying , yang menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan bantuan yang diberikan oleh Partai Gerindra.

Kiki Anggoro, S.P., perwakilan dari tim Novita Center  mengungkapkan bahwa bantuan yang disalurkan ini bertujuan untuk meringankan beban kebutuhan pokok sehari-hari bagi warga desa yang terdampak bencana tanah longsor. “Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban saudara-saudara kita di Susun Cibonto dan cibuyut Desa Cibeunying, Majenang,” ujarnya.

Bencana tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Desa Cibeunying telah menyebabkan kerusakan serta menimbulkan korban jiwa . Bantuan sembako ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban selama masa pemulihan.

Partai Gerindra berharap, bantuan ini dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk turut serta membantu meringankan beban para korban bencana. Solidaritas dan kepedulian dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan dan membangun kembali kehidupan masyarakat yang terdampak bencana.

#edi

Rehabilitasi Kantor Desa Bajing Kulon Dimulai

Bajing Kulon, Kroya, Cilacap – Pemerintah Desa Bajing Kulon secara resmi memulai kegiatan rehabilitasi kantor desa pada hari Kamis, 13 November 2025. Proyek ini didanai dari anggaran tahun 2025 dengan total biaya sebesar Rp 138.500.000.

Rehabilitasi kantor desa ini berlokasi di RT 03 RW 06 Dusun Krumput, Desa Bajing Kulon. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan fasilitas yang lebih memadai bagi perangkat desa serta masyarakat.

Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang diketuai oleh Nikmatul khasanah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek ini. Kepala Desa Bajing Kulon, Saryono, menyampaikan bahwa rehabilitasi ini merupakanPrioritas utama dalam meningkatkan infrastruktur desa.

“Kami berharap dengan adanya kantor desa yang lebih baik, pelayanan kepada masyarakat akan semakin optimal. Kami juga mengajak seluruh warga untuk ikut serta mengawasi jalannya proyek ini agar berjalan lancar dan sesuai dengan rencana,” ujar Saryono.

Proyek rehabilitasi ini meliputi perbaikan struktur bangunan, penggantian fasilitas yang rusak, serta penataan ruang agar lebih efisien dan nyaman. Diharapkan, kantor desa yang telah direhabilitasi dapat menjadi pusat kegiatan dan pelayanan yang representatif bagi seluruh warga Desa Bajing Kulon.(Mugi ir)

Rombongan Bike for Palestina menikmati Kuliner dan bermalam di Brebes

Kabar Ekspres || sekelompok Goweser Muslim melakukan aksi perjalanan bersepeda angin sejauh 1000 kilometer, Aksi yang dilakukan oleh 20 pesepeda Tersebut berangkat dari Surabaya, pada hari senin pagi dan di lepas oleh Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa sekaligus pas dengan moment peringatan hari Pahlawan, 10 November 2025.

Dalam Perjalanannya yang akan di tempuh sekitar 1000 kilometer, melewati madiun – Solo – Jogja – Semarang – Pekalongan dan akhirnya pada hari rabu, 12 November 2025, sekitar pukul 19.00, rombongan tiba di Kota endog Asin, Brebes.

Aksi yang mengandung maksud untuk mendukung kemerdekaan dan menghentikan aksi Genosida (pembunuhan massal) yang dilakukan zionis Israel kepada pendudukan sipil Palestina, sekaligus Syiar kepada masyarakat Indonesia untuk lebih mendukung penghentian penjajahan di muka bumi, seperti yang termaktub didalam Pembukaan UUD 45, yaitu “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Ucap ustadz Gunarto sang ketua Rombongan, saat ditemui kabar Ekspres dengan menukil pembukaan kalimat dalam UUD 45 alinea pertama.

Setelah beristirahat, keesokan harinya dilakukan ramah tamah sebentar antara Rombongan Ride for Palestina dengan Keluarga Besar SIT Harapan Umat Brebes, Yayasan Jawa Tengah Maju, Relawan Indonesia (Relindo), BSMI dan (Perkumpulan Persaudaraan Muslimah) Salimah, juga masyarakat Brebes. Dan Selanjutnya Rombongan akan melanjutkan perjalanan misinya menuju Cirebon – Majalengka – Bandung, dan akan mengakhirinya di Jakarta, yang diawali dengan do’a bersama dan seremonial pelepasan oleh Ustadz Rusman S.Pd.I sebagai ketua Yayasan Harapan Umat Brebes.

