Menanti Langkah Nyata BBWS Citanduy

Cilacap Senin 24 November 2025,kabarekpres.co.id Masyarakat di sekitar hulu Sungai Ciaur tepatnya di desa Cikedondong kec Bantarsari kab Cilacap dan desa Kertajaya kec Gandrung mangu kab Cilacap,yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem sungai yang lebih besar di Wilayah Sungai Citanduy masarakat di sekitar telah lama hidup dalam bayang-bayang bencana alam.

Setiap musim hujan tiba, air bah dari Sungai Ciaur yang meluap menjadi ancaman nyata. Permukiman dan lahan pertanian acap kali terendam, menyebabkan kerugian materiil yang tidak sedikit dan mengganggu aktivitas ekonomi, terutama di sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi tulang punggung penghidupan warga.

Permasalahan utamanya sudah jelas: pendangkalan dan penyempitan alur sungai di bagian hulu, diperparah oleh hulu bendungan yang terletak di desa Kamulyan kec bantarsari,mengalami pendangkalan sehingga memperlambat laju air,sehingga air meluap dan juga di akibatkan drenase dari beberapa tempat tidak berfungsi secara maksimal serta kemungkinan adanya alih fungsi lahan atau bangunan yang mengurangi daerah resapan dan memperlambat laju air. Ibin.

Banjir Landa Dusun Cikerang, Ketinggian Air Capai Paha Orang Dewasa!

Bantarsari, Cilacap – Dusun Cikerang, Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap dilanda banjir pada Senin, 24 November 2025. Banjir ini disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Cimeneng. Akibatnya, enam RT terdampak dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa.

SD Negeri 8 Bantarsari menjadi salah satu lokasi terparah dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Kepala Desa Bantarsari, Ngato Urohman, langsung turun ke lokasi banjir menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang terdampak.

Untuk membantu korban banjir, dapur umum didirikan oleh Pemdes Bantarsari, BPBD, Dinsos, dan NU Peduli. Bantuan juga datang dari BBWS Citanduy dan Kecamatan Bantarsari yang dengan cepat mendatangkan ekskavator dan mesin sedot air.(Mugi ir)

Revitalisasi BUMDes Karya Guna Mandiri Cipari: Momentum Kebangkitan Ekonomi Desa

Cipari, Cilacap – Musyawarah Desa yang digelar pada Senin, 24 November 2025, di eks SMP Harapan Cipari, menjadi tonggak penting dalam revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Guna Mandiri Desa Cipari. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa Cipari H. Sumono, Ketua BPD Saefudin Zuhri, perwakilan Kecamatan Cipari Undang Pilih Hadi, SH, serta tokoh masyarakat dan perwakilan warga.

Musyawarah ini bertujuan untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban terkait program revitalisasi BUMDes Karya Guna Mandiri. Dalam sambutannya, Kepala Desa H. Sumono menekankan pentingnya BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa. “Revitalisasi ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal,” ujarnya.

Ketua BPD Saefudin Zuhri menambahkan bahwa dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk keberhasilan BUMDes. “Kami berharap BUMDes ini dapat menjadi wadah bagi inovasi dan kreativitas warga Cipari,” katanya.

Perwakilan Kecamatan Cipari, Undang Pilih Hadi, SH, mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Desa Cipari dalam merevitalisasi BUMDes. “Kami dari pihak kecamatan siap memberikan dukungan penuh agar BUMDes ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tuturnya.

Dalam laporan pertanggungjawaban yang disampaikan, terungkap berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka revitalisasi BUMDes, termasuk peningkatan kapasitas pengelola, diversifikasi usaha, serta pengembangan jaringan pemasaran.

Musyawarah Desa ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi kebangkitan ekonomi Desa Cipari melalui BUMDes Karya Guna Mandiri yang lebih profesional dan berdaya saing.(Mugi ir)

Pembangunan Rabat Beton di Desa Karanganyar Tingkatkan Infrastruktur Dusun Pengampiran

Karanganyar, Cilacap – Pemerintah Desa Karanganyar, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur desa melalui pembangunan rabat beton di wilayah Dusun Pengampiran, RT 02/01. Proyek ini didanai dari anggaran Dana Desa tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp 26.491.500, yang mencakup biaya pajak, operasional, dan upah tenaga kerja (BOP dan HOK).

