Mantan Bupati Sleman SP Resmi ditetapkan Sebagai Tersangka

Kejaksaan Negeri Sleman mengumumkan penetapan mantan Bupati Sleman SP sebagai tersangka terkait dana hibah pariwisata tahun anggaran 2020, Selasa (30/9). Namun, penyidik belum melakukan penahanan terhadap SP

“Penyidik Kejari Sleman telah meningkatkan status seorang saksi sebegai tersangka yaitu atas inisial SP, Bupati Sleman periode tahun 2010 sampai dengan 2015, dan 2016- 2021,” terang Kepala Kejari Sleman Bambang Yunianto dalam konferensi pers, Selasa (30/9).

Kejari menyebut penetapan status tersangka SP berdasarkan alat bukti yang cukup dari keterangan para saksi, ahli, dokumen, dan ponsel. Modus yang dilakukan SP, yaitu menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Hibah Pariwisata. Surat tertanggal 27 November 2020 ini mengatur tentang alokasi hibah. Dana hibah dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 68 miliar dikucurkan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Ketentuannya diatur dalam Permenkeu no 46/PMK/07/2020.

Selain itu, tersangka juga membuat penetapan penerima hibah yaitu kelompok masyarakat sektor pariwisata di luar dari desa wisata dan desa rintisan wisata di Kabupaten Sleman. Hasil penyidikan menemukan perbuatan SP yang memberikan dana hibah pariwisata bertentangan dengan perjanjian hibah dan Keputusan Menteri Pariwisata.

Dari laporan hasil audit BPKP Perwakilan DIY yang dikeluarkan tanggal 12 Juni 2024, perbuatan itu mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 10,9 miliar. Atas perbuatannya, SP dijerat dengan pasal 2 ayat 1 jo pasal 18 dan pasal 3 jo pasal 18 UU Pemberantasan Tipikor jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

“Penyidik masih terus mendalami kemungkinan keterlibatan pihak-pihak terkait lainnya,” pungkas Bambang. (Reporter Suarno )

Peresmian Gedung TPQ Baitussalam Cirahab: Investasi Masa Depan Generasi Qurani

kabarekspres.co.id//-Lumbir, Banyumas – Suasana penuh khidmat dan kebahagiaan mewarnai peresmian gedung Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Baitussalam di Desa Cirahab, RT 03/RW 03, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, pada tanggal 25 September 2025. Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi anak-anak di wilayah tersebut.

Peresmian dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Forkopincam, perangkat desa, tokoh agama, perwakilan KUA Lumbir, serta warga masyarakat Desa Cirahab. Hadir pula Ustadzah Siti Lumatun Asroriyah, S.Sos dari Bantar Jatilawang yang memberikan tausiyah penutup, menambah keberkahan acara ini.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia, Suripto, yang menyampaikan rasa syukur atas rampungnya pembangunan gedung TPQ ini. “Gedung ini adalah wujud dari kerja keras dan dukungan seluruh masyarakat Cirahab. Kami berharap, dengan adanya TPQ Baitussalam, anak-anak kita dapat belajar Al-Qur’an dengan lebih nyaman dan berkualitas,” ujarnya.

Ustad Rahman kemudian melantunkan ayat suci Al-Qur’an, diikuti dengan sambutan dari Kepala Desa Cirahab, Subur Priyanto. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pendidikan agama sejak usia dini. “TPQ adalah fondasi penting bagi pembentukan karakter anak-anak. Kami berharap, TPQ Baitussalam dapat menjadi pusat pendidikan yang melahirkan generasi Qurani yang berakhlak mulia,” katanya.

Kasi Mujianto, SH, yang mewakili Camat Lumbir, juga memberikan apresiasi atas inisiatif pembangunan TPQ ini. Beliau berharap, TPQ Baitussalam dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Lumbir.

Acara semakin meriah dengan penampilan Hadroh Al Bahr yang dipimpin oleh Deni, menambah suasana syahdu dan semangat kebersamaan.