Dan Selanjutnya salah satu anggota Ride For Palestina tersebut, akan melanjutkan misi perjalanan gowes spiritualnya menuju Mekkah al Mukaromah untuk melaksanakan Umroh, dan itu perjalanan kedua kalinya umroh gowes Indonesia – Mekkah || widi

Komisi DPRD DIY Terima audensi BeraamaPaguyuban Musisi Malioboro Yogyakarta

Paguyuban Musisi Malioboro Yogyakarta Diterima Audiensi oleh Komisi D DPRD DIY, Bahas Larangan Mengamen dan Penyitaan Alat Musik

Yogyakarta, 13 November 2025 — Paguyuban Musisi Malioboro Yogyakarta (PMMY) melakukan audiensi dengan Komisi D DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu (13/11), untuk menyampaikan aspirasi terkait larangan mengamen keliling di kawasan Malioboro serta penyitaan alat musik milik para pengamen.

Audiensi diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD DIY, Bapak Anton Prabu Semendawai, S.H., M.Kn., Hadir dalam kesempatan tersebut Agus Kopakafia selaku Ketua PMMY, Boyni Kristianto selaku Sekretaris PMMY, serta sejumlah anggota paguyuban. PMMY juga didampingi oleh LBH Rajawali Mas, yakni Abdul Rahman, S.H. dan Rahman dari bidang advokasi.

Dalam audiensi itu, PMMY menyampaikan keberatan atas kebijakan larangan mengamen keliling di kawasan Malioboro dan penyitaan alat musik (gitar) oleh UPT Kawasan Cagar Budaya Malioboro. Mereka juga menyayangkan pernyataan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Ibu Yeti, yang disebut mengatakan bahwa “alat mengamen itu sampah semua.”

Turut hadir dalam forum tersebut perwakilan Dinas Kebudayaan DIY (Disbud DIY), yaitu Bapak Indro, yang menyampaikan bahwa dalam proses penataan pengamen harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan aspek sosial budaya.

Perwakilan dari Satpol PP DIY menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada perda khusus yang mengatur larangan pengamen, melainkan hanya ada perda tentang penataan gelandangan dan pengemis.

Sementara itu, UPT Kawasan Cagar Budaya, diwakili oleh Ibu Anggi dan didampingi Satpol PP Kota Yogyakarta, menjelaskan bahwa larangan mengamen keliling di Malioboro merupakan perintah lisan dari Wali Kota Yogyakarta yang mulai diberlakukan sejak 7 Oktober 2025. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan terhadap 116 pengamen “by name” dan menyediakan tujuh titik lokasi resmi mengamen, yaitu lima titik di kawasan Malioboro dan dua titik di Jalan Mangkubumi.

Menanggapi hal tersebut, Anton Prabu Semendawai menilai bahwa pengamen di Malioboro seharusnya dibina dan diberi wadah yang layak, bukan dilarang sepihak.Bahwa akan diadakan rapat kordinasi gabungan dengan dinas – dunas yang terkait dan Paguyuban Musisi Malioboro Yogyakarta,agar masalah ini,segera selesai ada jalan terbaiknya,mendekati keadilan,tutur Bpk Anton Prabu,panggilan akrabnya.

> “Tidak pantas seorang pejabat menyebut alat musik pengamen sebagai sampah. Di negara maju pun pengamen tetap ada dan menjadi bagian dari budaya jalanan. Larangan secara lisan ini juga tidak memiliki dasar hukum. Kami meminta agar alat musik yang disita segera dikembalikan,” tegas Anton Prabu.

Sementara itu, Krisna Triwanto, S.H., Ketua Yayasan YPK Rajawali Mas, yang turut mendampingi PMMY, menyampaikan bahwa para pengamen sebelumnya sudah bersilaturahmi dengan Wali Kota Yogyakarta. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa pengamen masih diperbolehkan mengamen keliling, dengan catatan ikut menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keamanan kawasan Malioboro.

> “Pak Wali bahkan berencana membuat payung hukum dalam bentuk peraturan wali kota (Perwal) untuk melindungi para pengamen, serta menyiapkan anggaran melalui Perda Istimewa (Perdais) guna mendukung tambahan penghasilan mereka. Kalau dibina dengan baik, pengamen justru bisa menjadi daya tarik wisata Malioboro,” ujar Krisna.

Krisna juga menyoroti proses pendataan pengamen yang dilakukan oleh pihak UPT Cagar Budaya,dan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, karena dinilai tidak terbuka dan tanpa sosialisasi.

Hal senada disampaikan Sudarmanto, koordinator lapangan PMMY. Ia mempertanyakan keabsahan data yang menyebut adanya 116 pengamen, karena menurutnya selama periode 2020–2025 jumlah pengamen yang aktif di kawasan Malioboro hanya sekitar 55 orang, termasuk rombongan Girli dan para pengamen tunanetra.

> “Kami heran, dari mana data 116 itu muncul. Karena jumlah kami tidak sebanyak itu,” ungkapnya.

Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menemukan solusi yang adil dan manusiawi bagi para musisi jalanan Malioboro, agar tetap bisa berkarya tanpa kehilangan ruang hidup di jantung wisata Yogyakarta tersebut.

 

repoter : nt

Peningkatan Taman Desa Anak-Anak di Desa Mujur, Kroya, Cilacap Segera Terwujud


Mujur, Kroya, Cilacap – Pemerintah Desa Mujur, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, akan segera merealisasikan program peningkatan taman desa anak-anak. Kegiatan ini dijadwalkan mulai dilaksanakan pada hari Rabu, 12 November 2025.

Taman desa yang berlokasi di sebelah barat lapangan Desa Mujur ini akan dibangun dengan volume 12 meter x 15 meter x 0,15 meter. Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini adalah sebesar Rp 25.000.000, yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025.

Pelaksanaan proyek ini dipercayakan kepada TB Mekar Jaya, dengan harapan dapat memberikan hasil yang berkualitas dan sesuai dengan harapan masyarakat.

Kepala Desa Mujur, Suwardi, menyatakan bahwa pembangunan taman desa ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan fasilitas publik dan ruang bermain yang aman dan nyaman bagi anak-anak di Desa Mujur. “Kami berharap dengan adanya taman desa ini, anak-anak dapat memiliki tempat yang layak untuk bermain dan belajar, sehingga dapat mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal,” ujarnya.

Tim TPK Desa Mujur, yang diketuai oleh Amin, akan mengawasi jalannya proyek ini untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu pelaksanaan. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa Mujur,” kata Amin.

Dengan adanya taman desa anak-anak ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Mujur, khususnya bagi generasi muda.(Mugi ir)

Musrenbangdes Desa Sikampuh Tahun 2026 Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

Kroya, Cilacap – Pemerintah Desa Sikampuh, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) tahun 2026 pada hari Rabu, 12 November 2025. Acara yang berlangsung di balai desa ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan.

Musrenbangdes dibuka dengan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan sambutan dari Ketua BPD Arif Munarto. Dalam sambutannya, Arif menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam merumuskan program pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan riil.

Kepala Desa Sikampuh, Misno Amin, dalam paparannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan kontribusi seluruh undangan. Ia juga memaparkan visi dan misi pembangunan desa untuk tahun 2026, dengan fokus pada peningkatan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pelestarian lingkungan.

Camat Kroya, Budi Narimo, S.Sos., M.Si., turut hadir dan memberikan sambutan. Beliau mengapresiasi inisiatif Desa Sikampuh dalam menyelenggarakan Musrenbangdes sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Budi Narimo juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata.

Sekretaris Desa, Futihati Fausiah, memaparkan secara detail usulan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2026. Usulan tersebut merupakan hasil dari serangkaian diskusi dan musyawarah di tingkat RT/RW, kelompok masyarakat, serta masukan dari berbagai pihak.

Acara ini dihadiri oleh Forkopincam Kroya, tokoh masyarakat, perwakilan karang taruna, Tim Penggerak PKK (TPPKK), Bidan Desa, kader posyandu, serta perwakilan RT/RW se-Desa Sikampuh. Kehadiran beragam elemen ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun Desa Sikampuh yang lebih baik.

Musrenbangdes ini diharapkan dapat menghasilkan RKP Desa yang aspiratif, realistis, dan implementatif, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sikampuh secara berkelanjutan.(Mugi ir)

Karanggintung Gelar Musdes Pembentukan Panitia Pengisian Perangkat Desa

Karanggintung, Gandrungmangu – Pemerintah Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) pada hari Selasa, 11 November 2025, bertempat di balai desa setempat. Agenda utama Musdes kali ini adalah pembentukan panitia pengisian perangkat desa, yang meliputi posisi Kasi Pelayanan dan Kepala Dusun Karanggintung.

Acara dihadiri oleh Kepala Desa Karanggintung, Turmono, beserta jajaran Forkopincam Gandrungmangu, tokoh masyarakat, perwakilan karang taruna, Tim Penggerak PKK (TPPKK), anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), ketua RT/RW, dan anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).

Musdes diawali dengan doa bersama dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kepala Desa Karanggintung, Turmono, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengisian perangkat desa untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan desa.

Camat Gandrungmangu, Fathan Ady Chandra, S.STP, MM, turut memberikan sambutan dan arahan. Beliau menekankan agar panitia yang terbentuk nantinya dapat bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel dalam melaksanakan seluruh tahapan pengisian perangkat desa.