Pembangunan rabat beton ini memiliki volume 140 meter panjang, 1,5 meter lebar, dan 0,1 meter tebal. Lokasi strategis di Dusun Pengampiran dipilih karena merupakan jalur vital bagi aktivitas sehari-hari warga.

Teguh, selaku pelaksana dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), menyatakan bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga, sehingga dapat mempermudah kegiatan ekonomi dan sosial. “Dengan jalan yang lebih baik, kami berharap aktivitas warga dapat berjalan lebih lancar dan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Kepala Desa Karanganyar, Riskianasari, SE, menyampaikan bahwa pembangunan rabat beton ini adalah salah satu prioritas utama dalam penggunaan Dana Desa tahun 2025. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur desa demi kenyamanan dan kesejahteraan seluruh warga Karanganyar. Pembangunan ini adalah bukti nyata dari komitmen tersebut,” katanya.

Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi warga Dusun Pengampiran, serta menjadi contoh positif bagi pembangunan desa lainnya di Kabupaten Cilacap. Pemerintah Desa Karanganyar juga mengajak seluruh warga untuk turut serta mengawasi dan menjaga hasil pembangunan ini agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.(Mugi ir)

PILAR WELLSKIN dan Yayasan Cipta Wellness Gelar “Wellness Tourism Appreciation Night 2025”

Jakarta, — Perkumpulan Pelatih dan Instruktur Wellness, SPA dan Kecantikan Indonesia (PILAR WELLSKIN) bersama Yayasan Cipta Wellness Indonesia sukses menyelenggarakan “Wellness Tourism Appreciation Night 2025”.

Acara yang bertema “Urban Healing & The Journey of Holistic Wellness Indonesia” ini digelar di Hotel Movinpicks, Pecenongan, Jakarta Pusat pada (21/11/2025).

Kegiatan diawali dengan Bedah Buku terhadap dua buku wellness Indonesia yang baru dirilis pada bulan November 2025 ini, Holistik Wellness Indonesia karya Annie Savitri, dan Wellness Journey Across the Java Wonders karya Agus Hartono salah satu penulisnya, yang diterbitkan Kementerian Pariwisata dengan salah satu penulisnya.

Rangkaian acara juga mencakup Workshop yang menampilkan Anhar Gumay dengan topik Auto Suggesti untuk meningkatkan potensi diri, dengan moderator Maya Sovia.

Kehadiran Tokoh Penting

Malam anugerah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Puspa, Wakil Ketua BNSP Ulfa Masfufah, dan Anggota DPR RI Komisi VII Novita Hardini.

Pertumbuhan Pesat Ekonomi Wellness Indonesia

Annie Savitri, Ketua Umum PILAR WELLSKIN, dalam sambutannya mengatakan, secara khusus, transaksi untuk wellness tourism (wisata kebugaran dan kesehatan) global mencapai angka $6,8 miliar Dolar AS pada tahun 2024.

“Indonesia menempati urutan ke-18 di dunia, dengan pertumbuhan ekonomi wellness sebesar 6,69% pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan wellness memiliki pengeluaran yang tinggi, terutama untuk permintaan pengalaman healing yang terpadu dan terus meningkat,” ujar Annie Savitri.

Malam Apresiasi Wonderful Indonesia Wellness 2025

Penyelenggaraan Malam Apresiasi Wonderful Indonesia Wellness 2025 bertujuan memberikan penghargaan dan pengakuan resmi kepada institusi, industri, dan individu yang telah memajukan wellness tourism dan praktik holistik di Indonesia.

Kegiatan ini untuk memperkuat standar kompetensi Wellness yang telah ditetapkan akhir tahun 2023 lalu serta sertifikasi profesi wellness melalui lembaga sertifikasi terlisensi, demi meningkatkan mutu layanan dan menumbuhkan kepercayaan wisatawan.