Dengan diresmikannya TPQ Baitussalam, diharapkan semakin banyak anak-anak di Desa Cirahab yang termotivasi untuk belajar Al-Qur’an. TPQ ini diharapkan menjadi pusat pembentukan karakter generasi muda yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara,(mugi ir)

Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah 

Ciamis – Kabarekpres.co.id|| Untuk menggerakkan hati Masyarakat Desa Mekarmukti agar lebih semangat menjalankan ajaran Agama serta untuk membangkitkan Ghirah terhadap umat, Pemerintah Desa Mekarmukti melaksanakan Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 Hijrah di tempat terbuka Taman Alun alun Cisaga Desa Mekarmukti,Selasa 16/09/2025.

Acara tabligh Akbar dirangkai dengan acara Pembukaan ,pembacaan ayat suci Al-Quran bacaan Shalawat Nabi di hadiri Kepala Desa Mekarmukti Asep Ari beserta Perangkat ,Camat Cisaga Aman S.STP.,M,Si. beserta jajaran, Kapolsek Cisaga yang diwakili , Danramil Cisaga yang diwakili. Forkopimcam kecamatan Cisaga ,BPD Bhabinkamtibmas Babinsa Para tamu undangan serta Masyarakat Desa Mekarmukti dengan penceramah kondang ustadz Tete dari dari Dusun Cimanggu Desa Cisaga.

Kepala Desa Mekarmukti Asep Ari alias Kang Ibro dalam sambutannya mengingatkan Aparatur perangkat Desa Mekarmukti dan Masyarakat Desa Mekarmukti agar menjadikan momentum peringatan Maulid Nabi 1447 Hijrah menjadi kesempatan untuk menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw dan meningkatkan ketakwaan.

“Peringatan hari besar Islam ini dengan tema “Maulid Nabi, Momentum Menguatkan Spirit Kebangsaan” harus mampu menggerakkan hati kita agar lebih bersemangat menjalankan ajaran agama, serta membangkitkan ghirah untuk peduli terhadap umat,” ujar Kades

Ia menambahkan, di tengah tantangan kehidupan bermasyarakat saat ini, Aparatur desa dituntut untuk terus memperbaiki diri dalam mengemban amanah sebagai pelayan masyarakat.

“Kita semua diberi tanggung jawab oleh Allah SWT untuk memimpin dan melayani masyarakat Desa Mekarmukti. Jadilah pemimpin dan pelayanan yang dicintai masyarakat dan memberi pengaruh positif, karena itu adalah ukuran keberhasilan pemerintah,” tegasnya.

Kang Ibro mengatakan , Kesuksesan perayaan maulid nabi Muhammad Saw 1447 H ini merupakan kesuksesan hasil kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak,termasuk Para RT,RW, Kadus, Perangkat Desa dan Masyarakat .

” Saya ucapkan terimakasih kepada semua jajaran terkait atas dukungan sehingga acara ini berjalan dengan lancar ,” pungkasnya

Sementara dalam sambutannya, Camat Cisaga Aman S.ST.,M.Si menekankan pentingnya memperdalam ilmu agama, meningkatkan iman dan Islam serta meneladani akhlak Rasulullah,

” di tengah tantangan kehidupan bermasyarakat,mari kita sama sama memperbaiki akhlak, kita semua diberi tanggungjawab oleh Allah SWT untuk menjadi manusia yang amanah ,bermanfaat dan peringatan maulid nabi 1447 H tahun ini kita jadikan momentum spiritual yang mendalam,” ucap Camat Aman

Camat Aman menyampaikan Apresiasi yang tinggi terhadap kinerja kepala Desa Mekarmukti Dalam menjalankan roda pemerintahan yang dinilai banyak manfaatnya untuk masyarakat desa mekarmukti.

Acara berjalan sesuai yang di rencanakan di akhiri dengan makan bersama.**

 

Reporter. Ade Fadil.

Hadiri Upacara Adat Saparan Bekakak, Wabup Dorong Pelestarian Tradisi dan Budaya

Sleman //kabarekspres.co id- Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menghadiri dan mengikuti kegiatan upacara adat Saparan Bekakak yang diselenggarakan di Kalurahan Ambarketawang Gamping, Jumat (8/8).

Berlangsung di Lapangan Kalurahan Ambarketawang, tradisi yang digelar rutin setiap tahunnya ini diramaikan ribuan masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, upacara adat Saparan Bekakak diawali dengan prosesi upacara adat yang diikuti oleh seluruh bregodo disertai dengan prosesi pecah kendi sekaligus pelepasan burung.