Sambutan juga disampaikan oleh perwakilan Kapolsek dan Danramil 10/Gandrungmangu. Sekcam Gandrungmangu, Tuyas, SE, hadir untuk memberikan sosialisasi mengenai mekanisme dan tahapan pengisian perangkat desa sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Musdes berjalan dengan lancar dan menghasilkan susunan panitia pengisian perangkat desa yang disepakati oleh seluruh peserta. Diharapkan, dengan terbentuknya panitia ini, proses pengisian perangkat desa dapat segera dilaksanakan dan menghasilkan perangkat desa yang berkualitas serta mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Desa Karanggintung.(Mugi ir)

Deklarasi Sekolah Siaga Kependudukan dan Gelar Artistics Fest Simpati

SMP Negeri 1 Bawang Deklarasi Sekolah Siaga Kependudukan dan Gelar Artistics Fest Simpati Selama 2 Hari

BANJARNEGARA — kabarekapres.co.id//SMP Negeri 1 Bawang deklarasikan diri sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Yang dilanjutkan dengan menggelar Artistics Fest Simpati 2025 selama dua hari, 7–8 November 2025 di halaman sekolah.

Kegiatan diawali dengan apel pagi yang diikuti seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Kmembacakan deklarasi resmi SSK sebagai komitmen sekolah dalam mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam proses pembelajaran, ekstrakurikuler, serta budaya sekolah.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dindikpora Banjarnegara Teguh Handoko S.Sos, Kepala Dinas Kominfo Sagiyo SIP, Dispermades PPKB, Disparbud, Camat Bawang, Kapolsek Bawang, Danramil Bawang, Kepala Puskesmas Bawang, Camat Bawang, serta Ketua Komite Sekolah. Mereka kemudian menandatangani deklarasi sebagai simbol penguatan sinergi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan sekolah yang sadar kependudukan.

Kepala SMP Negeri 1 Bawang, Joko Catur Subiyanto, mengatakan SSK adalah bagian dari upaya memperkuat peran satuan pendidikan dalam menghadapi isu-isu kependudukan serta membangun budaya literasi seni di kalangan peserta didik.

Dalam deklarasinya, SMP Negeri 1 Bawang menyampaikan tiga komitmen utama sebagai Sekolah Siaga Kependudukan, yakni: Pertama, mendukung penuh program pemerintah terkait pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk. Kedua, mengintegrasikan pendidikan kependudukan, kesehatan reproduksi, dan pembangunan keluarga ke dalam kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, ketiga : Membentuk karakter siswa agar memiliki wawasan kependudukan dan kesadaran berencana menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Kepala Dindikpora Banjarnegara Teguh Handoko menyampaikan bahwa program SSK diharapkan dapat menjadi wadah pembentukan karakter siswa yang peduli terhadap isu kependudukan, kesehatan reproduksi, gender, dan pembangunan berkelanjutan.

“Sekolah adalah juga menjadi pusat pendidikan kognitif, tetapi juga edukasi positif tentang kependudukan, kesehatan dan lainnya, yang berdampak tidak hanya bagi siswa, tetapi juga lingkungan sekitar,” ujar Teguh.

Selain deklarasi SSK, sekolah juga menyelenggarakan Artistics Fest Simpati 2025, yaitu pameran seni rupa karya siswa kelas 9 sebagai bagian dari tugas akhir pembelajaran Seni Rupa. Pameran dibuka dengan pengguntingan pita oleh Camat Bawang Ahmad Qudasi. Ajanga ini menjadi ruang apresiasi bagi siswa yang memiliki minat dan bakat di bidang seni, sekaligus sarana mengekspresikan ide dan nilai-nilai kehidupan melalui karya kreatif.

Pameran juga diintegrasikan dengan lima brand sekolah, yaitu Sekolah Adiwiyata, Sekolah Ramah Anak, Sekolah Siaga Bencana, Sekolah Aman Pangan, dan Sekolah Siaga Kependudukan, sehingga tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga media pembentukan karakter, kepedulian sosial, dan kesadaran lingkungan.

Mengusung tema “Belajar dari Warna, Berkarya untuk Dunia”, kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan sejalan dengan penguatan 8 Dimensi Profil Lulusan SMP Negeri 1 Bawang.

Saat meninjau pameran, Kepala Dindikpora Banjarnegara memberikan apresiasi terhadap salah satu karya siswa bernama Ena Putri Qurrota Ayun, yang menampilkan lukisan pemandangan mega-mega malam hari dilihat dari pesawat di ketinggian. Ena menjelaskan bahwa karyanya terinspirasi dari pengalaman perjalanan umrah bersama kedua orang tuanya.

Rangkaian kegiatan ini menjadi momentum penting bagi SMP Negeri 1 Bawang untuk memperkuat komitmen pendidikan kependudukan sekaligus mendorong kreativitas peserta didik dalam berkarya dan berprestasi.

Imam jateng