Acara ini dibuka oleh Wakil Menteri Pariwisata RI Ibu Ni Luh Puspa sekaligus didaulat untuk menyampaikan sambutan dari Menteri Pariwisata RI dan menyerahkan penghargaan kepada pelaku usaha wellness.

Wellness merupakan salah satu fokus program Kementerian Pariwisata tahun 2025, yang mana pada tahun depan akan diperluas menjadi pariwisata berbasis budaya.

Inisiatif Profesional Wellness Disabilitas menjadi langkah strategis untuk menjadikan sektor pariwisata Indonesia semakin inklusif dan sejalan dengan semangat SDGs.

Kemenpar juga terus meningkatkan kompetensi di berbagai daerah, yang sebagian besar diikuti oleh perempuan dengan tingkat partisipasi mencapai 86,7%.

“Kami melihat pentingnya pemutakhiran standar kurasi dan penghargaan yang terintegrasi dengan program strategis lintas Kementerian/Lembaga,” kata Ibu Ni Luh Puspa.

Disampaikan juga bahwa di hari yang sama Menteri Pariwisata RI telah melakukan nota kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan RI untuk bersama-sama melakukan harmonisasi, kerja sama, dan penyelarasan program terkait kegiatan Wellness di Indonesia.

Diharapkan acara ini tidak berhenti sebagai selebrasi, tetapi menjadi momentum penguatan ekosistem melalui riset, forum kolaborasi, pengayaan basis data Industri, serta integrasi lintas sektor.

Sejalan dengan pengembangan usaha dan akses permodalan, Kemenpar akan membuka program Wonderful Indonesia Scale Up Hub (WISH) 2026 dengan fokus Gastronomi, Wellness, Art & Culture.

Kemenpar juga mendorong kolaborasi antara Industri wellness dengan Jaringan Pariwisata, desa wisata, industri herbal, SPA, Beauty, Healthy F&B, dan Creative Industry untuk memperkuat wellness value chain nasional.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Acara ini turut dihadiri oleh Asosiasi dan Institusi yang secara langsung dan tidak langsung akan mendukung pertumbuhan ekonomi Wellness Indonesia, yaitu Asosiasi Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan (PERKEDWI), Bali SPA Wellness Associations (BSWA), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), BBPPMPV BISPAR, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia, dan para Komunitas Disabilitas, Akademisi, Lembaga Pelatihan, serta Industri Wellness.

Industri Wellness yang hadir di antaranya adalah Revivo Wellness Resort, InterContinental Sanur Bali Resort, Adiwana Svarga Loka, Mountain Resort Episode Hotel, Aarti Wellness, Sandjong Spa, Slavina Cosmetic, Viva Cosmetic, Mazu Scarf, Andaru Spa, Griya Sehat, Kokuo Reflexology & Massage, Pacific International Beauty Institute, Plume Wellness, dan LSP Parnasa Pariwisata Flores.

Pengumuman Pemberian Penghargaan

Akhir acara diumumkan para penerima penghargaan yang dibagi menjadi tiga kelompok besar: Kategori Disabilitas, Kategori Industri, dan Kategori Profesi.

Untuk Kategori Disabilitas, penerima penghargaan Wonderful Indonesia Wellness 2025 meliputi Best Disabilitas Therapist yang diberikan kepada Ignatius Tuntas Wijaya dan Andry Prayogo, serta Best Wellness Social Entrepreneur Specialist Disabilitas yang diberikan kepada Dewi Winarti Roro Santi.

Penghargaan Penyelenggara Penyedia Disabilitas Terbaik diterima oleh Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin) yang diwakili oleh Marthella Rivera Roidatua Sirait.

Sementara itu, Industri Wellness yang Menyerap Tenaga Disabilitas Terbanyak diraih oleh Kokuo Family Massage dan Reflexology.

Untuk Kategori Profesi, Best Wellness Practitioner diberikan kepada Hendra Lim, Best SPA Therapist kepada Reni Indiawati dari InterContinental Bali Sanur Resort, dan Best Wellness Coach kepada Dewi Jackson.

Penghargaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Penyelenggara Peserta Disabilitas Terbanyak di Bidang SPA diraih oleh LSP Parnasa Pariwista Flores.