Kemudian, prosesi dilanjutkan dengan kirab bregodo dengan membawa sejumlah sesaji bekakak yang juga diikuti oleh arak-arakan ogoh-ogoh menuju Gunung Gamping.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Aacara Saparan Bekakak ini merupakan salah satu warisan budaya yang sangat berharga dan memiliki makna yang besar, khususnya bagi warga masyarakat Ambarketawang, Kapanewon Gamping.

“Saparan Bekakak ini juga merupakan simbol rasa syukur masyarakat Ambarketawang kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dilakukan melalui tradisi, dengan harapan mendapatkan berkah, dijauhkan dari mara bahaya, tanah yang subur, kesehatan, kemuliaan, keselamatan, dan rezeki yang melimpah,” jelasnya.

Danang juga menilai bahwa penyelenggaraan kegiatan ini menunjukkan semangat dan kesungguhan semua elemen masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan adat budaya yang luhur.

“Upacara Adat Saparan Bekakak ini menunjukkan semangat dan kegembiraan warga dalam kerukunan dan kebersamaan di masyarakat Ambarketawang,” ucapnya.

Ia berharap, semua upaya yang telah dilakukan ini juga dapat melestarikan seni tradisi dan kebudayaan di wilayah Yogyakarta.

Prosesi tersebut diakhiri dengan penyembelihan sepasang bekakak yang terbuat dari tepung ketan dan gula merah. Penyembelihan tersebut dilakukan di Petilasan Gunung Gamping.

Kapolri Jadi Wasit di Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025

Jakarta-Kabarexspres.co.id// Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menjadi wasit dalam pertandingan Judo yang diselenggarakan di Dojo Perkumpulan Judo Bhayangkara (PJB) Pusat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pertandingan ini dalam rangka Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025.

Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025 diselenggarakan masih dalam rangka memperingati Hari Bhyangkara ke-79. Ajang ini berlangsung hingga 26 Juli 2025.

Terdapat 264 peserta yang ikut dalam Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025. Para peserta terdiri dari perwakilan 28 polda dan sembilan Satker Mabes Polri.

Dalam kejuaraan ini terdapat 2 kategori yang dipertandingkan, yakni perorangan dan beregu. Kemudian, terdapat 16 kelas dengan peserta putra serta putri.

Jenderal Sigit pun memimpin dua pertandingan Ekshibisi Kategori Perorangan yaitu kelas Putra di bawah 81 Kg dan kelas Putri di bawah 70 Kg.

Di kelas putra, pertandingan dimainkan oleh Briptu Muhammad Fikri Kusnanto dari Datasen Gegana Polda Metro Jaya melawan Bripda Dewa Kadek Rama Warma Putra dari Korbrimob. Sedangkan di kelas putri ada pertandingan Bripda Tika Syafitri melawan Bripda Irene Amarensi Pattipeme.

Diketahui, Kapolri sendiri merupakan atlet judo dengan peraih sabuk hitam pada tahun 2023. Sabuk hitam tersebut pernah diberikan dan disematkan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) pada saat itu, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

(Imam jateng)

Dino Land Muktisari: Wisata Dinosaurus Terbaru di Gandrungmangu

Desa Muktisari, Kecamatan Gandrungmangu, kini menjadi destinasi wisata terbaru yang menarik perhatian masyarakat. Dino Land Muktisari, sebuah taman wisata dinosaurus, menawarkan pengalaman seru dan edukatif bagi pengunjung.

Di Dino Land, pengunjung dapat menjelajahi dunia prasejarah dengan koleksi replika dinosaurus yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Pengunjung dapat berdiri di bawah bayangan raksasa T-Rex yang perkasa, atau mengagumi leher panjang Brachiosaurus yang menjulang tinggi di antara rimbunnya pepohonan.

Selain itu, Dino Land Muktisari juga menawarkan pengalaman interaktif yang tak terlupakan. Anak-anak dapat belajar tentang berbagai jenis dinosaurus, habitat mereka, dan mengapa mereka punah melalui informasi edukatif yang disajikan secara menarik.

Dengan suasana pedesaan yang tenang dan udara pegunungan yang segar, Dino Land Muktisari menjadi tempat yang sempurna untuk berlibur sekaligus belajar. Wisata ini sangat cocok untuk keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama sambil belajar tentang sejarah alam.