Untuk Kategori Industri, Best Wellness Resort diberikan kepada Adiwana Svarga Loka dan Bali Mountain Retreat, sedangkan Best Luxury Wellness Resort diraih oleh Revivo Wellness Resort.

Penerima Best Urban SPA & Wellness Experience adalah Aarti Wellness, Sandjong Wellness, dan Plume Wellness. Best Wellness Urban Hotel diraih oleh Episode Hotel.

Sementara itu, Rapid Growth Wellness Center diberikan kepada Griya Sehat, Best Authentic Traditional Wellness Center kepada Kayu SPA, dan Lembaga Pelatihan bergerak di bidang wellness kepada Pacific International Beauty Institute (PIBI).

Penerapan ke depan, Industri dan pelaku usaha, serta pemangku kepentingan siap bersama-sama untuk memajukan Wellness Tourism Indonesia, demi menjadikan Indonesia di tingkat teratas Ekonomi Wellness Dunia dan dapat menyejahterakan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045. (Red)

Tokoh Masyarakat Gentasari Gagas Peningkatan Ekonomi Desa

Tokoh Masyarakat Gentasari Gagas Peningkatan Ekonomi Desa

Gentarsari, Kroya, Cilacap – Anwarudin, tokoh masyarakat sekaligus Ketua RW di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, menyampaikan visi dan misinya untuk membangun perekonomian desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan pada hari Sabtu, 22 November 2025.

Anwarudin mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Desa Gentasari lebih maju melalui berbagai program yang berfokus pada sektor pertanian dan peningkatan taraf hidup masyarakat. “Kami ingin Desa Gentasari menjadi desa yang mandiri secara ekonomi dan masyarakatnya sejahtera,” ujarnya.

Beberapa poin penting dari visi dan misi Anwarudin meliputi:

1. Pengembangan Sektor Pertanian: Mengoptimalkan potensi pertanian desa melalui pelatihan, pendampingan, dan penerapan teknologi modern.

2. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Mengadakan program-program pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

3. Pembangunan Infrastruktur: Memperbaiki dan membangun infrastruktur desa yang mendukung kegiatan ekonomi dan sosial, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.

4. Pengembangan Potensi Lokal: Menggali dan mengembangkan potensi lokal desa, seperti kerajinan tangan, kuliner, dan pariwisata, untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Anwarudin berharap, dengan dukungan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa, visi dan misi ini dapat terwujud sehingga Desa Gentasari dapat menjadi contoh desa yang maju dan sejahtera.(Mugi ir)

Tasyakuran Embung Galon Wijayanti

Tasyakuran Embung Galon Wijayanti: Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk Meriahkan Desa Klapagading Kulon

Wangon, Banyumas – Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, menggelar tasyakuran atas rampungnya pembangunan Embung Galon Wijayanti pada hari Kamis, 20 November 2025. Acara ini dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh Ki Dalang Muda Jagad Satria dari Danasri, Nusawungu.

Acara tasyakuran ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk anggota DPRD Propinsi, Forkopincam, tokoh masyarakat, Tim Penggerak PKK, kader posyandu, BPD, Satlinmas, serta perwakilan RT/RW se-Desa Klapagading Kulon.

Kepala Desa Klapagading Kulon, Karsono, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga pembangunan embung dapat berjalan lancar. “Embung ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk pengairan sawah dan kebutuhan air bersih,” ujarnya.

Anggota DPRD Propinsi, Shinta laela fraksi geeinda turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif pembangunan embung ini. “Embung Galon Wijayanti ini adalah contoh nyata pembangunan yang berpihak pada masyarakat. Semoga dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga Klapagading Kulon,” kata Shinta laela

Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur. Shinta laela menyerahkan potongan tumpeng pertama kepada Karsono sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas kepemimpinan beliau dalam membangun desa.

Pagelaran wayang kulit oleh Ki Dalang Muda Jagad Satria menjadi puncak acara. Masyarakat tampak antusias menyaksikan pertunjukan wayang hingga pagi hari.