Jadi, jika Anda mencari destinasi wisata yang unik dan edukatif, Dino Land Muktisari di Gandrungmangu adalah pilihan yang tepat. Rasakan sejuknya udara, nikmati keindahan alam, dan bawa pulang cerita petualangan seru dari dunia dinosaurus!

Pagelaran Wayang Kulit “Wahyu Manunggal” Semarakkan Tahun Baru Hijriah di Cilacap

Ribuan warga Kabupaten Cilacap tumpah ruah di Balai Desa Bringkeng, Kecamatan Kawunganten, pada Selasa, 22 Juli 2025, untuk menyaksikan puncak peringatan Tahun Baru Hijriah 1447 H. Acara yang bertajuk “Memetri Bumi” ini dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya Wayang Golek yang membawakan lakon “Wahyu Manunggal”, dipimpin oleh dalang terkemuka Sikin Hadi Warson.

Kehadiran jajaran Forkopimcam Bantarsari, termasuk Kapolsek Bantarsari dan Komandan Koramil 09/ Kawunganten, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam melestarikan seni tradisional. Antusiasme masyarakat yang membludak menjadi bukti nyata kecintaan mereka terhadap warisan budaya adiluhung ini.

Kepala Desa Bringkeng, Misran, mengungkapkan apresiasi mendalam atas semangat masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya. “Pagelaran Wayang Golek ini bukan hanya hiburan semata, namun juga medium penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan mengajarkan budi pekerti,” ujarnya.

Camat Kawunganten, Misran, juga menekankan urgensi kegiatan semacam ini sebagai upaya untuk membentengi warisan budaya bangsa dari gerusan zaman. “Wayang golek adalah salah satu kekayaan tak ternilai yang kita miliki. Melalui pagelaran ini, kita tidak hanya melestarikan seni, tetapi juga menanamkan rasa cinta tanah air dan identitas budaya kepada generasi muda,” pungkasnya.

Acara yang berlangsung meriah ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang terus memperkaya khazanah budaya di Kabupaten Cilacap dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Red//

Pagelaran Wayang Golek “Gupit Gugat” Meriahkan Tahun Baru Hijriah di Desa Rawajaya

Pagelaran Wayang Golek “Gupit Gugat” Meriahkan Tahun Baru Hijriah di Desa Rawajaya

Rawajaya, 11 Juli 2025 – Semarak peringatan Tahun Baru Hijriah 1447 H di Rawajaya mencapai puncaknya hari ini dengan digelarnya Seni Budaya Pagelaran Wayang Golek bertajuk “Memetri Bumi.” Acara yang menjadi bagian tak terpisahkan dari agenda budaya tahunan ini berhasil menyedot perhatian ribuan warga serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bantarsari, termasuk Kapolsek Bantarsari dan Komandan Koramil 10 Kawunganten, yang hadir menunjukkan komitmen penuh dalam pelestarian seni tradisional.

Puncak acara pada malam hari ini adalah pagelaran wayang golek dengan lakon “Gupit Gugat” yang dibawakan oleh Dalang Carito dari Tegal. Pertunjukan yang kaya akan pesan moral dan nilai-nilai kearifan lokal ini sukses memukau penonton, menghadirkan tawa sekaligus renungan bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Rawajaya, Martoyo, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Beliau menekankan pentingnya melestarikan seni budaya lokal sebagai identitas bangsa dan sarana edukasi bagi generasi muda.

Sambutan dilanjutkan oleh Camat Bantarsari, Drs. Hari Winarno, M.Si., yang turut menggarisbawahi peran strategis pagelaran wayang golek dalam mempererat tali silaturahmi antarwarga serta sebagai wahana refleksi diri di momen pergantian tahun Hijriah ini. Beliau juga menegaskan dukungan penuh pemerintah kecamatan terhadap setiap inisiatif pelestarian budaya.

Kemeriahan acara ini juga tak lepas dari peran “Patra Jaya Laksana” sebagai penyedia tarub yang telah dipercaya untuk menciptakan suasana yang nyaman dan megah. Berlokasi di Dusun Rawasari Rt.01/7, Desa Rawajaya, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, tarub yang tertata apik menambah kesan sakral dan meriah pada pagelaran seni budaya ini.