Tasyakuran Embung Galon Wijayanti ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan semangat gotong royong dalam membangun desa.(Mugi ir)

Rehabilitasi Pendopo Balai Desa Mentasan Diharapkan Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

Cilacap, 20 November 2025 – Pemerintah Desa Mentasan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, telah merampungkan proyek rehabilitasi pendopo balai desa yang terletak di RT 05/RW 03 Dusun Mentasan. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat desa.

Rehabilitasi pendopo dengan volume 1 paket ini dilaksanakan selama periode Oktober hingga November 2025. Sumber pendanaan berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) Mentasan tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp 72.000.000. Pelaksanaan proyek ini dilakukan secara swakelola oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang diketuai oleh Encep Husni Rois.

Kepala Desa Mentasan, Maryono, menyampaikan bahwa rehabilitasi pendopo ini merupakan salah satu prioritas pembangunan desa tahun ini. “Pendopo balai desa adalah pusat kegiatan masyarakat. Dengan kondisi yang lebih baik, kami berharap pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal,” ujarnya.

Maryono juga menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam setiap pembangunan di desa. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan partisipasi seluruh warga Mentasan. Semoga dengan adanya pendopo yang baru ini, semangat gotong royong dan kebersamaan semakin meningkat,” katanya.

Proyek rehabilitasi ini meliputi perbaikan struktur bangunan, pengecatan ulang, penggantian atap yang rusak, serta penataan interior pendopo. Dengan selesainya rehabilitasi ini, diharapkan pendopo balai desa dapat menjadi tempat yang lebih representatif dan nyaman bagi kegiatan-kegiatan desa, seperti musyawarah, pertemuan warga, kegiatan seni budaya, dan lain sebagainya.

Pemerintah Desa Mentasan berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur dan fasilitas publik demi kesejahteraan seluruh masyarakat.(Mugi ir)

Masyarakat di Zona Merah Diminta Patuhi Imbauan

Masyarakat di Zona Merah Diminta Patuhi Imbauan Evakuasi Level IV Semeru untuk Keselamatan Bersama

Lumajang — Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau Bunda Indah, mengimbau warga yang berada di zona merah Gunung Semeru untuk segera menempuh langkah aman dengan mengungsi ke lokasi evakuasi yang telah disiapkan pemerintah.

Status Gunung Semeru saat ini berada pada Level IV (Awas) per pukul 17.00 WIB. Imbauan ini ditujukan khusus bagi warga Desa Sumberwuluh, Jugosari, Kecamatan Candipuro, serta Kecamatan Pronojiwo.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Evakuasi ini dilakukan agar setiap keluarga terlindungi, dan prosesnya sudah dirancang dengan aman dan tertib,” ujar Bunda Indah dalam keteranganya, Rabu (19/11/2025).

Pemerintah daerah dan BPBD Lumajang telah menyiapkan lokasi evakuasi yang layak, serta melakukan koordinasi dengan aparat desa dan relawan untuk mempermudah mobilisasi warga. Setiap keluarga diimbau membawa perlengkapan penting secara sederhana, seperti masker, air minum, obat-obatan, dan dokumen penting.

Bunda Indah menekankan bahwa langkah ini adalah langkah pencegahan, bukan tanda kepanikan.

“Dengan kesiapsiagaan yang tepat, kita menghadapi situasi ini dengan tenang. Pemerintah bersama masyarakat selalu siap mendukung dan menjaga keselamatan warga,” tambahnya.

BPBD Lumajang dan pemerintah daerah terus memantau kondisi Semeru secara real-time dan akan memberikan informasi terbaru melalui kanal resmi.

Masyarakat diingatkan untuk mengutamakan informasi resmi dan menghindari rumor yang belum terverifikasi, sehingga rasa aman dan tenang tetap terjaga.(Mugi ir)

Wali Kota Yogyakarya Akan Perjuangkan Pengamen Malioboroa

Wali Kota Yogyakarya Akan Perjuangkan Pengamen Malioboroa akan dibuatkan Perwal untuk payung hukum Pengamen.