Massa Pro Republik Siap Rebut Kembali Rumah Belanda di Lempuyangan

Berkaitan dengan tindakan PT KAI yang merebut rumah Belanda di Jalan Hayam Wuruk no 110 tanpa perintah pengadilan maka kami selaku warga yang peduli dan pro republik (UUPA 1960) serta selaku jubir pemilik rumah menyampaikan sikap :

1. Bahwa tindakan PT KAI adalah tindakan aksi sepihak tanpa dasar hukum yang jelas karena ada perbedaan tafsir, PT KAI beranggapan itu assetnya dengan tidak pernah menunjukkan bukti hukum bahwa itu assetnya. Di sisi lain warga yang menempati rumah tersebut mempunyai SKT dari Kementrian ATR/BPN tentang penguasaan fisik bangunan tersebut. Maka berdasar hukum kalau ada sengketa tafsir maka harusnya PT KAI menggugatnya di pengadilan sebagai representasi negara hukum bukan negara kekuasaan.

2. Aksi sepihak PT KAI dengan mengerahkan sumber daya sebanyak kurang lebih 500 orang merupakan tindakan premanisme yang bergerak diatas hukum dan tragisnya itu disaksikan oleh aparat kepolisian dan satpol pp yang harusnya bisa menjadi penengah sebagai representatif negara hukum.

3. Tindakan sepihak PT KAI telah menimbulkan kerugian material warga yang menempati rumah tersebut kurang lebih 1,5 M.

Berkaitan dengan aksi sepihak PT KAI tersebut maka kami sedang melakukan konsolidasi dengan pihak keluarga dan pemangku kepentingan yang ada di Yogyakarta yang peduli terhadap persoalan ini untuk melakukan *aksi tandingan dengan kekuatan massa aksi* seperti yang dilakukan PT KAI untuk merebut dan menduduki kembali rumah belanda yang selama ini kami tempati kami rawat kami jaga sesuai peraturan perundang undangan. Mengenai waktu untuk merebut kembali kami menunggu waktu yang tepat yang pasti gugatan perdata prosesnya dimulai hari ini sampai 14 hari ke depan untuk mengajukan gugatan keberatan atas aksi sepihak PT KAI. Dan untuk mendukung ini kami mewacanakan akan merebut kembali rumah tersebut dengan kekuatan massa seperti yang juga dilakukan oleh PT KAI.

Dan perlu diketahui bahwa perjanjian antara NIS perusahaan swasta Belanda dengan Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat sudah habis sejak akhir tahun 1971 dan warga menempati dan menguasai rumah tersebut sejak 1975 artinya sesuai UUPA 5/1960 maka warga mendapat prioritas untuk mengajukan hak atas bangunan diatas tanah tersebut.

Perlu juga diketahui bahwa PT KAI sekarang adalah kelanjutan dari NIS maka sekarang banyak konflik tentang persoalan itu di tanah jawa karena PT KAI menggunakan peta yang dibuat NIS dari tahun 1901 dari banyuwangi sampai merak.

Berkaitan dengan itu maka kami yang menentang penggunaan peta sejak tahun 1901groundcard buatan NIS/VOC yang dijadikan dasar klaim di seluruh Pulau Jawa kaitan dengan kereta api, menggunakan nama *Pro Republik*

Demikian release ini kami sampaikan antonius Fokki Ardiyanto S.IP

Jubir Warga Tegal Lempuyangan

 

repoter : nt

“DESA BOJONGSARI MERIAHKAN TAHUN BARU HIJRIAH 1447 H

Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, merayakan Tahun Baru Hijriah 1447 H dengan penuh semangat kebersamaan dan syiar Islam.

Rangkaian acara yang berlangsung sepanjang hari ini meliputi:

– Pengajian akbar di pagi hari dengan tausiyah dari 3 ulama terkemuka
– Pagelaran wayang kulit semalam suntuk bertajuk “Rautan Bumi” dengan lakon “Ringit Purwo”
Kepala Desa Bojongsari, Sururudin, mengucapkan terima kasih kepada panitia dan warga yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Beliau menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan.

Pagelaran wayang kulit berhasil menghipnotis penonton dengan kisah yang sarat makna filosofis. Warga sangat antusias dan berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan setiap tahun.

“Semoga tahun baru ini membawa berkah dan kebaikan bagi Desa Bojongsari,” ujar Ibu Wati, salah seorang warga yang hadir.”
Red//