Wali Kota Yogyakarta, dr. Hasto, menerima audiensi Paguyuban Musisi Malioboro Yogyakarta (PMMY) pada Rabu, 1 7 November 2025 pukul 10.00 WIB di ruang kerja Wali Kota. Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua PMMY Agus Kopakafia, Sekretaris Boyni Kristian, Wasek Roni Kristanto, Bendahara Muh Amiin, serta sekitar 10 anggota lainnya. PMMY turut didampingi tim LBH RAJAWALI MAS yang diwakili Abdul Rahman, S.H.

Dalam audiensi tersebut, PMMY menyampaikan lima poin tuntutan terkait aktivitas pengamen di kawasan Malioboro, yaitu:

1. Memperbolehkan pengamen kembali mengamen secara keliling di kawasan Malioboro.

2. Pendataan pengamen difokuskan pada mereka yang rutin tampil di Malioboro, minimal sejak tahun 2020–2025.

3. Pengamen diberikan payung hukum sebagai pekerja seni di kawasan Malioboro.

4. Tidak mendatangkan pengamen baru sebelum pendataan dan pembinaan selesai.

5. Hasil audiensi dikomunikasikan secara resmi kepada dinas terkait, serta menolak pendataan oleh Dinas Kebudayaan yang dianggap kurang transparan dan memunculkan nama-nama baru.

Wali Kota dr.Hasto Wardoyo,menyambut baik seluruh masukan dari PMMY. Ia menyayangkan pernyataan pejabat Dinas Kebudayaan sebelumnya yang menyebut “alat gitar sampah”, dan menegaskan bahwa hal tersebut tidak sepantasnya diucapkan. dr.Hasto panggil akrabnya,menegaskan komitmennya untuk tetap berpihak kepada wong cilik, sejalan dengan garis perjuangan partainya, PDI Perjuangan.Bahwa Walikota akan membuatkan payung hukum khusus pengamen malioboro,melalui Perwal kedepannya untuk melindungi hak – hak dan kewajiban pengamen dimalioboro.

Dalam audiensi itu, dr. Hasto juga menyampaikan bahwa pada tahun 2026, Pemkot Yogyakarta akan mengupayakan anggaran khusus bagi para pengamen melalui program kebudayaan kota. Anggaran ini diharapkan dapat menambah pendapatan para musisi jalanan serta memperkuat posisi mereka sebagai bagian dari ekosistem seni Kota Yogyakarta.

Terkait permintaan pengamen untuk tetap bisa tampil secara keliling, dr. Hasto menyatakan bahwa hal ini akan dipertimbangkan lebih lanjut. Ia menggambarkan proses komunikasi antara PMMY dan Pemkot sebagai “seperti orang pacaran”, yang harus saling menyesuaikan untuk mencapai kesepahaman.

Dari pihak pendamping, Abdul Rahman menyoroti masalah pendataan yang dinilai tidak terbuka. Menurutnya, dari 116 nama yang muncul dalam pendataan, tidak semuanya merupakan pengamen yang benar-benar rutin tampil di Malioboro. Ia menegaskan bahwa pendataan seharusnya memprioritaskan pengamen lama yang konsisten tampil sejak 2020 hingga 2025, termasuk pengamen tuna netra dan kelompok girli.

Sementara itu, Roni Kristanto meminta agar wilayah mengamen dibagi menjadi zona khusus. Menurutnya, dari kawasan Titik Nol hingga Hotel Garuda seharusnya hanya diisi sekitar 50 pengamen, sementara area Tugu hingga Jalan Mangkubumi dapat dibuat zona tersendiri. “Bukan berarti kami menolak titik-titik yang sudah disediakan, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” ujarnya.

Di sisi lain, Krisna Triwanto, Ketua Yayasan YPK Rajawali Mas dan advokat LBH RAJAWALI MAS, mengapresiasi sikap Wali Kota Hasto yang dinilai berpihak pada kaum kecil. Ia menegaskan bahwa profesi pengamen adalah pekerjaan ad hoc yang perlu dibina sebelum dikurasi. “Pembinaan harus diutamakan terlebih dahulu, tidak langsung dilakukan kurasi profesional,” ujarnya.

Audiensi ini menjadi langkah awal dalam upaya menata kembali keberadaan pengamen di Malioboro agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Yogyakarta sekaligus terlindungi secara hukum dan sosial.

repoter : nita